Selasa, 11 Agustus 2015

LPM Universitas Negeri Gorontalo study banding Ke LPM Unimed



Medan (11/8) Lembaga pengabdian masyarakat (LPM) Universitas Negeri Gorontalo melakukan kunjungan ke LPM universitas Negeri Medan dalam rangka study Banding dalam hal sharing perkembangan dan skema pembinaan yang dilakukan LPM Unimed kepada masyarakat. Delegasi  LPM Universitas Gorontalo dipimpin oleh Dr. Beby S.D. Banteng, ST selaku Kepala Pusat LPM Universitas Negeri Gorontalo didampingi Syahrul Taufik, S. Pt selaku kasubag Program dan data turut serta juga staf ahli Nariman Badjarat, ST dan Nurfitriani minabari, ST. Dalam diskusi terbuka beliau mengaku kagum dengan torehan prestasi kegiatan LPM Universitas Negeri yang selama ini mereka saksikan hanya dalam dunia maya atau internet, kini semua terjawab sudah lewat dialog terbuka dan penuh kekeluargaan yang terlaksana pada selasa (11/08) diaula LPM Unimed. Memang hal tersebut bukan hanya isapan jempol semata bahwa LPM Universitas Negeri Medan menjadi kampium diluar Universitas pulau Jawa dalam hal perolehan biaya pengabdian Nasional yang digulirkan oleh Dikti, dengan 68 judul pengabdian memempatkan LPM Unimed menguasai pengabdian diluar pulau jawa setelah Universitas Jenderal Sudirman dan Universitas Diponegoro, karena Universitas negeri gorontalo hanya mempunyai 23 judul yang lolos seleksi dari DP2M Direktorat Pendidikan Tinggi, Ujarnya.

Turut menyambut dari LPM Unimed yang langsung di Pimpin oleh Ketua LPM Unimed Dr. Ridwan Sani didampingi oleh sekertaris Mukti Hamjah, M.Si dan koordinator serta staf ahli yaitu: Amrizal, M.Pd, Dedi Husrizal ,M.Si, Sulaiman Lubis, MM, Irfandi, M.Si, dan Faridah Hanim, M.Hum. ketua LPM Unimed Mengungkapkan Selamat datang dan terimakasih kepada LPM Universitas Gorontalo yang telah hadir di Kampus Hijau Universitas Negeri Medan, kegiatan yang telah ditorehkan oleh LPM  Unimed tidak hanya sekedar Prestasi IbM saja, akan tetapi banyak kegiatan yang dibuat LPM Unimed diluar program kerja yang standar, diantaranya Pilot Projek Desa Binaan dan ekowisata yang sedang dijalankan Dengan Pertamina Divre Sumatera, dan pemberdayaan hasil tanaman mangrove dan pusat penelitian Magrove dengan Kecamatan Pantai labu, Penanaman mangrove pantai labu dengan Operation Head PT Pertamina Avture Bandara Kuala namu, Pembinaan Guru di Tebing Tinggi kerjasama dengan Pemko Tebing tinggi serta Kegiatan pembinaan UPPKS/UKM yang bekerjasama dengan BKKBN yang tersebar di 7 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sekertaris LPM Unimed, Mukti Hamjah, yang mengatakan bahwa banyak program-program kreatif yang dilaksanakan LPM Unimed yang dilakukan dengan pihak ketiga seperti perusahaan,  BUMN dan lembaga  Pemerintahan, selain itu juga LPM Unimed juga langsung turun kebawah untuk membina guru-guru dalam hal terkait dengan karya tulis Ilmiah guru atau dikenal dengan PTK untuk pengembangan profesi guru dalam hal penelitian. Dan hingga hari ini LPM Unimed juga masih menjalankan program pemberantasan buta aksara dilapas Tanjung Kusta yang hingga saat ini masih MoU dengan Kepala Lapas. Dan hingga sekarang ini banyak kepala daerah, Dinas, Perusahaan, serta lembaga-lembaga pemerintahan dan swasta  yang sedang mempersiapkan draf kerjasama dengan LPM Unimed.

Menanggapi hal tersebut Syahrul Taufik, S.Pt selaku Kepala Sub Bagian Program dan data LPM Universitas Negeri Gorontalo mengungkapkan bahwa sudah layaklah Unimed sebagai tuan rumah pada diskusi-diskusi Nasional kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan berbagai program kreatif yang dilaksanakan, selain itu juga beliau mengharapkan kunjungan ini terus berlanjut dengan kerjasama yang mengikat seperti MoU untuk saling berkontribusi dalam hal pengelolaan Jurnal Pengabdian masyarakat, Imbuhnya. Agar setiap kegiatan dapat dipublikasikan secara ilmiah dan akuntabilitasnya dapat lebih kuat, karena dengan adanya penulis dan reviewer lintas kampus dan daerah menambah prestise jurnal hingga dapat menjadi jurnal yang terakreditasi,  pungkas beliau. Acara tersebut diakhiri dengan saling penyerahan pelakat dan buku yang diterbitkan oleh masing-masing kampus yang diserahkan langsung kepala LPM Unimed dan Dr. Beby S.D. Banteng, ST selaku Kepala Pusat LPM Universitas Negeri Gorontalo. Hal tersebut diamini oleh Dr. Beby S.D. Banteng, MT mengatakan ada 2 hal penting akan dikerjasamakan dengan LPM Unimed yaitu pertama, memaksimalkan Jurnal LPM Unimed dengan cara melakukan pertukaran tulisan dan revier sehingga dapat diwujudkan jurnal yang terkakreditas secara nasional. Kedua, melaksanakan pertukaran mahasiswa baik dibidang budaya, penelitian dan KKN Tematik. Semua ini akan direncanakan direalisasikan dalam bentuk MoU, pungkasnya.

Jumat, 07 Agustus 2015

MASYARAKAT LANGKAT DUKUNG PROGRAM LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT (LPM) UNIMED

Stabat (7/8) Masyarakat Kabupaten Langkat yang tergabung dalam kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), mengucapkan rasa terima kasih dan mendukung program yang dilaksanakan oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unimed, hal ini terungkap disela-sela kegiatan pemberian bantuan alat Teknologi tepat Guna (TTG) yang diberikan LPM Unimed kepada kelompok UPPKS dikabupaten Langkat. Acara yang dilaksanakan diaula Badan KB dan PP Kabupaten Langkat dihadiri oleh Ketua LPM Unimed Dr. Ridwan Sani, M.Si, Koordinator Konsultasi bisnis dan Pengembangan UKM LPM Universitas Negeri Medan Amrizal, M.Pd, Koordinator Teknologi tepat guna Izwar Lubis, MT, Sekertaris badan KB dan PP kabupaten Langkat Aji Juliansyah, SE, dan kabid Informasi dan Pembinaan Institusi Herwandi, SE.
Dr. Riwan sani menjelaskan dalam pembukaan acara seremonial bahwa :” kegiatan yang dilaksanakan dikabupaten langkat ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah dirintis LPM unimed dari 2 tahun yang lalu, yang melewati berbagai proses pola pembinaan yang dimulai dengan Maping Area dengan melihat secara langsung dan memetakan kondisi real dan permasalahan permasalahan mendasar dari kelompok ekonomi kecil dikabupaten langkat dan disini tim lapangan LPM Unimed sampai bermalam-malam dan lokasi UPPKS yang cukup jauh dari ibu kota Kabupaten, selanjutnya tim juga melakukan eksplorasi permasalahan dengan Focus discusi Group (FGD) untuk melihat sejauh mana permasalahan dan tingkat pemecahan permasalahan yang dapat dilakukan oleh LPM Unimed, dan setelah memetakan serta mengeksplorasi permasalahan secara rigid dilanjutkan dengan pembinaan dan pendampingan secara umum yang telah klasifikasikan menurut permasalahan yang meliputi : desain kemasan, manajemen pemasaran, pemasaran secara online, Administrasi dan manajemen pembukuan Usaha, kuliner, kerajinan dan penerapan teknologi tepat guna, yang kesemua kegiatan tersebut dilaksanakan diaula kantor Badan KB dan PP Kabupaten Langkat, setelah melakukan pendampingan secara general dengan berbagai pokok permasalahan, tim LPM Unimed selanjutnya melakukan pendampingan langsung kelokasi tempat usaha kelompok UPPKS, dengan turun kelapangan langsung pola pembinaan dan pendampingan dapat langsung diterima masyarakat dan permasalahan yang dihadapi kelompok langsung dapat ditangani dan diberikan solusi. Hingga pada akhirnya rangkaian acara meliputi puncaknya yaitu LPM Unimed memberikan bantuan alat yang dibutuhkan oleh kelompok UPPKS untuk menunjang pengembangan dari usaha yang digeluti oleh kelompok. Jadi LPM unimed tidak serta merta memberikan bantuan berupa fisik alat TTG akan tetapi melalui proses yang memandang dari segala lini serta aspek dan disiapkan oleh LPM Unimed sehingga diharapkan kelompok UPPKS dapat menjadi penopang perekonomian keluarga serta targetnya besarnya dapat sukses menyambut MEA yang akan dilaksanakan 2015, ujarnya. Serta beliau menambahkan bahwa data-data yang didapat dari UPPKS akan menjadi bahan acuan untuk melakukan pembinaan dan bantuan alat yang diberikan, maka semangkin lengkap data dari kelompok, akan semangkin mudah untuk mengajukan bantuan kepusat, ujarnya. Hal ini sesuai dengan program rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd untuk setiap kegiatan harus berbasis data dalam upaya suksesi pembangunan Nasional, jelasnya.
Seolah gayung bersambut, Kepala BKKBN Kabupaten langkat yang diwakili oleh kabid Informasi dan Pembinaan Institusi KB dan PP Herwandi, SE, mengucapkan rasa terimakasih kepada LPM Unimed yang telah melakukan langkah nyata kepada masyarakat pelaku ekonomi kecil yang berada didaerah langkat, karna program yang dilakukan sangat menyentuh masyarakat khususnya Kelompok UPPKS yang selama ini dibina oleh BKKBN untuk menciptakan keluarga yang berkualitas dengan ditopang perekonomian yang mumpuni. Selain itu melihat antusias dan program yang relevan dan dibutuhkan masyarakat kelompok UPPKS beliau mengharapkan agar kerjasama dengan LPM  Unimed harus berlanjut untuk priode berikutnya, hingga pelaku usaha mikro yang dibina oleh BKKBN dan unimed dapat benar-benar mampu bersaing diera persaingan global, imbuhnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua UPPKS karya Zairina yang didampingi oleh PLKB Stabat Gembira Sembiring , mereka mengungkapkan bahwa kegiatan LPM Unimed sangat tepat dengan kondisi usaha yang dijalani saat  ini tidak hanya sebatas fisik bantuan yang diberikan akan tetapi proses-proses manajemen usaha modern pun dapat diterima oleh UPPKS. Dan kami kelompok UPPKS di langkat mendukung penuh setiap kegiatan LPM unimed yang telah dirasakan dampaknya, tegas Zairina. Dan kami mengharapkan agar program pembinaan ini terus berlanjut hingga kami mapan dan mampu bersaing secara umum dengan pasar yang ada sekarang ini, harapnya.
Menanggapi hal tersebut Koordinator wilayah langkat untuk program pembinaan UPPKS, Dedy Husrizalsyah, M.Si, didampingi staf ahli Irfandi, M.Si, Faridah Hanim, M.Hum  dan Ahmad fikri, M.Si, mengungkapkan bahwa pendampingan dan pemberian alat tersebut memang melalui proses input data yang benar-benar selektif dan diskusi yang cukup panjang sehingga kita berasumsi bahwa alat yang diberikan sesuai dengan kebutuhan yang mendasar untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dari usaha kecil tersebut, tandasnya. Dan beliau menambahkan kelompok-kelompok yang mendapatkan bantuan alat teknologi tepat guna (TTG) antara lain: UPPKS mentari yang terletak di kecamatan Stabat yang usahanya bergerak dibidang kuniner dan pembuatan Keripik serta makanan ringan yang mendapatkan bantuan  teknologi tepat guna (TTG) Ampia besar dan alat kemasan sealer, selanjutnya UPPKS Berkah stabat yang bergerak dibidang usaha makanan dan minuman sehat susu kedelai dengan varian rasa dan kuliner-kuliner yang diminati masyarakat yang mendapatkan bantuan alat TTG Oven gas dengan kapasitas besar, kelompok UPPKS yang ke 3 yaitu kelompok mawar dengan ketua kelompok Zairina mendapatkan bantuan alat TTG Ampia Kapasitas besar, wajan dan alat penggorengan, kelompok ke 4 yaitu UPPKS Mawar di Kecamatan Hinai dengan ketua Desi mendapatkan bantuan alat TTG sealer, wajan besar dan alat penggorengan, selanjutnya kelompok 5 yang mendapatkan bantuan adalah UPPKS Ria Serasi yang mendapat kan bantuan alat TTG sealer, wajan besar dan alat penggorengan, dan yang terakhir kelompok UPPKS Ayu Jaya yang dikomandoi oleh Misyani mendapatkan mendapatkan bantuan alat TTG sealer, wajan besar dan alat penggorengan, itulah kelompok-kelompok yang dianggap mumpuni dan mampu menjadi icon produk khas Kabupaten Langkat, ungkapnya.