Irfandi1*, Taufik Hidayat 2
1)Jurusan Fisika,
Fakultas FMIPA, Universitas Negeri Medan
2)Jurusan Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan
Jl. Willem
Iskandar Pasar V – Kotak Pos No. 1589 – Medan 20221
* Penulis Korespodensi : irfandi@unimed.ac.id
Abstrak
Kegiatan ini dilaksanakan
di Mitra 1 Kelompok Usaha Bersama Barokah Jaya
dan Mitra 2 Kelompok Usaha Bersama Karya Utama, kedua mitra berada
dilokasi Desa Mekar sari Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang. Limbah dari
sisa produksi mebel dalam bentuk serbuk gergaji menjadi polusi bagi masyarakat
baik itu debunya maupun asap bila dibakar. Solusi untuk memberikan pemahaman
kepada kelompok masyarakat Kube Barokah Jaya dan Karya Utama dengan Memberikan
pelatihan pembuatan baglog jamur tiram dengan media limbah serbuk gergajian. Hasil
pelatihan pembuatan baglog peserta memiliki kompetensi Sangat Baik (> 80) 47 % pada pelatihan Penyemaian
bibit 53%. Untuk kompetensi Baik (70-79) pembuatan baglog 40 % dan pada
pelatihan Penyemaian bibit Jamur sebesar 33 %.Untuk kompetensi Cukup (60-69)
pada Pembuatan Baglog 13% dari jumlah peserta, sedangkan pada pelatihan
Penyemaian bibit Jamur Tiram terdapat 13%. Dan terakhir peserta dengan kriteria
Kurang (<60) 0 % dan untuk pelatihan Penyemaian bibit Jamur Tiram sebanyak 0
Orang atau 0% ataupun masing-masing peserta pelatihan tidak ada yang memiliki
kriteria kurang karena dengan latar belakang sebagai tukang kayu dan memahamidetail
tentang serbuk sebagai media jamur tiram sehingga tidak begitu kesulitan
mengikuti pola pelatihan dan memahami dengan baik alur pelaksanaan pelatihan
mulai dari awal hingga akhir
Kata kunci: Jamur Tiram, Limbah,
Pendampingan, Serbuk Gergaji,
1. PENDAHULUAN
Masalah kemiskinan bukanlah masalah yang bisa dipandang
sebelah mata. Program-program yang ada tidak sepenuhnya bisa menuntaskan
kemiskinan sampai benar-benar tuntas, pemerintah terus berusaha dengan berbagai
upaya dalam proses mengurangi kemiskinan tersebut. Program pemberdayaan ini
bukanlah satu-satunya upaya dari pemerintah, tetapi program ini cukup berperan
penting dalam pengentasan kemiskinan. Yaitu program pemberdayaan masyarakat
dalam bentuk Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga, lewat kegiatan yang
produktif serta meningkatkan skill serta kemampuan masyarakat marginal untuk
bangkit dan memiliki kehidupan yang layak
(irfandi dkk.2015) .
Maka dari itu Institusi pendidikan turut mengambil peran
untuk meningkatkan kehidupan masyarakat yang benar-benar layak sehingga
terbentuk masyarakata yang mapan dalam kecakapan hidup serta mantap dalam
perekonomian dan pendidikan. Desa mekar sari merupakan
1 dari delapan desa dan kelurahan yang ada di kecamatan Deli tua, jarak antara
desa dengan ibu kota kecamatan berjarak kurang lebih 4 Km. Desa mekar sari
sebelah utara berbatasan dengan desa Kedai Durian, sebelah barat
berbatasan langsung dengan perlintasan
Kota Medan, sebelah utara berbatasan dengan desa Deli Tua dan sebelah timur
berbatasan dengan Kecamatan Patumbak.
Tingkat kemiskinan di Desa Mekar Sari termasuk yang
tertinggi di kecamatan Deli Tua sekitar 16 Persen warga penduduk Desa mekar
sari di masih dibawah garis kemiskinan.
Bila merujuk pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang dari 2.617
Kepala Keluarga terdapat 408 Kepala Keluarga yang masuk dalam kategori Miskin,
serta tingkat urbanisasi di Desa Mekar Sari tertinggi di kecamatan Deli Tua
sebanyak 671 Orang sedangkan yang pindah sebanyak 36 orang hal ini memicu
kepadatan penduduk serta persaingan hidup (Kecamatan Delitua Dalam Angka,
2017). Hal ini menjadi perhatian serius pemerintahan desa sehingga didirikanlah
kelompok-kelompok masyarakat yang berbasis peningkatan perekonomian diantaranya
Kelompok Usaha Bersama (Kube) Barokah Jaya dan Karya Utama yang bergerak dalam
bidang Industri Mebel atau pertukangan kayu. Kube barokah Jaya memiliki 5 orang
anggota yang sekaligus merangkap sebagai pengurus, sedangkan Kube Karya Utama
memiliki 4 orang anggota yang kesemuanya merupakan tukan pada bidang usaha
mebel.
Kedua usaha tersebut bersifat fluktuatif tergantung dari
banyaknya pesanan dari konsumen sehingga kontiniutasnya tidak dapat diperdiksi
tergantung pasar yang ada, sehingga tidak setiap hari ada pesanan sehingga gaji
yang didapat setiap bulannya diantara Rp. 700.0000 - Rp. 1.500.000. pendapatan
tersebut sangat kurang karena Kecamatan Deli Tua merupakan daerah penyangga
langsung kota medan yang tingkat konsumtif dan fluktuasi kebutuhan pokok cukup
tinggi. Selain itu limbah serbuk gergaji dari kedua usaha tersebut tidak
dimanfaatkan secara optimal hanya dibuang dan dibakar saja tanpa ada kegiatan
ekonomis dari limbah tersebut padahal dalam setiap bulannya limbah serbuk
gergaji yang di hasilkan dari kedua kelompok tersebut antara 200 Kg – 300 Kg.
hingga saat ini limbah serbuk gergaji menjadi permasalahan tersendiri bagi
kelompok dan masyarakat karena bila dibakar asapnya mencemari masyarakat serta
bila dibiarkan tertiup angin menyebabkan pemukiman setempat menjadi kotor dan
mencemari udara oleh debu limbah serbuk gergaji tersebut.
2. METODE PELAKSANAAN
Rencana
kegiatan dalam upaya untuk memecahkan permasalahan
yang ada di desa Mekar Sari
Kecamatan Deli Tua kabupaten Deli serdang. Salah satu pemecahan dari permasalahan masyarakat adalah
meningkatnya perekonomian masyarakat dengan pertanian organikjamur tiram yang ramah lingkungan.
Tabel. 3.1 Rencana Kegiatan Pengabdian
Kegiatan
|
Output
|
Manfaat
|
Maping area
|
-
Data Penduduk yang Kurang mampu didesa Mekar sari
dalam upaya peningkatan pendapatan
perekonomian petani
-
Data maping kondisi Usaha Kube di Desa Mekar Sari
|
· Mendapatakan
data masyarakat yang Kurang Mampu dan Kebutuhan untuk peningkatan
Perekonomianya
· Pemetaan
kondisi masyarakat yang tergabung dalam kelompok Usaha bersama
|
Pelatihan
budi daya jamur tiram
|
-
Pemanfaatan pekarangan masyarakat untuk membudidayakan
jamur
-
Penggunaan dan pembuatan alat-alat tepat guna
|
· Meningkatkan
pendapatan masyarakat dengan memanfaatkan pekarangan rumah
· Meningkatkan
kegiatan agribisnis jamur tiram masyarakat sekitar.
|
Pelatihan
pemanfaatan Serbuk Gergajin Limbah
Mebel sebagai Baglog Jamur Tiram
|
-
Baglog jamur tiram dari olahan limbah serbuk kayu
gergaji
-
Penggunaan dan pembuatan alat Teknologi tepat guna
Pengolahan Limbah Sebuk Gergaji
|
· Menjadi solusi
bagi petani dalam pemanfaatan limbah Serbuk Gergaji
· Meningkatkan
pendapatan petani jagung dalam
pembuatan baglog jamur tiram untuk meningkatkan perekonomian masyarakat
|
Penyediaan
baglog jamur tiram beserta bibit jamur untuk budidaya
|
-
Bibit jamur tiram untuk budidaya
-
Baglog dengan standart usaha pembudidayaan jamur
tiram
|
· Meningkatkan
pendapatan masyarakat dengan budidaya jamur tiram
· Membuat baglog
dengan standart usaha budidaya jamur tiram
|
Pendampingan
petani dalam budidaya jamur tiram
|
-
Memberikan masukan dan langkah-langkah untuk
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi petani
-
Melakukan pendampingan terhadap pengolahan produk
pasca panen
|
· Petani
mendapatkan solusi dari permasalahan- permasalahan yang dihadapi dilapangan
pada budidaya jamur tiram
· Petani
mendapatkan pendampingan pada produk pasca panen
|
Metode Pendekatan Program
Metode
Pendekatan Program kegiatan yang dilaksanakan selama 6 bulan berjalan
kemitraan antara Dosen unimed bersama desa Mekar Sari untuk memecahkan
permasalahan yang ada salah satunya adalah meningkatnya kuantitas, kualitas dan
sumber daya manusia yang ada di kecamatan Deli tua sehingga
tingkat kemiskinan yang ada di Kabupaten Deli Serdang dapat turun dengan
signifikan sehingga tercipata masyarakat yang sejahtera.
Perbaikan
sistem kelembagaan pada usaha mikro kecil dan menegah yang ada di desa mekar
sari kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang, akan dapat terlihat secara
sistematis dengan sekema sebagai berikut:
1.
Pendampingan
Budidaya Jamur Tiram
a.
Persiapan
Pada
tahapan ini akan dilakukan pendataan peserta pelatihan yang berada di desa
Mekar sari yang menjadi Anggota Kelompok Usaha Bersama dengan berkoordinasi
langsung dengan kepala desa untuk mengirimkan peserta dari data yang telah
dilakukan maping area sebelumnya. Setelah data dikumpulkan maka akan dilakukan
surat menyurat yang bertujuan untuk mengundang para peserta.
b. Pelaksanaan
1.
Pelatihan
Budidaya Jamur Tiram
Metode
pelatihan yang dilakukan adalah metode ceramah dan praktek. Metode Ceramah
dilakukan yaitu mengenalkan jamur tiram dan cara membudidayakannya dengan
menggunakan Teknologi Tepat Guna. Selanjutnya untuk meningkatkan pemahaman
dalam pembudidayaan jamur tiram tersebut peserta dilatih dengan praktek langsung
pembuatan rak dan baglog. Hasilnya akan di gunakan sebagai tempat
membudidayakan jamur tiram oleh masyarakat
2.
Pembuatan Baglog
dari Limbah Serbuk kayu
Metode pelatihan yang dilakukan adalah metode ceramah dan praktek.
Metode Ceramah dilakukan yaitu mengenalkan olahan limbah serbuk kayu gergaji menjadi baglog sebagai
media tanam jamur tiram serta cara mengolah menggunakan Teknologi Tepat Guna.
Selanjutnya untuk meningkatkan pemahaman dalam pembuatan Baglog dan pembibitan
tersebut peserta akan dilatih dengan praktek langsung megolah limbah serbuk kayu gergaji. Hasilnya akan
di gunakan sebagai media tanam dalam budidaya jamur tiram oleh masyarakat. Serta untuk menanggulangi
permasalahan Masyarakat dan
peningkatan pendapatan bagi para kelompok
Masyarakat daerah Desa Mekar
Sari
Rencana Kegiatan dan Partisipasi Mitra Dalam Pelaksanaan
Program
Kegiatan ini direncanakan dilakukan dengan pendekatan metode pendidikan,
penyuluhan, pelatihan produksi, pelatihan manajemen usaha, rancang bangun, dan
pendampingan. Rencana kegiatan ini
meliputi langkah-langkah sebagai berikut :
Tabel . Rencana Kegiatan dan Partisipasi Mitra dalam Kegiatan
No
|
Aplikasi Kegiatan
|
Metode Pendekatan
|
Target
|
Partisipasi Mitra
|
1.
|
Memberikan
Baglog dan bibit Budidaya Jamur tiram
|
Praktik menggunakan alat Pembuatan Baglog dan bibit Budidaya Jamur tiram
|
Produksi jamur tiram berkualitas dengan bibit yang baik
|
Menyediakan bahan baku, tempat, Ikut praktik Budidaya Jamur tiram
|
2.
|
Memberikan pendampingan dan penyuluhan cara Budidaya jamur tiram
|
Penyuluhan dan pelatihan budidaya jamur tiram secara sederhana, serta
memanfaatkan limbah Serbuk Gergaji
|
Mampu memahami cara budidaya jamur tiram secara sederhana, serta
memanfaatkan limbah Serbuk Gergaji
|
Mengikuti pelatihan dan penyuluhan, serta aktif bertanya tentang budidaya
jamur tiram secara sederhana, serta memanfaatkan limbah Serbuk Gergaji
|
3.
