Selasa, 08 September 2015

LPM UNIMED Bangun Kemitraan Dengan Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat

Tim LPM Unimed bersama Direktur Pengembangan Air Minum Kementerian PU dan PR
Tangerang (4/9)Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unimed intens membangun kemitraan dengan kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Hal ini terlihat ketika dilaksanakan acara Pembahasan Perjanjian Kerjasama antara Dirjen Jendral Cipta Karya (Ditjen cipta Karya) dengan Perguruan Tinggi Mitra dan Training Of traniner (ToT) Dosen Pembimbing lapangan Kuliah Kerja Nyata dengan pola Tematik insfratuktur pemukiman yang dilaksanakan di hotel Arya Duta Lippo Karawaci 3-4 September 2015. 

Hadir pada saat itu kepala Satker Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman (P2PIP) Yoyok Setio Utomo, Wakil Rektor P2PM UGM Prof. Dr. Suratman, M.Sc dan Direktur Pengembangan Air Minum Kementerian PU dan Perumahan Rakyat Erick Victorianto. Acara yang digelar dengan penuh keakraban ini dihadiri oleh 27 kampus yang tersebar merata diseluruh Indonesia.

Kepala Satker Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman (P2PIP) Yoyok Setio Utomo mengungkapkan bahwa, ada  3 prioritas nasional dibidang Cipta Karya untuk mewujudkan kawasan pemukiman layak huni, dan berkelanjutan dengan pencapaian 100% layanan akses aman air minum, 0 % rumah tangga dengan hunian yang tidak layak dan 100% Layanan aman Sanitasi atau dikenal dengan gerakan 100-0-100. 

"Dalam upaya penapaian tujuan tersebut maka diperlukan melibatkan pemangku kepentingan diantaranya yaitu perguruan tinggi dengan  wujud nyata kegiatannya yaitu KKN (kuliah kerja nyata) dan kegiatan kampus yang sejenis," imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Pengembangan Air Minum Kementerian PU dan Perumahan Rakyat Erick Victorianto, mengapa UGM yang awal digandeng dalam kemitraan karena mereka inten dengan program KKN tersebut dan menjadi barometer keberhasilan kegiatan kemahasiswaan yang dikenal hingga kemanca Negara, maka dari itu beliau mengharapkan bahwa dengan banyaknya perguruan tinggi yang ikut berperan aktif dalam kegiatan pembangunan masyarakat dalam hal penanganan pengelolaan air Minum, sanitasi lingkungan, penataan lingkungan dan pengembangan kawasan pemukiman ini akan menjadi gerakan yang massif yang melibatkan semua unsur sehingga kemakmuran dan kehidupan dapat teraplikasi bagi seluruh elemen bangsa, imbuhnya.

Beliau juga mengharapkan kepada Unimed yang sedari awal telah menjalin kerjasama untuk di kawasan sumatera, agar kiranya mahasiswa yang yang berlatar belakang pendidikan dan non kependidikan agar ikut berpartisipasi aktif untuk mengaplikasikan ilmunya, karena program sanitasi dan kebersihan lingkungan sangat sesuai dengan mahasiswa pendidikan yang mampu melakukan sosialisasi disekolah, baik dengan guru, orang tua dan siswanya langsung. "Bagi mahasiswa yang PKL dapat langsung memberikan kegiatan nyata dengan pola pengelolaan air minum dan pemukiman," harapnya.

Menanggapi hal tersebut sekertaris LPM Unimed Mukti Hamjah, M.Si yang didampingi oleh Alkhafi Maas siregar, M.Si dan staf ahli LPM Irfandi M.Si, beliau mengungkapkan menyambut baik kejasama yang telah disepakati oleh LPM unimed dan Kementrian PU dan perumahan Rakyat.“Kerjasama ini akan terus kita kembangkan, tidak hanya kemitraan pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata dengan pola Tematik insfratuktur pemukiman. Akan tetapi dengan kegiatan  lainnya yang cukup relevan dengan dengan kondisi mahasiswa di Universitas Negeri Medan. Sehingga kampus benar-benar mampu memberikan bukti nyata kepada masyarakat. Dalam hal itu kita dapat memerankan mahasiswa Kependidikan dan Non kependidikan secara komprehensif baik dalam bidang sosialisasi tentang sanitasi dan lingkungan bersih serta pemetaan tentang air bersih pada suatu daerah," terangnya.

Hal ini selaras dengan peran serta fungsi Unimed dibawah kepemimpinan rektor Unimed Prof.Dr. Syawal gultom, M.Pd yaitu unimed sebagai pemberi solusi dari berbagai permasalahan  (Unimed to be Solution), tandasnya. Jadi dengan kata lain unimed siap bekerjasama dalam hal peberdayaan mahasiswa untuk menyelesaikan permasalahan yang ada  dimasyarakat,  Karena selama ini kita juga melakukan program KKN Tematik yang bekerjasama dengan BKKBN dan dengan  instansi yang lainya dalam hal pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan mahasiswa.

Hal tersebut diperkuat oleh Alkahfi Maas Siregar yang juga menjadi ketua jurusan Fisika Universitas Negeri Medan, ia mengungkapkan bahwa program Penataan pemukiman  dan pola pengelolaan sumber air bersih selaras dengan kegiatan mahasiswa di KDBK yang ada di Prodi Fisika  baik KDBK Fisika Bumi, KDBK  Fisika Material dan komunitas-komunitas Mahasiswa lainya yang intens melakukan pemeliharaan lingkungan dan sosialisasi kemasyarakat, ungkapnya. 

Dan ditambah adanya program ini dia berharap mahasiswa fisika mampu mengimplementasikan teori-terori yang didapatnya kepada masyarakat yang lebih luas baik dalam hal pendidikan yaitu sosialisasi sanitasi dan lingkungan bersih kepada murid, guru dan masyarakat. "Selain itu  juga melakukan pengorganisasian dalam hal pengadaan dan pemeliharaan sumber air minum didaerah yang kekurangan air bersih," harapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar