Rabu, 16 September 2015

TUGAS FISIKA UMUM PART 2


  1. Tugas ini dikumpul dalam bentuk hard Copy menggunakan kertas Double Polio paling lambat hari Kamis, 17 September 2015 jam 08.00 Wib.
  2. Untuk  lebih Jelasnya Soal latihan dapat di Download disini...!!!

145 komentar:

  1. Assalamualaikum wr. wb.

    Fakultas: Pertanian
    Jurusan: Ilmu dan Teknologi Pangan


    SEJARAH SATUAN BESARAN POKOK
    (Bagian 1)

    1. Panjang (Meter)

    Pada saat abad ke-18, terdapat dua pendekatan yang bersaing untuk mendefinisikan standar satuan dari panjang. Beberapa menyarankan definisi dari meter sebagai panjang dari pendulum dalam setengah periode dalam satu detik [Pendular]. Beberapa lagi menyarankan meter sebagai 1/10.000.000 dari panjang meridian bumi sepanjang kuadran (1/4 lingkaran bumi) [Meridional]. Pada 1791, sesudah Revolusi Perancis, French Academy of Sciences memilih definisi meridian daripada pendulum karena gaya gravitasi sedikit bervariasi sepanjang permukaan bumi, yang berpengaruh pada periode pendulum.
    Jadi, meter diharapkan untuk sama dengan 10-7 atau 1/10.000.000 dari panjang meridian melewati paris dari kutub sampai pada ekuator. Namun demikian, prototipe pertama terlalu pendek 0,2 mm karena peneliti salah perhitungan karena pemepatan bumi akibat rotasinya. Pada 1889, sebuah prototipe internasional baru dibuat dengan logam platinum dengan 10% iridium, sampai ketelitian 0,0001 yang diukur pada titik leleh es. Pada 1927, meter didefinisikan dengan lebih teliti sebagai jarak pada 0oC, antara dua garis sentral yang ditandai pada batang platinum-iridium disimpan pada BIPM (BIPM: Bureau International des Poids et Mesures), dan prototipe dideklarasikan pada CGPM (CGPM: Conférence Générale des Poids et Mesures) pertama. Batang ini tunduk pada standar tekanan atmosfer dan ditopang pada dua silinder dengan diameter setidaknya 1 cm, ditempatkan simetris pada bidang horizontal yang sama pada jarak 571 mm antar keduanya [Prototype Bar].
    Definisi meter tahun 1889, berdasarkan artefak prototipe internasional dari platinum-iridium, digantikan oleh CGPM pada 1960 menggunakan definisi yang didasarkan pada panjang gelombang radiasi krypton-86 [Krypton-86]. Definisi ini diadopsi untuk mengurangi ketidakpastian dalam meter yang mungkin akan terjadi. Kemudian untuk mengurangi ketidakpastian lagi, pada tahun 1983 CGPM mengganti definisi menjadi:
    Meter adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam vakum pada interval waktu 1/299.792.458 detik.

    Alat ukur panjang: mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup.

    2. Massa (Kilogram)

    Pada 1799, kilogram didefinisikan sebagai massa air pada 4 derajat celcius yang menempati 1 desimeter kubik. Namun kemudian ditemukan bahwa volume air yang diukur ternyata 1,000028 desimeter kubik, sehingga standar ini ditinggalkan pada 1889.
    Kilogram didefinisikan oleh sebuah benda silinder yang terbuat dari lempeng platina dan 10% indium pada ruang hampa di dekat paris.
    Kilogram merupakan satu-satunya satuan standar yang tidak bisa dipindahkan. Tiruan-tiruan telah dibuat dengan ketelitian mencapai 1/108part, namun metalurgi abad 19 belum baik, sehingga ketidakmurnian pada logam menyebabkan kesalahan sekitar 0.5 part per billion setiap tahunnya.
    Massa adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Massa merupakan konsep utama dalam mekanika klasik dan subyek lain yang berhubungan.

    Alat ukur massa: neraca pegas, neraca sama lengan, neraca O hauss.

    BalasHapus
  2. SEJARAH SATUAN BESARAN POKOK
    (Bagian 2)

    3. Waktu (Sekon)

    Sekon atau biasa dikenal dengan detik, berasal dari bahasa Inggris second. Istilah second sendiri pertama kali digunakan pada tahun 1000 Masehi oleh cendekiawan muslim al-Biruni dalam bahasa Arab, dan mendefinisikannya sebagai 1/86.400 dari hari matahari rata-rata (mean solar day). Hari matahari adalah perhitungan dari berlalunya waktu berdasarkan posisi matahari di langit.
    Definisinya tidak berubah dari tahun 1000 sampai 1960, di mana waktu saat itu didefinisikan sebagai periode orbit bumi mengelilingi matahari. Untuk mendefinisikan satuan waktu dengan lebih presisi, konferensi CGPM ke 11 (1960) mengadopsi definisi yang diberikan International Astronomical Union yang berdasarkan tahun tropis. Meskipun demikian, pengamatan astronomis pada abad ke 19 dan 20 mengungkapkan bahwa hari matahari rata-rata perlahan-lahan semakin panjang, dan panjang tahun tropis juga tidak sepenuhnya dapat diprediksi. Sehingga pergerakan bumi-matahari tidak dianggap sebagai dasar yang cocok sebagai definisi waktu.
    Ternyata, eksperimen telah berhasil menunjukkan bahwa standar atomik untuk interval waktu dapat dibuat dan dibuat kembali dengan lebih akurat. Cara ini berdasarkan dua tingkat energi dari sebuah atom atau molekul. Karena definisi yang sangat presisi itu sangat berharga untuk Sistem Internasional (SI), CGPM ke 13 (1967) memutuskan untuk mengganti definisi sekon menjadi:
    Sekon adalah durasi dari 9.192.631.770 periode radiasi sesuai dengan transisi antara dua tingkat hyperfine dari keadaan dasar atom cesium 133.
    Pada tahun 1997, CIPM menambahkan definisi sebelumnya “mengacu pada atom cesium saat istirahat pada suhu 0 K.”

    Alat ukur waktu: stopwatch, jam dinding, arloji.

    4. Temperature (Kelvin)

    Definisi dari temperature didasarkan pada diagram fase air, yaitu posisi titik tripel air (suhu dimana 3 fase air berada bersamaan) yang didefinisikan sebagai 273,16 kelvin, kemudian nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin, sehingga 1 kelvin didefiniskan sebagai 1/273.16 dari temperature titik tripel air.
    Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.

    Alat ukur temperature: termometer.

    5. Kuat Arus (Ampere)

    Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
    1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.

    Alat ukur kuat arus: amperemeter.

    BalasHapus
  3. SEJARAH SATUAN BESARAN POKOK
    (Bagian 3)

    6. Intensitas Cahaya (Candela)

    Satuan intensitas cahaya diperlukan untuk menentukan brightness (keterangan) dari suatu cahaya. Sebelumnya, lilin dan bola lampu pijar digunakan sebagai standar. Standar yang digunakan saat ini adalah sumber cahaya monokromatik (satu warna), biasanya dihasilkan oleh laser, dan suatu alat bernama radiometer digunakan untuk mengukur panas yang ditimbulkan saat cahaya tersebut diserap.
    1 candela adalah intensitas cahaya pada arah yang ditentukan, dari suatu sumber yang memancarkan radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 x 1012 per detik, dan memiliki intensitas radian pada arah tersebut sebesar (1/683) watt per steradian.
    Intensitas Cahaya adalah besaran pokok fisika untuk mengukur daya yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya pada arah tertentu per satuan sudut. Dalam bidang optika dan fotometri (fotografi), kemampuan mata manusia hanya sensitif dan dapat melihat cahaya dengan panjang gelombang tertentu (spektrum cahaya nampak).

    Alat ukur intensitas cahaya: candlemeter, luxmeter, lightmeter.

    7. Jumlah Zat (Mol)

    Mol adalah istilah yang digunakan sejak 1902, dan kependekan dari “gram-molecule”.
    1 Mol adalah jumlah zat yang mengandung zat elementer sebanyak atom yang terdapat pada 0.012 kg karbon – 12. saat istilah mol digunakan, zat elementernya harus dispesifikasikan, mungkin atom, molekul, electron, atau partikel lain.
    Kita dapat membayangkan satu mol sebagai jumlah atom dalam 12 gram karbon 12. Bilangan ini disebut bilangan Avogadro, yaitu 6.0221367 x 10^23.
    Istilah "mol" pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa ekuivalen seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman Molekül. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol, namun sekarang sudah tidak digunakan.
    Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung "entitas elementer" (atom, molekul, ion, elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12. Sehingga:
    satu mol besi mengandung sejumlah atom yang sama banyaknya dengan satu mol emas;
    satu mol benzena mengandung sejumlah molekul yang sama banyaknya dengan satu mol air;
    jumlah atom dalam satu mol besi adalah sama dengan jumlah molekul dalam satu mol air.

    Alat ukur jumlah zat: jumlah zat tidak diukur secara langsung, tetapi dengan cara mengukur terlebih dahulu massa zat.

    BalasHapus
  4. SEJARAH SATUAN BESARAN POKOK
    (Bagian 4)

    8. Sudut Bidang Datar (Radian)

    Radian adalah satuan sudut dalam bidang yang dilambangkan dengan "rad". Satuan sudut ini pernah masuk dalam kategori satuan tambahan SI yang kemudian kategori ini tidak lagi sejak tahun 1955 dan saat ini radian dianggap sebagai satuan turunan dalam SI.
    Selama ini kita sering menggunakan derajat (⁰) sebagai satuan sudut untuk bidang datar. Tetapi sebenarnya ada satuan lain yang dipakai untuk sudut bidang datar tersebut, yaitu Radian.
    Radian yang disingkat rad adalah satuan sudut bidang datar dalam Satuan Internasional (SI) yang didefinisikan sebagai berikut:
    Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran.
    Karena keliling lingkaran adalah 2π.r, maka besar sudut sebuah lingkaran sama dengan 2 π radian dan jika besar sudut 1 (satu) keliling lingkaran = 360⁰, maka 2 π radian = 360⁰
    sehingga 1 radian = 360⁰/2π. Jadi 1 radian = 53,3248 = 53⁰ 19’ 29,43”

    Alat ukur sudut bidang datar: protractor(busur derajat).

    9. Sudut Ruang (Steradian)

    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.


    Wassalamuailakum wr. wb.

    BalasHapus
  5. Nama : Siti Nurmadillah
    Npm : 1504310035
    Jurusan : Ilmu dan Teknologi Pangan
    Selamat pagi pak .
    Prasejarah Satuan Besaran Pokok :

    1.    Satuan Panjang (meter) :
        Meter pertama kali didefinisikan pada 1973 dengan membagi jarak dari kutub utara sampai ke katulstiwa menjadi 10 juta bagian yang sama. maka pada 1960 standar ini ditinggalkan. Saat ini 1 meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya pada ruang hampa selama 1/299792458 detik.
        Panjang adalah dimensi suatu benda yang menyatakan jarak antar ujung. Panjang dapat dibagi menjadi tinggi, yaitu jarak vertikal, serta lebar, yaitu jarak dari satu sisi ke sisi yang lain, diukur pada sudut tegak lurus terhadap panjang benda.
    2.    Massa (Kilogram) :
        Kilogram didefinisikan oleh sebuah benda silinder yang terbuat dari lempeng platina dan 10% indium pada ruang hampa di dekat paris.
        Kilogram merupakan satu2nya satuan standar yang tidak bisa dipindahkan. Tiruan2 telah dibuat dengan ketelitian mencapai 1/108part, namun metalurgi abad 19 belum baik, sehingga ketidakmurnian pada logam menyebabkan kesalahan sekitar 0.5 part per billion setiap tahunnya.
        Massa adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda.
    3.    Satuan waktu
        Satuan waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86400 dari waktu satu hari, namun karena rotasi bumi tidak konstan, maka definisi ini diganti menjadi 1/31556925.9747 dari tahun 1900. pada 1967, definisi ini kembali diganti
    detik adalah selang waktu dari 9.192.631.770 periode radiasi yang disebabkan karena transisi 2 atom cesium – 133 pada ground state.
        Waktu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung.

    BalasHapus
  6. 4.    Satuan listrik (Ampere) :
        Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
        ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter. 
        Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif.
    5.    Satuan Temperature Termodinamis (kelvin) :
        Definisi dari temperature didasarkan pada diagram fase air, yaitu posisi titik tripel air (suhu dimana 3 fase air berada bersamaan) yang didefinisikan sebagai 273,16 kelvin, kemudian nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin, sehingga 1 kelvin didefiniskan sebagai 1/273.16 dari temperature titik tripel air.
        Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut.Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.
    6.    Satuan Jumlah Zat (Mol) :
        Mol adalah istilah yang digunakan sejak 1902, dan merupakan kependekan dari “gram-molecule”.
    1 Mol adalah jumlah zat yang mengandung zat elementer sebanyak atom yang terdapat pada 0.012 kg karbon – 12. bilangan ini disebut bilangan Avogadro, yaitu 6.0221367 x 1023
         Istilah "mol" pertama kali diciptakan olehWilhem Ostwald dalam bahasa Jermanpada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa ekuivalenseabad .
        Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung "entitas elementer" (atom, molekul,ion, elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12.
    7.   Satuan Intensitas Cahaya(Candela) :
        Satuan intensitas cahaya diperlukan untuk menentukan brightness (keterangan) dari suatu cahaya.
        candela adalah intensitas cahaya pada arah yang ditentukan, dari suatu sumber yang memancarkan radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 x 1012 per detik, dan memiliki intensitas radian pada arah tersebut sebesar (1/683) watt per steradian.
        Intensitas Cahaya adalah besaran pokokfisika untuk mengukur daya yang dipancarkan oleh suatu sumber cahayapada arah tertentu per satuan sudut. Satuan SI dari intensitas cahaya adalahCandela).

    BalasHapus
  7. Nama : Nur Adlina Tambunan
    Jurusan : Ilmu dan Teknologi Pangan

    SEJARAH SATUAN BESARAN POKOK
    (part1)

    1. Satuan Panjang (meter)
    Meter pada awalnya ditetapkan oleh Akademi Sains Prancis sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang bumi dan kutub utara hingga Khatulistiwa melalui Meridian Paris pada tahun 1791,dan pada tahun 1795 perancis menggunakan meter sebagai jarak resmi untuk panjang.Pada tahun 1960 hingga 1970, ketika laser di perkenalkan Konferensi umum tentang berat dan ukuran ke-11 mengganti definisi meter sebagai 1.650.763,63 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom krypton-86 dalam sebuah ruangan vakum.Pada tahun 1983,BIPM menentukan meter sebagai jarak yang dilalui cahay melalui vakum pada 1/299.792.458 detik kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik.
    1.Panjang
    Alat ukur yang digunakan :
    – Penggaris
    – jangka sorong
    – Mikrometer sekrup
    2. Satuan waktu (detik)
    Sebelum adanya pengukuran waktu modern seperti zaman sekarang,arloji dan stopwatch waktu diukur menggunakan jam matahari dan jam pasir, waktu diukur abad,tahun,bulan,minggu, jam, menit, dan sekon atau sekon.Sebelum tahun1967,satu sekon ditetapkan sama dengan(1/60) (1/60) (1/24) atau dengan 1/86400 hari.Jadi 1 sekon adalah 1/86400 hari.Akan tetapi dari kemudian hari diketahui bahwa waktu edar matahari rata-rata itu berubah dari tahun ke tahun sehingga pada tahun 1967 ditetapkan waktu standar satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom sesium-33 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali periode getaran radiasi dari atom sesium.
    Alat ukur yang digunakan :
    – Neraca pasar
    – Neraca lengan
    – Neraca kimia
    – Neraca pegas
    – Neraca digital
    3. Satuan Massa (kilogram)
    Pada Satuan Internasional massa dinyatakan dalam satuan koligram.Didefinisikan sebagai massa sebuah silinder platina-iridium tertentu disimppan di Biro Internasional Poidset Mesures di Sevres, Perancis.Standar ini ditetapkan pada tahun 1887.Penggunaan bahan platinum-iridium sebagai standar satu kilogram karena merupakan bahan yang stabil.
    Alat ukur yang digunakan :
    – Jam matahari
    – jam pasir
    – Jam dinding
    – Jam tangan
    – Stopwatch
    – jam atom
    4. Satuan Temperatur (kelvin)
    Kelvin adalah salah satu dari tujuh unit dasar SI.Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta yaitu nol kelvindan nol absolut,dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamika.Skala suhu celcius didefinisikan kelvin.Kelvin dinamakan berdasarkan mana seorang fisikawan dan insinyur Inggris William Thomso 1st Baron Kelvin.Perkataan kelvin sebagai unit ditulis huruf kecil (k) kecuali dalam awal kalimat dan tidak pernah di ikuti kata dan simbol derajat,berbeda dengan fahrenheit dan celcius,karena kedua skala tersebut adalah skala ukuran sementar kelvin adalah unit ukuran.Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 di Konverensi umum Ukuran dan Berat ke-10,Resolusi 3,CR 79 namanya adalah derajat kelvin dan ditulis ᴼK,dan kata derajat dibuang pada tahun 1967.
    Alat ukur yang digunakan:
    – Amperemeter

    BalasHapus
  8. SEJARAH SATUAN BESARAN POKOK
    (part2)

    5. Satuan Arus (Ampere)
    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu.Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya.Pada zaman dulu,Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif,sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section??yang dapat diabaikan,ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa,akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.Arus listrik dapat diukur dalam satuan detik atau Ampere .
    Alat ukur yang digunakan :
    – Termometer
    6. Satuan Intensitas Cahaya (candela)
    Bagai cahaya,maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unufikasi di tingkat Internasional,ketika laboraturiun Amerika Serikat,Perancis,dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwalili oleh lampu pilamen karbon.Tapi standar dengan menggunakan lampu pijar dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu, bisa hanya sementara. Disisi lain sifat hitam yang disediakan secara teoritis sempurna, dan pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan kepada emisi bercahaya hitam di suhu beku besi platina (2045 K).
    Alat ukur yang digunakan:
    – Candlemeter,luxmeter

    7. Satuan Jumlah Zat (mole)
    Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat.Istilah “mol” pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893.Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman Molekl.Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol, namun sekarang sudah tidak digunakan.Massa molar dapat dihitung dengan mudah dari nilai tabulasi bobot atom dan tetapan massa molar (didefinisikan sebagai 1g/mol).

    Jumlah zat tidak diukur secara langsung, tetapi dengan cara mengukur terlebih dahulu massa zat.
    8. Satuan Sudut Bidang Datar ( rad )
    Radian (rad) adalah satuan sudut bidang datar dalam satuan Internasional.Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busurdidepan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran. Karena keliling lingkaran adalah 2π.r maka besar sudut sebuah lingkaran sama dengan 2 π radian dan jika besar sudut 1 (satu) keliling lingkaran = 3600 maka 2 π radian = 3600 sehingga 1 radian =53,3248=530 19’29,43”
    9.Satuan Sudut Bidang Ruang ( sr )
    Satuan Internasional menetapkan Steradian (sr) sebagai standar ukur sudut bidang ruang. Steradian = sudut ruang yang puncaknya berada di pusat bola, membentuk juring yang luasnya sama dengan kuadrat jari-jari bola.

    Terimakasih pak
    Wasslamu'alaikum wr.wb

    BalasHapus
  9. Assalamualaikum wr. wb.
    Fakultas: Pertanian
    Jurusan: Ilmu dan Teknologi Pangan

    Sejarah Satuan Besaran Pokok
    1. Satuan Panjang (meter)
    Meter asal kata dari Yunani yaitu metron yang berarti ukuran . Meter pada awalnya ditetapkan oleh Akademi Sains Prancis sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang bumi dan kutub utara hingga Khatulistiwa melalui Meridian Paris pada tahun 1791, dan pada tahun 1795 perancis menggunakan meter sebagai jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam mengukur jarak tersebut menyebabkan biro berat dan ukuran Internasional menetapkan satu meter adalah jarak antara dua garis pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres Perancis tahun 1889. Pada tahun 1960 hingga 1970, ketika laser di perkenalkan Konferensi umum tentang berat dan ukuran ke-11 mengganti definisi meter sebagai 1.650.763,63 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom krypton-86 dalam sebuah ruangan vakum. Pada tahun 1983, BIPM menentukan meter sebagai jarak yang dilalui cahay melalui vakum pada 1/299.792.458 detik kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik. Oleh karena itu kecepatan cahaya dalam vakum dimana saja adalah sama. Devinisi ini adalah lebih universal dibandingkan jarak ukur lilit bumi atau panjang batang logam tertentu. Pada tahun 1120 raja Inggris yaitu Henry 1 secara pribadi menggunakan hitung dan jempolnya untuk menetapkan standar satuan panjang, kemudian memutuskan bahwa standar panjang di negara itu akan diberi nama yard (3kaki) dan akan sama dengan jarak dari ujung hidung ke ujung lengan.

    2. Satuan waktu (detik)
    Sebelum adanya pengukuran waktu modern seperti zaman sekarang, arloji dan stopwatch waktu diukur menggunakan jam matahari dan jam pasir, waktu diukur abad, tahun, bulan, minggu, jam, menit, dan sekon atau sekon. Sebelum tahun1967, satu sekon ditetapkan sama dengan(1/60) (1/60) (1/24) atau dengan 1/86400 hari. Jadi 1 sekon adalah 1/86400 hari. Akan tetapi dari kemudian hari diketahui bahwa waktu edar matahari rata-rata itu berubah dari tahun ke tahun sehingga pada tahun 1967 ditetapkan waktu standar satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom sesium-33 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali periode getaran radiasi dari atom sesium.

    BalasHapus
  10. 3. Satuan Massa (kilogram)
    Pada Satuan Internasional massa dinyatakan dalam satuan koligram. Didefinisikan sebagai massa sebuah silinder platina-iridium tertentu disimppan di Biro Internasional Poids et Mesures di Sevres, Perancis. Standar ini ditetapkan pada tahun 1887. Penggunaan bahan platinum-iridium sebagai standar satu kilogram karena merupakan bahan yang stabil.
    4. Satuan Temperatur (kelvin)
    Skala kelvin adalah skala suhu dimana nol absolut di definisikan sebagai 0 K. Kelvin adalah salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta yaitu nol kelvindan nol absolut, dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamika. Skala suhu celcius sekarang didefinisikan kelvin. Kelvin dinamakan berdasarkan mana seorang fisikawan dan insinyur Inggris William Thomso 1st Baron Kelvin. Perkataan kelvin sebagai unit ditulis huruf kecil (k) kecuali dalam awal kalimat dan tidak pernah di ikuti kata dan simbol derajat, berbeda dengan fahrenheit dan celcius. Ini karena kedua skala tersebut adalah skala ukuran sementar kelvin adalah unit ukuran. Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 di Konverensi umum Ukuran dan Berat ke-10, Resolusi 3, CR 79 namanya adalah derajat kelvin dan ditulis ᴼK, dan kata derajat dibuang pada tahu 1967.
    5. Satuan Arus (Ampere)
    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya. Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik. 1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter. Arus adalah banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan detik atau Ampere . Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir . Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum ohm. Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam . Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 N/m di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.

    BalasHapus
  11. 6. Satuan Intensitas Cahaya (candela)
    Bagai cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unufikasi di tingkat Internasional, ketika laboraturiun Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwalili oleh lampu pilamen karbon. Jerman pada saat yang sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar 9/10 lilin Internasional. Tapi standar dengan menggunakan lampu pijar dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu, bisa hanya sementara. Disisi lain sifat hitam yang disediakan secara teoritis sempurna, dan pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan kepada emisi bercahaya hitam di suhu beku besi platina (2045 K). Sebelum intensitas cahaya berdasarkan filamen api atau pijar digunakan di berbagai negara tahun 1948, awal digantikannya lilin baru berdasarkan luminasi radiator hitam a pada suhu beku platinum. Modifikasi ini telah disiapkan oleh Komisi internasional tentang Penerangan dan oleh CIPM sebelim 1937, dan telah di umumkan oleh CIPM pada tahun 1946. Saaat ini diratifikasi pada tahun 1948 oleh CGPM 9 yang mengadopsi nama internasional baru untuk unit ini yang candela pada tahu 1967 CGPM ke-13 memberi perubahan dari definisi 1946.Pada tahun 1979 karena kesulitan eksperimental dalam mewujudkan radiator Plank pada suhu tinggi dan kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh radiometri, yaitu pengukuran daya radiasi optik, mengadopsi definisi baru candela.

    7. Satuan Jumlah Zat (mole)
    Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat. Istilah mol pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa equivalan seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman molekul. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol tetapi unutk sekarang ini sudah tidak digunakan lagi. Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung entitas elemeter sebanyak atom-atom yang berda pada 12 gram karbon-12. Terdapat miskonsepsi yang umum bahwa mol didefinisikan menurut tetapan Avogadro (juga disebut "bilangan Avogadro"). Namun kita tidak perlulah mengetahui jumlah atom ataupun molekul yang ada dalam suatu zat untuk menggunakan satuan mol, dan sebenarnya pula pengukuran jumlah zat dilakukan pertama kali sebelum adanya teori atom modern. Definisi mutakhir mol disepakati pada tahun 1960-an. Sebelumnya, definisi mol didasarkan pada berat atom hidrogen, berat atom oksigen, dan massa atom relativ oksigen-16. Keempat definisi ini memiliki tingkat perbedaan yang lebih kecil dari 1%. Metode yang paling umum untuk mengukur jumlah zat adalah dengan mengukur massanyadan kemudian membagi nilai massanya dengan massa molar zat tersebut.Massa molar dapat dihitung dengan mudah dari nilai tabulasi bobot atom dan tetapan massa molar (didefinisikan sebagai 1 g/mol). Metode lainnya meliputi penggunaan volume molar ataupun pengukuran muatan listrik



    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  13. 8. Sudut Bidang Datar (Radian)
    Radian adalah satuan sudut dalam bidang yang dilambangkan dengan "rad". Satuan sudut ini pernah masuk dalam kategori satuan tambahan SI yang kemudian kategori ini tidak lagi sejak tahun 1955 dan saat ini radian dianggap sebagai satuan turunan dalam SI. Selama ini kita sering menggunakan derajat (⁰) sebagai satuan sudut untuk bidang datar. Tetapi sebenarnya ada satuan lain yang dipakai untuk sudut bidang datar tersebut, yaitu Radian. Radian yang disingkat rad adalah satuan sudut bidang datar dalam Satuan Internasional (SI) yang didefinisikan sebagai berikut: Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran. Karena keliling lingkaran adalah 2π.r, maka besar sudut sebuah lingkaran sama dengan 2 π radian dan jika besar sudut 1 (satu) keliling lingkaran = 360⁰, maka 2 π radian = 360⁰ sehingga 1 radian = 360⁰/2π. Jadi 1 radian = 53,3248 = 53⁰ 19’ 29,43”. Alat ukur sudut bidang datar: protractor(busur derajat).
    9. Sudut Ruang (Steradian)
    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle). Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.

    Wassalamuailakum wr. wb

    BalasHapus
  14. Assalamu'alaikum Wr.wb
    Nama : Juniatunnissa Br Sitepu
    Npm : 1504310023
    Kelas : ITP A Pagi

    SEJARAH BESARAN POKOK
    1. Panjang
    Meter pertama kali didefinisikan pada 1973 dengan membagi jarak dari kutub utara sampai ke katulstiwa menjadi 10 juta bagian yang sama. Hasilnya diproduksi menjadi 3 batang platina dan beberapa batang besi. Karena selanjutnya diketahui bahwa pengukuran jarak dari kutub ke katulstiwa tidak akurat, maka pada 1960 standar ini ditinggalkan.

    2. Satuan Massa (kilogram)
    Pada 1799, kilogram didefinisikan sebagai massa air pada 4 derajat celcius yang menempati 1 desimeter kubik. Namun kemudian ditemukan bahwa volume air yang diukur ternyata 1,000028 desimeter kubik, sehingga standar ini ditinggalkan pada 1889.

    3.Satuan Waktu
    Satuan waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86400 dari waktu satu hari, namun karena rotasi bumi tidak konstan, maka definisi ini diganti menjadi 1/31556925.9747 dari tahun 1900. pada 1967, definisi ini kembali diganti
    detik adalah selang waktu dari 9.192.631.770 periode radiasi yang disebabkan karena transisi 2 atom cesium – 133 pada ground state.

    4.Satuan Arus Listrik (ampere)
    Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik. 1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.

    5. Satuan Temperature Termodinamis (Kelvin)
    Definisi dari temperature didasarkan pada diagram fase air, yaitu posisi titik tripel air (suhu dimana 3 fase air berada bersamaan) yang didefinisikan sebagai 273,16 kelvin, kemudian nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin, sehingga 1 kelvin didefiniskan sebagai 1/273.16 dari temperature titik tripel air.

    6.Satuan Jumlah Zat (mol)
    Mol adalah istilah yang digunakan sejak 1902, dan merupakan kependekan dari “gram-molecule”.
    1 Mol adalah jumlah zat yang mengandung zat elementer sebanyak atom yang terdapat pada 0.012 kg karbon – 12. saat istilah mol digunakan, zat elementernya harus dispesifikasikan, mungkin atom, molekul, electron, atau partikel lain.

    7.Satuan Intensitas Cahaya (Candela)
    Satuan intensitas cahaya diperlukan untuk menentukan brightness (keterangan) dari suatu cahaya. Sebelumnya, lilin dan bola lampu pijar digunakan sebagai standar.
    1 candela adalah intensitas cahaya pada arah yang ditentukan, dari suatu sumber yang memancarkan radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 x 1012 per detik, dan memiliki intensitas radian pada arah tersebut sebesar (1/683) watt per steradian.

    8. Sudut Bidang Datar
    Radian yang disingkat rad adalah satuan sudut bidang datar dalam Satuan Internasional (SI). Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran.

    9. Sudut Ruang
    Satu steradian standar adalah sudut yang memiliki puncak sudut di pusat lingkaran, yang memotong luas permukaan lingkaran sehingga luasnya sama dengan luas persegi

    BalasHapus
  15. Assalammualaikum Wr.wb.

    Nama : Siti Nurul Khairiyah
    NPM : 1504310039
    Jurusan: Ilmu Teknologi pangan
    (PART 1)



    SEJARAH BESARAN POKOK

    1. Satuan Panjang (meter)(m)[L]
      Meter pada awalnya ditetapkan oleh Akademi Sains Prancis sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang bumi dan kutub utara hingga Khatulistiwa melalui Meridian Paris pada tahun 1791, dan pada tahun 1795 perancis menggunakan meter sebagai jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam mengukur jarak tersebut menyebabkan biro berat dan ukuran Internasional menetapkan satu meter adalah jarak antara dua garis pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres Perancis tahun 1889.
       Pada tahun 1960 hingga 1970, ketika laser di perkenalkan Konferensi umum tentang berat dan ukuran ke-11 mengganti definisi meter sebagai 1.650.763,63 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom krypton-86 dalam sebuah ruangan vakum. Pada tahun 1983, BIPM menentukan meter sebagai jarak yang dilalui cahay melalui vakum pada 1/299.792.458 detik kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik. Oleh karena itu kecepatan cahaya dalam vakum dimana saja adalah sama. Devinisi ini adalah lebih universal dibandingkan jarak ukur lilit bumi atau panjang batang logam tertentu.
      Pada tahun 1120 raja Inggris yaitu Henry 1 secara pribadi menggunakan hitung dan jempolnya untuk menetapkan standar satuan panjang, kemudian memutuskan bahwa standar panjang di negara itu akan diberi nama yard (3 kaki) dan akan sama dengan jarak dari ujung hidung ke ujung lengan.
    Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran panjang, antara lain:
    – Penggaris
    – Pita ukur
    – jangka sorong
    – Mikrometer sekrup


    2. Satuan waktu (detik)(s)[T]
        Sebelum adanya pengukuran waktu modern seperti zaman sekarang, arloji dan stopwatch waktu diukur menggunakan jam matahari dan jam pasir, waktu diukur abad, tahun, bulan, minggu, jam, menit, dan sekon atau sekon. Sebelum tahun1967, satu sekon ditetapkan sama dengan(1/60) (1/60) (1/24) atau dengan 1/86400 hari. Jadi 1 sekon adalah 1/86400 hari.
      Akan tetapi dari kemudian hari diketahui bahwa waktu edar matahari rata-rata itu berubah dari tahun ke tahun sehingga pada tahun 1967 ditetapkan waktu standar satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom sesium-33 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali periode getaran radiasi dari atom sesium.
    Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran waktu:
    – Jam matahari
    – jam pasir
    – Jam dinding
    – Jam tangan
    – Stopwatch
    – jam atom
    3. Satuan Massa (kilogram)(kg)[M]
        Pada Satuan Internasional massa dinyatakan dalam satuan koligram. Didefinisikan sebagai massa sebuah silinder platina-iridium tertentu disimppan di Biro Internasional Poids et Mesures di Sevres, Perancis. Standar ini ditetapkan pada tahun 1887. Penggunaan bahan platinum-iridium sebagai standar satu kilogram karena merupakan bahan yang stabil.
    Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran massa:
    – Neraca pasar
    – Neraca lengan
    – Neraca kimia
    – Neraca pegas
    – Neraca digital

    BalasHapus
  16. (PART 2)
    4. Satuan Temperatur (kelvin)(K)[θ]
        Skala kelvin adalah skala suhu dimana nol absolut di definisikan sebagai 0 K. Kelvin adalah salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta yaitu nol kelvindan nol absolut, dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamika. Skala suhu celcius sekarang didefinisikan kelvin.
      Kelvin dinamakan berdasarkan mana seorang fisikawan dan insinyur Inggris William Thomso 1st Baron Kelvin. Perkataan kelvin sebagai unit ditulis huruf kecil (k) kecuali dalam awal kalimat dan tidak pernah di ikuti kata dan simbol derajat, berbeda dengan fahrenheit dan celcius. Ini karena kedua skala tersebut adalah skala ukuran sementar kelvin adalah unit ukuran. Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 di Konverensi umum Ukuran dan Berat ke-10, Resolusi 3, CR 79 namanya adalah derajat kelvin dan ditulis ᴼK, dan kata derajat dibuang pada tahu 1967.
      Alat ukur yang digunakan:
    – Amperemeter
    - Suhu

    5. Satuan Arus (Ampere)(A)[I]
        Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
      Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
      1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107newton per meter.
      Arusadalah banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan detik atau Ampere .Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir . Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum ohm.
      Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam . Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 N/m di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.
    Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran suhu:
    – Termometer

    BalasHapus
  17. (PART 3)
       6. Satuan Intensitas Cahaya (candela)(cd)[J]
      Bagai cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unufikasi di tingkat Internasional, ketika laboraturiun Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwalili oleh lampu pilamen karbon. Jerman pada saat yang sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar 9/10 lilin Internasional. Tapi standar dengan menggunakan lampu pijar dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu, bisa hanya sementara. Disisi lain sifat hitam yang disediakan secara teoritis sempurna, dan pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan kepada emisi bercahaya hitam di suhu beku besi platina (2045 K).
      Sebelum intensitas cahaya berdasarkan filamen api atau pijar digunakan di berbagai negara tahun 1948, awal digantikannya lilin baru berdasarkan luminasi radiator hitam a pada suhu beku platinum. Modifikasi ini telah disiapkan oleh Komisi internasional tentang Penerangan dan oleh CIPM sebelim 1937, dan telah di umumkan oleh CIPM pada tahun 1946. Saaat ini diratifikasi pada tahun 1948 oleh CGPM 9 yang mengadopsi nama internasional baru untuk unit ini yang candela pada tahu 1967 CGPM ke-13 memberi perubahan dari definisi 1946.
      Pada tahun 1979 karena kesulitan eksperimental dalam mewujudkan radiator Plank pada suhu tinggi dan kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh radiometri, yaitu pengukuran daya radiasi optik, mengadopsi definisi baru candela.
      Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran cahaya:
    – Candlemeter atau luxmeter

    7. Satuan Jumlah Zat (mole)(mol)[N]
        Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat. Istilah mol pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa equivalan seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman molekul. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol tetapi unutk sekarang ini sudah tidak digunakan lagi.
      Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung entitas elemeter sebanyak atom-atom yang berda pada 12 gram karbon-12.
      Terdapat miskonsepsi yang umum bahwa mol didefinisikan menurut tetapan Avogadro (juga disebut "bilangan Avogadro"). Namun kita tidak perlulah mengetahui jumlah atom ataupun molekul yang ada dalam suatu zat untuk menggunakan satuan mol, dan sebenarnya pula pengukuran jumlah zat dilakukan pertama kali sebelum adanya teori atom modern. Definisi mutakhir mol disepakati pada tahun 1960-an. Sebelumnya, definisi mol didasarkan pada berat atom hidrogen, berat atom oksigen, dan massa atom relativ oksigen-16. Keempat definisi ini memiliki tingkat perbedaan yang lebih kecil dari 1%.
      Metode yang paling umum untuk mengukur jumlah zat adalah dengan mengukur massanyadan kemudian membagi nilai massanya dengan massa molar zat tersebut.Massa molar dapat dihitung dengan mudah dari nilai tabulasi bobot atom dan tetapan massa molar (didefinisikan sebagai 1 g/mol). Metode lainnya meliputi penggunaan volume molar ataupun pengukuran muatan listrik
    Jumlah zat tidak diukur secara langsung, tetapi dengan cara mengukur terlebih dahulu massa zat.

    BalasHapus
  18. (PART 4)
    8. Sudut Bidang Datar (radian)(rad)
    Radian adalah satuan sudut dalam bidang yang dilambangkan dengan "rad". Satuan sudut ini pernah masuk dalam kategori satuan tambahan SI yang kemudian kategori ini tidak lagi sejak tahun 1955 dan saat ini radian dianggap sebagai satuan turunan dalam SI.


    9. Sudut Ruang(steradian )(sr)
    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.

    Wassalammualaikum wr.wb.

    BalasHapus
  19. NAMA:ENISA CITA MENTARI
    NPM:1504310013
    JURUSAN:ILMU TEKNOLOGI PANGAN


    SEJARAH SATUAN BESARAN POKOK

    1. Satuan Panjang (meter)
    Meter pada awalnya ditetapkan oleh Akademi Sains Prancis sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang bumi dan kutub utara hingga Khatulistiwa melalui Meridian Paris pada tahun 1791, dan pada tahun 1795 perancis menggunakan meter sebagai jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam mengukur jarak tersebut menyebabkan biro berat dan ukuran Internasional menetapkan satu meter adalah jarak antara dua garis pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres Perancis tahun 1889.
    Pada tahun 1960 hingga 1970, ketika laser di perkenalkan Konferensi umum tentang berat dan ukuran ke-11 mengganti definisi meter sebagai 1.650.763,63 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom krypton-86 dalam sebuah ruangan vakum. Pada tahun 1983, BIPM menentukan meter sebagai jarak yang dilalui cahay melalui vakum pada 1/299.792.458 detik kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik. Oleh karena itu kecepatan cahaya dalam vakum dimana saja adalah sama. Devinisi ini adalah lebih universal dibandingkan jarak ukur lilit bumi atau panjang batang logam tertentu.
    Pada tahun 1120 raja Inggris yaitu Henry 1 secara pribadi menggunakan hitung dan jempolnya untuk menetapkan standar satuan panjang, kemudian memutuskan bahwa standar panjang di negara itu akan diberi nama yard (3 kaki) dan akan sama dengan jarak dari ujung hidung ke ujung lengan.
    Meter asal kata dari Yunani yaitu metron yang berarti ukuran

    2. Satuan waktu (detik)

    Sebelum adanya pengukuran waktu modern seperti zaman sekarang, arloji dan stopwatch waktu diukur menggunakan jam matahari dan jam pasir, waktu diukur abad, tahun, bulan, minggu, jam, menit, dan sekon atau sekon. Sebelum tahun1967, satu sekon ditetapkan sama dengan(1/60) (1/60) (1/24) atau dengan 1/86400 hari. Jadi 1 sekon adalah 1/86400 hari.
    Akan tetapi dari kemudian hari diketahui bahwa waktu edar matahari rata-rata itu berubah dari tahun ke tahun sehingga pada tahun 1967 ditetapkan waktu standar satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom sesium-33 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali periode getaran radiasi dari atom sesium.

    3. Satuan Massa (kilogram)

    Pada Satuan Internasional massa dinyatakan dalam satuan koligram. Didefinisikan sebagai massa sebuah silinder platina-iridium tertentu disimppan di Biro Internasional Poids et Mesures di Sevres, Perancis. Standar ini ditetapkan pada tahun 1887. Penggunaan bahan platinum-iridium sebagai standar satu kilogram karena merupakan bahan yang stabil.

    BalasHapus
  20. SEJARAH SATUAN BESARAN POKOK
    4. Temperature (Kelvin)
    Definisi dari temperature didasarkan pada diagram fase air, yaitu posisi titik tripel air (suhu dimana 3 fase air berada bersamaan) yang didefinisikan sebagai 273,16 kelvin, kemudian nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin, sehingga 1 kelvin didefiniskan sebagai 1/273.16 dari temperature titik tripel air.
    Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.

    Alat ukur temperature: termometer.

    BalasHapus
  21. 5. Satuan Arus (Ampere)

    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
    Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
    1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
    Arus adalah banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan detik atau Ampere . Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir . Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum ohm.
    Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam . Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 N/m di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.

    BalasHapus
  22. 6. Satuan Intensitas Cahaya (candela)

    Bagai cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unufikasi di tingkat Internasional, ketika laboraturiun Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwalili oleh lampu pilamen karbon. Jerman pada saat yang sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar 9/10 lilin Internasional. Tapi standar dengan menggunakan lampu pijar dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu, bisa hanya sementara. Disisi lain sifat hitam yang disediakan secara teoritis sempurna, dan pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan kepada emisi bercahaya hitam di suhu beku besi platina (2045 K).
    Sebelum intensitas cahaya berdasarkan filamen api atau pijar digunakan di berbagai negara tahun 1948, awal digantikannya lilin baru berdasarkan luminasi radiator hitam a pada suhu beku platinum. Modifikasi ini telah disiapkan oleh Komisi internasional tentang Penerangan dan oleh CIPM sebelim 1937, dan telah di umumkan oleh CIPM pada tahun 1946. Saaat ini diratifikasi pada tahun 1948 oleh CGPM 9 yang mengadopsi nama internasional baru untuk unit ini yang candela pada tahu 1967 CGPM ke-13 memberi perubahan dari definisi 1946.
    Pada tahun 1979 karena kesulitan eksperimental dalam mewujudkan radiator Plank pada suhu tinggi dan kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh radiometri, yaitu pengukuran daya radiasi optik, mengadopsi definisi baru candela.

    BalasHapus
  23. 7. Satuan Jumlah Zat (mole)

    Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat. Istilah mol pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa equivalan seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman molekul. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol tetapi unutk sekarang ini sudah tidak digunakan lagi.
    Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung entitas elemeter sebanyak atom-atom yang berda pada 12 gram karbon-12.
    Terdapat miskonsepsi yang umum bahwa mol didefinisikan menurut tetapan Avogadro (juga disebut "bilangan Avogadro"). Namun kita tidak perlulah mengetahui jumlah atom ataupun molekul yang ada dalam suatu zat untuk menggunakan satuan mol, dan sebenarnya pula pengukuran jumlah zat dilakukan pertama kali sebelum adanya teori atom modern. Definisi mutakhir mol disepakati pada tahun 1960-an. Sebelumnya, definisi mol didasarkan pada berat atom hidrogen, berat atom oksigen, dan massa atom relativ oksigen-16. Keempat definisi ini memiliki tingkat perbedaan yang lebih kecil dari 1%.
    Metode yang paling umum untuk mengukur jumlah zat adalah dengan mengukur massanyadan kemudian membagi nilai massanya dengan massa molar zat tersebut.Massa molar dapat dihitung dengan mudah dari nilai tabulasi bobot atom dan tetapan massa molar (didefinisikan sebagai 1 g/mol). Metode lainnya meliputi penggunaan volume molar ataupun pengukuran muatan listrik

    BalasHapus
  24. SEJARAH SATUAN BESARAN POKOK
    8. Sudut Bidang Datar (Radian)
    Radian adalah satuan sudut dalam bidang yang dilambangkan dengan "rad". Satuan sudut ini pernah masuk dalam kategori satuan tambahan SI yang kemudian kategori ini tidak lagi sejak tahun 1955 dan saat ini radian dianggap sebagai satuan turunan dalam SI.
    Selama ini kita sering menggunakan derajat (⁰) sebagai satuan sudut untuk bidang datar. Tetapi sebenarnya ada satuan lain yang dipakai untuk sudut bidang datar tersebut, yaitu Radian.
    Radian yang disingkat rad adalah satuan sudut bidang datar dalam Satuan Internasional (SI) yang didefinisikan sebagai berikut:
    Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran.
    Karena keliling lingkaran adalah 2π.r, maka besar sudut sebuah lingkaran sama dengan 2 π radian dan jika besar sudut 1 (satu) keliling lingkaran = 360⁰, maka 2 π radian = 360⁰
    sehingga 1 radian = 360⁰/2π. Jadi 1 radian = 53,3248 = 53⁰ 19’ 29,43”

    Alat ukur sudut bidang datar: protractor(busur derajat).

    9. Sudut Ruang (Steradian)

    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.

    BalasHapus
  25. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  26. Assalamualaikum wr. wb.

    Fakultas: Pertanian
    Jurusan : Ilmu dan Teknologi Pangan

    SEJARAH PENEMUAN ALAT-ALAT UKUR PADA BESARAN POKOK
    1. PANJANG dengan alat ukur=mistar,jangka sorong,mikrometer sekrup
    a) Sejarah penemuan Mistar (Penggaris)
    Penggaris ditemukan pertama kali oleh Sir Arthur Conan Doyle, pada tahun 8871 A.D., sebagai pemukul lalat. Karena ia adalah orang yang iseng, ia menambahkan coretan-coretan aneh pada permukaan penggaris. Pada tanggal 14 Februari 8881 A.D., anak sulung Conan, Washington, menebang pohon sakura ayahnya. Hal ini membuat Conan marah besar sehingga ia mengambil penggaris dan memukul tangan Washington. Ini adalah saat pertama di mana penggaris digunakan untuk memukul tangan anak nakal. Seorang Time Traveler bernama Sakurai (minus Yuuto) bersama ryutaro (minus Nogami) mencatat waktu terjadinya kejadian ini, yaitu pada jam ke 13 menit ke 13 detik ke 13,1313 atau singkatnya 13:13:13,1313
    b) Sejarah Penemuan Jangka Sorong
    Jangka sorong pertama kali ditemukan dalam sebuah kecelakaan yang terjadi di lepas pantai italia, kecelakaan ini terkenal dengan nama “The Greek Giglio Wreck.” Dari reruntuhan kecelakaan kapal tersebut ditemukan semacam alat ukur mirip dengan jangka sorong. Jadi bisa disimpulkan bahwa bangsa yunani dan romawi kuno telah menggunakannya sebagai alat ukur.
    Jangka sorong digunakan di China pada jaman dinasti Han (202 sebelum masehi hingga 220 masehi). Jangka sorong yang ditemukan dicina terbuat dari perunggu dan terdapat tanda tanggal pembuatan pada setiap jangka sorong. Jangka sorong jaman dahulu tidak sama seperti jangka sorong yang sobat lihat sekarang ini. Dahulu jangka sorong selain digunakan sebagai alat ukur benda-benda tetapi juga digunakan oleh beberapa bangsa eropa untuk menentukan arah. Fungsinya mirip dengan kompas.
    Menjelang tahun 1600-an, di kota yang bernama Oranan di Perancis, seorang ahli matematika dan sains bernama Pierre Vernier (gambar bawah) menemukan jangka sorong. Ia juga yang menciptakan skala vernier (kita sering menyebutnya skala nonius) sebagaiamana disebutkan dalam bukunya yang berjudul “La construction, visage, et les proprietes fue quadrant nouvea de mathmatiques”
    Sebagaiman sobat hitung ketahui dalam jangka sorong terdapta dua buah skala skala utama (skala tetap) dan skala nonius (vernier). Istilah skala nonius digunakan sejak sebelum abad ke-19 dan istilah tersebut ditemukan oleh Dedron Nunes, seorang berkebangsaan Spanyol.
    Akan tetapi sejak awal abad ke-19 , Jerome Lalande, seorang bangasawan asal Perancis mengubah skala kembali pada skala vernier. Jangka sorong modern yang sekarang banyak sobat jumpai di laboratorium diproduksi pertama kali oleh Joseph R Brown pada tahun 1851. Ia memproduksi masal untuk dijual untuk berbagai kebutuhan teknisi dan mesin. Sampai sekarang dikenal berbagai jenis jangka sorong dan yang paling canggih adalah jangka sorong digital.

    BalasHapus
  27. c) Sejarah Penemuan mikrometer sekrup

    Mikrometer pertama diciptakan pada abad ke 18 dan seiring berjalannya waktu terus mengalami perubahan bentuk hingga sampai pada mikrometer yang sekarang kita lihat. Saat ini, mikrometer sekrup sangat mudah dioperasikan. Walauaun hanya dengan satu tangan tapi tetap punya akurasi pengukuran yang luar biasa akurat jika dibandingkan dengan alat ukur panjang lainnya..
    Berikut perjalanan sejarah mikrometer sekrup dari jaman sebelum masehi hingga sekarang.
    *Sebelum Masehi
    Pada 200 Sebelum Masehi Bentuk Ulir Sekrup ditemukan
    *Sebelum tahun 1600 masehi -
    *Abad Ke-17,Tahun 1639 W. Gascoigne menemukan untuk pertama kali mikrometer sekrup yang terdiri dari rahang dan skala.
    *Abad Ke-18,Tahun 1772 James Watt menemukan tabel top mikrometer
    *Abad Ke-19,Tahun 1805
    H. Maudsly menemukan mikrometer yang kemudian dinamakan “Lord Chancelor”
    *Tahun 1848
    J Palmer mendapatkan paten atas mikrometer yang ia buat yang kemudian paten ini dikenal dengan nama “Palmer System” di Perancis
    *Tahun 1855
    J. Whitworth menemukan alat kalibrasi modern pertama dan menjualnya secara komesil.
    *Tahun 1868
    Brown anda Sharpe menemukan mikrometer saku (kecil) untuk mengukur ketebalan piring
    *Tahun 1877
    Victor Machine (Perusahaan Amerika) menempatkan iklan produk mikrometer mereka pada sebuah acara pertemuan ahli mesin.
    *Abad Ke-20 Tahun 1920-1935
    Beberapa industri manufaktur di Jepang mulai memproduksi mikrometer sekrup.
    *Tahun 1938
    Mitutoyo salah satu perusahaan manufaktur ternama jepang mulai memproduksi mikrometer.
    *Tahun 1947
    Setelah sempat vakum dalam perang dunia kedua, Mitutoyo mulai kembali memproduksi mikrometer.
    *Tahun 1953
    Mitutoyo membuat rekor dengan menciptakan mikrometer terbesar dengan panjang 3 meter.
    *Tahun 1969
    Mitutoyo mulai memproduksi mikrometer 3 titik
    *Tahun 1979
    Mitutoyo untuk pertama kalinya memperkenalkan mikrometer digital
    *Abad Ke-21 Tahun 2003
    Mitutoyo memperkenalkan untuk pertama kali mikrometer dengan teknologi coolant-proffj



    2. MASSA dengan alat ukur Neraca
    a) Sejarah penemuan Neraca ohaus

    Ada beberapa alat ukur dari besaran pokok massa, salah satunya neraca ohaus. Dialah Gustav Ohaus, seorang ilmuawan asal New Jersey, Amerika Serikat. Ilmuan kelahiran 30 Agustur 1888 ini memperkenalkan Ohaus Harvard Trip Balancepada tahun 1912 yang kemudian dikenal dengan nama neraca Ohaus.

    BalasHapus
  28. 3. WAKTU dengan alat ukur Stop Watch,Jam Pasir,jam air
    a. Sejarah penemuan Jam Air

    Jam air paling canggih pertama kali ditemukan di zaman kejayaan Islam yang dibuat oleh Al-Jaziri pada tahun 1136-1206 yang berbentuk gajah dan bisa menghasilkan suara ditiap jam. Jam astronomi terbesar yang dibuat Al-Jazari disebut Castle Clock , yang dianggap menjadi analog komputer terprogram pertama
    Al-Jazari bukanlah orang pertama yang membuat jam. Banyak ilmuwan lain yang juga tercatat sebagai penemu beberapa jenis jam. Namun, dari sekian penemuan jam ciptaan Al-Jazari adalah yang paling populer pada jamannya.
    Selain jam matahari dan juga jam air, sejarah juga telah mencatat jam pasir. Konon jam pasir ini muncul sekitar 1400 Sebelum Masehi, berdasarkan peninggalan yang ditemukan di kuburan AmenhoterpI, berupa bejana kecil berisi air yang memiliki lubang di bagian bawahnya yang berfungsi meneteskan air.

    b. Sejarah penemuan Jam Pasir
    Jam Pasir atau Hourglass terdiri dari dua kaca gembung yg diisi pasir halus [satu diatas satu dibawah] dan dihubungkan oeh pipa sempit. Rata2 menunjukan waktu selama satu jam. Faktor yg berpegaruh dalam penunjukan waktu adalah, volume tabung, jenis kualitas pasir dan lebar leher.
    Menurut bbrp ahli jam pasir diciptakan d Alexandria sekitar pertengahan abad ketiga.
    Dimana pada masa itu, orang2 membawa jam pasir kemana2 seperti yg kita lakukan dengan jam skarang ini.
    Ada jg yang berpendapat di abad 11, ditambahkan juga kompas untuk menunjukkan arah.
    Pendapat lain, jam pasir pertama diperkirakan muncul pada tahun 1338 berdasarkan lukisan Allegory of Good Government dari Ambrogio Lorenzetti.
    Catatan yg berhasil ditemukan mengena awal keberadaan jam pasir adalah daftar penerimaan penjualan Thomas de Stetesham di tahun 1335.

    c. Sejarah penemuan stop watch

    STOPWATCH ditemukan oleh Edward Daniel Johnson yang berasal dari negara inggris,ia menemukan stopwatch pada tahun 1885. jam telah digunakan pada abad ke-14 sekitar 700 tahun yang lalu, yang berasal dari bahasa latin yaitu 'clocca'

    BalasHapus
  29. 4. SUHU dengan alat ukur Termometer
    a. Sejarah penemuan Termometer

    Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti bahang dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa. Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau hangatnya sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Secara kuantitatif, kita dapat mengetahuinya dengan menggunakan termometer. Suhu dapat diukur dengan menggunakan termometer yang berisi air raksa atau alkohol. Kata termometer ini diambil dari dua kata yaitu thermo yang artinya panas dan meter yang artinya mengukur (to measure).
    Galileo Galile

    Termoneter buatan Galileo Galile diciptakan dengan menggunakan pemuaian udara pada tahun 1593, selanjutnya alat ini denamakan termoskop. Secara kasar alat ini sudah dapat mengukur temperatur walaupun masih tergolong sangat sederhana.
    Termoskop galileo
    Termoskop galileo terdiri atas bola gelas sebesar telur ayam yang dihubungkan dengan pipa panjang tertutup berisi air. Di dalam cairan digantungkan sejumlah beban. Umumnya beban tersebut dilekatkan pada bola kaca tersegel yang berisi cairan berwarna untuk efek estetika. Saat suhu berubah, kerapatan cairan di dalam silinder turut berubah yang menyebabkan bola kaca bergerak timbul atau tenggelam untuk mencapai posisi di mana kerapatannya sama dengan cairan sekelilingnya atau terhenti oleh bola kaca lainnya. Bila perbedaan kerapatan bola kaca sangat kecil dan terurutkan sedemikian rupa sehingga yang kurang rapat berada di atas dan yang terapat berada di bawah, hal tersebut dapat membentuk suatu skala suhu.


    Ferdinand II

    Ferdinand II adalah seorang bangsawan Tuscany dari Florence, ia menciptakan termometer yang lebih baik. Udara di dalam bola gelas digantikan dengan anggur atau alkh0h0l. Kedua titik tetapnya adalah temperatur pada musim dingin yang terdingin serta temperatur pada musim panas yang terpanas. Sejak penemuan Amontons dan Ferdinand, kemudian banyak bermunculan usulan mengenai titik patokan. Ada yang mengusulkan penggunaan satu titik patokan saja, tetapi ada pula yang mengusulkan dua titik patokan.

    Gabriel Daniel Fahrenheit

    Gabriel Daniel Fahrenheit terdorong untuk membuat termometer guna melihat gejala alam di bidang temperatur setelah membaca sejarah ilmu yang mengisahkan penemuan Amotons tentang titik didih air yang tetap. Fahrenheit mengulang disain termometer serta menggunakan air raksa sebagai zat pengukurnya.

    Akhirnya pada tahun 1714, Fahrenheit berhasil menciptakan termometer raksa. Inilah termometer yang benar-benar cermat dan teliti. Skala pada termometer ini dikenal sebagai derajat Fahrenheit.

    Rene Antoine Ferchault de Reamur

    Penemuan populer yang dilakukan oleh Rene Antoine Ferchault de Reamur pada tahun 1730 adalah ia telah menyusun suatu skala temperatur baru dan dikenal dengan skala Reamur. Dalam percobaannya ia menggunakan campuran anggur dan air dalam bandingan 4 dan 1.



    Anders Celcius

    Seorang ahli astronomi Swedia di Universitas Upsala, Anders Celcius pada tahun 1742, membagi jarak di antar titik beku dan titik didih air ke dalam 100 bagian. Skala inipun dikenal dengan skala celcius atau skala centigrade. Pada skala celcius, 0°C adalah titik dimana air membeku dan 100°C adalah titik dimana air mendidih. Skala inilah yang paling sering digunakan di dunia.

    Lord Kelvin

    Pada tahun 1848, Fisikawan Skotlandia, Lord Kelvin, menyatakan pentingnya fenomena hubungan suhu-volume atau Hukum Charles dan Gay-Lussac. Sebagai contoh, bila kita mempelajari hubungan suhu - volume pada berbagai tekanan. Pada suatu nilai tekanan yang ditentukan, plot dari volume terhadap suhu menghasilkan garis lurus. Dengan memperpanjang garis ke volume nol, diperoleh perpotongan pada sumbu suhu dengan nilai -273,15°C. Pada tekanan lainnya, diperoleh garis lurus yang berbeda dari plot antara volume suhu , namun diperoleh pula perpotonga suhu pada volume nol yang sama, yaitu pada -273,15°C. (Raymond Chang, 2005: 130)

    BalasHapus
  30. 5. KUAT ARUS dengan alat ukur AMPEREMETER
    a. Sejarah penemuan Amperemeter

    Dalam dunia kelistrikan, Galvanometer sejenis dengan ammeter / amperemeter dan merupakan suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur arus yang melalui suatu cabang. Kebanyakan amperemeter menggunakan prinsip momen yang berlaku pada kumparan di dalam medan magnet. amperemeter akan menghasilkan perputaran jarum penunjuk sebagai hasil dari arus listrik yang mengalir melalui lilitannya.
    Pada mulanya bentuk amperemeter seperti alat yang dipakai Oersted yaitu jarum kompas yang diletakkan dibawah kawat yang dialiri arus yang akan diukur. Kawat dan jarum diantara keduanya mengarah utara-selatan apabila tidak ada arus di dalam kawat. Akibat adanya arus listrik yang mengalir melalui kawat akan tercipta medan magnet sehingga arah jarum magnet di dekat kawat akan bergeser arah jarum magnetnya. Kepekaan amperemeter semacam ini bertambah apabila kawat itu dililitkan menjadi kumparan dalam bidang vertical dengan jarum kompas ditengahnya. Dan instrument semacam ini dibuat oleh Lord Kelvin pada tahun 1890, yang tingkat kepekaanya jarang sekali dilampaui oleh alat-alat yang ada pada saat ini.

    Sejarah galvano meter/amperemeter
    Sejak manusia telah berkembang dalam ilmu pengetahuan dan perkembangan pada teknik pengukuran karena dalam setiap rancangan instrumen pengukuran ilmiah memiliki bagian yang sangat penting, bila terjadi kesalahan dalam pengukuran dapat merusak seluruh rancangan tersebut
    Galvanometer adalah alat ukur listrik yang digunakn untuk mengukur kuat arus dan beda potensial listrik yang relatif kecil. Galvanometer tidak dapat digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang relatif besar, karena komponen-komponen internalnya yang tidak mendukung . Galvanometer bisa digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang besar, jika pada galvanometer tersebut dipasang hambatan eksternal (pada voltmeter disebut hambatan depan, sedangkan pada ampermeter disebut hambatan shunt)
    Sejarah amperemeter dapat ditelusuri kembali ke tahun 1820, ketika fisikawan Denmark - Hans Christian Oersted mencatat bahwa jarum magnetik akan dibelokkan seperti itu ketika mengalami kontak dengan arus listrik. Pengamatan oleh Oersted kemudian menjadi prinsip dasar dari kerja sebuah amperemeter. Pada tahun yang sama, fisikawan Jerman - Johann Schweigger bekerja dengan prinsip ini, dan dengan kemunculan amperemeter pertama. Hak untuk penemuan amperemeter bergerak-kumparan pertama, yang banyak digunakan saat ini, jatuh pada fisikawan Prancis - Jacques Arsene D'Arsonval. Beberapa tahun kemudian, Edward Weston cukup membuat beberapa perubahan untuk desain ini, dan melakukan improvisasi.
    Galvanometers adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur arus dalam perangkat listrik dan mereka telah digunakan sejak listrik ditemukan. Galvanometers telah berubah banyak dalam desain, teknik pengukuran namun tujuan dasar adalah sama yaitu untuk mengukur arus. Galvanometers modern menggunakan elektronika digital extreemly efisien untuk melakukan pengukuran. Galvanometers juga digunakan untuk mengamati teknik-teknik lama dari teknik-teknik modern yang telah berevolusi.

    BalasHapus
  31. 6. INTENSITAS CAHAYA alat ukur light meter,lux meter
    a. Sejarah penemuan Light meter
    Light meter adalah ukuran dalam kamera yang menentukan exposure yang pas berdasarkan cahaya yang tersedia dan sensitivitas film.Sampai tahun 1950-an masalah pencahayaan masih bergantung pada pengalaman, belum ditemukan alat pengukur cahaya . Light meter baru saja populer pada tahun 60-70 an,dengan light meter kita dapat memotret disegala cuaca dengan hasil pencahayaan hampir sempurna. Light Meter adalah alat yang dipakai untuk mengukur jumlah cahaya yang masuk. dengan membandingkan dengan ASA, aperture dan shutter speed yang digunakan, makaLight Meter dapat menentukan cahaya yang masuk, sudah “pas”, “under” (kurang) atau “over” (lebih)tiap kamera memiliki cara penunjukan light meter yang berbeda-beda.

    b. Sejarah penemuan lux meter
    Alat ukur cahaya (lux meter) adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu tempat. Besarnya intensitas cahaya ini perlu untuk diketahui karena pada dasarnya manusia juga memerlukan penerangan yang cukup. Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya ini maka diperlukan sebuah sensor yang cukup peka dan linier terhadap cahaya. Semakin jauh jarak antara sumber cahaya ke sensor maka akan semakin kecil nilai yang ditunjukkan lux meter. Ini membuktikan bahwa semakin jauh jaraknya maka intensitas cahaya akan semakin berkurang Alat ini didalam memperlihatkan hasil pengukurannya menggunakan format digital yang terdiri dari rangka, sebuah sensor.
    .Lux meter ini ditemukan oleh william D.C pada tahun 1993

    7. JUMLAH ZAT tidak mempunyai alat ukur karena Jumlah zat tidak diukur secara langsung, tetapi dengan cara mengukur terlebih dahulu massa zat.


    8. SUDUT BIDANG DATAR alat ukur protractor(busur derajat)
    a. Sejarah penemuan protractor(busur derajat)
    Protractor (busur derajat) adalah sebuah alat yang bisa digunakan untuk mengukur dan membentuk sudut. Protractor sederhana biasanya berupa cakram separuh dan alat ini sudah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu dalam ilmu geometri. Protactor adalah alat yang digunakan untuk mengukur derajat kemiringan suatu bidang permukaan terhadap suatu bidang permukaan yang lain. Fungsi protractor sama dengan fungsi busur derajat pada umumnya hanya terdapat perbedaan pada cara pengukuran yang menggunakan mistar yang menunjukkan angka kemiringan bidang pada busur derajat.

    9. SUDUT RUANG (Steradian)

    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.

    Wassalamuailakum wr. wb.

    BalasHapus
  32. Assalamualaikum Wr.Wb.

    NAMA : Fatin Abdul Hakim.
    NPM : 1504310029.
    PRODI : Ilmu Teknologi Pangan.


    SEJARAH SATUAN BESARAN POKOK

    1. Satuan Panjang (meter)
    Meter pada awalnya ditetapkan oleh Akademi Sains Prancis sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang bumi dan kutub utara hingga Khatulistiwa melalui Meridian Paris pada tahun 1791, dan pada tahun 1795 perancis menggunakan meter sebagai jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam mengukur jarak tersebut menyebabkan biro berat dan ukuran Internasional menetapkan satu meter adalah jarak antara dua garis pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres Perancis tahun 1889.
    Pada tahun 1960 hingga 1970, ketika laser di perkenalkan Konferensi umum tentang berat dan ukuran ke-11 mengganti definisi meter sebagai 1.650.763,63 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom krypton-86 dalam sebuah ruangan vakum. Pada tahun 1983, BIPM menentukan meter sebagai jarak yang dilalui cahay melalui vakum pada 1/299.792.458 detik kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik. Oleh karena itu kecepatan cahaya dalam vakum dimana saja adalah sama. Devinisi ini adalah lebih universal dibandingkan jarak ukur lilit bumi atau panjang batang logam tertentu.
    Pada tahun 1120 raja Inggris yaitu Henry 1 secara pribadi menggunakan hitung dan jempolnya untuk menetapkan standar satuanpanjang, kemudian memutuskan bahwa standar panjang di negara itu akan diberi nama yard (3 kaki) dan akan sama dengan jarak dari ujung hidung ke ujung lengan.
    Meter asal kata dari Yunani yaitu metron yang berarti ukuran

    2. Satuan waktu (detik)

    Sebelum adanya pengukuran waktu modern seperti zaman sekarang, arloji dan stopwatch waktu diukur menggunakan jam matahari dan jam pasir, waktu diukur abad, tahun, bulan, minggu, jam, menit, dan sekon atau sekon. Sebelum tahun1967, satu sekon ditetapkan sama dengan(1/60) (1/60) (1/24) atau dengan 1/86400 hari. Jadi 1 sekon adalah 1/86400 hari.
    Akan tetapi dari kemudian hari diketahui bahwa waktu edar matahari rata-rata itu berubah dari tahun ke tahun sehingga pada tahun 1967 ditetapkan waktu standar satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom sesium-33 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali periode getaran radiasi dari atom sesium.

    3. Satuan Massa (kilogram)

    Pada Satuan Internasional massa dinyatakan dalam satuan koligram. Didefinisikan sebagai massa sebuah silinder platina-iridium tertentu disimppan di Biro Internasional Poids et Mesures di Sevres, Perancis. Standar ini ditetapkan pada tahun 1887. Penggunaan bahan platinum-iridium sebagai standar satu kilogram karena merupakan bahan yang stabil.

    BalasHapus
  33. 4. Satuan Temperatur (kelvin)

    Skala kelvin adalah skala suhu dimana nol absolut di definisikan sebagai 0 K. Kelvin adalah salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuankelvin didefinisikan oleh dua fakta yaitu nol kelvindan nol absolut, dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamika. Skala suhu celcius sekarang didefinisikan kelvin.
    Kelvin dinamakan berdasarkan mana seorang fisikawan dan insinyur Inggris William Thomso 1st Baron Kelvin. Perkataan kelvin sebagai unit ditulis huruf kecil (k) kecuali dalam awal kalimat dan tidak pernah di ikuti kata dan simbol derajat, berbeda dengan fahrenheit dan celcius. Ini karena kedua skala tersebut adalah skala ukuran sementar kelvin adalah unit ukuran. Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 di Konverensi umum Ukuran dan Berat ke-10, Resolusi 3, CR 79 namanya adalah derajat kelvin dan ditulis ᴼK, dan kata derajat dibuang pada tahu 1967.

    Sejarah Temperatur Farinhait
    Ada beberapa perdebatan mengenai bagaimana Fahrenheit memikirkan skala temperaturnya. Ada yang menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol (0 °F) dan 100 °F pada skala temperaturnya dengan cara mencatat temperatur di luar terendah yang dapat ia ukur, dan temperatur badannya sendiri. Temperatur di luar terendah ia jadikan titik nol yang ia ukur pada saat musim dingin tahun 1708 menjelang tahun 1709 di kampung halamannya, (-17.8 °C). Fahrenheit ingin menghindari suhu negatif di mana skala Ole Rømer seringkali menunjuk temperatur negatif dalam penggunaan sehari-hari.
    Fahrenheit memutuskan bahwa suhu tubuhnya sendiri adalah 100 °F (suhu tubuh normal adalah mendekati 98.6 °F, berarti Fahrenheit saat itu sedang demam ketika bereksperimen atau termometernya tidak akurat). Dia membagi skala normalnya menjadi 12 divisi, dan kemudian ke-12 divisi masing-masing dibagi lagi atas 8 sub-divisi. Pembagian ini menghasilkan skala 96 derajat. Fahrenheit menyebut bahwa pada skalanya, titik beku air pada 32 °F, dan titik didih air pada 212 °F, berbeda 180 derajat.
    Pengukurannya tidak semuanya akurat. Dengan menggunakan skala awalnya, titik beku dan titik didih air yang sebenarnya akan berbeda dengan 32 °F dan 212 °F. Beberapa waktu setelah kematiannya, diputuskan untuk kembali menandakan skalanya dengan 32 °F dan 212 °F sebagai titik beku dan titik didih air murni yang benar. Perubahan ini memudahkan konversi dari Celsius ke Fahrenheit dan vice versadengan menggunakan rumus sederhana. Perubahan ini juga menjelaskan mengapa temperatur tubuh pernah sekali ditentukan 96 atau 100 °F oleh Fahrenheit sekarang ditentukan 98,6 °F oleh banyak pihak, walaupun nilai 98 °F akan lebih akurat.
    Keempat, adalah cerita yang tidak begitu dikenal mengenai asal muasal skala Fahrenheit. Cerita keempat menceritakan bahwa skala Fahrenheit ditentukan Fahrenheit sendiri yang menjadi anggota organisasi persaudaraan (tidak ada bukti yang tentu). Dalam organisasi tersebut, ada 32 tingkat penerangan, 32 menjadi yang tertinggi. Penggunaan kata degree(dalam bahasa Indonesia berarti: derajat atau tingkatan) sendiri dikatakan diambil dari tingkatan dalam organisasi tersebut. Ini mungkin suatu kebetulan, tapi tidak ada bukti yang menunjukkan kebenaran hal tersebut .
    Versi kelima menceritakan bahwa Fahrenheit menentukan 0 derajat berdasarkan temperatur di mana manusia akan mati beku karena kedinginan dan 100 derajat adalah temperatur di mana manusia akan mati karena panas. Untuk alasan itu, 0 sampai 100 menunjukkan rentang di mana manusia bisa hidup.

    BalasHapus
  34. 5. Satuan Arus (Ampere)

    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuanwaktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
    Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
    1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
    Arus adalah banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalamsatuan detik atau Ampere . Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir . Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum ohm.
    Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam . Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 N/m di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.

    6. Satuan Intensitas Cahaya (candela)

    Bagai cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unufikasi di tingkat Internasional, ketika laboraturiun Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwalili oleh lampu pilamen karbon. Jerman pada saat yang sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar 9/10 lilin Internasional. Tapi standar dengan menggunakan lampu pijar dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu, bisa hanya sementara. Disisi lain sifat hitam yang disediakan secara teoritis sempurna, dan pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan kepada emisi bercahaya hitam di suhu beku besi platina (2045 K).
    Sebelum intensitas cahaya berdasarkan filamen api atau pijar digunakan di berbagai negara tahun 1948, awal digantikannya lilin baru berdasarkan luminasi radiator hitam a pada suhu beku platinum. Modifikasi ini telah disiapkan oleh Komisi internasional tentang Penerangan dan oleh CIPM sebelim 1937, dan telah di umumkan oleh CIPM pada tahun 1946. Saaat ini diratifikasi pada tahun 1948 oleh CGPM 9 yang mengadopsi nama internasional baru untuk unit ini yang candela pada tahu 1967 CGPM ke-13 memberi perubahan dari definisi 1946.
    Pada tahun 1979 karena kesulitan eksperimental dalam mewujudkan radiator Plank pada suhu tinggi dan kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh radiometri, yaitu pengukuran daya radiasi optik, mengadopsi definisi baru candela.

    BalasHapus
  35. 7. Satuan Jumlah Zat (mole)

    Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat. Istilah mol pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa equivalan seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman molekul. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol tetapi unutk sekarang ini sudah tidak digunakan lagi.
    Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung entitas elemeter sebanyak atom-atom yang berda pada 12 gram karbon-12.
    Terdapat miskonsepsi yang umum bahwa mol didefinisikan menurut tetapan Avogadro (juga disebut "bilangan Avogadro"). Namun kita tidak perlulah mengetahui jumlah atom ataupun molekul yang ada dalam suatu zat untuk menggunakan satuan mol, dan sebenarnya pula pengukuran jumlah zat dilakukan pertama kali sebelum adanya teori atom modern. Definisi mutakhir mol disepakati pada tahun 1960-an. Sebelumnya, definisi mol didasarkan pada berat atom hidrogen, berat atom oksigen, dan massa atom relativ oksigen-16. Keempat definisi ini memiliki tingkat perbedaan yang lebih kecil dari 1%.
    Metode yang paling umum untuk mengukur jumlah zat adalah dengan mengukur massanyadan kemudian membagi nilai massanya dengan massa molar zat tersebut.Massa molar dapat dihitung dengan mudah dari nilai tabulasi bobot atom dan tetapan massa molar (didefinisikan sebagai 1 g/mol). Metode lainnya meliputi penggunaan volume molar ataupun pengukuran muatan listrik


    8. Sudut Bidang Datar (Radian)
    Radian adalah satuan sudut dalam bidang yang dilambangkan dengan "rad". Satuan sudut ini pernah masuk dalam kategori satuan tambahan SI yang kemudian kategori ini tidak lagi sejak tahun 1955 dan saat ini radian dianggap sebagai satuan turunan dalam SI. Selama ini kita sering menggunakan derajat (⁰) sebagai satuan sudut untuk bidang datar. Tetapi sebenarnya ada satuan lain yang dipakai untuk sudut bidang datar tersebut, yaitu Radian. Radian yang disingkat rad adalah satuan sudut bidang datar dalam Satuan Internasional (SI) yang didefinisikan sebagai berikut: Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran. Karena keliling lingkaran adalah 2π.r, maka besar sudut sebuah lingkaran sama dengan 2 π radian dan jika besar sudut 1 (satu) keliling lingkaran = 360⁰, maka 2 π radian = 360⁰ sehingga 1 radian = 360⁰/2π. Jadi 1 radian = 53,3248 = 53⁰ 19’ 29,43”. Alat ukur sudut bidang datar: protractor(busur derajat).

    9. Sudut Ruang (Steradian)

    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex

    Wassalamualaikum.Wr.WB.

    BalasHapus
  36. NAMA : WINDI APRIANINGSIH
    NPM : 1504310043
    JURUSAN : ILMU TEKNOLOGI PANGAN

    SEJARAH SATUAN BESARAN POKOK

    1.Satuan Panjang (meter)
    Meter pada awalnya ditetapkan oleh Akademi Sains Prancis sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang bumi dan kutub utara hingga Khatulistiwa melalui Meridian Paris pada tahun 1791, dan pada tahun 1795 perancis menggunakan meter sebagai jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam mengukur jarak tersebut menyebabkan biro berat dan ukuran Internasional menetapkan satu meter adalah jarak antara dua garis pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres Perancis tahun 1889.
    Alat ukur panjang
    – Penggaris
    – Pita ukur
    – jangka sorong
    – Mikrometer sekrup

    2.Satuan waktu (detik)
    Sebelum adanya pengukuran waktu modern seperti zaman sekarang, arloji dan stopwatch waktu diukur menggunakan jam matahari dan jam pasir, waktu diukur abad, tahun, bulan, minggu, jam, menit, dan sekon atau sekon. Sebelum tahun1967, satu sekon ditetapkan sama dengan(1/60) (1/60) (1/24) atau dengan 1/86400 hari. Jadi 1 sekon adalah 1/86400 hari.
    Akan tetapi dari kemudian hari diketahui bahwa waktu edar matahari rata-rata itu berubah dari tahun ke tahun sehingga pada tahun 1967 ditetapkan waktu standar satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom sesium-33 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali periode getaran radiasi dari atom sesium.
    Alat Ukur Waktu
    – Jam matahari
    – jam pasir
    – Jam dinding
    – Jam tangan
    – Stopwatch
    – jam atom

    3.Satuan Massa (kilogram)
    Pada Satuan Internasional massa dinyatakan dalam satuan koligram. Didefinisikan sebagai massa sebuah silinder platina-iridium tertentu disimppan di Biro Internasional Poids et Mesures di Sevres, Perancis. Standar ini ditetapkan pada tahun 1887. Penggunaan bahan platinum-iridium sebagai standar satu kilogram karena merupakan bahan yang stabil.
    Alat Ukur Massa
    – Neraca pasar
    – Neraca lengan
    – Neraca kimia
    – Neraca pegas
    – Neraca digital

    4.Satuan Temperatur (kelvin)
    Skala kelvin adalah skala suhu dimana nol absolut di definisikan sebagai 0 K. Kelvin adalah salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta yaitu nol kelvindan nol absolut, dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamika. Skala suhu celcius sekarang didefinisikan kelvin.
    dinamakan berdasarkan mana seorang fisikawan dan insinyur Inggris William Thomso 1st Baron Kelvin. Perkataan kelvin sebagai unit ditulis huruf kecil (k) kecuali dalam awal kalimat dan tidak pernah di ikuti kata dan simbol derajat, berbeda dengan fahrenheit dan celcius. Ini karena kedua skala tersebut adalah skala ukuran sementar kelvin adalah unit ukuran. Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 di Konverensi umum Ukuran dan Berat ke-10, Resolusi 3, CR 79 namanya adalah derajat kelvin dan ditulis ᴼK, dan kata derajat dibuang pada tahu 1967.
    Alat Ukur Suhu (temperatur)
    Alat ukur suhu adalah termometer, dan ada banyak jenis termomter. Dilihat dari jenis skala ada tiga macam termomometer, yaitu Celcius, Fahrenheit, dan Reamur. Ditinjau dari bahan termometrik yang digunakan juga ada tiga jenis termometer, yaitu termometer gas, zat cair, dan zat padat (termokopel dan hambatan platina)

    BalasHapus
  37. LANJUTAN
    5.Satuan Arus (Ampere)
    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
    Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
    1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
    Alat Ukur Arus
    Ampermeter Analog
    voltmeter analog
    galvanometer analog
    multi meter analog
    multimeter digital
    Skema Internal

    6.Satuan Intensitas Cahaya (candela)
    Bagai cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unufikasi di tingkat Internasional, ketika laboraturiun Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwalili oleh lampu pilamen karbon. Jerman pada saat yang sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar 9/10 lilin Internasional. Tapi standar dengan menggunakan lampu pijar dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu, bisa hanya sementara. Disisi lain sifat hitam yang disediakan secara teoritis sempurna, dan pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan kepada emisi bercahaya hitam di suhu beku besi platina (2045 K).
    Pada tahun 1979 karena kesulitan eksperimental dalam mewujudkan radiator Plank pada suhu tinggi dan kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh radiometri, yaitu pengukuran daya radiasi optik, mengadopsi definisi baru candela.
    Alat Ukur Intesitas Cahaya
    1.Lux Meter Digital.
    2.Ganiofotometer

    7.Satuan Jumlah Zat (mole)
    Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat. Istilah mol pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa equivalan seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman molekul. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol tetapi unutk sekarang ini sudah tidak digunakan lagi.
    Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung entitas elemeter sebanyak atom-atom yang berda pada 12 gram karbon-12.
    Terdapat miskonsepsi yang umum bahwa mol didefinisikan menurut tetapan Avogadro (juga disebut "bilangan Avogadro"). Namun kita tidak perlulah mengetahui jumlah atom ataupun molekul yang ada dalam suatu zat untuk menggunakan satuan mol, dan sebenarnya pula pengukuran jumlah zat dilakukan pertama kali sebelum adanya teori atom modern. Definisi mutakhir mol disepakati pada tahun 1960-an. Sebelumnya, definisi mol didasarkan pada berat atom hidrogen, berat atom oksigen, dan massa atom relativ oksigen-16. Keempat definisi ini memiliki tingkat perbedaan yang lebih kecil dari 1%.
    Alat Ukur Jumlah Zat
    Jumlah zat tidak diukur secara langsung, tetapi dengan cara mengukur terlebih dahulu massa zat.

    BalasHapus
  38. LANJUTAN
    Besaran Pokok Tambahan:
    Sudut Bidang datang Radian (rad)
    Radian yang disingkat rad adalah satuan sudut bidang datar dalam Satuan Internasional (SI)
    Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran.
    Karena keliling lingkaran adalah 2π.r, maka besar sudut sebuah lingkaran sama dengan 2 π radian dan jika besar sudut 1 (satu) keliling lingkaran = 360⁰, maka 2 π radian = 360⁰
    sehingga 1 radian = 360⁰/2π. Jadi 1 radian = 53,3248 = 53⁰ 19’ 29,43”

    Sudut Ruang Steradian (Sr)
    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.

    BalasHapus
  39. Assalamu'alaikum wr.wb.
    Nama : Pratiwi Putri
    NPM : 1504310038
    Jurusan : Ilmu dan Teknologi Pangan

    *Bagian 1*
    Sejarah Satuan Besaran Pokok

    1. Satuan Panjang (meter)
    Asal usul meter ini dimulai sekitar abad ke-18. Pada tanggal 08 Mei 1790. The French National Assembly (majelis nasional prancis) menetapkan 1 meter sama dengan panjang pendulum yang menempuh setengah periode selama satu detik. Kemudian pada tanggal 30 maret 1791 The French National Assembly menyutujui usulan the French academy of scient yang menyatakan bahwa 1 meter sama dengan 1/10.000,000 kali jarak sepanjang permukaan bumi dari kutub utara hingga khatulistiwa melalui meridian paris. Namun, terjadi kesalahan ketika melakukan perhitungan sehingga prototype lebih pendek 0,2 mm karena the fattening of the earth due to its rotation. Walaupun demikian, anggapan ini tetap digunskan sebagai jarak resmi untuk satuan panjang waktu itu.
    Tahun 1975, dibuat batasan 1 meter temporer dari logam kuningan. Pada tanggal 10 desember 1799. The French national assembly menetapkan batasan 1 meter platinum yang dibuat pada 23 juni 1799 dan disimpan di national archives, digunakan sebagai standar akhir.
    Ketidak pastian dalam pengukuran jarak tersebut menybabkan konferensi umum tentang berat dan satuan (general conference on weights and measures- CGPM) digelar untuk pertama kalinya pada tanggal 28 september 1889 dan menentukan 1 meter sebagai jarak antara dua garisan pada bidang platinum dengan campuran iridium 10% yang diukur pada suhu titik lebur es (0 derajat celcius).
    6 oktober 1927, konferensi CPGM ke 7 menyesuaikan definisi 1 meter untuk jarak, pada suhu 0 derajat Celsius antara sumbu dari dua garis tengah yang ditandai pada panel prototype platinum-iridium, panel ini menjadi subjek tekanan atmosfir standard an dukungan pada dua silinder yang paling sedikir berdiameter 1 cm, simetris ditempatkan pada bidang horizontal pada jarak 571 mm dari yang lainnya.
    Definisi 1889 m, berdasarkan prototite artefak internasional platinum-iridium, digantikan oleh CPGM tahun 1960. Tepatnya tanggal 14 oktober 1960. Konferensi CPGM ke 11 menetapkan 1 meter sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang dalam ruang hampa sehubungan dengan transisi antara 2p10 dan tingkat kuantum 5d5 dari atom krypton-86 (Kr-86).
    Pada gilirannya untuk mengurangi ketidak pastian, pada 21 oktober 1983 konerensi CPGM ke-17 menetapkan 1 meter sama dengan jarak yang ditempuh kecepatan cahaya (dalam ruang hampa) dalam selang waktu1/299.792.248 sekon. Tahun 2002 komite internasional tentang berat dan satuan menganggap 1 meter menjadi satuan panjang yang tepat dan dengan demikian merekomondasikan definisi yang membatasi –t panjang yang cukup pendek dengan dampak yang diramalkan oleh relativitas umum yang bisa diabaikan untuk ketidakpastian yang realisasi.
    Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran panjang, antara lain:
    Penggaris, Pita ukur, jangka sorong, Mikrometer sekrup

    BalasHapus
  40. *bagian 2*
    2. Satuan waktu (detik)
    Sebelum adanya pengukuran waktu modern seperti zaman sekarang, arloji dan stopwatch waktu diukur menggunakan jam matahari dan jam pasir, waktu diukur abad, tahun, bulan, minggu, jam, menit, dan sekon atau sekon. Jadi 1 sekon adalah 1/86400 hari.
    Waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86.400 waktu satu hari yang didasarkan pada waktu perputaran bumi pada porosnya.Dalam SI satuan waktu adalah sekon(s).Untuk mendapatkan pengukuran waktu yang lebih teliti,sekarang orang lebih memilih menggunakan Jam Atom. Akan tetapi dari kemudian hari diketahui bahwa waktu edar matahari rata-rata itu berubah dari tahun ke tahun sehingga pada tahun 1967 ditetapkan waktu standar satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom sesium-33 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali periode getaran radiasi dari atom sesium.
    Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran massa:
    Neraca pasar, Neraca lengan, Neraca kimia,Neraca pegas,Neraca digital

    3. Satuan Massa (kilogram)
    Pada Satuan Internasional massa dinyatakan dalam satuan koligram. Didefinisikan sebagai massa sebuah silinder platina-iridium tertentu disimppan di Biro Internasional Poids et Mesures di Sevres, Perancis. Standar ini ditetapkan pada tahun 1887. Penggunaan bahan platinum-iridium sebagai standar satu kilogram karena merupakan bahan yang stabil.
    Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran waktu:
    Jam, Stopwatch



    4. Satuan Temperatur (kelvin)
    Skala kelvin adalah skala suhu dimana nol absolut di definisikan sebagai 0 K. Kelvin adalah salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta yaitu nol kelvindan nol absolut, dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamika. Skala suhu celcius sekarang didefinisikan kelvin.
    Kelvin dinamakan berdasarkan mana seorang fisikawan dan insinyur Inggris William Thomso 1st Baron Kelvin. Perkataan kelvin sebagai unit ditulis huruf kecil (k) kecuali dalam awal kalimat dan tidak pernah di ikuti kata dan simbol derajat, berbeda dengan fahrenheit dan celcius. Ini karena kedua skala tersebut adalah skala ukuran sementar kelvin adalah unit ukuran. Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 di Konverensi umum Ukuran dan Berat ke-10, Resolusi 3, CR 79 namanya adalah derajat kelvin dan ditulis ᴼK, dan kata derajat dibuang pada tahu 1967.
    Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran suhu:
    Termometer

    BalasHapus
  41. *bagian 3*
    5. Satuan Arus (Ampere)
    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
    Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
    1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
    Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 N/m di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.
    Alat ukur yang digunakan: Amperemeter

    6. Satuan Intensitas Cahaya (candela)
    Bagai cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unufikasi di tingkat Internasional, ketika laboraturiun Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwalili oleh lampu pilamen karbon. Jerman pada saat yang sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar 9/10 lilin Internasional. Tapi standar dengan menggunakan lampu pijar dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu, bisa hanya sementara. Disisi lain sifat hitam yang disediakan secara teoritis sempurna, dan pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan kepada emisi bercahaya hitam di suhu beku besi platina (2045 K).
    Sebelum intensitas cahaya berdasarkan filamen api atau pijar digunakan di berbagai negara tahun 1948, awal digantikannya lilin baru berdasarkan luminasi radiator hitam a pada suhu beku platinum. Modifikasi ini telah disiapkan oleh Komisi internasional tentang Penerangan dan oleh CIPM sebelim 1937, dan telah di umumkan oleh CIPM pada tahun 1946. Saaat ini diratifikasi pada tahun 1948 oleh CGPM 9 yang mengadopsi nama internasional baru untuk unit ini yang candela pada tahu 1967 CGPM ke-13 memberi perubahan dari definisi 1946.
    Pada tahun 1979 karena kesulitan eksperimental dalam mewujudkan radiator Plank pada suhu tinggi dan kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh radiometri, yaitu pengukuran daya radiasi optik, mengadopsi definisi baru candela.
    Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran cahaya:
    Candlemeter atau luxmeter

    BalasHapus
  42. *bagian 4*
    7. Satuan Jumlah Zat (mol)
    Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat. Istilah mol pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa equivalan seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman molekul. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol tetapi untuk sekarang ini sudah tidak digunakan lagi.
    Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung entitas elemeter sebanyak atom-atom yang berda pada 12 gram karbon-12.
    Terdapat miskonsepsi yang umum bahwa mol didefinisikan menurut tetapan Avogadro (juga disebut "bilangan Avogadro"). Namun kita tidak perlulah mengetahui jumlah atom ataupun molekul yang ada dalam suatu zat untuk menggunakan satuan mol, dan sebenarnya pula pengukuran jumlah zat dilakukan pertama kali sebelum adanya teori atom modern. Definisi mutakhir mol disepakati pada tahun 1960-an. Sebelumnya, definisi mol didasarkan pada berat atom hidrogen, berat atom oksigen, dan massa atom relativ oksigen-16. Keempat definisi ini memiliki tingkat perbedaan yang lebih kecil dari 1%.
    Metode yang paling umum untuk mengukur jumlah zat adalah dengan mengukur massanyadan kemudian membagi nilai massanya dengan massa molar zat tersebut.Massa molar dapat dihitung dengan mudah dari nilai tabulasi bobot atom dan tetapan massa molar (didefinisikan sebagai 1 g/mol). Metode lainnya meliputi penggunaan volume molar ataupun pengukuran muatan listrik
    Jumlah zat tidak diukur secara langsung, tetapi dengan cara mengukur terlebih dahulu massa zat.

    8. Besaran Sudut Bidang Datar (radian)
    Radian adalah satuan sudut dalam bidang yang dilambangkan dengan "rad". Satuan sudut
    ini pernah masuk dalam kategori satuan tambahan SI yang kemudian kategori ini tidak lagi sejak
    tahun 1955 dan saat ini radian dianggap sebagai satuan turunan dalam SI.
    Radian adalah satuan pesawat sudut, sama dengan 180 / π (atau 360 / (2 π)) derajat, atau sekitar 57,2958 derajat, atau sekitar 57 ° 17'45 ".Ini adalah satuan standar pengukuran sudut dalam semua bidang matematika di luar tingkat dasar.
    Satu radian atau 1 rad adalah besarnya sudut yang dibentuk oleh dua buah jari-jari lingkaran berjari-jari 1 meter dan membentuk busur sepanjang juga 1 meter.

    Konsep ukuran radian, berlawanan dengan derajat sudut, mungkin harus dikreditkan ke Côtes Roger di 1714. Ia memiliki radian dalam segala hal, kecuali nama, dan ia mengakui kewajaran sebagai satuan ukuran sudut.

    Radian, istilah pertama kali muncul di media cetak pada tanggal 5 Juni 1873, dalam pertanyaan pemeriksaan yang ditetapkan oleh James Thomson (saudara Lord Kelvin) di Queen's College, Belfast. Dia menggunakan istilah sejak 1871, sedangkan pada tahun 1869, Thomas Muir, kemudian dari University of St Andrews, terombang-ambing antara rad, radial dan radian. Pada tahun 1874, Muir mengadopsi radian setelah berkonsultasi dengan James Thomson.
    Sebuah grafik untuk mengkonversi antara derajat dan radian. Sebagaimana dinyatakan, satu radian sama dengan 180 / π derajat. Jadi, untuk mengkonversi dari radian ke derajat, kalikan dengan 180 / π. Radian dapat diubah menjadi revolusi dengan membagi jumlah oleh 2π radian.
    Alat ukur radian : busur

    BalasHapus
  43. *bagian 5*
    9. Besaran Sudut Ruang
    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.

    Sudut Ruang Satu steradian standar adalah sudut padat yang memiliki puncak sudut di pusat lingkaran, yang memotong luas permukaan lingkaran sehingga luasnya sama dengan luas persegi panjang dengan sisi yang panjangnya sama dengan jari – jari lingkaran.

    Wassalamu'alaikum wr.wb

    BalasHapus
  44. Assalamualaikum Wr. Wb


    SEJARAH PENEMUAN ALAT-ALAT UKUR PADA BESARAN POKOK

    (Part 1)

     1. PANJANG dengan alat ukur=mistar,jangka sorong,mikrometer sekrup
    a) Sejarah penemuan Mistar (Penggaris)
                Penggaris ditemukan pertama kali oleh Sir Arthur Conan Doyle, pada tahun 8871 A.D., sebagai pemukul lalat. Karena ia adalah orang yang iseng, ia menambahkan coretan-coretan aneh pada permukaan penggaris. Pada tanggal 14 Februari 8881 A.D., anak sulung Conan, Washington, menebang pohon sakura ayahnya. Hal ini membuat Conan marah besar sehingga ia mengambil penggaris dan memukul tangan Washington. Ini adalah saat pertama di mana penggaris digunakan untuk memukul tangan anak nakal. Seorang Time Traveler bernama Sakurai (minus Yuuto) bersama ryutaro (minus Nogami) mencatat waktu terjadinya kejadian ini, yaitu pada jam ke 13 menit ke 13 detik ke 13,1313 atau singkatnya 13:13:13,1313
    b) Sejarah Penemuan Jangka Sorong
                Jangka sorong pertama kali ditemukan dalam sebuah kecelakaan yang terjadi di lepas pantai italia, kecelakaan ini terkenal dengan nama “The Greek Giglio Wreck.” Dari reruntuhan kecelakaan kapal tersebut ditemukan semacam alat ukur mirip dengan jangka sorong. Jadi bisa disimpulkan bahwa bangsa yunani dan romawi kuno telah menggunakannya sebagai alat ukur.
    Jangka sorong digunakan di China pada jaman dinasti Han (202 sebelum masehi hingga 220 masehi). Jangka sorong yang ditemukan dicina terbuat dari perunggu dan terdapat tanda tanggal pembuatan pada setiap jangka sorong. Jangka sorong jaman dahulu tidak sama seperti jangka sorong yang sobat lihat sekarang ini. Dahulu jangka sorong selain digunakan sebagai alat ukur benda-benda tetapi juga digunakan oleh beberapa bangsa eropa untuk menentukan arah. Fungsinya mirip dengan kompas.
                Menjelang tahun 1600-an, di kota yang bernama Oranan di Perancis, seorang ahli matematika dan sains bernama Pierre Vernier (gambar bawah) menemukan jangka sorong. Ia juga yang menciptakan skala vernier (kita sering menyebutnya skala nonius) sebagaiamana disebutkan dalam bukunya yang berjudul “La construction, visage, et les proprietes fue quadrant nouvea de mathmatiques”
    Sebagaiman sobat hitung ketahui dalam jangka sorong terdapta dua buah skala skala utama (skala tetap) dan skala nonius (vernier). Istilah skala nonius digunakan sejak sebelum abad ke-19 dan istilah tersebut ditemukan oleh Dedron Nunes, seorang berkebangsaan Spanyol.
                Akan tetapi sejak awal abad ke-19 , Jerome Lalande, seorang bangasawan asal Perancis mengubah skala kembali pada skala vernier. Jangka sorong modern yang sekarang banyak sobat jumpai di laboratorium diproduksi pertama kali oleh Joseph R Brown pada tahun 1851. Ia memproduksi masal untuk dijual untuk berbagai kebutuhan teknisi dan mesin. Sampai sekarang dikenal berbagai jenis jangka sorong dan yang paling canggih adalah jangka sorong digital.

    BalasHapus
  45. (Part 2)

    c) Sejarah Penemuan mikrometer sekrup
                Mikrometer pertama diciptakan pada abad ke 18 dan seiring berjalannya waktu terus mengalami perubahan bentuk hingga sampai pada mikrometer yang sekarang kita lihat. Saat ini, mikrometer sekrup sangat mudah dioperasikan. Walauaun hanya dengan satu tangan tapi tetap punya akurasi pengukuran yang luar biasa akurat jika dibandingkan dengan alat ukur panjang lainnya..
    Berikut perjalanan sejarah mikrometer sekrup dari jaman sebelum masehi hingga sekarang.
    *Sebelum Masehi 
    Pada 200 Sebelum Masehi Bentuk Ulir Sekrup ditemukan
    *Sebelum tahun 1600 masehi -
    *Abad Ke-17,Tahun 1639 W. Gascoigne menemukan untuk pertama kali mikrometer sekrup yang terdiri dari rahang dan skala.
    *Abad Ke-18,Tahun 1772 James Watt menemukan tabel topmikrometer
    *Abad Ke-19,Tahun 1805 
    H. Maudsly menemukan mikrometer yang kemudian dinamakan “Lord Chancelor” 
    *Tahun 1848
    J Palmer mendapatkan paten atas mikrometer yang ia buat yang kemudian paten ini dikenal dengan nama “Palmer System” di Perancis
    *Tahun 1855
    J. Whitworth menemukan alat kalibrasi modern pertama dan menjualnya secara komesil.
    *Tahun 1868
    Brown anda Sharpe menemukan mikrometer saku (kecil) untuk mengukur ketebalan piring
    *Tahun 1877
    Victor Machine (Perusahaan Amerika) menempatkan iklan produk mikrometer mereka pada sebuah acara pertemuan ahli mesin.
    *Abad Ke-20 Tahun 1920-1935
    Beberapa industri manufaktur di Jepang mulai memproduksi mikrometer sekrup.
    *Tahun 1938
    Mitutoyo salah satu perusahaan manufaktur ternama jepang mulai memproduksi mikrometer.
    *Tahun 1947
    Setelah sempat vakum dalam perang dunia kedua, Mitutoyo mulai kembali memproduksi mikrometer.
    *Tahun 1953
    Mitutoyo membuat rekor dengan menciptakan mikrometer terbesar dengan panjang 3 meter.
    *Tahun 1969
    Mitutoyo mulai memproduksi mikrometer 3 titik
    *Tahun 1979
    Mitutoyo untuk pertama kalinya memperkenalkan mikrometer digital
    *Abad Ke-21 Tahun 2003
    Mitutoyo memperkenalkan untuk pertama kali mikrometer dengan teknologi coolant-proffj



    2. MASSA dengan alat ukur Neraca
    a) Sejarah penemuan Neraca ohaus
                Ada beberapa alat ukur dari besaran pokok massa, salah satunya neraca ohaus. Dialah Gustav Ohaus, seorang ilmuawan asal New Jersey, Amerika Serikat. Ilmuan kelahiran 30 Agustur 1888 ini memperkenalkan Ohaus Harvard Trip Balancepada tahun 1912 yang kemudian dikenal dengan nama neraca Ohaus.

    BalasHapus
  46. (Part 3)

    3. WAKTU dengan alat ukur Stop Watch,Jam Pasir,jam air
    a. Sejarah penemuan Jam Air
                Jam air paling canggih pertama kali ditemukan di zaman kejayaan Islam yang dibuat oleh Al-Jaziri pada tahun 1136-1206yang berbentuk gajah dan bisa menghasilkan suara ditiap jam. Jam astronomi terbesar yang dibuat Al-Jazari disebut Castle Clock , yang dianggap menjadi analog komputer terprogram pertama
    Al-Jazari bukanlah orang pertama yang membuat jam. Banyak ilmuwan lain yang juga tercatat sebagai penemu beberapa jenis jam. Namun, dari sekian penemuan jam ciptaan Al-Jazari adalah yang paling populer pada jamannya.
                Selain jam matahari dan juga jam air, sejarah juga telah mencatat jam pasir. Konon jam pasir ini muncul sekitar 1400 Sebelum Masehi, berdasarkan peninggalan yang ditemukan di kuburan AmenhoterpI, berupa bejana kecil berisi air yang memiliki lubang di bagian bawahnya yang berfungsi meneteskan air.
    b. Sejarah penemuan Jam Pasir
                Jam Pasir atau Hourglass terdiri dari dua kaca gembung yg diisi pasir halus [satu diatas satu dibawah] dan dihubungkan oeh pipa sempit. Rata2 menunjukan waktu selama satu jam. Faktor yg berpegaruh dalam penunjukan waktu adalah, volume tabung, jenis kualitas pasir dan lebar leher.
    Menurut bbrp ahli jam pasir diciptakan d Alexandria sekitar pertengahan abad ketiga. 
    Dimana pada masa itu, orang2 membawa jam pasir kemana2 seperti yg kita lakukan dengan jam skarang ini. 
                Ada jg yang berpendapat di abad 11, ditambahkan juga kompas untuk menunjukkan arah. 
                Pendapat lain, jam pasir pertama diperkirakan muncul pada tahun 1338 berdasarkan lukisan Allegory of Good Government dari Ambrogio Lorenzetti. 
    Catatan yg berhasil ditemukan mengena awal keberadaan jam pasir adalah daftar penerimaan penjualan Thomas de Stetesham di tahun 1335.
    c. Sejarah penemuan stop watch
                STOPWATCH ditemukan oleh Edward Daniel Johnson yang berasal dari negara inggris,ia menemukan stopwatch pada tahun 1885. jam telah digunakan pada abad ke-14 sekitar 700 tahun yang lalu, yang berasal dari bahasa latin yaitu 'clocca'.

    BalasHapus
  47. (Part 4)

    4. SUHU dengan alat ukur Termometer
     a. Sejarah penemuan Termometer
                Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti bahang dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa. Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau hangatnya sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Secara kuantitatif, kita dapat mengetahuinya dengan menggunakan termometer. Suhu dapat diukur dengan menggunakan termometer yang berisi air raksa atau alkohol. Kata termometer ini diambil dari dua kata yaitu thermo yang artinya panas dan meter yang artinya mengukur (to measure).
    Galileo Galile.
                Termoneter buatan Galileo Galile diciptakan dengan menggunakan pemuaian udara pada tahun 1593, selanjutnya alat ini denamakan termoskop. Secara kasar alat ini sudah dapat mengukur temperatur walaupun masih tergolong sangat sederhana.
    Termoskop galileo
    Termoskop galileo terdiri atas bola gelas sebesar telur ayam yang dihubungkan dengan pipa panjang tertutup berisi air. Di dalam cairan digantungkan sejumlah beban. Umumnya beban tersebut dilekatkan pada bola kaca tersegel yang berisi cairan berwarna untuk efek estetika. Saat suhu berubah, kerapatan cairan di dalam silinder turut berubah yang menyebabkan bola kaca bergerak timbul atau tenggelam untuk mencapai posisi di mana kerapatannya sama dengan cairan sekelilingnya atau terhenti oleh bola kaca lainnya. Bila perbedaan kerapatan bola kaca sangat kecil dan terurutkan sedemikian rupa sehingga yang kurang rapat berada di atas dan yang terapat berada di bawah, hal tersebut dapat membentuk suatu skala suhu.

    Ferdinand II
                Ferdinand II adalah seorang bangsawan Tuscany dari Florence, ia menciptakan termometer yang lebih baik. Udara di dalam bola gelas digantikan dengan anggur atau alkh0h0l. Kedua titik tetapnya adalah temperatur pada musim dingin yang terdingin serta temperatur pada musim panas yang terpanas. Sejak penemuan Amontons dan Ferdinand, kemudian banyak bermunculan usulan mengenai titik patokan. Ada yang mengusulkan penggunaan satu titik patokan saja, tetapi ada pula yang mengusulkan dua titik patokan.

    Gabriel Daniel Fahrenheit
                Gabriel Daniel Fahrenheit terdorong untuk membuat termometer guna melihat gejala alam di bidang temperatur setelah membaca sejarah ilmu yang mengisahkan penemuan Amotons tentang titik didih air yang tetap. Fahrenheit mengulang disain termometer serta menggunakan air raksa sebagai zat pengukurnya.
                Akhirnya pada tahun 1714, Fahrenheit berhasil menciptakan termometer raksa. Inilah termometer yang benar-benar cermat dan teliti. Skala pada termometer ini dikenal sebagai derajat Fahrenheit.

     


    Rene Antoine Ferchault de Reamur
                Penemuan populer yang dilakukan oleh Rene Antoine Ferchault de Reamur pada tahun 1730 adalah ia telah menyusun suatu skala temperatur baru dan dikenal dengan skala Reamur. Dalam percobaannya ia menggunakan campuran anggur dan air dalam bandingan 4 dan 1.

    Anders Celcius
                Seorang ahli astronomi Swedia di Universitas Upsala, Anders Celcius pada tahun 1742, membagi jarak di antar titik beku dan titik didih air ke dalam 100 bagian. Skala inipun dikenal dengan skala celcius atau skala centigrade. Pada skala celcius, 0°C adalah titik dimana air membeku dan 100°C adalah titik dimana air mendidih. Skala inilah yang paling sering digunakan di dunia.

    BalasHapus
  48. (Part 5)

    Lord Kelvin
                Pada tahun 1848, Fisikawan Skotlandia, Lord Kelvin, menyatakan pentingnya fenomena hubungan suhu-volume atau Hukum Charles dan Gay-Lussac. Sebagai contoh, bila kita mempelajari hubungan suhu - volume pada berbagai tekanan. Pada suatu nilai tekanan yang ditentukan, plot dari volume terhadap suhu menghasilkan garis lurus. Dengan memperpanjang garis ke volume nol, diperoleh perpotongan pada sumbu suhu dengan nilai -273,15°C. Pada tekanan lainnya, diperoleh garis lurus yang berbeda dari plot antara volume suhu , namun diperoleh pula perpotonga suhu pada volume nol yang sama, yaitu pada -273,15°C. (Raymond Chang, 2005: 130) 5. KUAT ARUS dengan alat ukur AMPEREMETER

    5. KUAT ARUS dengan alat ukur AMPEREMETER
     a. Sejarah penemuan Amperemeter
                Dalam dunia kelistrikan, Galvanometer sejenis dengan ammeter / amperemeter dan merupakan suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur arus yang melalui suatu cabang. Kebanyakan amperemeter menggunakan prinsip momen yang berlaku pada kumparan di dalam medan magnet. amperemeter akan menghasilkan perputaran jarum penunjuk sebagai hasil dari arus listrik yang mengalir melalui lilitannya.
                Pada mulanya bentuk amperemeter seperti alat yang dipakai Oersted yaitu jarum kompas yang diletakkan dibawah kawat yang dialiri arus yang akan diukur. Kawat dan jarum diantara keduanya mengarah utara-selatan apabila tidak ada arus di dalam kawat. Akibat adanya arus listrik yang mengalir melalui kawat akan tercipta medan magnet sehingga arah jarum magnet di dekat kawat akan bergeser arah jarum magnetnya. Kepekaan amperemeter semacam ini bertambah apabila kawat itu dililitkan menjadi kumparan dalam bidang vertical dengan jarum kompas ditengahnya. Dan instrument semacam ini dibuat oleh Lord Kelvin pada tahun 1890, yang tingkat kepekaanya jarang sekali dilampaui oleh alat-alat yang ada pada saat ini.
                Sejarah galvano meter/amperemeter
    Sejak manusia telah berkembang dalam ilmu pengetahuan dan perkembangan pada teknik pengukuran karena dalam setiap rancangan instrumen pengukuran ilmiah memiliki bagian yang sangat penting, bila terjadi kesalahan dalam pengukuran dapat merusak seluruh rancangan tersebut
                Galvanometer adalah alat ukur listrik yang digunakn untuk mengukur kuat arus dan beda potensial listrik yang relatif kecil. Galvanometer tidak dapat digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang relatif besar, karena komponen-komponen internalnya yang tidak mendukung .  Galvanometer bisa digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang besar, jika pada galvanometer tersebut dipasang hambatan eksternal (pada voltmeter disebut hambatan depan, sedangkan pada ampermeter disebut hambatan shunt).
                 Sejarah amperemeter dapat ditelusuri kembali ke tahun 1820, ketika fisikawan Denmark - Hans Christian Oersted mencatat bahwa jarum magnetik akan dibelokkan seperti itu ketika mengalami kontak dengan arus listrik. Pengamatan oleh Oersted kemudian menjadi prinsip dasar dari kerja sebuah amperemeter. Pada tahun yang sama, fisikawan Jerman - Johann Schweigger bekerja dengan prinsip ini, dan dengan kemunculan amperemeter pertama. Hak untuk penemuan amperemeter bergerak-kumparan pertama, yang banyak digunakan saat ini, jatuh pada fisikawan Prancis - Jacques Arsene D'Arsonval. Beberapa tahun kemudian, Edward Weston cukup membuat beberapa perubahan untuk desain ini, dan melakukan improvisasi.

    BalasHapus
  49. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  50. (Part 6)

    6. INTENSITAS CAHAYA alat ukur light meter,lux meter.
    a. Sejarah penemuan Light meter
                Light meter adalah ukuran dalam kamera yang menentukan exposure yang pas berdasarkan cahaya yang tersedia dan sensitivitas film.Sampai tahun 1950-an masalah pencahayaan masih bergantung pada pengalaman, belum ditemukan alat pengukur cahaya . Light meter baru saja populer pada tahun 60-70 an,dengan light meter kita dapat memotret disegala cuaca dengan hasil pencahayaan hampir sempurna. Light Meter adalah alat yang dipakai untuk mengukur jumlah cahaya yang masuk. dengan membandingkan dengan ASA, aperture dan shutter speed yang digunakan, makaLight Meter dapat menentukan cahaya yang masuk, sudah “pas”, “under” (kurang) atau “over” (lebih)tiap kamera memiliki cara penunjukan light meter yang berbeda-beda.
    b. Sejarah penemuan lux meter
                Alat ukur cahaya (lux meter) adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu tempat. Besarnya intensitas cahaya ini perlu untuk diketahui karena pada dasarnya manusia juga memerlukan penerangan yang cukup. Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya ini maka diperlukan sebuah sensor yang cukup peka dan linier terhadap cahaya. Semakin jauh jarak antara sumber cahaya ke sensor maka akan semakin kecil nilai yang ditunjukkan lux meter. Ini membuktikan bahwa semakin jauh jaraknya maka intensitas cahaya akan semakin berkurang Alat ini didalam memperlihatkan hasil pengukurannya menggunakan format digital yang terdiri dari rangka, sebuah sensor.
    .Lux meter ini ditemukan oleh william D.C pada tahun 1993


    7. JUMLAH  ZAT 
                JUMLAH  ZAT tidak mempunyai alat ukur karena Jumlah zat tidak diukur secara langsung, tetapi dengan cara mengukur terlebih dahulu massa zat.


    8. SUDUT BIDANG DATAR alat ukur protractor(busur derajat)
    a. Sejarah penemuan protractor(busur derajat)
                Protractor (busur derajat) adalah sebuah alat yang bisa digunakan untuk mengukur dan membentuk sudut. Protractor sederhana biasanya berupa cakram separuh dan alat ini sudah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu dalam ilmu geometri. Protactor adalah alat yang digunakan untuk mengukur derajat kemiringan suatu bidang permukaan terhadap suatu bidang permukaan yang lain. Fungsi protractor sama dengan fungsi busur derajat pada umumnya hanya terdapat perbedaan pada cara pengukuran yang menggunakan mistar yang menunjukkan angka kemiringan bidang pada busur derajat. 

    9. SUDUT RUANG (Steradian)
                Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
                Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    BalasHapus
  51. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  52. Fak/Jur : Pertaniana/ Ilmu dan Teknologi Pangan

    Asalammualaikum Wr.wb pak.

    SEJARAH BESARAN POKOK
    (Part 1)
    1. Panjang (meter)
    Meter pada awalnya ditetapkan oleh Akademi Sains Prancis sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang bumi dan kutub utara hingga Khatulistiwa melalui Meridian Paris pada tahun 1791, dan pada tahun 1795 perancis menggunakan meter sebagai jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam mengukur jarak tersebut menyebabkan biro berat dan ukuran Internasional menetapkan satu meter adalah jarak antara dua garis pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres Perancis tahun 1889.
    Pada tahun 1960 hingga 1970, ketika laser di perkenalkan Konferensi umum tentang berat dan ukuran ke-11 mengganti definisi meter sebagai 1.650.763,63 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom krypton-86 dalam sebuah ruangan vakum. Pada tahun 1983, BIPM menentukan meter sebagai jarak yang dilalui cahay melalui vakum pada 1/299.792.458 detik kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik. Oleh karena itu kecepatan cahaya dalam vakum dimana saja adalah sama. Devinisi ini adalah lebih universal dibandingkan jarak ukur lilit bumi atau panjang batang logam tertentu.
    Pada tahun 1120 raja Inggris yaitu Henry 1 secara pribadi menggunakan hitung dan jempolnya untuk menetapkan standar satuan panjang, kemudian memutuskan bahwa standar panjang di negara itu akan diberi nama yard (3 kaki) dan akan sama dengan jarak dari ujung hidung ke ujung lengan.
    Meter asal kata dari Yunani yaitu metron yang berarti ukuran.
    Panjang adalah dimensi suatu benda yang menyatakan jarak antar ujung. Penggaris/mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup merupakan contoh alat ukur panjang. Setiap alat ukur memiliki ketelitian yang berbeda, sehingga kita harus bisa memilih alat ukur yang tepat untuk sebuah pengukuran. Pemilihan alat ukur yang kurang tepat akan menyebabkan kesalahan pada hasil pengukuran.

    2. Massa (kilogram)
    Pada 1799, kilogram didefinisikan sebagai massa air pada 4 derajat celcius yang menempati 1 desimeter kubik. Namun kemudian ditemukan bahwa volume air yang diukur ternyata 1,000028 desimeter kubik, sehingga standar ini ditinggalkan pada 1889.
    Kilogram didefinisikan oleh sebuah benda silinder yang terbuat dari lempeng platina dan 10% indium pada ruang hampa di dekat paris
    Kilogram merupakan satu-satunya satuan standar yang tidak bisa dipindahkan. Tiruan2 telah dibuat dengan ketelitian mencapai 1/108part, namun metalurgi abad 19 belum baik, sehingga ketidakmurnian pada logam menyebabkan kesalahan sekitar 0.5 part per billion setiap tahunnya.
    Massa adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Massa merupakan konsep utama dalam mekanika klasik dan subyek lain yang berhubungan.
    Untuk mengukur massa benda, kita dapat menggunakan timbangan. Timbangan dalam fisika sering disebut neraca. Ada beberapa macam neraca, antara lain neraca pegas, neraca sama lengan, neraca O Hauss atau neraca tiga lengan, neraca lengan gantung, dan neraca duduk.

    BalasHapus
  53. (Part 2)
    3. Waktu (sekon)
    Pada awalnya, istilah second dalam bahasa Inggris dikenal sebagai “second minute” (menit kedua), yang berarti bagian kecil dari satu jam. Bagian yang pertama dikenal sebagai “prime minute” (menit perdana) yang sama dengan menit seperti yang dikenal sekarang. Besarnya pembagian ini terpaku pada 1/60, yaitu, ada 60 menit di dalam satu jam dan ada 60 detik di dalam satu menit. Ini mungkin disebabkan oleh pengaruh orang-orang Babylonia, yang menggunakan hitungan sistem berdasarkan sexagesimal (basis 60). Istilah jam sendiri sudah ditemukan oleh orang-orang Mesir dalam putaran bumi sebagai 1/24 dari mean hari matahari. Ini membuat detik sebagai 1/86.400 dari mean hari matahari.
    Di tahun 1956, International Committee for Weights and Measures (CIPM), dibawah mandat yang diberikan oleh General Conference on Weights and Measures (CGPM) ke sepuluh di tahun 1954, menjabarkan detik dalam periode putaran bumi disekeliling matahari di saat epoch, karena pada saat itu telah disadari bahwa putaran bumi di sumbunya tidak cukup seragam untuk digunakan sebagai standar waktu. Gerakan bumi itu digambarkan di Newcomb’s Tables of the Sun (Daftar matahari Newcomb), yang mana memberikan rumusan untuk gerakan matahari pada epoch di tahun 1900 berdasarkan observasi astronomi dibuat selama abad ke delapanbelas dan sembilanbelas. Dengan demikian detik didefinisikan sebagai
    1/31.556.925,9747 bagian dari tahun matahari di tanggal 0 Januari 1900 jam 12 waktu ephemeris.
    Alat yang digunakan untuk mengukur waktu biasanya adalah jam atau arloji. Untuk megukur selang waktu yang pendek di gunakan stopwatch. Stopwatch memiliki tingkat ketelitian sampai 0,01 detik. Alat ukur yang paling tepat adalah jam atom. Jam ini hanya digunakan oleh para ilmuwan di laboratorium.

    BalasHapus
  54. (Part 3)
    4. Kuat Arus Listrik (amper)
    Listrik pertama kali tercatat di alam lebih dari empat ribu tahun yang lalu, sebagaimana dibuktikan dalam tulisan-tulisan Yunani dan Mesir kuno. William Gilbert, pada tahun 1600, pertama kali mendokumentasikan bahwa menggosok bulu terhadap sepotong ambar menimbulkan reaksi. Pada abad ke-18, Ben Franklin mungkin menjadi orang pertama yang menemukan hubungan antara petir dan listrik. Itu tidak sampai 1879 kemudian Thomas Edison menemukan bola lampu listrik. Arus listrik adalah pengukuran aliran listrik ini. Para peneliti mulai menyadari ada perbedaan dalam jumlah yang hadir listrik dan mulai untuk merujuk pada aliran listrik sebagai arus. Sama seperti kekuatan sungai ditentukan oleh jumlah air, arus listrik ditentukan oleh jumlah elektron yang ada.
    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
    Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
    1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
    Arus adalah banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan detik atau Ampere . Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir . Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum ohm.
    Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam . Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 N/m di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.
    Alat ukur kuat arus listrik adalah Galvanometer, Ampermeter, Voltmeter, Ohmmeter.

    BalasHapus
  55. (Part 4)
    5. Suhu (kelvin)
    Skala Kelvin (simbol: K) adalah skala suhu di mana nol absolut didefinisikan sebagai 0 K. Satuan untuk skala Kelvin adalah kelvin (lambang K), dan merupakan salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta: nol kelvin adalah nol absolut (ketika gerakan molekuler berhenti), dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamik triple point air (0,01 C). Skala suhu Celsius kini didefinisikan berdasarkan kelvin.
    Kelvin dinamakan berdasarkan seorang fisikawan dan insinyur Inggris, William Thomson, 1st Baron Kelvin.
    Perkataan kelvin sebagai unit SI ditulis dengan huruf kecil k (kecuali pada awal kalimat), dan tidak pernah diikuti dengan kata derajat, atau simbol , berbeda dengan Fahrenheit dan Celsius. Ini karena kedua skala yang disebut terakhir adalah skala ukuran sementara kelvin adalah unit ukuran. Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 (di Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran (CGPM) ke-10, Resolusi 3, CR 79), namanya adalah “derajat kelvin” dan ditulis K; kata “derajat” dibuang pada 1967 (CPGM ke-13, Resolusi 3, CR 104).
    Perhatikan bahwa simbol unit kelvin selalu menggunakan huruf besar K dan tidak pernah dimiringkan. Tidak seperti skala suhu yang menggunakan simbol derajat, selalu ada spasi di antara angka dan huruf K-nya, sama seperti unit SI lainnya.
    Faktor konversi
    Dalam sistem termodinamika, energi yang dibawa partikel sebanding dengan suhu absolut, serta melibatkan konstanta proporsionalitas yang dikenal sebagai konstanta Boltzmann. Dengan demikian, suhu partikel dapat dikoversi menjadi kandungan energi atau, sebaliknya, menghitung energi partikel pada suhu tertentu di bawah ini:
    elektronvolt ke Kelvin

    eV x 11.605
    kelvin ke elektronvolt
    K .11.605.Alat ukur suhu ialah: termometer

    BalasHapus
  56. 6. Intensitas Cahaya (Candela)
    Bagai cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unufikasi di tingkat Internasional, ketika laboraturiun Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwalili oleh lampu pilamen karbon. Jerman pada saat yang sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar 9/10 lilin Internasional. Tapi standar dengan menggunakan lampu pijar dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu, bisa hanya sementara. Disisi lain sifat hitam yang disediakan secara teoritis sempurna, dan pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan kepada emisi bercahaya hitam di suhu beku besi platina (2045 K).
    Sebelum intensitas cahaya berdasarkan filamen api atau pijar digunakan di berbagai negara tahun 1948, awal digantikannya lilin baru berdasarkan luminasi radiator hitam a pada suhu beku platinum. Modifikasi ini telah disiapkan oleh Komisi internasional tentang Penerangan dan oleh CIPM sebelim 1937, dan telah di umumkan oleh CIPM pada tahun 1946. Saaat ini diratifikasi pada tahun 1948 oleh CGPM 9 yang mengadopsi nama internasional baru untuk unit ini yang candela pada tahu 1967 CGPM ke-13 memberi perubahan dari definisi 1946.
    Pada tahun 1979 karena kesulitan eksperimental dalam mewujudkan radiator Plank pada suhu tinggi dan kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh radiometri, yaitu pengukuran daya radiasi optik, mengadopsi definisi baru candela.
    Alat ukur intensitas cahaya adalah Ganiofotometer, Spketrofotometer, Luxmeter.

    7. Jumlah Zat (mole)
    Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat.[1] Istilah “mol” pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893,[2] walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa ekuivalen seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman Molekl. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol, namun sekarang sudah tidak digunakan.
    Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung “entitas elementer” (atom, molekul, ion, elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12.[1] Sehingga:
    • satu mol besi mengandung sejumlah atom yang sama banyaknya dengan satu mol emas;
    • satu mol benzena mengandung sejumlah molekul yang sama banyaknya dengan satu mol air;
    • jumlah atom dalam satu mol besi adalah sama dengan jumlah molekul dalam satu mol air.

    Terdapat miskonsepsi yang umum bahwa mol didefinisikan menurut tetapan Avogadro (juga disebut “bilangan Avogadro”). Namun kita tidak perlulah mengetahui jumlah atom ataupun molekul yang ada dalam suatu zat untuk menggunakan satuan mol,[3] dan sebenarnya pula pengukuran jumlah zat dilakukan pertama kali sebelum adanya teori atom modern.[4] Definisi mutakhir mol disepakati pada tahun 1960-an.[1][3] Sebelumnya, definisi mol didasarkan pada berat atom hidrogen, berat atom oksigen, dan massa atom relatif oksigen-16. Keempat definisi ini memiliki tingkat perbedaan yang lebih kecil dari 1%.
    Metode yang paling umum untuk mengukur jumlah zat adalah dengan mengukur massanya dan kemudian membagi nilai massanya dengan massa molar zat tersebut.[5] Massa molar dapat dihitung dengan mudah dari nilai tabulasi bobot atom dan tetapan massa molar (didefinisikan sebagai 1g/mol). Metode lainnya meliputi penggunaan volume molar ataupun pengukuran muatan listrik.
    Metode yang paling umum untuk mengukur jumlah zat adalah dengan mengukur massanya dan kemudian membagi nilai massanya dengan massa molar zat tersebut.

    BalasHapus
  57. 8. Sudut Bidang Datar (Radian)
    Selama ini kita sering menggunakan derajat (⁰) sebagai satuan sudut untuk bidang datar. Tetapi sebenarnya ada satuan lain yang dipakai untuk sudut bidang datar tersebut, yaitu Radian.
    Radian yang disingkat "rad" adalah satuan sudut bidang datar dalam Satuan Internasional (SI) yang didefinisikan sebagai Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran.
    Karena keliling lingkaran adalah 2π.r, maka besar sudut sebuah lingkaran sama dengan 2 π radian dan jika besar sudut 1 (satu) keliling lingkaran = 360⁰, maka 2 π radian = 360⁰
    sehingga 1 radian = 360⁰/2π.
    Jadi 1 radian = 53,3248 = 53⁰ 19’ 29,43”

    Alat ukur sudut bidang datar: protractor(busur derajat).

    9. Sudut Ruang (Sterdian)
    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.

    BalasHapus
  58. Assalamualaikum Wr. Wb.

    SEJARAH SATUAN BESARAN POKOK

    (Part 1)

    1. Satuan Panjang (meter)

    Meter pada awalnya ditetapkan oleh Akademi Sains Prancis sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang bumi dan kutub utara hingga Khatulistiwa melalui Meridian Paris pada tahun 1791, dan pada tahun 1795 perancis menggunakan meter sebagai jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam mengukur jarak tersebut menyebabkan biro berat dan ukuran Internasional menetapkan satu meter adalah jarak antara dua garis pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres Perancis tahun 1889.
    Pada tahun 1960 hingga 1970, ketika laser di perkenalkan Konferensi umum tentang berat dan ukuran ke-11 mengganti definisi meter sebagai 1.650.763,63 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom krypton-86 dalam sebuah ruangan vakum. Pada tahun 1983, BIPM menentukan meter sebagai jarak yang dilalui cahay melalui vakum pada 1/299.792.458 detik kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik. Oleh karena itu kecepatan cahaya dalam vakum dimana saja adalah sama. Devinisi ini adalah lebih universal dibandingkan jarak ukur lilit bumi atau panjang batang logam tertentu.
    Pada tahun 1120 raja Inggris yaitu Henry 1 secara pribadi menggunakan hitung dan jempolnya untuk menetapkan standar satuan panjang, kemudian memutuskan bahwa standar panjang di negara itu akan diberi nama yard (3 kaki) dan akan sama dengan jarak dari ujung hidung ke ujung lengan.
    Meter asal kata dari Yunani yaitu metron yang berarti ukuran

    2. Satuan waktu (detik)

    Sebelum adanya pengukuran waktu modern seperti zaman sekarang, arloji dan stopwatch waktu diukur menggunakan jam matahari dan jam pasir, waktu diukur abad, tahun, bulan, minggu, jam, menit, dan sekon atau sekon. Sebelum tahun1967, satu sekon ditetapkan sama dengan(1/60) (1/60) (1/24) atau dengan 1/86400 hari. Jadi 1 sekon adalah 1/86400 hari.
    Akan tetapi dari kemudian hari diketahui bahwa waktu edar matahari rata-rata itu berubah dari tahun ke tahun sehingga pada tahun 1967 ditetapkan waktu standar satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom sesium-33 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali periode getaran radiasi dari atom sesium.

    3. Satuan Massa (kilogram)

    Pada Satuan Internasional massa dinyatakan dalam satuan koligram. Didefinisikan sebagai massa sebuah silinder platina-iridium tertentu disimppan di Biro Internasional Poids et Mesures di Sevres, Perancis. Standar ini ditetapkan pada tahun 1887. Penggunaan bahan platinum-iridium sebagai standar satu kilogram karena merupakan bahan yang stabil.

    4. Satuan Temperatur (kelvin)

    Skala kelvin adalah skala suhu dimana nol absolut di definisikan sebagai 0 K. Kelvin adalah salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta yaitu nol kelvindan nol absolut, dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamika. Skala suhu celcius sekarang didefinisikan kelvin.
    Kelvin dinamakan berdasarkan mana seorang fisikawan dan insinyur Inggris William Thomso 1st Baron Kelvin. Perkataan kelvin sebagai unit ditulis huruf kecil (k) kecuali dalam awal kalimat dan tidak pernah di ikuti kata dan simbol derajat, berbeda dengan fahrenheit dan celcius. Ini karena kedua skala tersebut adalah skala ukuran sementar kelvin adalah unit ukuran. Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 di Konverensi umum Ukuran dan Berat ke-10, Resolusi 3, CR 79 namanya adalah derajat kelvin dan ditulis ᴼK, dan kata derajat dibuang pada tahun 1967.

    BalasHapus
  59. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  60. (Part 2)

    Sejarah Temperatur Farinhait
    Ada beberapa perdebatan mengenai bagaimana Fahrenheit memikirkan skala temperaturnya. Ada yang menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol (0 °F) dan 100 °F pada skala temperaturnya dengan cara mencatat temperatur di luar terendah yang dapat ia ukur, dan temperatur badannya sendiri. Temperatur di luar terendah ia jadikan titik nol yang ia ukur pada saat musim dingin tahun 1708 menjelang tahun 1709 di kampung halamannya, (-17.8 °C). Fahrenheit ingin menghindari suhu negatif di mana skala Ole Rømer seringkali menunjuk temperatur negatif dalam penggunaan sehari-hari.
    Fahrenheit memutuskan bahwa suhu tubuhnya sendiri adalah 100 °F (suhu tubuh normal adalah mendekati 98.6 °F, berarti Fahrenheit saat itu sedang demam ketika bereksperimen atau termometernya tidak akurat). Dia membagi skala normalnya menjadi 12 divisi, dan kemudian ke-12 divisi masing-masing dibagi lagi atas 8 sub-divisi. Pembagian ini menghasilkan skala 96 derajat. Fahrenheit menyebut bahwa pada skalanya, titik beku air pada 32 °F, dan titik didih air pada 212 °F, berbeda 180 derajat.
    Ada pula yang menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol (0 °F) pada skalanya sebagai suhu di mana campuran sama rata antara es dan garam melebur dan 96 derajat sebagai temperatur darahnya (dia pada awalnya menggunakan darah kuda untuk menandakan skalanya). Skalanya terdiri atas 12 divisi, tapi kemudian dia membagi masing-masing divisi menjadi 8 sub-divisi sama besar. Dan menghasilkan 96 derajat. Dia kemudian menemukan bahwa air (tanpa campuran apa-apa) akan membeku pada suhu 32 derajat dan mendidih pada suhu 212 derajat.
    Yang ketiga adalah cerita yang paling dikenal, seperti yang digambarkan pada serial televisi fisika populer The Mechanical Universe. Serial itu menyatakan bahwa Fahrenheit mengadopsi skala Romer di mana air membeku pada suhu 7,5 derajat dan mengalikan setiap nilai dengan 4 untuk mengeliminasi pecahan serta meningkatkan granularity dari skala tersebut (menghasilkan 30 dan 240 derajat). Kemudian dia kembali menentukan skalanya di antara titik beku air dan temperatur normal tubuh manusia (di mana ia mengambil 96 derajat); titik beku air ditentukan 32 derajat sehingga ada 64 interval akan membagi dua. Sehingga ia bisa menandai garis derajat pada alatnya dengan membagi dua interval tersebut dua kali.
    Pengukurannya tidak semuanya akurat. Dengan menggunakan skala awalnya, titik beku dan titik didih air yang sebenarnya akan berbeda dengan 32 °F dan 212 °F. Beberapa waktu setelah kematiannya, diputuskan untuk kembali menandakan skalanya dengan 32 °F dan 212 °F sebagai titik beku dan titik didih air murni yang benar. Perubahan ini memudahkan konversi dari Celsius ke Fahrenheit dan vice versa dengan menggunakan rumus sederhana. Perubahan ini juga menjelaskan mengapa temperatur tubuh pernah sekali ditentukan 96 atau 100 °F oleh Fahrenheit sekarang ditentukan 98,6 °F oleh banyak pihak, walaupun nilai 98 °F akan lebih akurat.
    Keempat, adalah cerita yang tidak begitu dikenal mengenai asal muasal skala Fahrenheit. Cerita keempat menceritakan bahwa skala Fahrenheit ditentukan Fahrenheit sendiri yang menjadi anggota organisasi persaudaraan (tidak ada bukti yang tentu). Dalam organisasi tersebut, ada 32 tingkat penerangan, 32 menjadi yang tertinggi. Penggunaan kata degree (dalam bahasa Indonesia berarti: derajat atau tingkatan) sendiri dikatakan diambil dari tingkatan dalam organisasi tersebut. Ini mungkin suatu kebetulan, tapi tidak ada bukti yang menunjukkan kebenaran hal tersebut .
    Versi kelima menceritakan bahwa Fahrenheit menentukan 0 derajat berdasarkan temperatur di mana manusia akan mati beku karena kedinginan dan 100 derajat adalah temperatur di mana manusia akan mati karena panas. Untuk alasan itu, 0 sampai 100 menunjukkan rentang di mana manusia bisa hidup.

    BalasHapus
  61. (Part 3)

    5. Satuan Arus (Ampere)

    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
    Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
    1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
    Arus adalah banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan detik atau Ampere . Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir . Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum ohm.
    Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam . Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 N/m di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.

    6. Satuan Intensitas Cahaya (candela)

    Bagai cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unufikasi di tingkat Internasional, ketika laboraturiun Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwalili oleh lampu pilamen karbon. Jerman pada saat yang sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar 9/10 lilin Internasional. Tapi standar dengan menggunakan lampu pijar dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu, bisa hanya sementara. Disisi lain sifat hitam yang disediakan secara teoritis sempurna, dan pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan kepada emisi bercahaya hitam di suhu beku besi platina (2045 K).
    Sebelum intensitas cahaya berdasarkan filamen api atau pijar digunakan di berbagai negara tahun 1948, awal digantikannya lilin baru berdasarkan luminasi radiator hitam a pada suhu beku platinum. Modifikasi ini telah disiapkan oleh Komisi internasional tentang Penerangan dan oleh CIPM sebelim 1937, dan telah di umumkan oleh CIPM pada tahun 1946. Saaat ini diratifikasi pada tahun 1948 oleh CGPM 9 yang mengadopsi nama internasional baru untuk unit ini yang candela pada tahu 1967 CGPM ke-13 memberi perubahan dari definisi 1946.
    Pada tahun 1979 karena kesulitan eksperimental dalam mewujudkan radiator Plank pada suhu tinggi dan kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh radiometri, yaitu pengukuran daya radiasi optik, mengadopsi definisi baru candela.

    BalasHapus
  62. (Part 4)

    7. Satuan Jumlah Zat (mole)

    Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat. Istilah mol pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa equivalan seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman molekul. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol tetapi unutk sekarang ini sudah tidak digunakan lagi.
    Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung entitas elemeter sebanyak atom-atom yang berda pada 12 gram karbon-12.
    Terdapat miskonsepsi yang umum bahwa mol didefinisikan menurut tetapan Avogadro (juga disebut "bilangan Avogadro"). Namun kita tidak perlulah mengetahui jumlah atom ataupun molekul yang ada dalam suatu zat untuk menggunakan satuan mol, dan sebenarnya pula pengukuran jumlah zat dilakukan pertama kali sebelum adanya teori atom modern. Definisi mutakhir mol disepakati pada tahun 1960-an. Sebelumnya, definisi mol didasarkan pada berat atom hidrogen, berat atom oksigen, dan massa atom relativ oksigen-16. Keempat definisi ini memiliki tingkat perbedaan yang lebih kecil dari 1%.
    Metode yang paling umum untuk mengukur jumlah zat adalah dengan mengukur massanya dan kemudian membagi nilai massanya dengan massa molar zat tersebut. Massa molar dapat dihitung dengan mudah dari nilai tabulasi bobot atom dan tetapan massa molar (didefinisikan sebagai 1 g/mol). Metode lainnya meliputi penggunaan volume molar ataupun pengukuran muatan listrik.

    8 . Satuan Sudut Bidang Datar (radian)

    Selama ini kita sering menggunakan derajat sebagai satuan sudut untuk bidang datar. Tetapi sebenarnya ada satuan lain yang dipakai untuk sudut bidang datar tersebut, yaitu Radian.

    Radian yang disingkat rad adalah satuan sudut bidang datar dalam Satuan Internasional (SI)
    Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran.

    Karena keliling lingkaran adalah 2π.r, maka besar sudut sebuah lingkaran sama dengan 2 π radian dan jika besar sudut 1 (satu) keliling lingkaran = 360⁰, maka 2 π radian = 360⁰.
    sehingga 1 radian = 360⁰/2π. Jadi 1 radian = 53,3248 = 53⁰ 19’ 29,43”

    9. Satuan Sudut Ruang (steradian)

    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.

    Wassalamualaikum Wr. Wb

    BalasHapus
  63. Assalamualaikum Wr. Wb.

    NPM : 1504310028
    Jurusan : Ilmu dan Teknologi Pangan


    SEJARAH SATUAN BESARAN POKOK

     
    (Part 1)


    1.      Satuan Panjang (meter)

    Meter pada awalnya ditetapkan oleh Akademi Sains Prancis sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang bumi dan kutub utara hingga Khatulistiwa melalui Meridian Paris pada tahun1791, dan pada tahun 1795 perancis menggunakan meter sebagai jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam mengukur jarak tersebut menyebabkan biro berat dan ukuran Internasional menetapkan satu meter adalah jarak antara dua garis pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres Perancis tahun 1889.

     Pada tahun 1960 hingga 1970, ketika laser di perkenalkan Konferensi umum tentang berat dan ukuran ke-11 mengganti definisi meter sebagai 1.650.763,63 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom krypton-86 dalam sebuah ruangan vakum. Pada tahun 1983, BIPM menentukan meter sebagai jarak yang dilalui cahay melalui vakum pada 1/299.792.458 detik kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik. Oleh karena itu kecepatan cahaya dalam vakum dimana saja adalah sama. Devinisi ini adalah lebih universal dibandingkan jarak ukur lilit bumi atau panjang batang logam tertentu.

    Pada tahun 1120 raja Inggris yaitu Henry 1 secara pribadi menggunakan hitung dan jempolnya untuk menetapkan standar satuan panjang, kemudian memutuskan bahwa standar panjang di negara itu akan diberi nama yard (3 kaki) dan akan sama dengan jarak dari ujung hidung ke ujung lengan.

    Meter asal kata dari Yunani yaitu metron yang berarti ukuran

     

    2.      Satuan waktu (detik)

     

    Sebelum adanya pengukuran waktu modern seperti zaman sekarang, arloji dan stopwatch waktu diukur menggunakan jam matahari dan jam pasir, waktu diukur abad, tahun, bulan, minggu, jam, menit, dan sekon atau sekon. Sebelum tahun1967, satu sekon ditetapkan sama dengan(1/60) (1/60) (1/24) atau dengan 1/86400 hari. Jadi 1 sekon adalah 1/86400 hari.

    Akan tetapi dari kemudian hari diketahui bahwa waktu edar matahari rata-rata itu berubah dari tahun ke tahun sehingga pada tahun 1967 ditetapkan waktu standar satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom sesium-33 untuk melakukan getaran sebanyak9.192.631.770 kali periode getaran radiasi dari atom sesium.

     

    3.      Satuan Massa (kilogram)

     

    Pada Satuan Internasional massa dinyatakan dalam satuan koligram. Didefinisikan sebagai massa sebuah silinder platina-iridium tertentu disimppan di Biro Internasional Poids et Mesures di Sevres, Perancis. Standar ini ditetapkan pada tahun 1887. Penggunaan bahan platinum-iridium sebagai standar satu kilogram karena merupakan bahan yang stabil.


    4.      Satuan Temperatur (kelvin)

     

    Skala kelvin adalah skala suhu dimana nol absolut di definisikan sebagai 0 K. Kelvin adalah salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta yaitu nol kelvindan nol absolut, dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamika. Skala suhu celcius sekarang didefinisikan kelvin.

    Kelvin dinamakan berdasarkan mana seorang fisikawan dan insinyur Inggris William Thomso 1st Baron Kelvin. Perkataan kelvin sebagai unit ditulis huruf kecil (k) kecuali dalam awal kalimat dan tidak pernah di ikuti kata dan simbol derajat, berbeda dengan fahrenheit dan celcius. Ini karena kedua skala tersebut  adalah skala ukuran sementar kelvin adalah unit ukuran. Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 di Konverensi umum Ukuran dan Berat ke-10, Resolusi 3, CR 79 namanya adalah derajat kelvin dan ditulis ᴼK, dan kata derajat dibuang pada tahu 1967.

    BalasHapus
  64. (Part 2)

    Sejarah Temperatur  Farinhait

    Ada beberapa perdebatan mengenai bagaimana Fahrenheit memikirkan skala temperaturnya. Ada yang menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol (0 °F) dan 100 °F pada skala temperaturnya dengan cara mencatat temperatur di luar terendah yang dapat ia ukur, dan temperatur badannya sendiri. Temperatur di luar terendah ia jadikan titik nol yang ia ukur pada saat musim dingin tahun 1708 menjelang tahun 1709 di kampung halamannya, (-17.8 °C). Fahrenheit ingin menghindari suhu negatif di mana skala Ole Rømer seringkali menunjuk temperatur negatif dalam penggunaan sehari-hari.

    Fahrenheit memutuskan bahwa suhu tubuhnya sendiri adalah 100 °F (suhu tubuh normal adalah mendekati 98.6 °F, berarti Fahrenheit saat itu sedang demam ketika bereksperimen atau termometernya tidak akurat). Dia membagi skala normalnya menjadi 12 divisi, dan kemudian ke-12 divisi masing-masing dibagi lagi atas 8 sub-divisi. Pembagian ini menghasilkan skala 96 derajat. Fahrenheit menyebut bahwa pada skalanya, titik beku air pada 32 °F, dan titik didih air pada 212 °F, berbeda 180 derajat.

    Ada pula yang menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol (0 °F) pada skalanya sebagai suhu di mana campuran sama rata antara es dan garam melebur dan 96 derajat sebagai temperatur darahnya (dia pada awalnya menggunakan darah kuda untuk menandakan skalanya). Skalanya terdiri atas 12 divisi, tapi kemudian dia membagi masing-masing divisi menjadi 8 sub-divisi sama besar. Dan menghasilkan 96 derajat. Dia kemudian menemukan bahwa air (tanpa campuran apa-apa) akan membeku pada suhu 32 derajat dan mendidih pada suhu 212 derajat.

    Yang ketiga adalah cerita yang paling dikenal, seperti yang digambarkan pada serial televisi fisika populer The Mechanical Universe. Serial itu menyatakan bahwa Fahrenheit mengadopsi skala Romer di mana air membeku pada suhu 7,5 derajat dan mengalikan setiap nilai dengan 4 untuk mengeliminasi pecahan serta meningkatkan granularity dari skala tersebut (menghasilkan 30 dan 240 derajat). Kemudian dia kembali menentukan skalanya di antara titik beku air dan temperatur normal tubuh manusia (di mana ia mengambil 96 derajat); titik beku air ditentukan 32 derajat sehingga ada 64 interval akan membagi dua. Sehingga ia bisa menandai garis derajat pada alatnya dengan membagi dua interval tersebut dua kali.

    Pengukurannya tidak semuanya akurat. Dengan menggunakan skala awalnya, titik beku dan titik didih air yang sebenarnya akan berbeda dengan 32 °F dan 212 °F. Beberapa waktu setelah kematiannya, diputuskan untuk kembali menandakan skalanya dengan 32 °F dan 212 °F sebagai titik beku dan titik didih air murni yang benar. Perubahan ini memudahkan konversi dari Celsius ke Fahrenheit dan vice versa dengan menggunakan rumus sederhana. Perubahan ini juga menjelaskan mengapa temperatur tubuh pernah sekali ditentukan 96 atau 100 °F oleh Fahrenheit sekarang ditentukan 98,6 °F oleh banyak pihak, walaupun nilai 98 °F akan lebih akurat.

    Keempat, adalah cerita yang tidak begitu dikenal mengenai asal muasal skala Fahrenheit. Cerita keempat menceritakan bahwa skala Fahrenheit ditentukan Fahrenheit sendiri yang menjadi anggota organisasi persaudaraan (tidak ada bukti yang tentu). Dalam organisasi tersebut, ada 32 tingkat penerangan, 32 menjadi yang tertinggi. Penggunaan kata degree (dalam bahasa Indonesia berarti: derajat atau tingkatan) sendiri dikatakan diambil dari tingkatan dalam organisasi tersebut. Ini mungkin suatu kebetulan, tapi tidak ada bukti yang menunjukkan kebenaran hal tersebut .

    Versi kelima menceritakan bahwa Fahrenheit menentukan 0 derajat berdasarkan temperatur di mana manusia akan mati beku karena kedinginan dan 100 derajat adalah temperatur di mana manusia akan mati karena panas. Untuk alasan itu, 0 sampai 100 menunjukkan rentang di mana manusia bisa hidup.

    BalasHapus
  65. (Part 3)

    5.      Satuan Arus (Ampere)

     

    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.

    Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.

    1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.

    Arus adalah banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan detik atau Ampere . Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir . Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi  terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum ohm.

    Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam . Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 N/m di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.

     

    6.      Satuan Intensitas Cahaya (candela)

     

    Bagai cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unufikasi di tingkat Internasional, ketika laboraturiun Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwalili oleh lampu pilamen karbon. Jerman pada saat yang sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar 9/10 lilin Internasional. Tapi standar dengan menggunakan lampu pijar dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu, bisa hanya sementara. Disisi lain sifat hitam yang disediakan secara teoritis sempurna, dan pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan kepada emisi bercahaya hitam di suhu beku besi platina (2045 K).

    Sebelum intensitas cahaya berdasarkan filamen api atau pijar digunakan di berbagai negara tahun 1948, awal digantikannya lilin baru berdasarkan luminasi radiator hitam a pada suhu beku platinum. Modifikasi ini telah disiapkan oleh Komisi internasional tentang Penerangan dan oleh CIPM  sebelim 1937, dan telah di umumkan oleh CIPM pada tahun 1946. Saaat ini diratifikasi pada tahun 1948 oleh CGPM 9 yang mengadopsi nama internasional baru untuk unit ini yang candela pada tahu1967 CGPM ke-13 memberi perubahan dari definisi 1946.

    Pada tahun 1979 karena kesulitan eksperimental dalam mewujudkan radiator Plank pada suhu tinggi dan kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh radiometri, yaitu pengukuran daya radiasi optik, mengadopsi definisi baru candela.

    BalasHapus
  66. (Part 4)

    7.      Satuan Jumlah Zat (mole)

     

    Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat. Istilah mol pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa equivalan seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman molekul. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol tetapi unutk sekarang ini sudah tidak digunakan lagi.

    Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung entitas elemeter sebanyak atom-atom yang berda pada 12 gram karbon-12.

    Terdapat miskonsepsi yang umum bahwa mol didefinisikan menurut tetapan Avogadro (juga disebut "bilangan Avogadro"). Namun kita tidak perlulah mengetahui jumlah atom ataupun molekul yang ada dalam suatu zat untuk menggunakan satuan mol, dan sebenarnya pula pengukuran jumlah zat dilakukan pertama kali sebelum adanya teori atom modern. Definisi mutakhir mol disepakati pada tahun 1960-an. Sebelumnya, definisi mol didasarkan pada berat atom hidrogen, berat atom oksigen, dan massa atom relativ oksigen-16. Keempat definisi ini memiliki tingkat perbedaan yang lebih kecil dari 1%.

    Metode yang paling umum untuk mengukur jumlah zat adalah dengan mengukur massanyadan kemudian membagi nilai massanya dengan massa molar zat tersebut.Massa molar dapat dihitung dengan mudah dari nilai tabulasi bobot atom dan tetapan massa molar (didefinisikan sebagai 1 g/mol). Metode lainnya meliputi penggunaan volume molar ataupun pengukuran muatan listrik.



    8. Satuan Sudut Bidang Datar (Radian)


    Radian yang disingkat rad adalah satuan sudut bidang datar dalam Satuan Internasional (SI)
    Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran.
    Karena keliling lingkaran adalah 2π.r, maka besar sudut sebuah lingkaran sama dengan 2 π radian dan jika besar sudut 1 (satu) keliling lingkaran = 360⁰, maka 2 π radian = 360⁰
    sehingga 1 radian = 360⁰/2π. Jadi 1 radian = 53,3248 = 53⁰ 19’ 29,43”



    9. Satuan Sudut Ruang (Steradian)


    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    BalasHapus
  67. NPM : 1504310018
    JURUSAN : ILMU TEKNOLOGI PANGAN


    SEJARAH SATUAN BESARAN POKOK
    1. Satuan Panjang (meter)
    Meter pada awalnya ditetapkan oleh Akademi Sains Prancis sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang bumi dan kutub utara hingga Khatulistiwa melalui Meridian Paris pada tahun 1791, dan pada tahun 1795 perancis menggunakan meter sebagai jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam mengukur jarak tersebut menyebabkan biro berat dan ukuran Internasional menetapkan satu meter adalah jarak antara dua garis pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres Perancis tahun 1889.
    Pada tahun 1960 hingga 1970, ketika laser di perkenalkan Konferensi umum tentang berat dan ukuran ke-11 mengganti definisi meter sebagai 1.650.763,63 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom krypton-86 dalam sebuah ruangan vakum. Pada tahun 1983, BIPM menentukan meter sebagai jarak yang dilalui cahay melalui vakum pada 1/299.792.458 detik kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik. Oleh karena itu kecepatan cahaya dalam vakum dimana saja adalah sama. Devinisi ini adalah lebih universal dibandingkan jarak ukur lilit bumi atau panjang batang logam tertentu.
    Pada tahun 1120 raja Inggris yaitu Henry 1 secara pribadi menggunakan hitung dan jempolnya untuk menetapkan standar satuan panjang, kemudian memutuskan bahwa standar panjang di negara itu akan diberi nama yard (3 kaki) dan akan sama dengan jarak dari ujung hidung ke ujung lengan.
    Meter asal kata dari Yunani yaitu metron yang berarti ukuran

    2. Satuan waktu (detik)

    Sebelum adanya pengukuran waktu modern seperti zaman sekarang, arloji dan stopwatch waktu diukur menggunakan jam matahari dan jam pasir, waktu diukur abad, tahun, bulan, minggu, jam, menit, dan sekon atau sekon. Sebelum tahun1967, satu sekon ditetapkan sama dengan(1/60) (1/60) (1/24) atau dengan 1/86400 hari. Jadi 1 sekon adalah 1/86400 hari.
    Akan tetapi dari kemudian hari diketahui bahwa waktu edar matahari rata-rata itu berubah dari tahun ke tahun sehingga pada tahun 1967 ditetapkan waktu standar satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom sesium-33 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali periode getaran radiasi dari atom sesium.

    3. Satuan Massa (kilogram)

    Pada Satuan Internasional massa dinyatakan dalam satuan koligram. Didefinisikan sebagai massa sebuah silinder platina-iridium tertentu disimppan di Biro Internasional Poids et Mesures di Sevres, Perancis. Standar ini ditetapkan pada tahun 1887. Penggunaan bahan platinum-iridium sebagai standar satu kilogram karena merupakan bahan yang stabil.

    BalasHapus
  68. 4. Satuan Temperatur (kelvin)

    Skala kelvin adalah skala suhu dimana nol absolut di definisikan sebagai 0 K. Kelvin adalah salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta yaitu nol kelvindan nol absolut, dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamika. Skala suhu celcius sekarang didefinisikan kelvin.
    Kelvin dinamakan berdasarkan mana seorang fisikawan dan insinyur Inggris William Thomso 1st Baron Kelvin. Perkataan kelvin sebagai unit ditulis huruf kecil (k) kecuali dalam awal kalimat dan tidak pernah di ikuti kata dan simbol derajat, berbeda dengan fahrenheit dan celcius. Ini karena kedua skala tersebut adalah skala ukuran sementar kelvin adalah unit ukuran. Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 di Konverensi umum Ukuran dan Berat ke-10, Resolusi 3, CR 79 namanya adalah derajat kelvin dan ditulis ᴼK, dan kata derajat dibuang pada tahu 1967.

    BalasHapus

  69. 5. Satuan Arus (Ampere)

    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
    Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
    1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
    Arus adalah banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan detik atau Ampere . Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir . Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum ohm.
    Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam . Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 N/m di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.

    6. Satuan Intensitas Cahaya (candela)

    Bagai cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unufikasi di tingkat Internasional, ketika laboraturiun Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwalili oleh lampu pilamen karbon. Jerman pada saat yang sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar 9/10 lilin Internasional. Tapi standar dengan menggunakan lampu pijar dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu, bisa hanya sementara. Disisi lain sifat hitam yang disediakan secara teoritis sempurna, dan pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan kepada emisi bercahaya hitam di suhu beku besi platina (2045 K).
    Sebelum intensitas cahaya berdasarkan filamen api atau pijar digunakan di berbagai negara tahun 1948, awal digantikannya lilin baru berdasarkan luminasi radiator hitam a pada suhu beku platinum. Modifikasi ini telah disiapkan oleh Komisi internasional tentang Penerangan dan oleh CIPM sebelim 1937, dan telah di umumkan oleh CIPM pada tahun 1946. Saaat ini diratifikasi pada tahun 1948 oleh CGPM 9 yang mengadopsi nama internasional baru untuk unit ini yang candela pada tahu 1967 CGPM ke-13 memberi perubahan dari definisi 1946.
    Pada tahun 1979 karena kesulitan eksperimental dalam mewujudkan radiator Plank pada suhu tinggi dan kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh radiometri, yaitu pengukuran daya radiasi optik, mengadopsi definisi baru candela.

    BalasHapus
  70. 7. Satuan Jumlah Zat (mole)

    Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat. Istilah mol pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa equivalan seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman molekul. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol tetapi unutk sekarang ini sudah tidak digunakan lagi.
    Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung entitas elemeter sebanyak atom-atom yang berda pada 12 gram karbon-12.
    Terdapat miskonsepsi yang umum bahwa mol didefinisikan menurut tetapan Avogadro (juga disebut "bilangan Avogadro"). Namun kita tidak perlulah mengetahui jumlah atom ataupun molekul yang ada dalam suatu zat untuk menggunakan satuan mol, dan sebenarnya pula pengukuran jumlah zat dilakukan pertama kali sebelum adanya teori atom modern. Definisi mutakhir mol disepakati pada tahun 1960-an. Sebelumnya, definisi mol didasarkan pada berat atom hidrogen, berat atom oksigen, dan massa atom relativ oksigen-16. Keempat definisi ini memiliki tingkat perbedaan yang lebih kecil dari 1%.
    Metode yang paling umum untuk mengukur jumlah zat adalah dengan mengukur massanyadan kemudian membagi nilai massanya dengan massa molar zat tersebut.Massa molar dapat dihitung dengan mudah dari nilai tabulasi bobot atom dan tetapan massa molar (didefinisikan sebagai 1 g/mol). Metode lainnya meliputi penggunaan volume molar ataupun pengukuran muatan listrik.

    8. Satuan Sudut Bidang Datar (Radian)
    Radian yang disingkat rad adalah satuan sudut bidang datar dalam Satuan Internasional (SI). Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran.
    Karena keliling lingkaran adalah 2π.r, maka besar sudut sebuah lingkaran sama dengan 2 π radian dan jika besar sudut 1 (satu) keliling lingkaran = 360⁰, maka 2 π radian = 360⁰
    sehingga 1 radian = 360⁰/2π. Jadi 1 radian = 53,3248 = 53⁰ 19’ 29,43”

    9. Satuan Sudut Bidang Ruang (Steradian)
    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.

    BalasHapus
  71. Assalamualaikum Wr. Wb

    Nama : Annisa Fitri
    NPM : 1504310015
    Jurusan : Ilmu dan teknologi Pangan
    Sejarah Besaran Pokok

    1. Satuan Panjang (meter)
    Meter pada awalnya ditetapkan oleh Akademi Sains Prancis sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang bumi dan kutub utara hingga Khatulistiwa melalui Meridian Paris pada tahun 1791, dan pada tahun 1795 perancis menggunakan meter sebagai jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam mengukur jarak tersebut menyebabkan biro berat dan ukuran Internasional menetapkan satu meter adalah jarak antara dua garis pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres Perancis tahun 1889.
    Pada tahun 1960 hingga 1970, ketika laser di perkenalkan Konferensi umum tentang berat dan ukuran ke-11 mengganti definisi meter sebagai 1.650.763,63 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom krypton-86 dalam sebuah ruangan vakum. Pada tahun 1983, BIPM menentukan meter sebagai jarak yang dilalui cahay melalui vakum pada 1/299.792.458 detik kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik. Oleh karena itu kecepatan cahaya dalam vakum dimana saja adalah sama. Devinisi ini adalah lebih universal dibandingkan jarak ukur lilit bumi atau panjang batang logam tertentu.
    Pada tahun 1120 raja Inggris yaitu Henry 1 secara pribadi menggunakan hitung dan jempolnya untuk menetapkan standar satuan panjang, kemudian memutuskan bahwa standar panjang di negara itu akan diberi nama yard (3 kaki) dan akan sama dengan jarak dari ujung hidung ke ujung lengan.
    Meter asal kata dari Yunani yaitu metron yang berarti ukuran


    BalasHapus
  72. 2. Satuan waktu (detik)
    Pada awalnya istilah second dalam bahasa inggris dikenal sebagai “second minute” ( menit kedua), yang berarti bagian kecil dari satu jam. Bagian yang pertama dikenal sebagai “prime minute” (menit perdana) yang sama dengan menit seperti yang dikenal sekarang. Besarnya pembagian ini terpaku pada 1/60, yaitu ada 60 menit di dalam satu jam dan ada 60 detik di dalam satu menit. Ini mungkin disebabkan oleh pengaruh orang-orang Babylonia yang menggunakan hitungan sistem berdasarkan sexagesimal (basis 60). Istilah jam sendiri sudah ditemukan oleh orang-orang Mesir dalam putaran bumi sebagai 1/24 dari mean hari matahari. Ini membuat detik sebagai 1/86.400 dari mean hari matahari.
    Di tahun 1956, International Committee for Weights and Measures (CIPM), dibawah mandate yang diberikan oleh General Conference on Weights ang Measures (CGPM) ke sepuluh di tahun 1954, menjabarkan detik dalam periode putaran bumi disekeliling matahari di saat epoch, karena pada saat itu telah disadari bahwa putaran bumi di sumbunya tidak cukup seragam untuk digunakan sebagai standar waktu. Gerakan bumi itu digambarkan di Newcomb’s Table of the Sun (daftar matahari Newcomb), yang mana memberikan rumusan untuk gerakan matahari pada epoch di tahun 1900 berdasarkan observasi astronomi dibuat selama abad ke-18 dan 19. Dengan demikian detik didefinisikan sebagai 1/31.556.925,9747 bagian dari tahun matahari di tanggal 0 Januari 1900 jam 12 waktu ephemeris. Definisi ini diratifikasi oleh General Conference on Weights and Measures ke-11 di tahun 1960.
    Referensi ke tahun 1900 bukan berarti ini adalah epoch dari mean hari matahari yang berisikan 86.400 detik. Melainkan ini adalah epoch dari tahun tropis yang berisi 31.556.925,9747 detik dari Waktu Ephemeris. Waktu Ephemeris (Ephemeris Time-ET) telah didefinisikan sebagai ukuran waktu yang memberikan posisi obyek angkasa yang terlihat sesuai dengan teori gerakan dinamis Newton. Dengan dibuatnya jam atom, maka ditentukanlah penggunaan jam atom sebagai dasar pendefinisian dari detik, bukan lagi dengan putaran bumi.
    Dari hasil kerja beberapa tahun, dua astronomer di United States Naval Observatory (USNO) dan dua astronomer di National Physical Laboratory (Teddington, England) menentukan hubungan dari hyperfine transition frequency atom caesium dan detik ephemeris. Dengan menggunakan metode pengukuran common-view berdasarkan sinyal yang diterima dari stasiun radio WWV. Mereka menentukan bahwa gerakan orbital bulan disekeliling bumi, yang darimana gerakan jelas matahri bisa diterka, di dalam satuan waktu jam atom. Sebagai hasilnya, di tahun 1967, General Conference on Weights and Measures mendefinisikan detik dari waktu atom dalam International System of Units (SI) sebagai durasi sepanjang 9.192.631.770 periode dari radiasi sehubungan dengan transisi antara dua hyperfine level dari ground state dari atom caesium-113.
    Ground state didefinisikan di ketidak-adaan (nol) medan magnet. Detik yang didefinisikan tersebut adalah sama dengan detik ephemeris. Definisi detik yang selanjutnya adalah disempurnakan di pertemuan BIPM untuk menyertakan kalimat. Definisi ini mengacu pada atom caesium yang diam pada temperature 0 K. dalam prakteknya ini berarti bahwa realisasi detik dengan ketepatan tinggi harus mengkompensasi efek dari radiasi sekelilingnya untuk mencoba mengextrapolasikan ke harga detik seperti yang disebutkan diatas.

    BalasHapus
  73. 3. Satuan Massa (kilogram)

    pada 1799, kilogram didefinisikan sebagai massa
    air pada 4 derajat celcius yang menempati 1 desimeter kubik. Namun kemudian ditemukan bahwa volume air yang diukur ternyata 1,000028 desimeter kubik, sehingga standar ini ditinggalkan pada 1889.
    Kilogram didefinisikan oleh sebuah benda silinder yang terbuat dari lempeng platina dan 10% indium pada ruang hampa di dekat paris
    Kilogram merupakan satu2nya satuan standar yang tidak bisa dipindahkan. Tiruan2 telah dibuat dengan ketelitian mencapai 1/108part, namun metalurgi abad 19 belum baik, sehingga ketidakmurnian pada logam menyebabkan kesalahan sekitar 0.5 part per billion setiap tahunnya.
    Massa adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Massa merupakan konsep utama dalam mekanika klasik dan subyek lain yang berhubungan.

    BalasHapus
  74. 4. Satuan Temperatur (kelvin)

    Skala kelvin adalah skala suhu dimana nol absolut di definisikan sebagai 0 K. Kelvin adalah salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta yaitu nol kelvindan nol absolut, dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamika. Skala suhu celcius sekarang didefinisikan kelvin.
    Kelvin dinamakan berdasarkan mana seorang fisikawan dan insinyur Inggris William Thomso 1st Baron Kelvin. Perkataan kelvin sebagai unit ditulis huruf kecil (k) kecuali dalam awal kalimat dan tidak pernah di ikuti kata dan simbol derajat, berbeda dengan fahrenheit dan celcius. Ini karena kedua skala tersebut adalah skala ukuran sementar kelvin adalah unit ukuran. Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 di Konverensi umum Ukuran dan Berat ke-10, Resolusi 3, CR 79 namanya adalah derajat kelvin dan ditulis ᴼK, dan kata derajat dibuang pada tahu 1967.
    5. Satuan Arus (Ampere)

    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
    Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
    1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
    Arus adalah banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan detik atau Ampere . Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir . Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum ohm.
    Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam . Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 N/m di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.

    BalasHapus
  75. 6. Satuan Intensitas Cahaya (candela)

    Bagai cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unufikasi di tingkat Internasional, ketika laboraturiun Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwalili oleh lampu pilamen karbon. Jerman pada saat yang sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar 9/10 lilin Internasional. Tapi standar dengan menggunakan lampu pijar dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu, bisa hanya sementara. Disisi lain sifat hitam yang disediakan secara teoritis sempurna, dan pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan kepada emisi bercahaya hitam di suhu beku besi platina (2045 K).
    Sebelum intensitas cahaya berdasarkan filamen api atau pijar digunakan di berbagai negara tahun 1948, awal digantikannya lilin baru berdasarkan luminasi radiator hitam a pada suhu beku platinum. Modifikasi ini telah disiapkan oleh Komisi internasional tentang Penerangan dan oleh CIPM sebelim 1937, dan telah di umumkan oleh CIPM pada tahun 1946. Saaat ini diratifikasi pada tahun 1948 oleh CGPM 9 yang mengadopsi nama internasional baru untuk unit ini yang candela pada tahu 1967 CGPM ke-13 memberi perubahan dari definisi 1946.
    Pada tahun 1979 karena kesulitan eksperimental dalam mewujudkan radiator Plank pada suhu tinggi dan kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh radiometri, yaitu pengukuran daya radiasi optik, mengadopsi definisi baru candela.

    7. Satuan Jumlah Zat (mole)

    Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat. Istilah mol pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa equivalan seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman molekul. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol tetapi unutk sekarang ini sudah tidak digunakan lagi.
    Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung entitas elemeter sebanyak atom-atom yang berda pada 12 gram karbon-12.
    Terdapat miskonsepsi yang umum bahwa mol didefinisikan menurut tetapan Avogadro (juga disebut "bilangan Avogadro"). Namun kita tidak perlulah mengetahui jumlah atom ataupun molekul yang ada dalam suatu zat untuk menggunakan satuan mol, dan sebenarnya pula pengukuran jumlah zat dilakukan pertama kali sebelum adanya teori atom modern. Definisi mutakhir mol disepakati pada tahun 1960-an. Sebelumnya, definisi mol didasarkan pada berat atom hidrogen, berat atom oksigen, dan massa atom relativ oksigen-16. Keempat definisi ini memiliki tingkat perbedaan yang lebih kecil dari 1%.
    Metode yang paling umum untuk mengukur jumlah zat adalah dengan mengukur massanyadan kemudian membagi nilai massanya dengan massa molar zat tersebut.Massa molar dapat dihitung dengan mudah dari nilai tabulasi bobot atom dan tetapan massa molar (didefinisikan sebagai 1 g/mol). Metode lainnya meliputi penggunaan volume molar ataupun pengukuran muatan listrik.

    BalasHapus
  76. 8. Sudut Bidang Datar

    Selama ini kita sering menggunakan derajat (⁰) sebagai satuan sudut untuk bidang datar. Tetapi sebenarnya ada satuan lain yang dipakai untuk sudut bidang datar tersebut, yaitu Radian.
    Radian yang disingkat rad adalah satuan sudut bidang datar dalam Satuan Internasional (SI) yang didefinisikan sebagai berikut (perhatikan gambar) :
    Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran.
    Karena keliling lingkaran adalah 2π.r, maka besar sudut sebuah lingkaran sama dengan 2 π radian dan jika besar sudut 1 (satu) keliling lingkaran = 360⁰, maka 2 π radian = 360⁰
    sehingga 1 radian = 360⁰/2π. Jadi 1 radian = 53,3248 = 53⁰ 19’ 29,43”

    9. Sudut Ruang

    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.

    BalasHapus
  77. Nama : Sri Hardianti Rusli
    NPM : 1504310084
    Jurusan : Ilmu dan Teknologi Pangan

    Assalamualikum wr,wb

    Dalam ilmu fisika dikenal istilah “Besaran” dan “Satuan“, kedua istilah dalam bidang fisika tersebut dapat diartikan sebagai berikut. Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, mempunyai nilai yang dapat dinyatakan dengan angka dan memiliki satuan tertentu. Satuan adalah pernyataan yang menjelaskan arti dari suatu besaran. Pada bab ini akan dijelaskan besaran pokok dan besaran turunan, sedangkan besaran skalar dan besaran vektor akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.
    Besaran Pokok, Besaran Turunan Dan Satuannya
    Besaran pokok merupakan besaran yang dipandang berdiri sendiri dan tidak diturunkan dari besaran lain. Sampai saat ini ditetapkan 7 besaran pokok sebagai berikut :
    Besaran turunan ialah besaran yang diturunkan dan diperoleh dari besaran-besaran pokok. Misalkan luas didefinisikan sebagai hasilkali dua besaran panjang (yaitu panjang kali lebar). Jika satuan panjang dan lebar masing-masing adalah meter, maka besaran luas adalah besaran turunan yang mempunyai satuan meter x meter atau m2. Contoh yang lain adalah besaran kecepatan yang diperoleh dari hasil bagi jarak dengan waktu. Jarak merupakan besaran panjang yang mempunyai satuan meter, sedangkan waktu mempunyai satuan sekon. Maka besaran kecepatan merupakan besaran turunan dari besaran pokok panjang dibagi besaran pokok waktu, sehingga satuannya meter/sekon atau m/s. Berikut ini adalah beberapa contoh besaran turunan beserta satuannya.

    BalasHapus
  78. Part II
    Sistem Satuan
    Sistem satuan yang biasa digunakan pada besaran pokok dan besaran turunan asalah sistem Satuan Internasional (SI) atau biasa dikenal sebagai sistem metrik yaitu meter, kilogram dan sekon yang disingkat MKS. Selain sistem metrik yang lain adalah CGS (centimeter, gram, sekon). Adapula British Engineering System yang biasa disebut sebagai sistem FPS (foot, pound, sekon).
    Pada sistem metrik, satuan yang lebih besar dan lebih kecil didefinisikan dalam kelipatan 10 dari satuan standar. Jadi 1 kilometer (km) adalah 1000 m atau 103m, 1 centimeter (cm) adalah 1/100 m atau 10-2 m dan seterusnya. Awalan “centi”, “kilo”, “mili”, dan yang lainnya dapat diterapkan tidak hanya pada satuan panjang, tetapi juga satuan volume, massa, atau metrik lainnya. Misalnya saja 1 centiliter (cL) adalah 1/1000 liter dan 1 kilogram adalah 1000 gram. Tabel 4 menunjukkan awalan-awalan metrik yang sering digunakan dalam berbagai.



    Ilmu Fisika adalah ilmu pengetahuan alam yang berorientasikan pada pengukuran secara kuantitatif dan observasi. Hukum fisika yang dinyatakan sebagai hubungan matematis antara jumlah fisik. Lord Kelvin (Willian Thomson) mengatakan bahwa “Bila Anda bisa mengukur apa yang Anda amati, dan mengekspresikannya dalam angka. Anda harus tahu tentang sesuatu hal itu, tetapi ketika Anda tidak dapat mengungkapkannya dalam angka, maka pengetahuan Anda adalah sedikit dan tidak memuaskan.”

    Berbicara tentang sejarah sistem satuan internasional, pasti akan berbicara tentang satuan-satuan pengukuran yang digunakan oleh beberpa Negara yang ada di dunia. Awal mula diberlakukannya sistem satuan internasional adalah pada tahun 1790. Dimana pemerintah Perancis menyampaikan pengarahan kepada Akademi Ilmu pengetahuan Perancis untuk menggantikan semua system yang telah ada. Pada mulanya satuan-satuan pengukuran hanya dinyatakan dengan perasaan atau organ tubuh manusia, misalnya depah atau langkah kaki untuk alat atau satuan pengukuran panjang.

    BalasHapus
  79. Part III
    Sebagai dasar pertama, para ilmuwan Perancis memutuskan bahwa semua (system yang umum (universal) dari berat dan ukuran tidak harus bergantung pada standar-standar acuan (referensi) yang dibuat oleh manusia, tetapi sebaliknya didasarkan pada ukuran – ukuran permanen yang diberikan oleh alam.

    Sebagai dasar kedua, mereka memutuskan bahwa semua satuan-satuan lainnya akan dijabarkan (diturunkan) dari ketiga satuan dasar yang telah disebutkan tersebut yaitu panjang, massa dan waktu.


    Selanjutnya, adalah prinsip ketiga, mereka mengusulkan bahwa semua pengalian dan pengalian tambahan dari satuan-satuan dasar adalah dalam system decimal, dan mereka merancang system awalan-awalan yang kemudian digunakan sampai sekarang.

    Pada tahun 1795 usulan akademi prancis ini dikabulkan dan diperkenalkan sebagai system satuan metrik. System metrik ini tersebar secara tepat kemana-mana dan akhirnya pada tahun 1875, tujuh belas Negara menandatangani apa yang disebut perjanjian meter (metre convention) yang membuat system satuan-satuan metrik menjadi system yang resmi. Walaupun Inggris dan Amerika Serikat termasuk yang menandatangani perjanjian tersebut, mereka hanya mengakuinya secara resmi dalam transaksi-transaksi internasional, tetapi tidak menggunakan system metric tersebut untuk pemakaian di dalam negeri.

    Inggris pada waktu itu telah bekerja dengan suatu system satuan listrik dan Asosiasi Pengembangan Ilmu pengetahuan Inggris (British Assosiation for the Advancement of Science) telah menetapkan cm (centimeter) sebagai satuan dasar untuk panjang dan gram sebagai satuan dasar untuk massa. Dari sini mulai dikembangkan sistem satuan centimeter-gram-sekon atau satuan sistem absolut CGS yang kemudian digunakan oleh seluruh fisikawan di dunia. Kesukaran muncul sewaktu sistem CGS tersebut akan dikembangkan untuk pengukuran-pengukuran listrik dan maknetik, sebab masih diperlukan paling sedikit satu satuan lagi.

    Kemudian pada tahun 1960 sebuah sistem yang lebih dimengerti dan telah diterima sebelumnya pada tahun 1954, diakui dengan diadakannya Konferensi Umum Berat dan Ukuran (Eleventh General Conference of Weights and Measures) ke-11 yang menetapkan enam besaran pokok yaitu Panjang (meter), Massa (kilogram), Waktu (detik), Arus Listrik (Ampere), Temperatur (Kelvin), dan Intensitas cahaya (Candela) dengan nama Sistem Internasional, SI.

    Kemudian pada tahun 1971, diadakan lagi konferensi Umum Berat dan Ukuran ke-14 (1971) untuk menetapkan tujuh besaran pokok yaitu Panjang (meter), Massa (kilogram), Waktu (detik), Arus Listrik (Ampere), Temperatur (Kelvin), Intensitas cahaya (Candela) dan Jumlah zat (mol) sebagai tambahan satuan dasar yang ketujuh. Sebagai konsekuensinya, terdapat 7 besaran pokok yang sekarang menjadi standar satuan internasional seperti tabel dibawah ini :

    Dengan adanya satuan dasar dan satuan turunan dalam pengukuran, terdapat beberapa jenis standar pengukuran yang dikelompokkan menurut fungsi dan pemakaiannya, yaitu :
    1. Standar lnternasional (International standards)
    2. Standar Primer (Primary Standards)
    3. Standar Sekunder (Secondary Standards)
    4. Standar Kerja (Working Standards)

    BalasHapus
  80. Part IV
    SEJARAH PENENTUAN BESARAN POKOK SI

    1. Satuan Panjang (meter) :
    Meter pertama kali didefinisikan pada 1973 dengan membagi jarak dari kutub utara sampai ke katulstiwa menjadi 10 juta bagian yang sama. Hasilnya diproduksi menjadi 3 batang platina dan beberapa batang besi. Karena selanjutnya diketahui bahwa pengukuran jarak dari kutub ke katulstiwa tidak akurat, maka pada 1960 standar ini ditinggalkan. Saat ini 1 meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya pada ruang hampa selama 1/299792458 detik.
    Panjang adalah dimensi suatu benda yang menyatakan jarak antar ujung. Panjang dapat dibagi menjadi tinggi, yaitu jarak vertikal, serta lebar, yaitu jarak dari satu sisi ke sisi yang lain, diukur pada sudut tegak lurus terhadap panjang benda. Dalam ilmu fisika dan teknik, kata “panjang” biasanya digunakan secara sinonim dengan “jarak”, dengan simbol “l” atau “L” (singkatan dari bahasa Inggris length).

    2. Satuan Massa (kilogram)
    pada 1799, kilogram didefinisikan sebagai massa
    air pada 4 derajat celcius yang menempati 1 desimeter kubik. Namun kemudian ditemukan bahwa volume air yang diukur ternyata 1,000028 desimeter kubik, sehingga standar ini ditinggalkan pada 1889.
    Kilogram didefinisikan oleh sebuah benda silinder yang terbuat dari lempeng platina dan 10% indium pada ruang hampa di dekat paris
    Kilogram merupakan satu2nya satuan standar yang tidak bisa dipindahkan. Tiruan2 telah dibuat dengan ketelitian mencapai 1/108part, namun metalurgi abad 19 belum baik, sehingga ketidakmurnian pada logam menyebabkan kesalahan sekitar 0.5 part per billion setiap tahunnya.
    Massa adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Massa merupakan konsep utama dalam mekanika klasik dan subyek lain yang berhubungan.

    3. Satuan Waktu
    Satuan waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86400 dari waktu satu hari, namun karena rotasi bumi tidak konstan, maka definisi ini diganti menjadi 1/31556925.9747 dari tahun 1900. pada 1967, definisi ini kembali diganti
    detik adalah selang waktu dari 9.192.631.770 periode radiasi yang disebabkan karena transisi 2 atom cesium – 133 pada ground state.
    Waktu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian. Tiap masyarakat memilki pandangan yang relatif berbeda tentang waktu yang mereka jalani. Sebagai contoh: masyarakat Barat melihat waktu sebagai sebuah garis lurus (linier). Konsep garis lurus tentang waktu diikuti dengan terbentuknya konsep tentang urutan kejadian. Dengan kata lain sejarah manusia dilihat sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis waktu sejak zaman dulu, zaman sekarang dan zaman yang akan datang. Berbeda dengan masyarakat Barat, masysrakat Hindu melihat waktu sebagai sebuah siklus yang terus berulang tanpa akhir.

    BalasHapus
  81. PartV
    4. Satuan Arus Listrik (ampere)
    Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
    1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.

    5. Satuan Temperature Termodinamis (Kelvin)
    Definisi dari temperature didasarkan pada diagram fase air, yaitu posisi titik tripel air (suhu dimana 3 fase air berada bersamaan) yang didefinisikan sebagai 273,16 kelvin, kemudian nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin, sehingga 1 kelvin didefiniskan sebagai 1/273.16 dari temperature titik tripel air.
    Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.

    6. Satuan Jumlah Zat (mol)
    mol adalah istilah yang digunakan sejak 1902, dan merupakan kependekan dari “gram-molecule”.
    1 Mol adalah jumlah zat yang mengandung zat elementer sebanyak atom yang terdapat pada 0.012 kg karbon – 12. saat istilah mol digunakan, zat elementernya harus dispesifikasikan, mungkin atom, molekul, electron, atau partikel lain.
    Kita dapat membayangkan satu mol sebagai jumlah atom dalam 12 gram karbon 12. bilangan ini disebut bilangan Avogadro, yaitu 6.0221367 x 1023
    Jumlah molekul, mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat. Istilah "mol" pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa ekuivalen seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman Molekül. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol, namun sekarang sudah tidak digunakan.
    Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung "entitas elementer" (atom, molekul, ion, elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12. Sehingga:
    • satu mol besi mengandung sejumlah atom yang sama banyaknya dengan satu mol emas;
    • satu mol benzena mengandung sejumlah molekul yang sama banyaknya dengan satu mol air;
    • jumlah atom dalam satu mol besi adalah sama dengan jumlah molekul dalam satu mol air.

    BalasHapus
  82. Part VI
    7. Satuan Intensitas Cahaya (Candela)
    Satuan intensitas cahaya diperlukan untuk menentukan brightness (keterangan) dari suatu cahaya. Sebelumnya, lilin dan bola lampu pijar digunakan sebagai standar. Standar yang digunakan saat ini adalah sumber cahaya monokromatik (satu warna), biasanya dihasilkan oleh laser, dan suatu alat bernama radiometer digunakan untuk mengukur panas yang ditimbulkan saat cahaya tersebut diserap.
    1 candela adalah intensitas cahaya pada arah yang ditentukan, dari suatu sumber yang memancarkan radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 x 1012 per detik, dan memiliki intensitas radian pada arah tersebut sebesar (1/683) watt per steradian.
    Intensitas Cahaya adalah besaran pokok fisika untuk mengukur daya yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya pada arah tertentu per satuan sudut. Satuan SI dari intensitas cahaya adalah Candela (Cd). Dalam bidang optika dan fotometri (fotografi), kemampuan mata manusia hanya sensitif dan dapat melihat cahaya dengan panjang gelombang tertentu (spektrum cahaya nampak) yang diukur dalam besaran pokok ini.

    8. sudut bidang datar
    Derajat (secara lengkap, derajat busur), biasanya disimbolkan dengan °, adalah ukuran sudut yang dapat dibentuk pada sebuah bidang datar, menggambarkan 1/360 dari sebuah putaran penuh. Artinya, besar 1 derajat adalah satu juring pada lingkaran yang dibagi menjadi 360 buah juring yang besarnya sama. Jika sudut tersebut dinyatakan terhadap sebuah meridian referensi, sudut tersebut menunjukkan sebuah lokasi pada sebuah lingkaran besar sebuah bola (seperti Bumi, Mars, atau bola langit).
    Awal mula lingkaran dibagi atas 360° berasal dari kerajaan Babilonia Kuno karena sistem bilangan Babilonia Kuno menggunakan bilangan yang berbasis 60. Sedangkan kita saat ini terbiasa menggunakan sistem bilangan berbasis 10.
    1° sama dengan 60 menit (ditulis 60') dan 1' sama dengan 60 detik (ditulis 60"). Derajat dan satuan-satuan pembaginya adalah satu-satunya satuan yang penulisan angka dan simbol satuannya tidak dipisah (contoh 15° 30', bukan 15 ° 30 ').
    Konversi antara satuan derajat dan radian
    Derajat bukanlah satu-satunya pengukur besarnya sudut yang dibentuk. Selain derajat, terdapat satuan lain yaitu radian. Satu radian setara dengan 57.2957795131°. Satu putaran penuh besarnya 2*pi yang merupakan keliling lingkaran yang berjari-jari 1.
    9. sudut ruang
    Satu steradian standar adalah sudut padat yang memiliki puncak sudut di pusat lingkaram, yang memotong luas permukaan lingkaran sehingga luasnya sama dengan luas persegi panjang dengan sisi yang panjangnya sama dengan jari – jari lingkaran

    BalasHapus
  83. Nama : Miranti putri
    Npm : 1504310002

    Sejarah besaran pokok
    1. Satuan Panjang (meter) :
    Meter pertama kali didefinisikan pada 1973 dengan membagi jarak dari kutub utara sampai ke katulstiwa menjadi 10 juta bagian yang sama. Hasilnya diproduksi menjadi 3 batang platina dan beberapa batang besi. Karena selanjutnya diketahui bahwa pengukuran jarak dari kutub ke katulstiwa tidak akurat, maka pada 1960 standar ini ditinggalkan. Saat ini 1 meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya pada ruang hampa selama 1/299792458 detik.
    Panjang adalah dimensi suatu benda yang menyatakan jarak antar ujung.
    2. Satuan Massa (kilogram)
    pada 1799, kilogram didefinisikan sebagai massa
    air pada 4 derajat celcius yang menempati 1 desimeter kubik. Namun kemudian ditemukan bahwa volume air yang diukur ternyata 1,000028 desimeter kubik, sehingga standar ini ditinggalkan pada 1889.
    Kilogram didefinisikan oleh sebuah benda silinder yang terbuat dari lempeng platina dan 10% indium pada ruang hampa di dekat paris
    Kilogram merupakan satu2nya satuan standar yang tidak bisa dipindahkan. Tiruan2 telah dibuat dengan ketelitian mencapai 1/108part, namun metalurgi abad 19 belum baik, sehingga ketidakmurnian pada logam menyebabkan kesalahan sekitar 0.5 part per billion setiap tahunnya.
    Massa adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Massa merupakan konsep utama dalam mekanika klasik dan subyek lain yang berhubungan.
    3. Satuan Waktu
    Satuan waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86400 dari waktu satu hari, namun karena rotasi bumi tidak konstan, maka definisi ini diganti menjadi 1/31556925.9747 dari tahun 1900. pada 1967, definisi ini kembali diganti
    detik adalah selang waktu dari 9.192.631.770 periode radiasi yang disebabkan karena transisi 2 atom cesium – 133 pada ground state.
    Waktu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian. Tiap masyarakat memilki pandangan yang relatif berbeda tentang waktu yang mereka jalani. Sebagai contoh: masyarakat Barat melihat waktu sebagai sebuah garis lurus (linier). Konsep garis lurus tentang waktu diikuti dengan terbentuknya konsep tentang urutan kejadian. Dengan kata lain sejarah manusia dilihat sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis waktu sejak zaman dulu, zaman sekarang dan zaman yang akan datang. Berbeda dengan masyarakat Barat, masysrakat Hindu melihat waktu sebagai sebuah siklus yang terus berulang tanpa akhir.
    4. Satuan Arus Listrik (ampere)
    Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
    5. Satuan Temperature Termodinamis (Kelvin)
    Definisi dari temperature didasarkan pada diagram fase air, yaitu posisi titik tripel air (suhu dimana 3 fase air berada bersamaan) yang didefinisikan sebagai 273,16 kelvin, kemudian nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin, sehingga 1 kelvin didefiniskan sebagai 1/273.16 dari temperature titik tripel air.
    Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.

    BalasHapus
  84. 6. Satuan Jumlah Zat (mol)
    mol adalah istilah yang digunakan sejak 1902, dan merupakan kependekan dari “gram-molecule”.
    1 Mol adalah jumlah zat yang mengandung zat elementer sebanyak atom yang terdapat pada 0.012 kg karbon – 12. saat istilah mol digunakan, zat elementernya harus dispesifikasikan, mungkin atom, molekul, electron, atau partikel lain.
    Kita dapat membayangkan satu mol sebagai jumlah atom dalam 12 gram karbon 12. bilangan ini disebut bilangan Avogadro, yaitu 6.0221367 x 1023
    Jumlah molekul, mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat. Istilah "mol" pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa ekuivalen seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman Molekül. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol, namun sekarang sudah tidak digunakan.
    Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung "entitas elementer" (atom, molekul, ion, elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12. Sehingga:
    satu mol besi mengandung sejumlah atom yang sama banyaknya dengan satu mol emas;
    satu mol benzena mengandung sejumlah molekul yang sama banyaknya dengan satu mol air;
    jumlah atom dalam satu mol besi adalah sama dengan jumlah molekul dalam satu mol air.
    7. Satuan Intensitas Cahaya (Candela)
    Satuan intensitas cahaya diperlukan untuk menentukan brightness (keterangan) dari suatu cahaya. Sebelumnya, lilin dan bola lampu pijar digunakan sebagai standar. Standar yang digunakan saat ini adalah sumber cahaya monokromatik (satu warna), biasanya dihasilkan oleh laser, dan suatu alat bernama radiometer digunakan untuk mengukur panas yang ditimbulkan saat cahaya tersebut diserap.
    1 candela adalah intensitas cahaya pada arah yang ditentukan, dari suatu sumber yang memancarkan radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 x 1012 per detik, dan memiliki intensitas radian pada arah tersebut sebesar (1/683) watt per steradian.
    Intensitas Cahaya adalah besaran pokok fisika untuk mengukur daya yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya pada arah tertentu per satuan sudut. Satuan SI dari intensitas cahaya adalah Candela (Cd).
    8. sudut bidang datar
    Derajat (secara lengkap, derajat busur), biasanya disimbolkan dengan °, adalah ukuran sudut yang dapat dibentuk pada sebuah bidang datar, menggambarkan 1/360 dari sebuah putaran penuh. Artinya, besar 1 derajat adalah satu juring pada lingkaran yang dibagi menjadi 360 buah juring yang besarnya sama. Jika sudut tersebut dinyatakan terhadap sebuah meridian referensi, sudut tersebut menunjukkan sebuah lokasi pada sebuah lingkaran besar sebuah bola (seperti Bumi, Mars, atau bola langit).
    Awal mula lingkaran dibagi atas 360° berasal dari kerajaan Babilonia Kuno karena sistem bilangan Babilonia Kuno menggunakan bilangan yang berbasis 60. Sedangkan kita saat ini terbiasa menggunakan sistem bilangan berbasis 10.
    1° sama dengan 60 menit (ditulis 60') dan 1' sama dengan 60 detik (ditulis 60"). Derajat dan satuan-satuan pembaginya adalah satu-satunya satuan yang penulisan angka dan simbol satuannya tidak dipisah (contoh 15° 30', bukan 15 ° 30 ').
    Konversi antara satuan derajat dan radian
    Derajat bukanlah satu-satunya pengukur besarnya sudut yang dibentuk. Selain derajat, terdapat satuan lain yaitu radian. Satu radian setara dengan 57.2957795131°. Satu putaran penuh besarnya 2*pi yang merupakan keliling lingkaran yang berjari-jari 1.
    9. sudut ruang
    Satu steradian standar adalah sudut padat yang memiliki puncak sudut di pusat lingkaram, yang memotong luas permukaan lingkaran sehingga luasnya sama dengan luas persegi panjang dengan sisi yang panjangnya sama dengan jari – jari lingkaran

    BalasHapus
  85. Assalamualaikum Wr. Wb
    Nama: Fitri Sulisyawati
    Npm: 1504310046
    Ilmu dan Teknologi Pangan

    Sejarah Satuan Besaran Pokok
    1.Standar Besaran Panjang
    Jadi 1 meter untuk pertama kalinya distandarkan berdasarkan sepersepuluh juta jarak dari kutub utara ke katulistiwa yang melewati kota Paris di Prancis. Pada tahun 1889, dibuatlah sebuah meteran standar dari bahan paduan platinum – iridium (10%). Pada meteran standar ini dibuat 2 buah goresan dari emas yang digores pada suhu 0 derajat Celsius yaitu pada titik leleh es. Jarak antara 2 goresan inilah yang disebut sebagai 1 meter. Namun seiring perkembangn jaman, jarak 2 goresan ini masih memberikan angka ketidakpastian yang cukup besar sehingga pada tahun 1960 definisi 1 meter diganti dengan panjang gelombang radiasi isotop kripton-86. Kemudian pada tahun 1989 definisi 1 meter kembali diganti dengan jarak yang ditempuh oleh cahaya yaitu 1 meter adalah jarak yang ditempuh oleh cahayadiruang hampa selama 1 / 299.792.458 detik.

    2.Standar Satuan Massa
    Pada akhir abad ke 18 didefiniskan 1 kilogram adalah banyaknya massa air dengan volume 1 liter pada suhu 4 derajat Celsius. Kemudian pada tahun 1889 dibuatlah sebuah standar 1 kilogram dengan menggunakan bahan platinum-iridium (10%) dengan bentuk silinder yang disimpan secara khusus. Jadi 1 kilogram dideklarasikan sebagai massa yang terkandung di dalam silinder platinum-iridium ini.

    3.Standar Satuan Waktu
    Pada awalnya 1 detik didefinisikan sebagai 1/86.400 waktu matahari yang diukur melalui pengamatan astranomis yang sangat teliti dan lama. Namun ketidakberaturannya rotasi bumi sangat memperngaruhi hasil pengukuran waktu matahari ini. Pada tahun 1967 definisi 1 detik didefinisikan sebagai waktu perioda sebesar 9.192.631.770 dari radiasi atom Cesium 133 yang bertransisi diantara 2 hiperfine level dari ground state.

    4. Satuan Standar Kuat Arus Listrik
    Satuan kuat arus listrik dalam SI adalah ampere disingkat A. Berdasarkan Conference Generale des Poids et Measures (Konferensi Umum Timbangan dan Ukuran) ke 9 tahun 1948, ditetapkan bahwa 1 ampere adalah nilai kuat arus yang dialirkan dalam kuat arus yang dialirkan dalam dua kawat sejajar yang panjangnya tak terhingga dengan tebal diabaikan dan kedua kawat terpisah sejauh 1 meter dan menimbulkan gaya tarik sebesar 2 x 10 -7 N tiap meter panjang kawat.

    5. Standar Satuan Suhu
    Awalnya satuan standar suhu adalah derajat celcius,ditetapkan
    -titik lebur es 0 derajat celcius
    -titik didih es 100 derajat Celsius
    Mulai tahun 1954 telah ditetapkan standar satuan baru dalam satuan Kelvin (K).
    Satu kelvin didefinisikan sebagai satuan temperatur/suhu yang nilainya 1/(273,15) kali temperatur tripel air pada tekanan 1 atmosfer

    6. Standar Satuan Intensitas Cahaya.
    Awalnya satuan intensitas cahaya adalah lilin Inatuaternasional, tetapi tidak bertahan lama. Kemudian sejak tahun 1948 ditetapkan satuan standar intensitas cahaya yang baru yaitu candela disingkat cd.
    Berdasarkan Konferensi Umum Timbangan dan Ukuran Tahun 1979 ditetapkan bahwa 1 candela didefinisikan sebagai intensitas cahaya suatu sumber yang memancarkan radiasi monokromatik pada frekuensi 54 x 10 13Hz dengan intensitas radiasi sebesar 1/683 watt per steradian dalam arah tersebut.

    7. Standar Satuan Jumlah Zat
    Istilah mol pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald pada tahun 1893, Satuan jumlah zat adalah mol. 1 mol adalah setara dengan jumlah atam Carbon-12 dalam 0,012 kg C-12. 1 mol zat 6,025 x 10 23 N

    8. Sudut Bidang Datar(rad)
    Satuan ukur adalah radian
    Rad adalah sudut bidang datar antara 2jari-jari lingkaran yang panjang busurnya sama dengan panjang jari-jarinya.

    9. Sudut Ruang(sr)
    Satuan ukur adalah steradian
    Sr adalah sudut ruang yang puncaknya berada dipusat bola,membentuk juring yg luasnya sama dengan kuadrat jari-jari bola.

    Walaikumsalam Wr. Wb

    BalasHapus
  86. Nama : Reni Puji Astuti
    NPM : 1504310019
    jurusan : ITP

    1. Satuan Panjang (meter)
    Meter pada awalnya ditetapkan oleh Akademi Sains Prancis sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang bumi dan kutub utara hingga Khatulistiwa melalui Meridian Paris pada tahun 1791, dan pada tahun 1795 perancis menggunakan meter sebagai jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam mengukur jarak tersebut menyebabkan biro berat dan ukuran Internasional menetapkan satu meter adalah jarak antara dua garis pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres Perancis tahun 1889. Pada tahun 1960 hingga 1970, ketika laser di perkenalkan Konferensi umum tentang berat dan ukuran ke-11 mengganti definisi meter sebagai 1.650.763,63 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom krypton-86 dalam sebuah ruangan vakum. Pada tahun 1983, BIPM menentukan meter sebagai jarak yang dilalui cahay melalui vakum pada 1/299.792.458 detik kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik. Oleh karena itu kecepatan cahaya dalam vakum dimana saja adalah sama. Devinisi ini adalah lebih universal dibandingkan jarak ukur lilit bumi atau panjang batang logam tertentu.
    Pada tahun 1120 raja Inggris yaitu Henry 1 secara pribadi menggunakan hitung dan jempolnya untuk menetapkan standar satuan panjang, kemudian memutuskan bahwa standar panjang di negara itu akan diberi nama yard (3 kaki) dan akan sama dengan jarak dari ujung hidung ke ujung lengan.
    Meter asal kata dari Yunani yaitu metron yang berarti ukuran
    2. Satuan waktu (detik)
    Sebelum adanya pengukuran waktu modern seperti zaman sekarang, arloji dan stopwatch waktu diukur menggunakan jam matahari dan jam pasir, waktu diukur abad, tahun, bulan, minggu, jam, menit, dan sekon atau sekon. Sebelum tahun1967, satu sekon ditetapkan sama dengan(1/60) (1/60) (1/24) atau dengan 1/86400 hari. Jadi 1 sekon adalah 1/86400 hari.
    Akan tetapi dari kemudian hari diketahui bahwa waktu edar matahari rata-rata itu berubah dari tahun ke tahun sehingga pada tahun 1967 ditetapkan waktu standar satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom sesium-33 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali periode getaran radiasi dari atom sesium.

    BalasHapus
  87. 3. Satuan Massa (kilogram)
    Pada Satuan Internasional massa dinyatakan dalam satuan koligram. Didefinisikan sebagai massa sebuah silinder platina-iridium tertentu disimppan di Biro Internasional Poids et Mesures di Sevres, Perancis. Standar ini ditetapkan pada tahun 1887. Penggunaan bahan platinum-iridium sebagai standar satu kilogram karena merupakan bahan yang stabil.
    4. Satuan Temperatur (kelvin)
    Skala kelvin adalah skala suhu dimana nol absolut di definisikan sebagai 0 K. Kelvin adalah salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta yaitu nol kelvindan nol absolut, dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamika. Skala suhu celcius sekarang didefinisikan kelvin.
    Kelvin dinamakan berdasarkan mana seorang fisikawan dan insinyur Inggris William Thomso 1st Baron Kelvin. Perkataan kelvin sebagai unit ditulis huruf kecil (k) kecuali dalam awal kalimat dan tidak pernah di ikuti kata dan simbol derajat, berbeda dengan fahrenheit dan celcius. Ini karena kedua skala tersebut adalah skala ukuran sementar kelvin adalah unit ukuran. Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 di Konverensi umum Ukuran dan Berat ke-10, Resolusi 3, CR 79 namanya adalah derajat kelvin dan ditulis ᴼK, dan kata derajat dibuang pada tahu 1967.
    5. Satuan Arus (Ampere)
    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
    Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
    1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
    Arus adalah banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan detik atau Ampere . Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir . Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum ohm.
    Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam . Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 N/m di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.

    BalasHapus
  88. 6. Satuan Intensitas Cahaya (candela)
    Bagai cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unufikasi di tingkat Internasional, ketika laboraturiun Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwalili oleh lampu pilamen karbon. Jerman pada saat yang sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar 9/10 lilin Internasional. Tapi standar dengan menggunakan lampu pijar dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu, bisa hanya sementara. Disisi lain sifat hitam yang disediakan secara teoritis sempurna, dan pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan kepada emisi bercahaya hitam di suhu beku besi platina (2045 K).
    Sebelum intensitas cahaya berdasarkan filamen api atau pijar digunakan di berbagai negara tahun 1948, awal digantikannya lilin baru berdasarkan luminasi radiator hitam a pada suhu beku platinum. Modifikasi ini telah disiapkan oleh Komisi internasional tentang Penerangan dan oleh CIPM sebelim 1937, dan telah di umumkan oleh CIPM pada tahun 1946. Saaat ini diratifikasi pada tahun 1948 oleh CGPM 9 yang mengadopsi nama internasional baru untuk unit ini yang candela pada tahu 1967 CGPM ke-13 memberi perubahan dari definisi 1946.
    Pada tahun 1979 karena kesulitan eksperimental dalam mewujudkan radiator Plank pada suhu tinggi dan kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh radiometri, yaitu pengukuran daya radiasi optik, mengadopsi definisi baru candela.
    7. Satuan Jumlah Zat (mole)
    Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat. Istilah mol pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa equivalan seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman molekul. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol tetapi unutk sekarang ini sudah tidak digunakan lagi.
    Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung entitas elemeter sebanyak atom-atom yang berda pada 12 gram karbon-12.
    Terdapat miskonsepsi yang umum bahwa mol didefinisikan menurut tetapan Avogadro (juga disebut "bilangan Avogadro"). Namun kita tidak perlulah mengetahui jumlah atom ataupun molekul yang ada dalam suatu zat untuk menggunakan satuan mol, dan sebenarnya pula pengukuran jumlah zat dilakukan pertama kali sebelum adanya teori atom modern. Definisi mutakhir mol disepakati pada tahun 1960-an. Sebelumnya, definisi mol didasarkan pada berat atom hidrogen, berat atom oksigen, dan massa atom relativ oksigen-16. Keempat definisi ini memiliki tingkat perbedaan yang lebih kecil dari 1%.
    Metode yang paling umum untuk mengukur jumlah zat adalah dengan mengukur massanyadan kemudian membagi nilai massanya dengan massa molar zat tersebut.Massa molar dapat dihitung dengan mudah dari nilai tabulasi bobot atom dan tetapan massa molar (didefinisikan sebagai 1 g/mol). Metode lainnya meliputi penggunaan volume molar ataupun pengukuran muatan listrik
    8. Sudut Bidang Datar
    Radian yang disingkat rad adalah satuan sudut bidang datar dalam Satuan Internasional (SI). Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran.

    9. Sudut Ruang
    Satu steradian standar adalah sudut yang memiliki puncak sudut di pusat lingkaran, yang memotong luas permukaan lingkaran sehingga luasnya sama dengan luas persegi

    BalasHapus
  89. Sejarah Besaran Pokok

    Besaran pokok si

    1. Satuan Intensitas Cahaya (Candela)

    Awalnya, setiap negara memiliki sendiri, dan agak buruk direproduksi, Satuan intensitas cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unifikasi di tingkat internasional, ketika laboratorium nasional Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwakili oleh lampu filamen karbon. Jerman, pada saat yang sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar sembilan-persepuluh lilin internasional. Tapi standar berdasarkan lampu pijar, dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka, tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu bisa hanya sementara, di sisi lain, sifat hitam yang disediakan solusi secara teoritis sempurna dan, pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan pada emisi bercahaya hitam di suhu beku platina (2045 K).


    2. Satuan Jumlah Zat (Mol)

    Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat.[1] Istilah “mol” pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893,[2] walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa ekuivalen seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman Molekl. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol, namun sekarang sudah tidak digunakan.

    Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung “entitas elementer” (atom, molekul, ion, elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12.[1] Sehingga:


    3. Satuan Arus Listrik (Ampere)

    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. [1] Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.[1] Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (?A) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir.[2][3] Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum Ohm.[1]


    4. Satuan Massa (Kilo gram)

    Massa (berasal dari bahasa Yunani ????) adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku objek yang terpantau. Dalam kegunaan sehari-hari, massa biasanya disinonimkan dengn berat. Namun menurut pemahaman ilmiah modern, berat suatu objek diakibatkan oleh interaksi massa dengan medan gravitasi.

    BalasHapus

  90. Assalamualaikum Wr. Wb
    Nama:Rizki Darma Santoso
    Npm: 1504310021
    Ilmu dan Teknologi Pangan


    5. Satuan Panjang (Meter)

    Panjang adalah dimensi suatu benda yang menyatakan jarak antar ujung. Panjang dapat dibagi menjadi tinggi, yaitu jarak vertikal, serta lebar, yaitu jarak dari satu sisi ke sisi yang lain, diukur pada sudut tegak lurus terhadap panjang benda. Dalam ilmu fisika dan teknik, kata “panjang” biasanya digunakan secara sinonim dengan “jarak”, dengan simbol “l” atau “L” (singkatan dari bahasa Inggris length).

    Panjang adalah ukuran satu dimensi, sedangkan luas adalah ukuran dua dimensi (pangkat dua dari panjang) dan volume adalah ukuran tiga dimensi (pangkat tiga dari panjang). Dalam hampir semua sistem pengukuran, panjang adalah satuan fundamental yang digunakan untuk menurunkan satuan-satuan lainnya.

    6. Satuan Waktu (Second)

    Pada awalnya, istilah second dalam bahasa Inggris dikenal sebagai “second minute” (menit kedua), yang berarti bagian kecil dari satu jam. Bagian yang pertama dikenal sebagai “prime minute” (menit perdana) yang sama dengan menit seperti yang dikenal sekarang. Besarnya pembagian ini terpaku pada 1/60, yaitu, ada 60 menit di dalam satu jam dan ada 60 detik di dalam satu menit. Ini mungkin disebabkan oleh pengaruh orang-orang Babylonia, yang menggunakan hitungan sistem berdasarkan sexagesimal (basis 60). Istilah jam sendiri sudah ditemukan oleh orang-orang Mesir dalam putaran bumi sebagai 1/24 dari mean hari matahari. Ini membuat detik sebagai 1/86.400 dari mean hari matahari.

    7. Satuan Temperatur (Kelvin)

    Skala Kelvin (simbol: K) adalah skala suhu di mana nol absolut didefinisikan sebagai 0 K. Satuan untuk skala Kelvin adalah kelvin (lambang K), dan merupakan salah satu dari tujuh unit dasar SI.

    8. Sudut Bidang Datar(rad)
    Satuan ukur adalah radian
    Rad adalah sudut bidang datar antara 2jari-jari lingkaran yang panjang busurnya sama dengan panjang jari-jarinya.

    9. Sudut Ruang(sr)
    Satuan ukur adalah steradian
    Sr adalah sudut ruang yang puncaknya berada dipusat bola,membentuk juring yg luasnya sama dengan kuadrat jari-jari bola.

    BalasHapus
  91. Assalamualaikum Wr. Wb
    Nama:Ivan Hanggara
    Npm: 1504310048
    Ilmu dan Teknologi Pangan

    1. Satuan Intensitas Cahaya (Candela)

    Awalnya, setiap negara memiliki sendiri, dan agak buruk direproduksi, Satuan intensitas cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unifikasi di tingkat internasional, ketika laboratorium nasional Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwakili oleh lampu filamen karbon. Jerman, pada saat yang sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar sembilan-persepuluh lilin internasional. Tapi standar berdasarkan lampu pijar, dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka, tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu bisa hanya sementara, di sisi lain, sifat hitam yang disediakan solusi secara teoritis sempurna dan, pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan pada emisi bercahaya hitam di suhu beku platina (2045 K).

    2. Satuan waktu (detik)

    Sebelum adanya pengukuran waktu modern seperti zaman sekarang, arloji dan stopwatch waktu diukur menggunakan jam matahari dan jam pasir, waktu diukur abad, tahun, bulan, minggu, jam, menit, dan sekon atau sekon. Sebelum tahun1967, satu sekon ditetapkan sama dengan(1/60) (1/60) (1/24) atau dengan 1/86400 hari. Jadi 1 sekon adalah 1/86400 hari.
    Akan tetapi dari kemudian hari diketahui bahwa waktu edar matahari rata-rata itu berubah dari tahun ke tahun sehingga pada tahun 1967 ditetapkan waktu standar satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom sesium-33 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali periode getaran radiasi dari atom sesium.

    BalasHapus
  92. 3. Satuan Massa (kilogram)

    Pada Satuan Internasional massa dinyatakan dalam satuan koligram. Didefinisikan sebagai massa sebuah silinder platina-iridium tertentu disimppan di Biro Internasional Poids et Mesures di Sevres, Perancis. Standar ini ditetapkan pada tahun 1887. Penggunaan bahan platinum-iridium sebagai standar satu kilogram karena merupakan bahan yang stabil.

    4. Satuan Temperatur (kelvin)

    Skala kelvin adalah skala suhu dimana nol absolut di definisikan sebagai 0 K. Kelvin adalah salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta yaitu nol kelvindan nol absolut, dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamika. Skala suhu celcius sekarang didefinisikan kelvin.
    Kelvin dinamakan berdasarkan mana seorang fisikawan dan insinyur Inggris William Thomso 1st Baron Kelvin. Perkataan kelvin sebagai unit ditulis huruf kecil (k) kecuali dalam awal kalimat dan tidak pernah di ikuti kata dan simbol derajat, berbeda dengan fahrenheit dan celcius. Ini karena kedua skala tersebut adalah skala ukuran sementar kelvin adalah unit ukuran. Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 di Konverensi umum Ukuran dan Berat ke-10, Resolusi 3, CR 79 namanya adalah derajat kelvin dan ditulis ᴼK, dan kata derajat dibuang pada tahu 1967.

    Sejarah Temperatur Farinhait
    Ada beberapa perdebatan mengenai bagaimana Fahrenheit memikirkan skala temperaturnya. Ada yang menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol (0 °F) dan 100 °F pada skala temperaturnya dengan cara mencatat temperatur di luar terendah yang dapat ia ukur, dan temperatur badannya sendiri. Temperatur di luar terendah ia jadikan titik nol yang ia ukur pada saat musim dingin tahun 1708 menjelang tahun 1709 di kampung halamannya, (-17.8 °C). Fahrenheit ingin menghindari suhu negatif di mana skala Ole Rømer seringkali menunjuk temperatur negatif dalam penggunaan sehari-hari.

    BalasHapus
  93. 5. Satuan Arus (Ampere)

    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
    Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
    1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
    Arus adalah banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan detik atau Ampere . Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir

    6. Satuan Intensitas Cahaya (candela)

    Bagai cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unufikasi di tingkat Internasional, ketika laboraturiun Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwalili oleh lampu pilamen karbon. Jerman pada saat yang sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar 9/10 lilin Internasional. Tapi standar dengan menggunakan lampu pijar dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu, bisa hanya sementara. Disisi lain sifat hitam yang disediakan secara teoritis sempurna, dan pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan kepada emisi bercahaya hitam di suhu beku besi platina (2045 K).
    Sebelum intensitas cahaya berdasarkan filamen api atau pijar digunakan di berbagai negara tahun 1948, awal digantikannya lilin baru berdasarkan luminasi radiator hitam a pada suhu beku platinum. Modifikasi ini telah disiapkan oleh Komisi internasional tentang Penerangan dan oleh CIPM sebelim 1937, dan telah di umumkan oleh CIPM pada tahun 1946. Saaat ini diratifikasi pada tahun 1948 oleh CGPM 9 yang mengadopsi nama internasional baru untuk unit ini yang candela pada tahu 1967 CGPM ke-13 memberi perubahan dari definisi 1946.

    BalasHapus
  94. 7. Satuan Jumlah Zat (mole)

    Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat. Istilah mol pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa equivalan seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman molekul. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol tetapi unutk sekarang ini sudah tidak digunakan lagi.
    Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung entitas elemeter sebanyak atom-atom yang berda pada 12 gram karbon-12.

    8. Sudut Bidang Datar

    Selama ini kita sering menggunakan derajat (⁰) sebagai satuan sudut untuk bidang datar. Tetapi sebenarnya ada satuan lain yang dipakai untuk sudut bidang datar tersebut, yaitu Radian.
    Radian yang disingkat rad adalah satuan sudut bidang datar dalam Satuan Internasional (SI) yang didefinisikan sebagai berikut (perhatikan gambar) :
    Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran.
    Karena keliling lingkaran adalah 2π.r, maka besar sudut sebuah lingkaran sama dengan 2 π radian dan jika besar sudut 1 (satu) keliling lingkaran = 360⁰, maka 2 π radian = 360⁰
    sehingga 1 radian = 360⁰/2π. Jadi 1 radian = 53,3248 = 53⁰ 19’ 29,43”

    9. Sudut Ruang

    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.

    BalasHapus
  95. Assalamualaikum Wr. Wb
    Nama:Evi juliani
    Npm: 1504310047
    Ilmu dan Teknologi Pangan


    SEJARAH SATUAN BESARAN POKOK

    1. Satuan Panjang (meter)
    Meter pada awalnya ditetapkan oleh Akademi Sains Prancis sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang bumi dan kutub utara hingga Khatulistiwa melalui Meridian Paris pada tahun 1791, dan pada tahun 1795 perancis menggunakan meter sebagai jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam mengukur jarak tersebut menyebabkan biro berat dan ukuran Internasional menetapkan satu meter adalah jarak antara dua garis pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres Perancis tahun 1889.
    Pada tahun 1960 hingga 1970, ketika laser di perkenalkan Konferensi umum tentang berat dan ukuran ke-11 mengganti definisi meter sebagai 1.650.763,63 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom krypton-86 dalam sebuah ruangan vakum. Pada tahun 1983, BIPM menentukan meter sebagai jarak yang dilalui cahay melalui vakum pada 1/299.792.458 detik kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik. Oleh karena itu kecepatan cahaya dalam vakum dimana saja adalah sama. Devinisi ini adalah lebih universal dibandingkan jarak ukur lilit bumi atau panjang batang logam tertentu.
    Pada tahun 1120 raja Inggris yaitu Henry 1 secara pribadi menggunakan hitung dan jempolnya untuk menetapkan standar satuan panjang, kemudian memutuskan bahwa standar panjang di negara itu akan diberi nama yard (3 kaki) dan akan sama dengan jarak dari ujung hidung ke ujung lengan.
    Meter asal kata dari Yunani yaitu metron yang berarti ukuran

    2. Satuan waktu (detik)

    Sebelum adanya pengukuran waktu modern seperti zaman sekarang, arloji dan stopwatch waktu diukur menggunakan jam matahari dan jam pasir, waktu diukur abad, tahun, bulan, minggu, jam, menit, dan sekon atau sekon. Sebelum tahun1967, satu sekon ditetapkan sama dengan(1/60) (1/60) (1/24) atau dengan 1/86400 hari. Jadi 1 sekon adalah 1/86400 hari.
    Akan tetapi dari kemudian hari diketahui bahwa waktu edar matahari rata-rata itu berubah dari tahun ke tahun sehingga pada tahun 1967 ditetapkan waktu standar satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom sesium-33 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali periode getaran radiasi dari atom sesium.

    3. Satuan Massa (kilogram)

    Pada Satuan Internasional massa dinyatakan dalam satuan koligram. Didefinisikan sebagai massa sebuah silinder platina-iridium tertentu disimppan di Biro Internasional Poids et Mesures di Sevres, Perancis. Standar ini ditetapkan pada tahun 1887. Penggunaan bahan platinum-iridium sebagai standar satu kilogram karena merupakan bahan yang stabil.

    4. Satuan Temperatur (kelvin)

    Skala kelvin adalah skala suhu dimana nol absolut di definisikan sebagai 0 K. Kelvin adalah salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta yaitu nol kelvindan nol absolut, dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamika. Skala suhu celcius sekarang didefinisikan kelvin.
    Kelvin dinamakan berdasarkan mana seorang fisikawan dan insinyur Inggris William Thomso 1st Baron Kelvin. Perkataan kelvin sebagai unit ditulis huruf kecil (k) kecuali dalam awal kalimat dan tidak pernah di ikuti kata dan simbol derajat, berbeda dengan fahrenheit dan celcius. Ini karena kedua skala tersebut adalah skala ukuran sementar kelvin adalah unit ukuran. Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 di Konverensi umum Ukuran dan Berat ke-10, Resolusi 3, CR 79 namanya adalah derajat kelvin dan ditulis ᴼK, dan kata derajat dibuang pada tahu 1967.

    BalasHapus
  96. Sejarah Temperatur Farinhait
    Ada beberapa perdebatan mengenai bagaimana Fahrenheit memikirkan skala temperaturnya. Ada yang menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol (0 °F) dan 100 °F pada skala temperaturnya dengan cara mencatat temperatur di luar terendah yang dapat ia ukur, dan temperatur badannya sendiri. Temperatur di luar terendah ia jadikan titik nol yang ia ukur pada saat musim dingin tahun 1708 menjelang tahun 1709 di kampung halamannya, (-17.8 °C). Fahrenheit ingin menghindari suhu negatif di mana skala Ole Rømer seringkali menunjuk temperatur negatif dalam penggunaan sehari-hari.
    Fahrenheit memutuskan bahwa suhu tubuhnya sendiri adalah 100 °F (suhu tubuh normal adalah mendekati 98.6 °F, berarti Fahrenheit saat itu sedang demam ketika bereksperimen atau termometernya tidak akurat). Dia membagi skala normalnya menjadi 12 divisi, dan kemudian ke-12 divisi masing-masing dibagi lagi atas 8 sub-divisi. Pembagian ini menghasilkan skala 96 derajat. Fahrenheit menyebut bahwa pada skalanya, titik beku air pada 32 °F, dan titik didih air pada 212 °F, berbeda 180 derajat.
    Ada pula yang menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol (0 °F) pada skalanya sebagai suhu di mana campuran sama rata antara es dan garam melebur dan 96 derajat sebagai temperatur darahnya (dia pada awalnya menggunakan darah kuda untuk menandakan skalanya). Skalanya terdiri atas 12 divisi, tapi kemudian dia membagi masing-masing divisi menjadi 8 sub-divisi sama besar. Dan menghasilkan 96 derajat. Dia kemudian menemukan bahwa air (tanpa campuran apa-apa) akan membeku pada suhu 32 derajat dan mendidih pada suhu 212 derajat.
    Yang ketiga adalah cerita yang paling dikenal, seperti yang digambarkan pada serial televisi fisika populer The Mechanical Universe. Serial itu menyatakan bahwa Fahrenheit mengadopsi skala Romer di mana air membeku pada suhu 7,5 derajat dan mengalikan setiap nilai dengan 4 untuk mengeliminasi pecahan serta meningkatkan granularity dari skala tersebut (menghasilkan 30 dan 240 derajat). Kemudian dia kembali menentukan skalanya di antara titik beku air dan temperatur normal tubuh manusia (di mana ia mengambil 96 derajat); titik beku air ditentukan 32 derajat sehingga ada 64 interval akan membagi dua. Sehingga ia bisa menandai garis derajat pada alatnya dengan membagi dua interval tersebut dua kali.
    Pengukurannya tidak semuanya akurat. Dengan menggunakan skala awalnya, titik beku dan titik didih air yang sebenarnya akan berbeda dengan 32 °F dan 212 °F. Beberapa waktu setelah kematiannya, diputuskan untuk kembali menandakan skalanya dengan 32 °F dan 212 °F sebagai titik beku dan titik didih air murni yang benar. Perubahan ini memudahkan konversi dari Celsius ke Fahrenheit dan vice versa dengan menggunakan rumus sederhana. Perubahan ini juga menjelaskan mengapa temperatur tubuh pernah sekali ditentukan 96 atau 100 °F oleh Fahrenheit sekarang ditentukan 98,6 °F oleh banyak pihak, walaupun nilai 98 °F akan lebih akurat.
    Keempat, adalah cerita yang tidak begitu dikenal mengenai asal muasal skala Fahrenheit. Cerita keempat menceritakan bahwa skala Fahrenheit ditentukan Fahrenheit sendiri yang menjadi anggota organisasi persaudaraan (tidak ada bukti yang tentu). Dalam organisasi tersebut, ada 32 tingkat penerangan, 32 menjadi yang tertinggi. Penggunaan kata degree (dalam bahasa Indonesia berarti: derajat atau tingkatan) sendiri dikatakan diambil dari tingkatan dalam organisasi tersebut. Ini mungkin suatu kebetulan, tapi tidak ada bukti yang menunjukkan kebenaran hal tersebut .
    Versi kelima menceritakan bahwa Fahrenheit menentukan 0 derajat berdasarkan temperatur di mana manusia akan mati beku karena kedinginan dan 100 derajat adalah temperatur di mana manusia akan mati karena panas. Untuk alasan itu, 0 sampai 100 menunjukkan rentang di mana manusia bisa hidup.

    BalasHapus
  97. NAMA : DIAN ARSITA FITRI
    NPM : 1504310049
    JURUSAN :ILMU TEKNOLOGI PANGAN

    SEJARAH BESARAN POKOK
    1. Satuan Intensitas Cahaya (Candela)
    Awalnya, setiap negara memiliki sendiri, dan agak buruk direproduksi, Satuan intensitas cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unifikasi di tingkat internasional, ketika laboratorium nasional Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwakili oleh lampu filamen karbon. Jerman, pada saat yang sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar sembilan-persepuluh lilin internasional. Tapi standar berdasarkan lampu pijar, dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka, tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu bisa hanya sementara, di sisi lain, sifat hitam yang disediakan solusi secara teoritis sempurna dan, pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan pada emisi bercahaya hitam di suhu beku platina (2045 K).
    Satuan intensitas cahaya berdasarkan standar filamen api atau pijar digunakan di berbagai negara sebelum tahun 1948 awalnya digantikan oleh lilin baru berdasarkan luminansi radiator Planckian (hitam a) pada suhu beku platinum. Modifikasi ini telah disiapkan oleh Komisi Internasional tentang Penerangan (KIE) dan oleh CIPM sebelum 1937, dan telah diumumkan oleh CIPM pada tahun 1946. Saat itu diratifikasi pada tahun 1948 oleh CGPM 9 yang mengadopsi nama internasional baru untuk unit ini, yang candela (simbol cd), di tahun 1967 CGPM ke-13 memberikan versi perubahan dari definisi 1946.
    Pada tahun 1979, karena kesulitan eksperimental dalam mewujudkan radiator Planck pada suhu tinggi dan kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh radiometri, yaitu pengukuran daya radiasi optik, CGPM 16 (1979) mengadopsi definisi baru candela
    2. Satuan Jumlah Zat (Mol)
    Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat.[1] Istilah mol pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893,[2] walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa ekuivalen seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman Molekl. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol, namun sekarang sudah tidak digunakan.
    Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung entitas elementer (atom, molekul, ion, elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12.[1] Sehingga:
    • satu mol besi mengandung sejumlah atom yang sama banyaknya dengan satu mol emas;
    • satu mol benzena mengandung sejumlah molekul yang sama banyaknya dengan satu mol air;
    • jumlah atom dalam satu mol besi adalah sama dengan jumlah molekul dalam satu mol air.
    Terdapat miskonsepsi yang umum bahwa mol didefinisikan menurut tetapan Avogadro (juga disebut bilangan Avogadro). Namun kita tidak perlulah mengetahui jumlah atom ataupun molekul yang ada dalam suatu zat untuk menggunakan satuan mol,[3] dan sebenarnya pula pengukuran jumlah zat dilakukan pertama kali sebelum adanya teori atom modern.[4] Definisi mutakhir mol disepakati pada tahun 1960-an.[1][3] Sebelumnya, definisi mol didasarkan pada berat atom hidrogen, berat atom oksigen, dan massa atom relatif oksigen-16. Keempat definisi ini memiliki tingkat perbedaan yang lebih kecil dari 1&#x.<;/span>
    Metode yang paling umum untuk mengukur jumlah zat adalah dengan mengukur massanya dan kemudian membagi nilai massanya dengan massa molar zat tersebut.[5] Massa molar dapat dihitung dengan mudah dari nilai tabulasi bobot atom dan tetapan massa molar (didefinisikan sebagai 1g/mol). Metode lainnya meliputi penggunaan volume molar ataupun pengukuran muatan listrik.

    BalasHapus
  98. 3. Satuan Arus Listrik (Ampere)
    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. [1] Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.[1] Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (?A) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir.[2][3] Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum Ohm.[1]
    Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional.[4] Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A).[4] Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.

    Bilangan Avogadro (lambang: L, atau NA), juga dinamakan sebagai tetapan Avogadro atau konstanta Avogadro, adalah banyaknya entitas (biasanya atom atau molekul) dalam satu mol[1][2] , yang merupakan jumlah atom karbon-12 dalam 12 gram (0,012 kilogram) karbon-12 dalam keadaan dasarnya. Perkiraan terbaik terakhir untuk angka ini adalah:[3]
    NA = (6.02214179 0.00000030) x 1023 mol-1

    Nilai angka ini pertama kali diperkirakan oleh Johann Josef Loschmidt, yang pada 1865 menghitung jumlah partikel dalam satu sentimeter kubik gas dalam keadaan standar. Tetapan Loschmidt karena itu lebih tepat sebagai nama untuk nilai terakhir ini, yang dapat dikatakan berbanding lurus dengan bilangan Avogadro. Namun dalam kepustakaan berbahasa Jerman tetapan Loschmidt digunakan baik untuk nilai ini maupun jumlah entitas dalam satu mol.


    4. Satuan Massa (Kilo gram)
    Massa (berasal dari bahasa Yunani) adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku objek yang terpantau. Dalam kegunaan sehari-hari, massa biasanya disinonimkan dengn berat. Namun menurut pemahaman ilmiah modern, berat suatu objek diakibatkan oleh interaksi massa dengan medan gravitasi.
    Sebagai contoh, seseorang yang mengangkat benda berat di Bumi dapat mengasosiasi berat benda tersebut dengan massanya. Asosiasi ini dapat diterima untuk benda-benda yang berada di Bumi. Namun apabila benda tersebut berada di Bulan, maka berat benda tersebut akan lebih kecil dan lebih mudah diangkat namun massanya tetaplah sama.
    Tubuh manusia dilengkapi dengan indera-indera perasa yang membuat kita dapat merasakan berbagai fenomena-fenomena yang diasosiasikan dengan massa. Seseorang dapat mengamati suatu objek untuk menentukan ukurannya, mengangkatnya untuk merasakan beratnya, dan mendorongnya untuk merasakan gaya gesek inersia benda tersebut. Penginderaan ini merupakan bagian dari pemahaman kita mengenai massa, namun tiada satupun yang secara penuh dapat mewakili konsep abstrak massa. Konsep abstrak bukanlah berasal dari penginderaan, melainkan berasal dari gabungan berbagai pengalaman manusia.
    Konsep modern massa diperkenalkan oleh Isaac Newton dalam penjelasan gravitasi dan inersia yang dikembangkannya. Sebelumnya, berbagai fenomena gravitasi dan inersia dipandang sebagai dua hal yang berbeda dan tidak berhubungan. Namun, Isaac Newton menggabungkan fenomena-fenomena ini dan berargumen bahwa kesemuaan fenomena ini disebabkan oleh adanya keberadaan massa.

    BalasHapus
  99. 5. Satuan Arus (Ampere)

    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
    Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
    1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
    Arus adalah banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan detik atau Ampere . Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir . Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum ohm.
    Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam . Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 N/m di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.

    6. Satuan Intensitas Cahaya (candela)

    Bagai cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unufikasi di tingkat Internasional, ketika laboraturiun Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwalili oleh lampu pilamen karbon. Jerman pada saat yang sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar 9/10 lilin Internasional. Tapi standar dengan menggunakan lampu pijar dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu, bisa hanya sementara. Disisi lain sifat hitam yang disediakan secara teoritis sempurna, dan pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan kepada emisi bercahaya hitam di suhu beku besi platina (2045 K).
    Sebelum intensitas cahaya berdasarkan filamen api atau pijar digunakan di berbagai negara tahun 1948, awal digantikannya lilin baru berdasarkan luminasi radiator hitam a pada suhu beku platinum. Modifikasi ini telah disiapkan oleh Komisi internasional tentang Penerangan dan oleh CIPM sebelim 1937, dan telah di umumkan oleh CIPM pada tahun 1946. Saaat ini diratifikasi pada tahun 1948 oleh CGPM 9 yang mengadopsi nama internasional baru untuk unit ini yang candela pada tahu 1967 CGPM ke-13 memberi perubahan dari definisi 1946.
    Pada tahun 1979 karena kesulitan eksperimental dalam mewujudkan radiator Plank pada suhu tinggi dan kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh radiometri, yaitu pengukuran daya radiasi optik, mengadopsi definisi baru candela

    BalasHapus
  100. 5. Satuan Panjang (Meter)
    Panjang adalah dimensi suatu benda yang menyatakan jarak antar ujung. Panjang dapat dibagi menjadi tinggi, yaitu jarak vertikal, serta lebar, yaitu jarak dari satu sisi ke sisi yang lain, diukur pada sudut tegak lurus terhadap panjang benda. Dalam ilmu fisika dan teknik, kata panjang biasanya digunakan secara sinonim dengan jarak, dengan simbol l atau L (singkatan dari bahasa Inggris length).
    Panjang adalah ukuran satu dimensi, sedangkan luas adalah ukuran dua dimensi (pangkat dua dari panjang) dan volume adalah ukuran tiga dimensi (pangkat tiga dari panjang). Dalam hampir semua sistem pengukuran, panjang adalah satuan fundamental yang digunakan untuk menurunkan satuan-satuan lainnya.


    6. Satuan Waktu (Second)
    Pada awalnya, istilah second dalam bahasa Inggris dikenal sebagai second minute (menit kedua), yang berarti bagian kecil dari satu jam. Bagian yang pertama dikenal sebagai prime minute (menit perdana) yang sama dengan menit seperti yang dikenal sekarang. Besarnya pembagian ini terpaku pada 1/60, yaitu, ada 60 menit di dalam satu jam dan ada 60 detik di dalam satu menit. Ini mungkin disebabkan oleh pengaruh orang-orang Babylonia, yang menggunakan hitungan sistem berdasarkan sexagesimal (basis 60). Istilah jam sendiri sudah ditemukan oleh orang-orang Mesir dalam putaran bumi sebagai 1/24 dari mean hari matahari. Ini membuat detik sebagai 1/86.400 dari mean hari matahari.
    Di tahun 1956, International Committee for Weights and Measures (CIPM), dibawah mandat yang diberikan oleh General Conference on Weights and Measures (CGPM) ke sepuluh di tahun 1954, menjabarkan detik dalam periode putaran bumi disekeliling matahari di saat epoch, karena pada saat itu telah disadari bahwa putaran bumi di sumbunya tidak cukup seragam untuk digunakan sebagai standar waktu. Gerakan bumi itu digambarkan di Newcombs Tables of the Sun (Daftar matahari Newcomb), yang mana memberikan rumusan untuk gerakan matahari pada epoch di tahun 1900 berdasarkan observasi astronomi dibuat selama abad ke delapanbelas dan sembilanbelas. Dengan demikian detik didefinisikan sebagai
    1/31.556.925,9747 bagian dari tahun matahari di tanggal 0 Januari 1900 jam 12 waktu ephemeris.
    Definisi ini diratifikasi oleh General Conference on Weights and Measures ke sebelas di tahun 1960. Referensi ke tahun 1900 bukan berarti ini adalah epoch dari mean hari matahari yang berisikan 86.400 detik. Melainkan ini adalah epoch dari tahun tropis yang berisi 31.556.925,9747 detik dari Waktu Ephemeris. Waktu Ephemeris (Ephemeris Time – ET) telah didefinisikan sebagai ukuran waktu yang memberikan posisi obyek angkasa yang terlihat sesuai dengan teori gerakan dinamis Newton.

    BalasHapus
  101. 7. Satuan Jumlah Zat (mole)

    Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat. Istilah mol pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa equivalan seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman molekul. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol tetapi unutk sekarang ini sudah tidak digunakan lagi.
    Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung entitas elemeter sebanyak atom-atom yang berda pada 12 gram karbon-12.
    Terdapat miskonsepsi yang umum bahwa mol didefinisikan menurut tetapan Avogadro (juga disebut "bilangan Avogadro"). Namun kita tidak perlulah mengetahui jumlah atom ataupun molekul yang ada dalam suatu zat untuk menggunakan satuan mol, dan sebenarnya pula pengukuran jumlah zat dilakukan pertama kali sebelum adanya teori atom modern. Definisi mutakhir mol disepakati pada tahun 1960-an. Sebelumnya, definisi mol didasarkan pada berat atom hidrogen, berat atom oksigen, dan massa atom relativ oksigen-16. Keempat definisi ini memiliki tingkat perbedaan yang lebih kecil dari 1%.
    Metode yang paling umum untuk mengukur jumlah zat adalah dengan mengukur massanyadan kemudian membagi nilai massanya dengan massa molar zat tersebut.Massa molar dapat dihitung dengan mudah dari nilai tabulasi bobot atom dan tetapan massa molar (didefinisikan sebagai 1 g/mol). Metode lainnya meliputi penggunaan volume molar ataupun pengukuran muatan listrik

    8. Sudut bidang datar
    Sudut Bidang Datar satuannya adalah Radian (rad)
    Dimana,Rad adalah sudut bidang datar antara dua jari-jari lingkaran yang panjang busurnya sama dengan panjang jari-jarinya.

    9. Sudut bidang ruang
    Sudut Bidang Ruang adalah Steradian (sr)
    Dimana,Sr = sudut ruang yang puncaknya berada di pusat bola, membentuk juring yang luasnya sama dengan kuadrat jari-jari bola (r2).

    BalasHapus
  102. LANJUTAN
    Dengan dibuatnya jam atom, maka ditentukanlah penggunaan jam atom sebagai dasar pendefinisian dari detik, bukan lagi dengan putaran bumi.
    Dari hasil kerja beberapa tahun, dua astronomer di United States Naval Observatory (USNO) dan dua astronomer di National Physical Laboratory (Teddington, England) menentukan hubungan dari hyperfine transition frequency atom caesium dan detik ephemeris. Dengan menggunakan metode pengukuran common-view berdasarkan sinyal yang diterima dari stasiun radio WWV, mereka menentukan bahwa gerakan orbital bulan disekeliling bumi, yang dari mana gerakan jelas matahari bisa diterka, di dalam satuan waktu jam atom. Sebagai hasilnya, di tahun 1967, General Conference on Weights and Measures mendefinisikan detik dari waktu atom dalam International System of Units (SI) sebagai
    Durasi sepanjang 9.192.631.770 periode dari radiasi sehubungan dengan transisi antara dua hyperfine level dari ground state dari atom caesium-133.
    Ground state didefinisikan di ketidak-adaan (nol) medan magnet. Detik yang didefinisikan tersebut adalah sama dengan detik ephemeris.
    Definisi detik yang selanjutnya adalah disempurnakan di pertemuan BIPM untuk menyertakan kalimat
    Definisi ini mengacu pada atom caesium yang diam pada temperatur 0 K.
    Dalam prakteknya, ini berarti bahwa realisasi detik dengan ketepatan tinggi harus mengkompensasi efek dari radiasi sekelilingnya untuk mencoba mengextrapolasikan ke harga detik seperti yang disebutkan di atas.


    7. Satuan Temperatur (Kelvin)
    Skala Kelvin (simbol: K) adalah skala suhu di mana nol absolut didefinisikan sebagai 0 K. Satuan untuk skala Kelvin adalah kelvin (lambang K), dan merupakan salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta: nol kelvin adalah nol absolut (ketika gerakan molekuler berhenti), dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamik triple point air (0,01 C). Skala suhu Celsius kini didefinisikan berdasarkan kelvin.
    Kelvin dinamakan berdasarkan seorang fisikawan dan insinyur Inggris, William Thomson, 1st Baron Kelvin.
    Perkataan kelvin sebagai unit SI ditulis dengan huruf kecil k (kecuali pada awal kalimat), dan tidak pernah diikuti dengan kata derajat, atau simbol , berbeda dengan Fahrenheit dan Celsius. Ini karena kedua skala yang disebut terakhir adalah skala ukuran sementara kelvin adalah unit ukuran. Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 (di Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran (CGPM) ke-10, Resolusi 3, CR 79), namanya adalah derajat kelvin dan ditulis K; kata derajat dibuang pada 1967 (CPGM ke-13, Resolusi 3, CR 104).
    Perhatikan bahwa simbol unit kelvin selalu menggunakan huruf besar K dan tidak pernah dimiringkan. Tidak seperti skala suhu yang menggunakan simbol derajat, selalu ada spasi di antara angka dan huruf K-nya, sama seperti unit SI lainnya.

    BalasHapus
  103. Assalamualaikum Wr.Wb
    Nama: Ganda putra
    NPM : 1504310016
    Prodi : Ilmu dan Teknologi Pangan


    A.PENGETIAN BESARAN POKOK

    Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditentukan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lainnya.

    B.MACAM-MACAM BESARAN POKOK

    1.Panjang(m)[L]

    Panjang adalah jarak antara dua titik di dalam ruang.Dalam SI satuan panjang adalah meter(m).Meter adalah satuan panjang internasional yang pertama,yang terbuat dari campuran bahan platina iridium,dan disimpan di The International Bureau Of Weinght and Measure.

    Pada tahun 1960,para ahli menetapkan bahwa satu meter sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang pancaran sinar jingga-merah dari atom kripton-86 dalam ruang hampa.Kemudian pada tahun 1983,meter kembali di definisi ulang dan bunyinya adlah:”Meter adalah panjang jalur yang dilalui oleh cahaya pada ruang hampa udara selama selang waktu: 1/299.792.458 sekonu.

    Besaran Pokok
    2.Massa(kg)[M]

    Massa adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda.Dalam SI satuan massa adalah kilogram(kg).Satu kilogram adalah massa sebuah silinder logam yang terbuat dari campuran platina iridium yang disimpan di Lembaga berat dan Ukuran internasional di Paris,Prancis.Kilogram merupakan satu-satunya satuan Standar yang tidak bisa dipindahkan.Alat ukur satuan massa antara lain adalah:

    · Neraca Lengan,ada yang terdiri dari dua atau tiga lengan.
    · Neraca Kimia,biasa digunakan untuk mengukur massa yang kecil.
    · Neraca Elektronik/digital.



    3.Waktu(s)[T]

    Waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86.400 waktu satu hari yang didasarkan pada waktu perputaran bumi pada porosnya.Dalam SI satuan waktu adalah sekon(s).Untuk mendapatkan pengukuran waktu yang lebih teliti,sekarang orang lebih memilih menggunakan Jam Atom.jam ini diatur oleh gerakan atom tertentu misalnya cesium,dimana 1 detik adalah 9.192.631.770 periode getaran atom cesium-133.Alat ukur mengukur besaran waktu antara lain sebagai berikut:

    · Jam Matahari,Jam Pasir,Jam Air.
    · Arloji.
    · Stopwatch.




    4.Suhu(K)[ ]

    Suhu adalah ukuran yang derajat panas atau dinginnya suatu benda.Dalam SI satuan suhu adalah Kelvin(K).Definisi dari suhu didasarkan pada diagram fase air,yaitu posisi titik tripel air(suhu diamana 3 fase air berada bersamaan) yang di definisikan sebagai 273,16 Kelvin.kemudian,nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin,sehingga 1 Kelvin didefinisikan sebagai 1/273,16 dari temperatur(suhu) tripel air.Alat untuk mengukur suhu benda dengan tepat dan menyatakannya dalam angka disebut termometer.

    BalasHapus
  104. NAMA : Kiki Patmala Sibarani
    NPM : 1504310024
    JURUSAN :ILMU TEKNOLOGI PANGAN

    SEJARAH PENENTUAN BESARAN POKOK SI

    1. Satuan Panjang (meter) :
    Meter pertama kali didefinisikan pada 1973 dengan membagi jarak dari kutub utara sampai ke katulstiwa menjadi 10 juta bagian yang sama. Hasilnya diproduksi menjadi 3 batang platina dan beberapa batang besi. Karena selanjutnya diketahui bahwa pengukuran jarak dari kutub ke katulstiwa tidak akurat, maka pada 1960 standar ini ditinggalkan. Saat ini 1 meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya pada ruang hampa selama 1/299792458 detik.
    Panjang adalah dimensi suatu benda yang menyatakan jarak antar ujung. Panjang dapat dibagi menjadi tinggi, yaitu jarak vertikal, serta lebar, yaitu jarak dari satu sisi ke sisi yang lain, diukur pada sudut tegak lurus terhadap panjang benda. Dalam ilmu fisika dan teknik, kata “panjang” biasanya digunakan secara sinonim dengan “jarak”, dengan simbol “l” atau “L” (singkatan dari bahasa Inggris length).

    2. Satuan Massa (kilogram)
    pada 1799, kilogram didefinisikan sebagai massa air pada 4 derajat celcius yang menempati 1 desimeter kubik. Namun kemudian ditemukan bahwa volume air yang diukur ternyata 1,000028 desimeter kubik, sehingga standar ini ditinggalkan pada 1889.
    Kilogram didefinisikan oleh sebuah benda silinder yang terbuat dari lempeng platina dan 10% indium pada ruang hampa di dekat paris
    Kilogram merupakan satu2nya satuan standar yang tidak bisa dipindahkan. Tiruan2 telah dibuat dengan ketelitian mencapai 1/108part, namun metalurgi abad 19 belum baik, sehingga ketidakmurnian pada logam menyebabkan kesalahan sekitar 0.5 part per billion setiap tahunnya.
    Massa adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Massa merupakan konsep utama dalam mekanika klasik dan subyek lain yang berhubungan.

    3. Satuan Waktu
    Satuan waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86400 dari waktu satu hari, namun karena rotasi bumi tidak konstan, maka definisi ini diganti menjadi 1/31556925.9747 dari tahun 1900. pada 1967, definisi ini kembali diganti
    detik adalah selang waktu dari 9.192.631.770 periode radiasi yang disebabkan karena transisi 2 atom cesium – 133 pada ground state.
    Waktu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian. Tiap masyarakat memilki pandangan yang relatif berbeda tentang waktu yang mereka jalani. Sebagai contoh: masyarakat Barat melihat waktu sebagai sebuah garis lurus (linier). Konsep garis lurus tentang waktu diikuti dengan terbentuknya konsep tentang urutan kejadian. Dengan kata lain sejarah manusia dilihat sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis waktu sejak zaman dulu, zaman sekarang dan zaman yang akan datang. Berbeda dengan masyarakat Barat, masysrakat Hindu melihat waktu sebagai sebuah siklus yang terus berulang tanpa akhir.

    BalasHapus
  105. 4. Satuan Arus Listrik (ampere)
    Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
    1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.

    5. Satuan Temperature Termodinamis (Kelvin)
    Definisi dari temperature didasarkan pada diagram fase air, yaitu posisi titik tripel air (suhu dimana 3 fase air berada bersamaan) yang didefinisikan sebagai 273,16 kelvin, kemudian nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin, sehingga 1 kelvin didefiniskan sebagai 1/273.16 dari temperature titik tripel air.
    Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.

    6. Satuan Jumlah Zat (mol)
    mol adalah istilah yang digunakan sejak 1902, dan merupakan kependekan dari “gram-molecule”.
    1 Mol adalah jumlah zat yang mengandung zat elementer sebanyak atom yang terdapat pada 0.012 kg karbon – 12. saat istilah mol digunakan, zat elementernya harus dispesifikasikan, mungkin atom, molekul, electron, atau partikel lain.
    Kita dapat membayangkan satu mol sebagai jumlah atom dalam 12 gram karbon 12. bilangan ini disebut bilangan Avogadro, yaitu 6.0221367 x 1023
    Jumlah molekul, mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat. Istilah "mol" pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa ekuivalen seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman Molekül. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol, namun sekarang sudah tidak digunakan.
    Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung "entitas elementer" (atom, molekul, ion, elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12. Sehingga:
    • satu mol besi mengandung sejumlah atom yang sama banyaknya dengan satu mol emas;
    • satu mol benzena mengandung sejumlah molekul yang sama banyaknya dengan satu mol air;
    • jumlah atom dalam satu mol besi adalah sama dengan jumlah molekul dalam satu mol air.

    BalasHapus
  106. Assalamualaikum Wr.Wb
    Nama: Ganda putra
    NPM : 1504310016
    Prodi : Ilmu dan Teknologi Pangan



    5.Kuat Arus Listrik(A)[I]

    Arus listrik adalah banyanya muatan listrik yang mengalir melalui satu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.Dalam SI satuan kuat arus listrik adalah Ampere(A).Saat arus listrik mengalir melalui satu kabel maka bidang magnet berada di sekeliling kabel.
    Pada tahun 1948,Ampere didefinisikan dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.Alat ukur untuk mengukur kuat arus listrik adalah Ampere meter.

    6.Jumlah Zat(mol)[N]

    Jumlah Zat satuannya dalam SI adalah molekul(mol).Mol adalah istilah yang digunakan sejak 1902 dan merupakan kependekan dari”gram-molecule”.Satu mol didefinisikan sebagai zat suatu sistem yang mengandung “entitas elementer”(atom,molekul,ion,elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12.Bilangan ini disebut bilangan Avogadro yaitu G.0221367*1023.

    7.Intensitas Cahaya(Cd)[J]


    Satuan intensitas cahaya adalah Candela(Cd).Candela adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi manokromatik pada frekuensi 540*1012 hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1/685 watt per Steradran dalam arah tersebut.

    8. Sudut Bidang Datar

    Selama ini kita sering menggunakan derajat (⁰) sebagai satuan sudut untuk bidang datar. Tetapi sebenarnya ada satuan lain yang dipakai untuk sudut bidang datar tersebut, yaitu Radian.
    Radian yang disingkat rad adalah satuan sudut bidang datar dalam Satuan Internasional (SI) yang didefinisikan sebagai berikut (perhatikan gambar) :
    Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran.
    Karena keliling lingkaran adalah 2π.r, maka besar sudut sebuah lingkaran sama dengan 2 π radian dan jika besar sudut 1 (satu) keliling lingkaran = 360⁰, maka 2 π radian = 360⁰
    sehingga 1 radian = 360⁰/2π. Jadi 1 radian = 53,3248 = 53⁰ 19’ 29,43”

    9. Sudut Ruang

    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.

    BalasHapus
  107. 7. Satuan Intensitas Cahaya (Candela)
    suatu cahaya. Sebelumnya, lilin dan bola lampu pijar digunakan sebagai standar. Standar yang digunakan saat ini adalah sumber cahaya monokromatik (satu warna), biasanya dihasilkan oleh laser, dan suatu alat bernama radiometer digunakan untuk mengukur panas yang ditimbulkan saat cahaya tersebut diserap.
    1 candela adalah intensitas cahaya pada arah yang ditentukan, dari suatu sumber yang memancarkan radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 x 1012 per detik, dan memiliki intensitas radian pada arah tersebut sebesar (1/683) watt per steradian.
    Intensitas Cahaya adalah besaran pokok fisika untuk mengukur daya yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya pada arah tertentu per satuan sudut. Satuan SI dari intensitas cahaya adalah Candela (Cd). Dalam bidang optika dan fotometri (fotografi), kemampuan mata manusia hanya sensitif dan dapat melihat cahaya dengan panjang gelombang tertentu (spektrum cahaya nampak) yang diukur dalam besaran pokok ini.

    8. Sudut Bidang Datar
    Sudut Bidang Datar satuannya adalah Radian (rad)
    Dimana,Rad adalah sudut bidang datar antara dua jari-jari lingkaran yang panjang busurnya sama dengan panjang jari-jarinya.

    9. Sudut Bidang Ruang
    Sudut Bidang Ruang adalah Steradian (sr)
    Dimana,Sr = sudut ruang yang puncaknya berada di pusat bola, membentuk juring yang luasnya sama dengan kuadrat jari-jari bola (r2).

    BalasHapus
  108. assalamualaikum Wr.Wb
    Nama: Rudi Purnawan
    Npm : 1504310007
    Prodi : Ilmu Teknologi Pangan

    A.PENGETIAN BESARAN POKOK

    Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditentukan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lainnya.

    B.MACAM-MACAM BESARAN POKOK

    1.Panjang(m)[L]

    Panjang adalah jarak antara dua titik di dalam ruang.Dalam SI satuan panjang adalah meter(m).Meter adalah satuan panjang internasional yang pertama,yang terbuat dari campuran bahan platina iridium,dan disimpan di The International Bureau Of Weinght and Measure.

    Pada tahun 1960,para ahli menetapkan bahwa satu meter sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang pancaran sinar jingga-merah dari atom kripton-86 dalam ruang hampa.Kemudian pada tahun 1983,meter kembali di definisi ulang dan bunyinya adlah:”Meter adalah panjang jalur yang dilalui oleh cahaya pada ruang hampa udara selama selang waktu: 1/299.792.458 sekonu.

    Besaran Pokok
    2.Massa(kg)[M]

    Massa adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda.Dalam SI satuan massa adalah kilogram(kg).Satu kilogram adalah massa sebuah silinder logam yang terbuat dari campuran platina iridium yang disimpan di Lembaga berat dan Ukuran internasional di Paris,Prancis.Kilogram merupakan satu-satunya satuan Standar yang tidak bisa dipindahkan.Alat ukur satuan massa antara lain adalah:

    · Neraca Lengan,ada yang terdiri dari dua atau tiga lengan.
    · Neraca Kimia,biasa digunakan untuk mengukur massa yang kecil.
    · Neraca Elektronik/digital.


    3.Waktu(s)[T]

    Waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86.400 waktu satu hari yang didasarkan pada waktu perputaran bumi pada porosnya.Dalam SI satuan waktu adalah sekon(s).Untuk mendapatkan pengukuran waktu yang lebih teliti,sekarang orang lebih memilih menggunakan Jam Atom.jam ini diatur oleh gerakan atom tertentu misalnya cesium,dimana 1 detik adalah 9.192.631.770 periode getaran atom cesium-133.Alat ukur mengukur besaran waktu antara lain sebagai berikut:

    · Jam Matahari,Jam Pasir,Jam Air.
    · Arloji.
    · Stopwatch.

    4.Suhu(K)[ ]

    Suhu adalah ukuran yang derajat panas atau dinginnya suatu benda.Dalam SI satuan suhu adalah Kelvin(K).Definisi dari suhu didasarkan pada diagram fase air,yaitu posisi titik tripel air(suhu diamana 3 fase air berada bersamaan) yang di definisikan sebagai 273,16 Kelvin.kemudian,nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin,sehingga 1 Kelvin didefinisikan sebagai 1/273,16 dari temperatur(suhu) tripel air.Alat untuk mengukur suhu benda dengan tepat dan menyatakannya dalam angka disebut termometer.

    BalasHapus
  109. 8. Sudut bidang datar
    Selama ini kita sering menggunakan derajat (⁰) sebagai satuan sudut untuk bidang datar. Tetapi sebenarnya ada satuan lain yang dipakai untuk sudut bidang datar tersebut, yaitu Radian.
    Radian yang disingkat rad adalah satuan sudut bidang datar dalam Satuan Internasional (SI) yang didefinisikan sebagai berikut (perhatikan gambar) :
    Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran.
    Karena keliling lingkaran adalah 2π.r, maka besar sudut sebuah lingkaran sama dengan 2 π radian dan jika besar sudut 1 (satu) keliling lingkaran = 360⁰, maka 2 π radian = 360⁰
    sehingga 1 radian = 360⁰/2π. Jadi 1 radian = 53,3248 = 53⁰ 19’ 29,43”
    9. sudut ruang
    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.

    Atas perhatian bapak saya ucapkan terimakasih.

    BalasHapus
  110. Assalammualaikum Wr, Wb
    Nama : Imam Rivai
    Nip : 1504310010
    Jurusan : Ilmu & Teknologi Pangan

    SEJARAH SATUAN BESARAN POKOK

    1. Satuan Panjang (meter)
    Meter pada awalnya ditetapkan oleh Akademi Sains Prancis sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang bumi dan kutub utara hingga Khatulistiwa melalui Meridian Paris pada tahun 1791, dan pada tahun 1795 perancis menggunakan meter sebagai jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam mengukur jarak tersebut menyebabkan biro berat dan ukuran Internasional menetapkan satu meter adalah jarak antara dua garis pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres Perancis tahun 1889.
    Pada tahun 1960 hingga 1970, ketika laser di perkenalkan Konferensi umum tentang berat dan ukuran ke-11 mengganti definisi meter sebagai 1.650.763,63 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom krypton-86 dalam sebuah ruangan vakum. Pada tahun 1983, BIPM menentukan meter sebagai jarak yang dilalui cahay melalui vakum pada 1/299.792.458 detik kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik. Oleh karena itu kecepatan cahaya dalam vakum dimana saja adalah sama. Devinisi ini adalah lebih universal dibandingkan jarak ukur lilit bumi atau panjang batang logam tertentu.
    Pada tahun 1120 raja Inggris yaitu Henry 1 secara pribadi menggunakan hitung dan jempolnya untuk menetapkan standar satuan panjang, kemudian memutuskan bahwa standar panjang di negara itu akan diberi nama yard (3 kaki) dan akan sama dengan jarak dari ujung hidung ke ujung lengan.
    Meter asal kata dari Yunani yaitu metron yang berarti ukuran

    2. Satuan waktu (detik)

    Sebelum adanya pengukuran waktu modern seperti zaman sekarang, arloji dan stopwatch waktu diukur menggunakan jam matahari dan jam pasir, waktu diukur abad, tahun, bulan, minggu, jam, menit, dan sekon atau sekon. Sebelum tahun1967, satu sekon ditetapkan sama dengan(1/60) (1/60) (1/24) atau dengan 1/86400 hari. Jadi 1 sekon adalah 1/86400 hari.
    Akan tetapi dari kemudian hari diketahui bahwa waktu edar matahari rata-rata itu berubah dari tahun ke tahun sehingga pada tahun 1967 ditetapkan waktu standar satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom sesium-33 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali periode getaran radiasi dari atom sesium.

    3. Satuan Massa (kilogram)

    Pada Satuan Internasional massa dinyatakan dalam satuan koligram. Didefinisikan sebagai massa sebuah silinder platina-iridium tertentu disimppan di Biro Internasional Poids et Mesures di Sevres, Perancis. Standar ini ditetapkan pada tahun 1887. Penggunaan bahan platinum-iridium sebagai standar satu kilogram karena merupakan bahan yang stabil.

    4. Satuan Temperatur (kelvin)

    Skala kelvin adalah skala suhu dimana nol absolut di definisikan sebagai 0 K. Kelvin adalah salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta yaitu nol kelvindan nol absolut, dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamika. Skala suhu celcius sekarang didefinisikan kelvin.
    Kelvin dinamakan berdasarkan mana seorang fisikawan dan insinyur Inggris William Thomso 1st Baron Kelvin. Perkataan kelvin sebagai unit ditulis huruf kecil (k) kecuali dalam awal kalimat dan tidak pernah di ikuti kata dan simbol derajat, berbeda dengan fahrenheit dan celcius. Ini karena kedua skala tersebut adalah skala ukuran sementar kelvin adalah unit ukuran.

    BalasHapus
  111. assalamualaikum Wr.Wb
    Nama: Rudi Purnawan
    Npm : 1504310007
    Prodi : Ilmu Teknologi Pangan



    5.Kuat Arus Listrik(A)[I]

    Arus listrik adalah banyanya muatan listrik yang mengalir melalui satu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.Dalam SI satuan kuat arus listrik adalah Ampere(A).Saat arus listrik mengalir melalui satu kabel maka bidang magnet berada di sekeliling kabel.
    Pada tahun 1948,Ampere didefinisikan dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.Alat ukur untuk mengukur kuat arus listrik adalah Ampere meter.

    6.Jumlah Zat(mol)[N]

    Jumlah Zat satuannya dalam SI adalah molekul(mol).Mol adalah istilah yang digunakan sejak 1902 dan merupakan kependekan dari”gram-molecule”.Satu mol didefinisikan sebagai zat suatu sistem yang mengandung “entitas elementer”(atom,molekul,ion,elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12.Bilangan ini disebut bilangan Avogadro yaitu G.0221367*1023.

    7.Intensitas Cahaya(Cd)[J]


    Satuan intensitas cahaya adalah Candela(Cd).Candela adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi manokromatik pada frekuensi 540*1012 hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1/685 watt per Steradran dalam arah tersebut.

    8. Sudut Bidang Datar

    Selama ini kita sering menggunakan derajat (⁰) sebagai satuan sudut untuk bidang datar. Tetapi sebenarnya ada satuan lain yang dipakai untuk sudut bidang datar tersebut, yaitu Radian.
    Radian yang disingkat rad adalah satuan sudut bidang datar dalam Satuan Internasional (SI) yang didefinisikan sebagai berikut (perhatikan gambar) :
    Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran.
    Karena keliling lingkaran adalah 2π.r, maka besar sudut sebuah lingkaran sama dengan 2 π radian dan jika besar sudut 1 (satu) keliling lingkaran = 360⁰, maka 2 π radian = 360⁰
    sehingga 1 radian = 360⁰/2π. Jadi 1 radian = 53,3248 = 53⁰ 19’ 29,43”

    9. Sudut Ruang

    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.

    BalasHapus
  112. 5. Satuan Arus (Ampere)

    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
    Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
    1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
    Arus adalah banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan detik atau Ampere . Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir . Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum ohm.
    Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam . Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A).

    6. Satuan Intensitas Cahaya (candela)

    Bagai cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unufikasi di tingkat Internasional, ketika laboraturiun Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwalili oleh lampu pilamen karbon. Jerman pada saat yang sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar 9/10 lilin Internasional. Tapi standar dengan menggunakan lampu pijar dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu, bisa hanya sementara. Disisi lain sifat hitam yang disediakan secara teoritis sempurna, dan pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan kepada emisi bercahaya hitam di suhu beku besi platina (2045 K).
    Sebelum intensitas cahaya berdasarkan filamen api atau pijar digunakan di berbagai negara tahun 1948, awal digantikannya lilin baru berdasarkan luminasi radiator hitam a pada suhu beku platinum. Modifikasi ini telah disiapkan oleh Komisi internasional tentang Penerangan dan oleh CIPM sebelim 1937, dan telah di umumkan oleh CIPM pada tahun 1946. Saaat ini diratifikasi pada tahun 1948 oleh CGPM 9 yang mengadopsi nama internasional baru untuk unit ini yang candela pada tahu 1967 CGPM ke-13 memberi perubahan dari definisi 1946.

    7. Satuan Jumlah Zat (mole)

    Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat. Istilah mol pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa equivalan seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman molekul. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol tetapi unutk sekarang ini sudah tidak digunakan lagi.
    Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung entitas elemeter sebanyak atom-atom yang berda pada 12 gram karbon-12.
    Terdapat miskonsepsi yang umum bahwa mol didefinisikan menurut tetapan Avogadro (juga disebut "bilangan Avogadro"). Namun kita tidak perlulah mengetahui jumlah atom ataupun molekul yang ada dalam suatu zat untuk menggunakan satuan mol, dan sebenarnya pula pengukuran jumlah zat dilakukan pertama kali sebelum adanya teori atom modern.

    BalasHapus
  113. NAMA : Nur Warida Anggriani.Nst
    NPM : 1504310033
    JURUSAN :ILMU TEKNOLOGI PANGAN

    SEJARAH BESARAN POKOK

    1. Satuan Intensitas Cahaya (Candela)
    Awalnya, setiap negara memiliki sendiri, dan agak buruk direproduksi, Satuan intensitas cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unifikasi di tingkat internasional, ketika laboratorium nasional Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwakili oleh lampu filamen karbon. Jerman, pada saat yang sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar sembilan-persepuluh lilin internasional. Tapi standar berdasarkan lampu pijar, dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka, tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu bisa hanya sementara, di sisi lain, sifat hitam yang disediakan solusi secara teoritis sempurna dan, pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan pada emisi bercahaya hitam di suhu beku platina (2045 K).
    Satuan intensitas cahaya berdasarkan standar filamen api atau pijar digunakan di berbagai negara sebelum tahun 1948 awalnya digantikan oleh “lilin baru” berdasarkan luminansi radiator Planckian (hitam a) pada suhu beku platinum. Modifikasi ini telah disiapkan oleh Komisi Internasional tentang Penerangan (KIE) dan oleh CIPM sebelum 1937, dan telah diumumkan oleh CIPM pada tahun 1946. Saat itu diratifikasi pada tahun 1948 oleh CGPM 9 yang mengadopsi nama internasional baru untuk unit ini, yang candela (simbol cd), di tahun 1967 CGPM ke-13 memberikan versi perubahan dari definisi 1946.
    Pada tahun 1979, karena kesulitan eksperimental dalam mewujudkan radiator Planck pada suhu tinggi dan kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh radiometri, yaitu pengukuran daya radiasi optik, CGPM 16 (1979) mengadopsi definisi baru candela

    2. Satuan Jumlah Zat (Mol)
    Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat.[1] Istilah “mol” pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893,[2] walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa ekuivalen seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman Molekl. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol, namun sekarang sudah tidak digunakan.
    Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung “entitas elementer” (atom, molekul, ion, elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12.[1] Sehingga:
    • satu mol besi mengandung sejumlah atom yang sama banyaknya dengan satu mol emas;
    • satu mol benzena mengandung sejumlah molekul yang sama banyaknya dengan satu mol air;
    • jumlah atom dalam satu mol besi adalah sama dengan jumlah molekul dalam satu mol air.
    Terdapat miskonsepsi yang umum bahwa mol didefinisikan menurut tetapan Avogadro (juga disebut “bilangan Avogadro”). Namun kita tidak perlulah mengetahui jumlah atom ataupun molekul yang ada dalam suatu zat untuk menggunakan satuan mol,[3] dan sebenarnya pula pengukuran jumlah zat dilakukan pertama kali sebelum adanya teori atom modern.[4] Definisi mutakhir mol disepakati pada tahun 1960-an.[1][3] Sebelumnya, definisi mol didasarkan pada berat atom hidrogen, berat atom oksigen, dan massa atom relatif oksigen-16. Keempat definisi ini memiliki tingkat perbedaan yang lebih kecil dari 1%.
    Metode yang paling umum untuk mengukur jumlah zat adalah dengan mengukur massanya dan kemudian membagi nilai massanya dengan massa molar zat tersebut.[5] Massa molar dapat dihitung dengan mudah dari nilai tabulasi bobot atom dan tetapan massa molar (didefinisikan sebagai 1g/mol). Metode lainnya meliputi penggunaan volume molar ataupun pengukuran muatan listrik.

    BalasHapus
  114. 3. Satuan Arus Listrik (Ampere)
    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. [1] Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.[1] Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (?A) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir.[2][3] Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum Ohm.[1]
    Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional.[4] Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A).[4] Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.
    Bilangan Avogadro (lambang: L, atau NA), juga dinamakan sebagai tetapan Avogadro atau konstanta Avogadro, adalah banyaknya “entitas” (biasanya atom atau molekul) dalam satu mol[1][2] , yang merupakan jumlah atom karbon-12 dalam 12 gram (0,012 kilogram) karbon-12 dalam keadaan dasarnya. Perkiraan terbaik terakhir untuk angka ini adalah:[3]
    NA = (6.02214179 0.00000030) x 1023 mol-1
    Nilai angka ini pertama kali diperkirakan oleh Johann Josef Loschmidt, yang pada 1865 menghitung jumlah partikel dalam satu sentimeter kubik gas dalam keadaan standar. Tetapan Loschmidt karena itu lebih tepat sebagai nama untuk nilai terakhir ini, yang dapat dikatakan berbanding lurus dengan bilangan Avogadro. Namun dalam kepustakaan berbahasa Jerman “tetapan Loschmidt” digunakan baik untuk nilai ini maupun jumlah entitas dalam satu mol.
    4. Satuan Massa (Kilo gram)
    Massa (berasal dari bahasa Yunani ????) adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku objek yang terpantau. Dalam kegunaan sehari-hari, massa biasanya disinonimkan dengn berat. Namun menurut pemahaman ilmiah modern, berat suatu objek diakibatkan oleh interaksi massa dengan medan gravitasi.
    Sebagai contoh, seseorang yang mengangkat benda berat di Bumi dapat mengasosiasi berat benda tersebut dengan massanya. Asosiasi ini dapat diterima untuk benda-benda yang berada di Bumi. Namun apabila benda tersebut berada di Bulan, maka berat benda tersebut akan lebih kecil dan lebih mudah diangkat namun massanya tetaplah sama.
    Tubuh manusia dilengkapi dengan indera-indera perasa yang membuat kita dapat merasakan berbagai fenomena-fenomena yang diasosiasikan dengan massa. Seseorang dapat mengamati suatu objek untuk menentukan ukurannya, mengangkatnya untuk merasakan beratnya, dan mendorongnya untuk merasakan gaya gesek inersia benda tersebut. Penginderaan ini merupakan bagian dari pemahaman kita mengenai massa, namun tiada satupun yang secara penuh dapat mewakili konsep abstrak massa. Konsep abstrak bukanlah berasal dari penginderaan, melainkan berasal dari gabungan berbagai pengalaman manusia.
    Konsep modern massa diperkenalkan oleh Isaac Newton dalam penjelasan gravitasi dan inersia yang dikembangkannya. Sebelumnya, berbagai fenomena gravitasi dan inersia dipandang sebagai dua hal yang berbeda dan tidak berhubungan. Namun, Isaac Newton menggabungkan fenomena-fenomena ini dan berargumen bahwa kesemuaan fenomena ini disebabkan oleh adanya keberadaan massa.

    BalasHapus
  115. 8. Sudut Bidang Datar

    Selama ini kita sering menggunakan derajat (⁰) sebagai satuan sudut untuk bidang datar. Tetapi sebenarnya ada satuan lain yang dipakai untuk sudut bidang datar tersebut, yaitu Radian.
    Radian yang disingkat rad adalah satuan sudut bidang datar dalam Satuan Internasional (SI) yang didefinisikan sebagai berikut (perhatikan gambar) :
    Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran.
    Karena keliling lingkaran adalah 2π.r, maka besar sudut sebuah lingkaran sama dengan 2 π radian dan jika besar sudut 1 (satu) keliling lingkaran = 360⁰, maka 2 π radian = 360⁰
    sehingga 1 radian = 360⁰/2π. Jadi 1 radian = 53,3248 = 53⁰ 19’ 29,43”

    9. Sudut Ruang

    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.

    BalasHapus
  116. 5. Satuan Panjang (Meter)
    Panjang adalah dimensi suatu benda yang menyatakan jarak antar ujung. Panjang dapat dibagi menjadi tinggi, yaitu jarak vertikal, serta lebar, yaitu jarak dari satu sisi ke sisi yang lain, diukur pada sudut tegak lurus terhadap panjang benda. Dalam ilmu fisika dan teknik, kata “panjang” biasanya digunakan secara sinonim dengan “jarak”, dengan simbol “l” atau “L” (singkatan dari bahasa Inggris length).
    Panjang adalah ukuran satu dimensi, sedangkan luas adalah ukuran dua dimensi (pangkat dua dari panjang) dan volume adalah ukuran tiga dimensi (pangkat tiga dari panjang). Dalam hampir semua sistem pengukuran, panjang adalah satuan fundamental yang digunakan untuk menurunkan satuan-satuan lainnya.

    BalasHapus

  117. 6. Satuan Waktu (Second)
    Pada awalnya, istilah second dalam bahasa Inggris dikenal sebagai “second minute” (menit kedua), yang berarti bagian kecil dari satu jam. Bagian yang pertama dikenal sebagai “prime minute” (menit perdana) yang sama dengan menit seperti yang dikenal sekarang. Besarnya pembagian ini terpaku pada 1/60, yaitu, ada 60 menit di dalam satu jam dan ada 60 detik di dalam satu menit. Ini mungkin disebabkan oleh pengaruh orang-orang Babylonia, yang menggunakan hitungan sistem berdasarkan sexagesimal (basis 60). Istilah jam sendiri sudah ditemukan oleh orang-orang Mesir dalam putaran bumi sebagai 1/24 dari mean hari matahari. Ini membuat detik sebagai 1/86.400 dari mean hari matahari.
    Di tahun 1956, International Committee for Weights and Measures (CIPM), dibawah mandat yang diberikan oleh General Conference on Weights and Measures (CGPM) ke sepuluh di tahun 1954, menjabarkan detik dalam periode putaran bumi disekeliling matahari di saat epoch, karena pada saat itu telah disadari bahwa putaran bumi di sumbunya tidak cukup seragam untuk digunakan sebagai standar waktu. Gerakan bumi itu digambarkan di Newcomb’s Tables of the Sun (Daftar matahari Newcomb), yang mana memberikan rumusan untuk gerakan matahari pada epoch di tahun 1900 berdasarkan observasi astronomi dibuat selama abad ke delapanbelas dan sembilanbelas. Dengan demikian detik didefinisikan sebagai

    1/31.556.925,9747 bagian dari tahun matahari di tanggal 0 Januari 1900 jam 12 waktu ephemeris.
    Definisi ini diratifikasi oleh General Conference on Weights and Measures ke sebelas di tahun 1960. Referensi ke tahun 1900 bukan berarti ini adalah epoch dari mean hari matahari yang berisikan 86.400 detik. Melainkan ini adalah epoch dari tahun tropis yang berisi 31.556.925,9747 detik dari Waktu Ephemeris. Waktu Ephemeris (Ephemeris Time - ET) telah didefinisikan sebagai ukuran waktu yang memberikan posisi obyek angkasa yang terlihat sesuai dengan teori gerakan dinamis Newton.
    Dengan dibuatnya jam atom, maka ditentukanlah penggunaan jam atom sebagai dasar pendefinisian dari detik, bukan lagi dengan putaran bumi.
    Dari hasil kerja beberapa tahun, dua astronomer di United States Naval Observatory (USNO) dan dua astronomer di National Physical Laboratory (Teddington, England) menentukan hubungan dari hyperfine transition frequency atom caesium dan detik ephemeris. Dengan menggunakan metode pengukuran common-view berdasarkan sinyal yang diterima dari stasiun radio WWV, mereka menentukan bahwa gerakan orbital bulan disekeliling bumi, yang dari mana gerakan jelas matahari bisa diterka, di dalam satuan waktu jam atom. Sebagai hasilnya, di tahun 1967, General Conference on Weights and Measures mendefinisikan detik dari waktu atom dalam International System of Units (SI) sebagai
    Durasi sepanjang 9.192.631.770 periode dari radiasi sehubungan dengan transisi antara dua hyperfine level dari ground state dari atom caesium-133.
    Ground state didefinisikan di ketidak-adaan (nol) medan magnet. Detik yang didefinisikan tersebut adalah sama dengan detik ephemeris. Definisi detik yang selanjutnya adalah disempurnakan di pertemuan BIPM untuk menyertakan kalimat
    Definisi ini mengacu pada atom caesium yang diam pada temperatur 0 K.
    Dalam prakteknya, ini berarti bahwa realisasi detik dengan ketepatan tinggi harus mengkompensasi efek dari radiasi sekelilingnya untuk mencoba mengextrapolasikan ke harga detik seperti yang disebutkan di atas.

    BalasHapus
  118. 7. Satuan Temperatur (Kelvin)
    Skala Kelvin (simbol: K) adalah skala suhu di mana nol absolut didefinisikan sebagai 0 K. Satuan untuk skala Kelvin adalah kelvin (lambang K), dan merupakan salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta: nol kelvin adalah nol absolut (ketika gerakan molekuler berhenti), dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamik triple point air (0,01 C). Skala suhu Celsius kini didefinisikan berdasarkan kelvin.
    Kelvin dinamakan berdasarkan seorang fisikawan dan insinyur Inggris, William Thomson, 1st Baron Kelvin.
    Perkataan kelvin sebagai unit SI ditulis dengan huruf kecil k (kecuali pada awal kalimat), dan tidak pernah diikuti dengan kata derajat, atau simbol , berbeda dengan Fahrenheit dan Celsius. Ini karena kedua skala yang disebut terakhir adalah skala ukuran sementara kelvin adalah unit ukuran. Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 (di Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran (CGPM) ke-10, Resolusi 3, CR 79), namanya adalah “derajat kelvin” dan ditulis K; kata “derajat” dibuang pada 1967 (CPGM ke-13, Resolusi 3, CR 104).
    Perhatikan bahwa simbol unit kelvin selalu menggunakan huruf besar K dan tidak pernah dimiringkan. Tidak seperti skala suhu yang menggunakan simbol derajat, selalu ada spasi di antara angka dan huruf K-nya, sama seperti unit SI lainnya.

    8. Sudut Bidang Datar
    sudut bidang datar(rad) ,Satuan ukur adalah radian
    Rad adalah sudut bidang datar antara 2jari-jari lingkaran yang panjang busurnya sama dengan panjang jari-jarinya.

    9. Sudut Ruang
    sudut ruang(sr),Satuan ukur adalah steradian
    Sr adalah sudut ruang yang puncaknya berada dipusat bola,membentuk juring yg luasnya sama dengan kuadrat jari-jari bola.

    BalasHapus
  119. assalamualaikum Wr. Wb
    Nama : Ananta Akram
    Npm : 1504310026
    Prodi : Ilmu Teknologi Pangan
    Fisika Dasar

    A.PENGETIAN BESARAN POKOK

    Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditentukan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lainnya.

    B.MACAM-MACAM BESARAN POKOK

    1.Panjang(m)[L]

    Panjang adalah jarak antara dua titik di dalam ruang.Dalam SI satuan panjang adalah meter(m).Meter adalah satuan panjang internasional yang pertama,yang terbuat dari campuran bahan platina iridium,dan disimpan di The International Bureau Of Weinght and Measure.

    Pada tahun 1960,para ahli menetapkan bahwa satu meter sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang pancaran sinar jingga-merah dari atom kripton-86 dalam ruang hampa.Kemudian pada tahun 1983,meter kembali di definisi ulang dan bunyinya adlah:”Meter adalah panjang jalur yang dilalui oleh cahaya pada ruang hampa udara selama selang waktu: 1/299.792.458 sekonu.

    Besaran Pokok
    2.Massa(kg)[M]

    Massa adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda.Dalam SI satuan massa adalah kilogram(kg).Satu kilogram adalah massa sebuah silinder logam yang terbuat dari campuran platina iridium yang disimpan di Lembaga berat dan Ukuran internasional di Paris,Prancis.Kilogram merupakan satu-satunya satuan Standar yang tidak bisa dipindahkan.Alat ukur satuan massa antara lain adalah:

    · Neraca Lengan,ada yang terdiri dari dua atau tiga lengan.
    · Neraca Kimia,biasa digunakan untuk mengukur massa yang kecil.
    · Neraca Elektronik/digital.


    3.Waktu(s)[T]

    Waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86.400 waktu satu hari yang didasarkan pada waktu perputaran bumi pada porosnya.Dalam SI satuan waktu adalah sekon(s).Untuk mendapatkan pengukuran waktu yang lebih teliti,sekarang orang lebih memilih menggunakan Jam Atom.jam ini diatur oleh gerakan atom tertentu misalnya cesium,dimana 1 detik adalah 9.192.631.770 periode getaran atom cesium-133.Alat ukur mengukur besaran waktu antara lain sebagai berikut:

    · Jam Matahari,Jam Pasir,Jam Air.
    · Arloji.
    · Stopwatch.

    4.Suhu(K)

    Suhu adalah ukuran yang derajat panas atau dinginnya suatu benda.Dalam SI satuan suhu adalah Kelvin(K).Definisi dari suhu didasarkan pada diagram fase air,yaitu posisi titik tripel air(suhu diamana 3 fase air berada bersamaan) yang di definisikan sebagai 273,16 Kelvin.kemudian,nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin,sehingga 1 Kelvin didefinisikan sebagai 1/273,16 dari temperatur(suhu) tripel air.Alat untuk mengukur suhu benda dengan tepat dan menyatakannya dalam angka disebut termometer.

    BalasHapus
  120. assalamualaikum Wr. Wb
    Nama : Ananta Akram
    Npm : 1504310026
    Prodi : Ilmu Teknologi Pangan
    Fisika Dasar


    5.Kuat Arus Listrik(A)[I]

    Arus listrik adalah banyanya muatan listrik yang mengalir melalui satu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.Dalam SI satuan kuat arus listrik adalah Ampere(A).Saat arus listrik mengalir melalui satu kabel maka bidang magnet berada di sekeliling kabel.
    Pada tahun 1948,Ampere didefinisikan dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.Alat ukur untuk mengukur kuat arus listrik adalah Ampere meter.

    6.Jumlah Zat(mol)[N]

    Jumlah Zat satuannya dalam SI adalah molekul(mol).Mol adalah istilah yang digunakan sejak 1902 dan merupakan kependekan dari”gram-molecule”.Satu mol didefinisikan sebagai zat suatu sistem yang mengandung “entitas elementer”(atom,molekul,ion,elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12.Bilangan ini disebut bilangan Avogadro yaitu G.0221367*1023.

    7.Intensitas Cahaya(Cd)[J]


    Satuan intensitas cahaya adalah Candela(Cd).Candela adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi manokromatik pada frekuensi 540*1012 hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1/685 watt per Steradran dalam arah tersebut.

    8. Sudut Bidang Datar

    Selama ini kita sering menggunakan derajat (⁰) sebagai satuan sudut untuk bidang datar. Tetapi sebenarnya ada satuan lain yang dipakai untuk sudut bidang datar tersebut, yaitu Radian.
    Radian yang disingkat rad adalah satuan sudut bidang datar dalam Satuan Internasional (SI) yang didefinisikan sebagai berikut (perhatikan gambar) :
    Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran.
    Karena keliling lingkaran adalah 2π.r, maka besar sudut sebuah lingkaran sama dengan 2 π radian dan jika besar sudut 1 (satu) keliling lingkaran = 360⁰, maka 2 π radian = 360⁰
    sehingga 1 radian = 360⁰/2π. Jadi 1 radian = 53,3248 = 53⁰ 19’ 29,43”

    9. Sudut Ruang

    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.

    TERIMA KASIH......

    BalasHapus
  121. Assalamualaikum.wr.wb
    Nama : juleha nasution
    NPM :1504310022
    Jurusan :ilmu teknologi pangan

    SEJARAH BESARAN POKOK

    1. Satuan Panjang (meter)
    Meter pada awalnya ditetapkan oleh Akademi Sains Prancis sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang bumi dan kutub utara hingga Khatulistiwa melalui Meridian Paris pada tahun 1791, dan pada tahun 1795 perancis menggunakan meter sebagai jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam mengukur jarak tersebut menyebabkan biro berat dan ukuran Internasional menetapkan satu meter adalah jarak antara dua garis pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres Perancis tahun 1889.
    Pada tahun 1960 hingga 1970, ketika laser di perkenalkan Konferensi umum tentang berat dan ukuran ke-11 mengganti definisi meter sebagai 1.650.763,63 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom krypton-86 dalam sebuah ruangan vakum. Pada tahun 1983, BIPM menentukan meter sebagai jarak yang dilalui cahay melalui vakum pada 1/299.792.458 detik kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik. Oleh karena itu kecepatan cahaya dalam vakum dimana saja adalah sama. Devinisi ini adalah lebih universal dibandingkan jarak ukur lilit bumi atau panjang batang logam tertentu.
    Pada tahun 1120 raja Inggris yaitu Henry 1 secara pribadi menggunakan hitung dan jempolnya untuk menetapkan standar satuan panjang, kemudian memutuskan bahwa standar panjang di negara itu akan diberi nama yard (3 kaki) dan akan sama dengan jarak dari ujung hidung ke ujung lengan.
    Meter asal kata dari Yunani yaitu metron yang berarti ukuran.
    2. Satuan Massa (Kilogram)
    Massa (berasal dari bahasa Yunani ) adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku objek yang terpantau. Dalam kegunaan sehari-hari, massa biasanya disinonimkan dengn berat. Namun menurut pemahaman ilmiah modern, berat suatu objek diakibatkan oleh interaksi massa dengan medan gravitasi.
    Sebagai contoh, seseorang yang mengangkat benda berat di Bumi dapat mengasosiasi berat benda tersebut dengan massanya. Asosiasi ini dapat diterima untuk benda-benda yang berada di Bumi. Namun apabila benda tersebut berada di Bulan, maka berat benda tersebut akan lebih kecil dan lebih mudah diangkat namun massanya tetaplah sama.
    Konsep modern massa diperkenalkan oleh Isaac Newton dalam penjelasan gravitasi dan inersia yang dikembangkannya. Sebelumnya, berbagai fenomena gravitasi dan inersia dipandang sebagai dua hal yang berbeda dan tidak berhubungan. Namun, Isaac Newton menggabungkan fenomena-fenomena ini dan berargumen bahwa kesemuaan fenomena ini disebabkan oleh adanya keberadaan massa.

    BalasHapus

  122. 3. Satuan Waktu (Second)
    Pada awalnya, istilah second dalam bahasa Inggris dikenal sebagai “second minute” (menit kedua), yang berarti bagian kecil dari satu jam. Bagian yang pertama dikenal sebagai “prime minute” (menit perdana) yang sama dengan menit seperti yang dikenal sekarang. Besarnya pembagian ini terpaku pada 1/60, yaitu, ada 60 menit di dalam satu jam dan ada 60 detik di dalam satu menit. Ini mungkin disebabkan oleh pengaruh orang-orang Babylonia, yang menggunakan hitungan sistem berdasarkan sexagesimal (basis 60). Istilah jam sendiri sudah ditemukan oleh orang-orang Mesir dalam putaran bumi sebagai 1/24 dari mean hari matahari. Ini membuat detik sebagai 1/86.400 dari mean hari matahari.
    Di tahun 1956, International Committee for Weights and Measures (CIPM), dibawah mandat yang diberikan oleh General Conference on Weights and Measures (CGPM) ke sepuluh di tahun 1954, menjabarkan detik dalam periode putaran bumi disekeliling matahari di saat epoch, karena pada saat itu telah disadari bahwa putaran bumi di sumbunya tidak cukup seragam untuk digunakan sebagai standar waktu. Gerakan bumi itu digambarkan di Newcomb’s Tables of the Sun (Daftar matahari Newcomb), yang mana memberikan rumusan untuk gerakan matahari pada epoch di tahun 1900 berdasarkan observasi astronomi dibuat selama abad ke delapanbelas dan sembilanbelas. Dengan demikian detik didefinisikan sebagai
    1/31.556.925,9747 bagian dari tahun matahari di tanggal 0 Januari 1900 jam 12 waktu ephemeris.
    Definisi ini diratifikasi oleh General Conference on Weights and Measures ke sebelas di tahun 1960. Referensi ke tahun 1900 bukan berarti ini adalah epoch dari mean hari matahari yang berisikan 86.400 detik. Melainkan ini adalah epoch dari tahun tropis yang berisi 31.556.925,9747 detik dari Waktu Ephemeris. Waktu Ephemeris (Ephemeris Time - ET) telah didefinisikan sebagai ukuran waktu yang memberikan posisi obyek angkasa yang terlihat sesuai dengan teori gerakan dinamis Newton.
    Dengan dibuatnya jam atom, maka ditentukanlah penggunaan jam atom sebagai dasar pendefinisian dari detik, bukan lagi dengan putaran bumi.
    Dari hasil kerja beberapa tahun, dua astronomer di United States Naval Observatory (USNO) dan dua astronomer di National Physical Laboratory (Teddington, England) menentukan hubungan dari hyperfine transition frequency atom caesium dan detik ephemeris. Dengan menggunakan metode pengukuran common-view berdasarkan sinyal yang diterima dari stasiun radio WWV, mereka menentukan bahwa gerakan orbital bulan disekeliling bumi, yang dari mana gerakan jelas matahari bisa diterka, di dalam satuan waktu jam atom. Sebagai hasilnya, di tahun 1967, General Conference on Weights and Measures mendefinisikan detik dari waktu atom dalam International System of Units (SI) sebagai
    Durasi sepanjang 9.192.631.770 periode dari radiasi sehubungan dengan transisi antara dua hyperfine level dari ground state dari atom caesium-133.
    Ground state didefinisikan di ketidak-adaan (nol) medan magnet. Detik yang didefinisikan tersebut adalah sama dengan detik ephemeris.
    Definisi detik yang selanjutnya adalah disempurnakan di pertemuan BIPM untuk menyertakan kalimat
    Definisi ini mengacu pada atom caesium yang diam pada temperatur 0 K.
    Dalam prakteknya, ini berarti bahwa realisasi detik dengan ketepatan tinggi harus mengkompensasi efek dari radiasi sekelilingnya untuk mencoba mengextrapolasikan ke harga detik seperti yang disebutkan di atas.

    BalasHapus
  123. assalamualaikum Wr. Wb
    Nama : Hasan Marzuki Harahap
    Npm : 1504310027
    Prodi : Ilmu Teknologi Pangan
    Fisika Dasar

    A.PENGETIAN BESARAN POKOK

    Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditentukan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lainnya.

    B.MACAM-MACAM BESARAN POKOK

    1.Panjang(m)[L]

    Panjang adalah jarak antara dua titik di dalam ruang.Dalam SI satuan panjang adalah meter(m).Meter adalah satuan panjang internasional yang pertama,yang terbuat dari campuran bahan platina iridium,dan disimpan di The International Bureau Of Weinght and Measure.

    Pada tahun 1960,para ahli menetapkan bahwa satu meter sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang pancaran sinar jingga-merah dari atom kripton-86 dalam ruang hampa.Kemudian pada tahun 1983,meter kembali di definisi ulang dan bunyinya adlah:”Meter adalah panjang jalur yang dilalui oleh cahaya pada ruang hampa udara selama selang waktu: 1/299.792.458 sekonu.

    2.Massa(kg)[M]

    Massa adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda.Dalam SI satuan massa adalah kilogram(kg).Satu kilogram adalah massa sebuah silinder logam yang terbuat dari campuran platina iridium yang disimpan di Lembaga berat dan Ukuran internasional di Paris,Prancis.Kilogram merupakan satu-satunya satuan Standar yang tidak bisa dipindahkan.Alat ukur satuan massa antara lain adalah:
    • Neraca Lengan,ada yang terdiri dari dua atau tiga lengan.
    • Neraca Kimia,biasa digunakan untuk mengukur massa yang kecil.
    • Neraca Elektronik/digital.


    3.Waktu(s)[T]

    Waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86.400 waktu satu hari yang didasarkan pada waktu perputaran bumi pada porosnya.Dalam SI satuan waktu adalah sekon(s).Untuk mendapatkan pengukuran waktu yang lebih teliti,sekarang orang lebih memilih menggunakan Jam Atom.jam ini diatur oleh gerakan atom tertentu misalnya cesium,dimana 1 detik adalah 9.192.631.770 periode getaran atom cesium-133.Alat ukur mengukur besaran waktu antara lain sebagai berikut:
    • Jam Matahari,Jam Pasir,Jam Air.
    • Arloji.
    • Stopwatch.

    BalasHapus
  124. LANJUTAN

    4.Suhu(K)[ ]

    Suhu adalah ukuran yang derajat panas atau dinginnya suatu benda.Dalam SI satuan suhu adalah Kelvin(K).Definisi dari suhu didasarkan pada diagram fase air,yaitu posisi titik tripel air(suhu diamana 3 fase air berada bersamaan) yang di definisikan sebagai 273,16 Kelvin.kemudian,nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin,sehingga 1 Kelvin didefinisikan sebagai 1/273,16 dari temperatur(suhu) tripel air.Alat untuk mengukur suhu benda dengan tepat dan menyatakannya dalam angka disebut termometer.

    5.Kuat Arus Listrik(A)[I]

    Arus listrik adalah banyanya muatan listrik yang mengalir melalui satu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.Dalam SI satuan kuat arus listrik adalah Ampere(A).Saat arus listrik mengalir melalui satu kabel maka bidang magnet berada di sekeliling kabel.
    Pada tahun 1948,Ampere didefinisikan dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.Alat ukur untuk mengukur kuat arus listrik adalah Ampere meter.

    6.Jumlah Zat(mol)[N]

    Jumlah Zat satuannya dalam SI adalah molekul(mol).Mol adalah istilah yang digunakan sejak 1902 dan merupakan kependekan dari”gram-molecule”.Satu mol didefinisikan sebagai zat suatu sistem yang mengandung “entitas elementer”(atom,molekul,ion,elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12.Bilangan ini disebut bilangan Avogadro yaitu G.0221367*1023.

    7.Intensitas Cahaya(Cd)[J]

    Satuan intensitas cahaya adalah Candela(Cd).Candela adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi manokromatik pada frekuensi 540*1012 hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1/685 watt per Steradran dalam arah tersebut.

    BalasHapus
  125. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

  126. 8. Sudut Bidang Datar

    Selama ini kita sering menggunakan derajat (⁰) sebagai satuan sudut untuk bidang datar. Tetapi sebenarnya ada satuan lain yang dipakai untuk sudut bidang datar tersebut, yaitu Radian.
    Radian yang disingkat rad adalah satuan sudut bidang datar dalam Satuan Internasional (SI) yang didefinisikan sebagai berikut (perhatikan gambar) :
    Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran.
    Karena keliling lingkaran adalah 2π.r, maka besar sudut sebuah lingkaran sama dengan 2 π radian dan jika besar sudut 1 (satu) keliling lingkaran = 360⁰, maka 2 π radian = 360⁰
    sehingga 1 radian = 360⁰/2π. Jadi 1 radian = 53,3248 = 53⁰ 19’ 29,43”

    9. Sudut Ruang

    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.

    BalasHapus
  127. 4. Satuan Intensitas Cahaya (Candela)
    Awalnya, setiap negara memiliki sendiri, dan agak buruk direproduksi, Satuan intensitas cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unifikasi di tingkat internasional, ketika laboratorium nasional Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwakili oleh lampu filamen karbon. Jerman, pada saat yang sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar sembilan-persepuluh lilin internasional. Tapi standar berdasarkan lampu pijar, dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka, tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu bisa hanya sementara, di sisi lain, sifat hitam yang disediakan solusi secara teoritis sempurna dan, pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan pada emisi bercahaya hitam di suhu beku platina (2045 K).
    Satuan intensitas cahaya berdasarkan standar filamen api atau pijar digunakan di berbagai negara sebelum tahun 1948 awalnya digantikan oleh “lilin baru” berdasarkan luminansi radiator Planckian (hitam a) pada suhu beku platinum. Modifikasi ini telah disiapkan oleh Komisi Internasional tentang Penerangan (KIE) dan oleh CIPM sebelum 1937, dan telah diumumkan oleh CIPM pada tahun 1946. Saat itu diratifikasi pada tahun 1948 oleh CGPM 9 yang mengadopsi nama internasional baru untuk unit ini, yang candela (simbol cd), di tahun 1967 CGPM ke-13 memberikan versi perubahan dari definisi 1946.
    Pada tahun 1979, karena kesulitan eksperimental dalam mewujudkan radiator Planck pada suhu tinggi dan kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh radiometri, yaitu pengukuran daya radiasi optik, CGPM 16 (1979) mengadopsi definisi baru candela
    5. Satuan Jumlah Zat (Mol)
    Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat.[1] Istilah “mol” pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893,[2] walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa ekuivalen seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman Molekl. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol, namun sekarang sudah tidak digunakan.
    Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung “entitas elementer” (atom, molekul, ion, elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12.[1] Sehingga:
    satu mol besi mengandung sejumlah atom yang sama banyaknya dengan satu mol emas;
    satu mol benzena mengandung sejumlah molekul yang sama banyaknya dengan satu mol air;
    jumlah atom dalam satu mol besi adalah sama dengan jumlah molekul dalam satu mol air.
    Terdapat miskonsepsi yang umum bahwa mol didefinisikan menurut tetapan Avogadro (juga disebut “bilangan Avogadro”). Namun kita tidak perlulah mengetahui jumlah atom ataupun molekul yang ada dalam suatu zat untuk menggunakan satuan mol,[3] dan sebenarnya pula pengukuran jumlah zat dilakukan pertama kali sebelum adanya teori atom modern.[4] Definisi mutakhir mol disepakati pada tahun 1960-an.[1][3] Sebelumnya, definisi mol didasarkan pada berat atom hidrogen, berat atom oksigen, dan massa atom relatif oksigen-16. Keempat definisi ini memiliki tingkat perbedaan yang lebih kecil dari 1%.
    Metode yang paling umum untuk mengukur jumlah zat adalah dengan mengukur massanya dan kemudian membagi nilai massanya dengan massa molar zat tersebut.[5] Massa molar dapat dihitung dengan mudah dari nilai tabulasi bobot atom dan tetapan massa molar (didefinisikan sebagai 1g/mol). Metode lainnya meliputi penggunaan volume molar ataupun pengukuran muatan listrik.

    BalasHapus
  128. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  129. 6. Satuan Arus Listrik (Ampere)
    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. [1] Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.[1] Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (?A) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir.[2][3] Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum Ohm.[1]
    Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional.[4] Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A).[4] Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.
    Bilangan Avogadro (lambang: L, atau NA), juga dinamakan sebagai tetapan Avogadro atau konstanta Avogadro, adalah banyaknya “entitas” (biasanya atom atau molekul) dalam satu mol[1][2] , yang merupakan jumlah atom karbon-12 dalam 12 gram (0,012 kilogram) karbon-12 dalam keadaan dasarnya. Perkiraan terbaik terakhir untuk angka ini adalah:[3]
    NA = (6.02214179 0.00000030) x 1023 mol-1
    Nilai angka ini pertama kali diperkirakan oleh Johann Josef Loschmidt, yang pada 1865 menghitung jumlah partikel dalam satu sentimeter kubik gas dalam keadaan standar. Tetapan Loschmidt karena itu lebih tepat sebagai nama untuk nilai terakhir ini, yang dapat dikatakan berbanding lurus dengan bilangan Avogadro. Namun dalam kepustakaan berbahasa Jerman “tetapan Loschmidt” digunakan baik untuk nilai ini maupun jumlah entitas dalam satu mol.
    7. Satuan Temperatur (kelvin)
    Skala kelvin adalah skala suhu dimana nol absolut di definisikan sebagai 0 K. Kelvin adalah salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta yaitu nol kelvindan nol absolut, dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamika. Skala suhu celcius sekarang didefinisikan kelvin.
    Kelvin dinamakan berdasarkan mana seorang fisikawan dan insinyur Inggris William Thomso 1st Baron Kelvin. Perkataan kelvin sebagai unit ditulis huruf kecil (k) kecuali dalam awal kalimat dan tidak pernah di ikuti kata dan simbol derajat, berbeda dengan fahrenheit dan celcius. Ini karena kedua skala tersebut adalah skala ukuran sementar kelvin adalah unit ukuran. Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 di Konverensi umum Ukuran dan Berat ke-10, Resolusi 3, CR 79 namanya adalah derajat kelvin dan ditulis ᴼK, dan kata derajat dibuang pada tahu 1967.

    BalasHapus
  130. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus


  131. BESARAN POKOK FISIKA DASAR
    1.Panjang (Meter)
    Satuan Internasional untuk besaran pokok panjang adalah meter atau dIsingkat m,Berdasarkan sejarahnya, satu meter didefinisikan sebagai sepersepuluh juta kali jarak khatulistiwa dengan kutub utara sepanjang meridian yang melewati Paris. Namun, jarak ini selalu berubah dengan adanya pemampatan yang diakibatkan oleh gerak rotasi bumi. Kemudian, dibuatlah meter standar yang terbuat dari campuran platina-iridium yang tersimpan di Sevres dekat Paris, Perancis. Perhatikan Gambar 1.2.
    Gambar 1.2 Meter standar yang terbuat dari campuran platina iridium yang disimpan di Sevres dekat Paris.
    Perkembangan selanjutnya, para ahli juga menilai meter standar tersebut kurang teliti, mudah berubah, dan sulit didapatkan. Untuk itu, diperlukan meter standar dengan nilai yang tetap. Pada tahun 1960 ditetapkan satu meter standar sebagai berikut.
    1 meter standar = panjang gelombang yang dihasilkan oleh gas Kripton berwarna merah jingga untuk bergetar 1.650.763,73 kali.

    2. Massa (Kilogram)
    Dalam perjanjian internasional disepakati bahwa satuan internasional untuk massa adalah kilogram(kg).Penentuan 1 kilogram itu yaitu sama dengan massa kilogram standart.Satu kilogram standar adalah massa sebuah silinder yang terbuat dari platina-iridium yang disimpan di International Bureau of weights and measures di sevres dekat paris, Perancis
    Platina iridium

    3.Waktu ( Sekon)
    Keputusan internasional telah menetapkan bahwa satuan internasional untuk waktu adalah sekon atau disingkat s. Penentuan satu sekon itu seberapa besar yaitu diambil berdasarkan penelitian rotasi bumi rata-rata, Berdasarkan rotasi rata-rata ini ditetapkan bahwa satu sekon adalah 1/86.400 hari matahari rata-rata. Dalam pengamatan ahli astronomi, waktu ini kurang tepat karena adanya pergeseran. Pada tahun 1967 digunakan standar waktu yang diukur berdasarkan getaran atom cesium-133. Standar waktu yang didasarkan pada getaran atom cesium ini diterima sebagai standar internasional oleh Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ketiga belas.
    1 sekon didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan atom cesium-133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.



    4.Suhu (Kelvin)
    Dalam ketetapan internasional,satuan internasional untuk suhu adalah Kelvin(K) dalam hal ini ada dua standart untuk satu kelvin,yaitu Satu Kelvin standar adalah suhu yang dimiliki air yang memiliki komposisi isotop didefinisikan dengan tepat oleh jumlah rasio substansi berikut: 0.000 155 76 mol per, mol2H 1H, 0,000 379 9 mol 17O permol 16O, dan 0,002 005 2 mol 18O permol 16O.
    Yang kedua,Satu Kelvin standar adalah fraksi 1/273,16 dari suhu termodinamik air pada titik kesetimbangan sempurna ( titik tripel air ).

    5.Kuat arus listrik (ampere)
    Kuat arus listrik menyatakan jumlah muatan listrik yang melewati suatu penghantar (konduktor) setiap satuan waktu. Satuan kuat arus listrik adalah ampere atau disingkat A. Kuat arus listrik dikatakan 1 ampere jika muatan sebesar 1 coloumb mengalir dalam kawat konduktor setiap sekon. Berdasarkan Hukum Ohm, 1 ampere adalah besar kuat arus listrik yang mengalir pada kawat konduktor dengan hambatan 1 ohm dan beda potensial 1 volt. Sementara itu, berdasarkan terjadinya gaya Lorentz, 1 ampere adalah kuat arus listrik pada dua kawat sejajar yang berjarak 1 m dan menyebabkan gaya Lorentz sebesar 2 × 10-7 N, dan kedua arus searah.

    6.Jumlah Zat (mol)
    Ketetapan standart internasional menetapkan satuan internasional untuk banyaknya molekul zat adalah mol.Ketetapan satu mol standar itu berapa,yaitu satu mol dapat didefinisikan 1 mol menyatakan jumlah partikel dalam suatu zat yang sama jumlahnya dengan banyaknya partikel dalam 12 gram atom C-12 (karbon-12). Jumlah partikel/atom dalam 12 gram atom C-12 adalah 6,02 × 1023 partikel. Jumlah partikel atau atom ini disebut tetapan Avogadro dan dinyatakan dengan huruf L.

    BalasHapus
  132. 7.Intensitas cahaya (Candela)
    Intensitas cahaya adalah banyaknya fluks cahaya yang menembus bidang setiap satuan sudut ruang. Satuan intensitas cahaya adalah Candela. Kandela menyatakan energi cahaya per waktu (daya) setiap satu satuan sudut adalah Intensitas sebuah sumber cahaya dalam arah tegak lurus dengan permukaaan benda hitam sluas 1/600 000 meter persegi pada temperature beku platinum dalam tekanan 101 325 newton per meter persegi (1 atm)

    8. sudut Bidang Datar
    Sudut Bidang Datar satuannya adalah Radian (rad)
    Dimana,Rad adalah sudut bidang datar antara dua jari-jari lingkaran yang panjang busurnya sama dengan panjang jari-jarinya.

    9. Sudut Ruang
    Sudut Bidang Ruang adalah Steradian (sr)
    Dimana,Sr = sudut ruang yang puncaknya berada di pusat bola, membentuk juring yang luasnya sama dengan kuadrat jari-jari bola (r2).

    BalasHapus
  133. Assalamualaikum wr.wb.

    Nama : M. Rizky Dwinarta Tanjung
    NPM : 1504310014
    Prodi : Ilmu danTeknologi Pangan


    A.PENGETIAN BESARAN POKOK

    Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditentukan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lainnya.

    B.MACAM-MACAM BESARAN POKOK

    1.Panjang(m)[L]

    Panjang adalah jarak antara dua titik di dalam ruang.Dalam SI satuan panjang adalah meter(m).Meter adalah satuan panjang internasional yang pertama,yang terbuat dari campuran bahan platina iridium,dan disimpan di The International Bureau Of Weinght and Measure.

    Pada tahun 1960,para ahli menetapkan bahwa satu meter sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang pancaran sinar jingga-merah dari atom kripton-86 dalam ruang hampa.Kemudian pada tahun 1983,meter kembali di definisi ulang dan bunyinya adlah:”Meter adalah panjang jalur yang dilalui oleh cahaya pada ruang hampa udara selama selang waktu: 1/299.792.458 sekonu.

    Besaran Pokok
    2.Massa(kg)[M]

    Massa adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda.Dalam SI satuan massa adalah kilogram(kg).Satu kilogram adalah massa sebuah silinder logam yang terbuat dari campuran platina iridium yang disimpan di Lembaga berat dan Ukuran internasional di Paris,Prancis.Kilogram merupakan satu-satunya satuan Standar yang tidak bisa dipindahkan.Alat ukur satuan massa antara lain adalah:

    · Neraca Lengan,ada yang terdiri dari dua atau tiga lengan.
    · Neraca Kimia,biasa digunakan untuk mengukur massa yang kecil.
    · Neraca Elektronik/digital.



    3.Waktu(s)[T]

    Waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86.400 waktu satu hari yang didasarkan pada waktu perputaran bumi pada porosnya.Dalam SI satuan waktu adalah sekon(s).Untuk mendapatkan pengukuran waktu yang lebih teliti,sekarang orang lebih memilih menggunakan Jam Atom.jam ini diatur oleh gerakan atom tertentu misalnya cesium,dimana 1 detik adalah 9.192.631.770 periode getaran atom cesium-133.Alat ukur mengukur besaran waktu antara lain sebagai berikut:

    · Jam Matahari,Jam Pasir,Jam Air.
    · Arloji.
    · Stopwatch.




    4.Suhu(K)[ ]

    Suhu adalah ukuran yang derajat panas atau dinginnya suatu benda.Dalam SI satuan suhu adalah Kelvin(K).Definisi dari suhu didasarkan pada diagram fase air,yaitu posisi titik tripel air(suhu diamana 3 fase air berada bersamaan) yang di definisikan sebagai 273,16 Kelvin.kemudian,nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin,sehingga 1 Kelvin didefinisikan sebagai 1/273,16 dari temperatur(suhu) tripel air.Alat untuk mengukur suhu benda dengan tepat dan menyatakannya dalam angka disebut termometer.

    BalasHapus

  134. 5.Kuat Arus Listrik(A)[I]

    Arus listrik adalah banyanya muatan listrik yang mengalir melalui satu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.Dalam SI satuan kuat arus listrik adalah Ampere(A).Saat arus listrik mengalir melalui satu kabel maka bidang magnet berada di sekeliling kabel.
    Pada tahun 1948,Ampere didefinisikan dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.Alat ukur untuk mengukur kuat arus listrik adalah Ampere meter.

    6.Jumlah Zat(mol)[N]

    Jumlah Zat satuannya dalam SI adalah molekul(mol).Mol adalah istilah yang digunakan sejak 1902 dan merupakan kependekan dari”gram-molecule”.Satu mol didefinisikan sebagai zat suatu sistem yang mengandung “entitas elementer”(atom,molekul,ion,elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12.Bilangan ini disebut bilangan Avogadro yaitu G.0221367*1023.

    7.Intensitas Cahaya(Cd)[J]


    Satuan intensitas cahaya adalah Candela(Cd).Candela adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi manokromatik pada frekuensi 540*1012 hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1/685 watt per Steradran dalam arah tersebut.

    BalasHapus
  135. 8. Sudut Bidang Datar (Radian)

    Radian adalah satuan sudut dalam bidang yang dilambangkan dengan "rad". Satuan sudut ini pernah masuk dalam kategori satuan tambahan SI yang kemudian kategori ini tidak lagi sejak tahun 1955 dan saat ini radian dianggap sebagai satuan turunan dalam SI.
    Selama ini kita sering menggunakan derajat (⁰) sebagai satuan sudut untuk bidang datar. Tetapi sebenarnya ada satuan lain yang dipakai untuk sudut bidang datar tersebut, yaitu Radian.
    Radian yang disingkat rad adalah satuan sudut bidang datar dalam Satuan Internasional (SI) yang didefinisikan sebagai berikut:
    Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran.
    Karena keliling lingkaran adalah 2π.r, maka besar sudut sebuah lingkaran sama dengan 2 π radian dan jika besar sudut 1 (satu) keliling lingkaran = 360⁰, maka 2 π radian = 360⁰
    sehingga 1 radian = 360⁰/2π. Jadi 1 radian = 53,3248 = 53⁰ 19’ 29,43”

    Alat ukur sudut bidang datar: protractor(busur derajat).

    9. Sudut Ruang (Steradian)

    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.


    Wassalamuailakum wr. wb.

    BalasHapus
  136. Nama: Irfan kurniawan
    NPM :1504310030
    prodi :Ilmu dan teknologi pangan


    A.PENGETIAN BESARAN POKOK

    Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditentukan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lainnya.

    B.MACAM-MACAM BESARAN POKOK

    1.Panjang(m)[L]

    Panjang adalah jarak antara dua titik di dalam ruang.Dalam SI satuan panjang adalah meter(m).Meter adalah satuan panjang internasional yang pertama,yang terbuat dari campuran bahan platina iridium,dan disimpan di The International Bureau Of Weinght and Measure.

    Pada tahun 1960,para ahli menetapkan bahwa satu meter sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang pancaran sinar jingga-merah dari atom kripton-86 dalam ruang hampa.Kemudian pada tahun 1983,meter kembali di definisi ulang dan bunyinya adlah:”Meter adalah panjang jalur yang dilalui oleh cahaya pada ruang hampa udara selama selang waktu: 1/299.792.458 sekonu.

    Besaran Pokok
    2.Massa(kg)[M]

    Massa adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda.Dalam SI satuan massa adalah kilogram(kg).Satu kilogram adalah massa sebuah silinder logam yang terbuat dari campuran platina iridium yang disimpan di Lembaga berat dan Ukuran internasional di Paris,Prancis.Kilogram merupakan satu-satunya satuan Standar yang tidak bisa dipindahkan.Alat ukur satuan massa antara lain adalah:

    · Neraca Lengan,ada yang terdiri dari dua atau tiga lengan.
    · Neraca Kimia,biasa digunakan untuk mengukur massa yang kecil.
    · Neraca Elektronik/digital.



    3.Waktu(s)[T]

    Waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86.400 waktu satu hari yang didasarkan pada waktu perputaran bumi pada porosnya.Dalam SI satuan waktu adalah sekon(s).Untuk mendapatkan pengukuran waktu yang lebih teliti,sekarang orang lebih memilih menggunakan Jam Atom.jam ini diatur oleh gerakan atom tertentu misalnya cesium,dimana 1 detik adalah 9.192.631.770 periode getaran atom cesium-133.Alat ukur mengukur besaran waktu antara lain sebagai berikut:

    · Jam Matahari,Jam Pasir,Jam Air.
    · Arloji.
    · Stopwatch.




    4.Suhu(K)[ ]

    Suhu adalah ukuran yang derajat panas atau dinginnya suatu benda.Dalam SI satuan suhu adalah Kelvin(K).Definisi dari suhu didasarkan pada diagram fase air,yaitu posisi titik tripel air(suhu diamana 3 fase air berada bersamaan) yang di definisikan sebagai 273,16 Kelvin.kemudian,nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin,sehingga 1 Kelvin didefinisikan sebagai 1/273,16 dari temperatur(suhu) tripel air.Alat untuk mengukur suhu benda dengan tepat dan menyatakannya dalam angka disebut termometer.

    BalasHapus
  137. 5.Kuat Arus Listrik(A)[I]

    Arus listrik adalah banyanya muatan listrik yang mengalir melalui satu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.Dalam SI satuan kuat arus listrik adalah Ampere(A).Saat arus listrik mengalir melalui satu kabel maka bidang magnet berada di sekeliling kabel.
    Pada tahun 1948,Ampere didefinisikan dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.Alat ukur untuk mengukur kuat arus listrik adalah Ampere meter.

    6.Jumlah Zat(mol)[N]

    Jumlah Zat satuannya dalam SI adalah molekul(mol).Mol adalah istilah yang digunakan sejak 1902 dan merupakan kependekan dari”gram-molecule”.Satu mol didefinisikan sebagai zat suatu sistem yang mengandung “entitas elementer”(atom,molekul,ion,elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12.Bilangan ini disebut bilangan Avogadro yaitu G.0221367*1023.

    7.Intensitas Cahaya(Cd)[J]


    Satuan intensitas cahaya adalah Candela(Cd).Candela adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi manokromatik pada frekuensi 540*1012 hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1/685 watt per Steradran dalam arah tersebut.
    8. Sudut Bidang Datar

    Selama ini kita sering menggunakan derajat (⁰) sebagai satuan sudut untuk bidang datar. Tetapi sebenarnya ada satuan lain yang dipakai untuk sudut bidang datar tersebut, yaitu Radian.
    Radian yang disingkat rad adalah satuan sudut bidang datar dalam Satuan Internasional (SI) yang didefinisikan sebagai berikut (perhatikan gambar) :
    Satu radian adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari lingkaran.
    Karena keliling lingkaran adalah 2π.r, maka besar sudut sebuah lingkaran sama dengan 2 π radian dan jika besar sudut 1 (satu) keliling lingkaran = 360⁰, maka 2 π radian = 360⁰
    sehingga 1 radian = 360⁰/2π. Jadi 1 radian = 53,3248 = 53⁰ 19’ 29,43”

    9. Sudut Ruang

    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.

    BalasHapus
  138. Assalamualaikum wr.wb

    Nama : Boby Agustian Erwanda
    NPM : 1504310031
    Prodi : Ilmu dan Teknologi Pangan
    A.PENGETIAN BESARAN POKOK

    Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditentukan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lainnya.

    B.MACAM-MACAM BESARAN POKOK

    1.Panjang(m)[L]

    Panjang adalah jarak antara dua titik di dalam ruang.Dalam SI satuan panjang adalah meter(m).Meter adalah satuan panjang internasional yang pertama,yang terbuat dari campuran bahan platina iridium,dan disimpan di The International Bureau Of Weinght and Measure.

    Pada tahun 1960,para ahli menetapkan bahwa satu meter sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang pancaran sinar jingga-merah dari atom kripton-86 dalam ruang hampa.Kemudian pada tahun 1983,meter kembali di definisi ulang dan bunyinya adlah:”Meter adalah panjang jalur yang dilalui oleh cahaya pada ruang hampa udara selama selang waktu: 1/299.792.458 sekonu.

    Besaran Pokok
    2.Massa(kg)[M]

    Massa adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda.Dalam SI satuan massa adalah kilogram(kg).Satu kilogram adalah massa sebuah silinder logam yang terbuat dari campuran platina iridium yang disimpan di Lembaga berat dan Ukuran internasional di Paris,Prancis.Kilogram merupakan satu-satunya satuan Standar yang tidak bisa dipindahkan.Alat ukur satuan massa antara lain adalah:

    · Neraca Lengan,ada yang terdiri dari dua atau tiga lengan.
    · Neraca Kimia,biasa digunakan untuk mengukur massa yang kecil.
    · Neraca Elektronik/digital.



    3.Waktu(s)[T]

    Waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86.400 waktu satu hari yang didasarkan pada waktu perputaran bumi pada porosnya.Dalam SI satuan waktu adalah sekon(s).Untuk mendapatkan pengukuran waktu yang lebih teliti,sekarang orang lebih memilih menggunakan Jam Atom.jam ini diatur oleh gerakan atom tertentu misalnya cesium,dimana 1 detik adalah 9.192.631.770 periode getaran atom cesium-133.Alat ukur mengukur besaran waktu antara lain sebagai berikut:

    · Jam Matahari,Jam Pasir,Jam Air.
    · Arloji.
    · Stopwatch.




    4.Suhu(K)[ ]

    Suhu adalah ukuran yang derajat panas atau dinginnya suatu benda.Dalam SI satuan suhu adalah Kelvin(K).Definisi dari suhu didasarkan pada diagram fase air,yaitu posisi titik tripel air(suhu diamana 3 fase air berada bersamaan) yang di definisikan sebagai 273,16 Kelvin.kemudian,nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin,sehingga 1 Kelvin didefinisikan sebagai 1/273,16 dari temperatur(suhu) tripel air.Alat untuk mengukur suhu benda dengan tepat dan menyatakannya dalam angka disebut termometer.

    BalasHapus
  139. Assalamualaikum wr.wb

    Nama : Boby Agustian Erwanda
    NPM : 1504310031
    Prodi : Ilmu dan Teknologi Pangan

    5.Kuat Arus Listrik(A)[I]

    Arus listrik adalah banyanya muatan listrik yang mengalir melalui satu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.Dalam SI satuan kuat arus listrik adalah Ampere(A).Saat arus listrik mengalir melalui satu kabel maka bidang magnet berada di sekeliling kabel.
    Pada tahun 1948,Ampere didefinisikan dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.Alat ukur untuk mengukur kuat arus listrik adalah Ampere meter.

    6.Jumlah Zat(mol)[N]

    Jumlah Zat satuannya dalam SI adalah molekul(mol).Mol adalah istilah yang digunakan sejak 1902 dan merupakan kependekan dari”gram-molecule”.Satu mol didefinisikan sebagai zat suatu sistem yang mengandung “entitas elementer”(atom,molekul,ion,elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12.Bilangan ini disebut bilangan Avogadro yaitu G.0221367*1023.

    7.Intensitas Cahaya(Cd)[J]


    Satuan intensitas cahaya adalah Candela(Cd).Candela adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi manokromatik pada frekuensi 540*1012 hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1/685 watt per Steradran dalam arah tersebut.

    BalasHapus
  140. Assalamualaikum wr.wb

    Nama : Boby Agustian Erwanda
    NPM : 1504310031
    Prodi : Ilmu dan Teknologi Pangan

    8. SUDUT BIDANG DATAR alat ukur protractor(busur derajat)
    a. Sejarah penemuan protractor(busur derajat)
    Protractor (busur derajat) adalah sebuah alat yang bisa digunakan untuk mengukur dan membentuk sudut. Protractor sederhana biasanya berupa cakram separuh dan alat ini sudah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu dalam ilmu geometri. Protactor adalah alat yang digunakan untuk mengukur derajat kemiringan suatu bidang permukaan terhadap suatu bidang permukaan yang lain. Fungsi protractor sama dengan fungsi busur derajat pada umumnya hanya terdapat perbedaan pada cara pengukuran yang menggunakan mistar yang menunjukkan angka kemiringan bidang pada busur derajat.

    9. SUDUT RUANG (Steradian)
    Steradian (simbol : sr) atau squared radian merupakan salah satu besaran dalam Sistem Internasional (SI) untuk sudut ruang (solid angle).
    Steradian digunakan dalam ruang tiga dimensi dan fungsi analogi. Nama steradian merupakan campuran dari bahasa Yunani 'Stereos' yang berarti solid dan bahasa Latin 'Radius' yang berarti jarak/jarak gelombang. Seperti halnya radian, Steradian merupakan besaran tak berdimensi. Steradian menjelaskan tentang rasio antara area dalam ruang dengan jaraknya dari titik vertex.

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    BalasHapus
  141. Nama : RIKA ASTUTI PULUNGAN
    NPM : 1504310001
    Jurusan : Ilmu dan Teknologi Pangan

    SEJARAH SATUAN BESARAN POKOK

    1. Satuan Panjang (meter)
    Meter pada awalnya ditetapkan oleh Akademi Sains Prancis sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang bumi dan kutub utara hingga Khatulistiwa melalui Meridian Paris pada tahun 1791, dan pada tahun 1795 perancis menggunakan meter sebagai jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam mengukur jarak tersebut menyebabkan biro berat dan ukuran Internasional menetapkan satu meter adalah jarak antara dua garis pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres Perancis tahun 1889.
    Pada tahun 1960 hingga 1970, ketika laser di perkenalkan Konferensi umum tentang berat dan ukuran ke-11 mengganti definisi meter sebagai 1.650.763,63 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom krypton-86 dalam sebuah ruangan vakum. Pada tahun 1983, BIPM menentukan meter sebagai jarak yang dilalui cahay melalui vakum pada 1/299.792.458 detik kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik. Oleh karena itu kecepatan cahaya dalam vakum dimana saja adalah sama. Devinisi ini adalah lebih universal dibandingkan jarak ukur lilit bumi atau panjang batang logam tertentu.
    Pada tahun 1120 raja Inggris yaitu Henry 1 secara pribadi menggunakan hitung dan jempolnya untuk menetapkan standar satuan panjang, kemudian memutuskan bahwa standar panjang di negara itu akan diberi nama yard (3 kaki) dan akan sama dengan jarak dari ujung hidung ke ujung lengan.
    Meter asal kata dari Yunani yaitu metron yang berarti ukuran

    BalasHapus
  142. part 2

    2. Satuan waktu (detik)

    Sebelum adanya pengukuran waktu modern seperti zaman sekarang, arloji dan stopwatch waktu diukur menggunakan jam matahari dan jam pasir, waktu diukur abad, tahun, bulan, minggu, jam, menit, dan sekon atau sekon. Sebelum tahun1967, satu sekon ditetapkan sama dengan(1/60) (1/60) (1/24) atau dengan 1/86400 hari. Jadi 1 sekon adalah 1/86400 hari.
    Akan tetapi dari kemudian hari diketahui bahwa waktu edar matahari rata-rata itu berubah dari tahun ke tahun sehingga pada tahun 1967 ditetapkan waktu standar satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom sesium-33 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali periode getaran radiasi dari atom sesium.

    3. Satuan Massa (kilogram)

    Pada Satuan Internasional massa dinyatakan dalam satuan koligram. Didefinisikan sebagai massa sebuah silinder platina-iridium tertentu disimppan di Biro Internasional Poids et Mesures di Sevres, Perancis. Standar ini ditetapkan pada tahun 1887. Penggunaan bahan platinum-iridium sebagai standar satu kilogram karena merupakan bahan yang stabil.

    4. Satuan Temperatur (kelvin)

    Skala kelvin adalah skala suhu dimana nol absolut di definisikan sebagai 0 K. Kelvin adalah salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta yaitu nol kelvindan nol absolut, dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamika. Skala suhu celcius sekarang didefinisikan kelvin.
    Kelvin dinamakan berdasarkan mana seorang fisikawan dan insinyur Inggris William Thomso 1st Baron Kelvin. Perkataan kelvin sebagai unit ditulis huruf kecil (k) kecuali dalam awal kalimat dan tidak pernah di ikuti kata dan simbol derajat, berbeda dengan fahrenheit dan celcius. Ini karena kedua skala tersebut adalah skala ukuran sementar kelvin adalah unit ukuran. Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 di Konverensi umum Ukuran dan Berat ke-10, Resolusi 3, CR 79 namanya adalah derajat kelvin dan ditulis ᴼK, dan kata derajat dibuang pada tahu 1967.

    BalasHapus
  143. part 3

    Sejarah Temperatur Farinhait
    Ada beberapa perdebatan mengenai bagaimana Fahrenheit memikirkan skala temperaturnya. Ada yang menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol (0 °F) dan 100 °F pada skala temperaturnya dengan cara mencatat temperatur di luar terendah yang dapat ia ukur, dan temperatur badannya sendiri. Temperatur di luar terendah ia jadikan titik nol yang ia ukur pada saat musim dingin tahun 1708 menjelang tahun 1709 di kampung halamannya, (-17.8 °C). Fahrenheit ingin menghindari suhu negatif di mana skala Ole Rømer seringkali menunjuk temperatur negatif dalam penggunaan sehari-hari.
    Fahrenheit memutuskan bahwa suhu tubuhnya sendiri adalah 100 °F (suhu tubuh normal adalah mendekati 98.6 °F, berarti Fahrenheit saat itu sedang demam ketika bereksperimen atau termometernya tidak akurat). Dia membagi skala normalnya menjadi 12 divisi, dan kemudian ke-12 divisi masing-masing dibagi lagi atas 8 sub-divisi. Pembagian ini menghasilkan skala 96 derajat. Fahrenheit menyebut bahwa pada skalanya, titik beku air pada 32 °F, dan titik didih air pada 212 °F, berbeda 180 derajat.
    Ada pula yang menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol (0 °F) pada skalanya sebagai suhu di mana campuran sama rata antara es dan garam melebur dan 96 derajat sebagai temperatur darahnya (dia pada awalnya menggunakan darah kuda untuk menandakan skalanya). Skalanya terdiri atas 12 divisi, tapi kemudian dia membagi masing-masing divisi menjadi 8 sub-divisi sama besar. Dan menghasilkan 96 derajat. Dia kemudian menemukan bahwa air (tanpa campuran apa-apa) akan membeku pada suhu 32 derajat dan mendidih pada suhu 212 derajat.
    Yang ketiga adalah cerita yang paling dikenal, seperti yang digambarkan pada serial televisi fisika populer The Mechanical Universe. Serial itu menyatakan bahwa Fahrenheit mengadopsi skala Romer di mana air membeku pada suhu 7,5 derajat dan mengalikan setiap nilai dengan 4 untuk mengeliminasi pecahan serta meningkatkan granularity dari skala tersebut (menghasilkan 30 dan 240 derajat). Kemudian dia kembali menentukan skalanya di antara titik beku air dan temperatur normal tubuh manusia (di mana ia mengambil 96 derajat); titik beku air ditentukan 32 derajat sehingga ada 64 interval akan membagi dua. Sehingga ia bisa menandai garis derajat pada alatnya dengan membagi dua interval tersebut dua kali.
    Pengukurannya tidak semuanya akurat. Dengan menggunakan skala awalnya, titik beku dan titik didih air yang sebenarnya akan berbeda dengan 32 °F dan 212 °F. Beberapa waktu setelah kematiannya, diputuskan untuk kembali menandakan skalanya dengan 32 °F dan 212 °F sebagai titik beku dan titik didih air murni yang benar. Perubahan ini memudahkan konversi dari Celsius ke Fahrenheit dan vice versa dengan menggunakan rumus sederhana. Perubahan ini juga menjelaskan mengapa temperatur tubuh pernah sekali ditentukan 96 atau 100 °F oleh Fahrenheit sekarang ditentukan 98,6 °F oleh banyak pihak, walaupun nilai 98 °F akan lebih akurat.
    Keempat, adalah cerita yang tidak begitu dikenal mengenai asal muasal skala Fahrenheit. Cerita keempat menceritakan bahwa skala Fahrenheit ditentukan Fahrenheit sendiri yang menjadi anggota organisasi persaudaraan (tidak ada bukti yang tentu). Dalam organisasi tersebut, ada 32 tingkat penerangan, 32 menjadi yang tertinggi. Penggunaan kata degree (dalam bahasa Indonesia berarti: derajat atau tingkatan) sendiri dikatakan diambil dari tingkatan dalam organisasi tersebut. Ini mungkin suatu kebetulan, tapi tidak ada bukti yang menunjukkan kebenaran hal tersebut .
    Versi kelima menceritakan bahwa Fahrenheit menentukan 0 derajat berdasarkan temperatur di mana manusia akan mati beku karena kedinginan dan 100 derajat adalah temperatur di mana manusia akan mati karena panas. Untuk alasan itu, 0 sampai 100 menunjukkan rentang di mana manusia bisa hidup.

    BalasHapus
  144. part 4

    5. Satuan Arus (Ampere)

    Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
    Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
    1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
    Arus adalah banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan detik atau Ampere . Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir . Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum ohm.
    Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam . Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 N/m di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.

    BalasHapus
  145. part 5


    6. Satuan Intensitas Cahaya (candela)

    Bagai cahaya, maka perlu menunggu sampai 1909 untuk melihat awal unufikasi di tingkat Internasional, ketika laboraturiun Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris memutuskan untuk mengadopsi lilin internasional yang diwalili oleh lampu pilamen karbon. Jerman pada saat yang sama, tinggal dengan lilin Hefner, ditetapkan oleh standar api, dan setara dengan sekitar 9/10 lilin Internasional. Tapi standar dengan menggunakan lampu pijar dan akibatnya bergantung pada stabilitas mereka tidak akan pernah memuaskan dan oleh karena itu, bisa hanya sementara. Disisi lain sifat hitam yang disediakan secara teoritis sempurna, dan pada awal 1933, prinsip diadopsi bahwa unit fotometrik baru akan didasarkan kepada emisi bercahaya hitam di suhu beku besi platina (2045 K).
    Sebelum intensitas cahaya berdasarkan filamen api atau pijar digunakan di berbagai negara tahun 1948, awal digantikannya lilin baru berdasarkan luminasi radiator hitam a pada suhu beku platinum. Modifikasi ini telah disiapkan oleh Komisi internasional tentang Penerangan dan oleh CIPM sebelim 1937, dan telah di umumkan oleh CIPM pada tahun 1946. Saaat ini diratifikasi pada tahun 1948 oleh CGPM 9 yang mengadopsi nama internasional baru untuk unit ini yang candela pada tahu 1967 CGPM ke-13 memberi perubahan dari definisi 1946.
    Pada tahun 1979 karena kesulitan eksperimental dalam mewujudkan radiator Plank pada suhu tinggi dan kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh radiometri, yaitu pengukuran daya radiasi optik, mengadopsi definisi baru candela.

    7. Satuan Jumlah Zat (mole)

    Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat. Istilah mol pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa equivalan seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman molekul. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol tetapi unutk sekarang ini sudah tidak digunakan lagi.
    Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung entitas elemeter sebanyak atom-atom yang berda pada 12 gram karbon-12.
    Terdapat miskonsepsi yang umum bahwa mol didefinisikan menurut tetapan Avogadro (juga disebut "bilangan Avogadro"). Namun kita tidak perlulah mengetahui jumlah atom ataupun molekul yang ada dalam suatu zat untuk menggunakan satuan mol, dan sebenarnya pula pengukuran jumlah zat dilakukan pertama kali sebelum adanya teori atom modern. Definisi mutakhir mol disepakati pada tahun 1960-an. Sebelumnya, definisi mol didasarkan pada berat atom hidrogen, berat atom oksigen, dan massa atom relativ oksigen-16. Keempat definisi ini memiliki tingkat perbedaan yang lebih kecil dari 1%.
    Metode yang paling umum untuk mengukur jumlah zat adalah dengan mengukur massanyadan kemudian membagi nilai massanya dengan massa molar zat tersebut.Massa molar dapat dihitung dengan mudah dari nilai tabulasi bobot atom dan tetapan massa molar (didefinisikan sebagai 1 g/mol). Metode lainnya meliputi penggunaan volume molar ataupun pengukuran muatan listrik

    BalasHapus