|
Pelatihan pemanfaatan Serbuk kayu sebagai Baglog Jamur Tiram
|
Melakukan pelatihan pemanfaatan limbah serbuk kayu gergaji sebagai Baglog
media budidaya jamur tiram
|
Mampu menjadi solusi bagi petani dalam pemanfaatan limbah jagung serta
meningkatkan pendapatan petani
|
Ikut pelatihan pemanfaatan limbah serbuk kayu gergaji sebagai Baglog
Jamur Tiram dan aktif bertanya untuk
hal yang
belum dimengerti
|
4
|
Pendampingan petani dalam budidaya jamur tiram
|
Memberikan masukan dan langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi petani dan Melakukan pendampingan terhadap pengolahan produk
pasca panen
|
Petani mendapatkan solusi dari permasalahan- permasalahan yang dihadapi
dilapangan pada budidaya jamur tiram dan Petani mendapatkan pendampingan pada
produk pasca panen
|
Mengikiti pendampingan dan aktif bertanya permasalahan yang dihadapi
petani serta mengikuti pendampingan pasca panen dalam memanfaatkan hasil
produksi secara optima
|
Evaluasi Pelaksanaan dan keberlanjutan Program
Upaya-upaya perbaikan dan Evaluasi Program yang akan dilakukan tim
pengabdi pada kelompok calon wirausaha antara lain:
1.
Tahap
Awal
a.
Mengukur
kemampuan mitra untuk dapat memahami tentang penggunaan limbah serbuk gergaji
dan limbah serbuk kayu gergaji sebagai bahan pembuatan baglog jamur tiram
b.
Mengevaluasi
pemahaman mitra untuk pemanfaatan limbah serbuk gergaji sebagai bahan pembuatan
baglog jamur tiram
2.
Tahap
pelaksanaan
a.
Mengevaluasi
mitra memahami proses pembuatan limbah serbuk gergaji dan limbah serbuk kayu
gergaji sebagai bahan pembuatan baglog jamur tiram
b.
Melakukan
pengawasan penerima bantuan Baglog jamur tiram beserta bibit jamur agar dapat
mempergunakan alat dengan sebaik-baiknya, dan dengan diberikan bantuan tersebut
sehingga meningkatkan produktivitas usaha kelompok
3.
Tahap
akhir
a.
Mengukur
indikator peningkatan perekonomian
anggota kelompok petani dengan usaha pemanfaatan limbah limbah serbuk gergaji
dan limbah serbuk kayu gergaji sebagai bahan pembuatan baglog jamur tiram
3.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Pengabdian ini telah dilaksanakan sejak awal bulan Mei hingga bulan Desember 2017 dengan mitra KUBE Barokah Jaya
dan Karya Utama. Adapun kegiatan-kegiatan yang
telah dilakukan meliputi tahapan sebagai berikut:
1.
Persiapan
a.
Persiapan
dan Maping Area (koordinator tim
pelaksana dengan LPM dan Usaha mitra) yang dilaksanakan pada tanggal 20 Mei
2017
b.
Tim pengabdi melakukan Pengurusan perijinan kepada aparatur Desa Mekar Sari
yang dijadikan lokasi pengabdian
c.
Ketua
tim bersama anggota pengabdi melakukan Penyusunan jadwal kegiatan dan melakukan pembagian kerja, yang
dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2017
2.
Operasional
Kegiatan
a.
Tim
pengabdi melakukan Temu usaha untuk
pemantapan kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2017
b.
Pengumpulan
bahan pembuatan Baglog dan bibit Jamur Tiraman yang dibutuhkan dalam kegiatan
Pembudidayaan Jamur tiram direlokasi Siosar yang dilaksanakan pada tanggal 30
Juli 2017
c.
Pemberian
bahan pembuatan jamur tiram sesuai dengn standart pemeliharaan sehingga
menghasilkan produk yang berkulitas.
d.
Memberikan
pengetahuan tentang pengolahan bahan pembuatan media jamur tiram dari limbah
serbuk gergaji yang ada di sekitar masyarakat desa mekar Sari
e.
Memberikan
pendampingan dan penyuluhan tentang Pembuatan Baglog jamur dan pembibitan
jamur, dengan pemateri dari Dosen Pertanian dan Prakisi Jamur tiram dikota
medan M. Al-Qomari, SP., MP pada tanggal 06 Agustus 2017
f.
Penyerahan
Baglog Media tanam Jamur tiram beserta bibit jamur tiram yang diserahkan kepada
mitra pada tanggal 28 Agustus 2017, yang diserahkan kepada kelompok serta
disaksikan oleh Kepala Desa Mekar Sari beserta perangkat Desa dan komunitas
masyarakat dan Pemuda
g.
Pendampingan
produktivitas budidaya jamur tiram oleh tim yang dilaksanakan pada 10 November
2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar