Senin, 18 Februari 2019

KONTRAK PERKULIAHAN DAN GARIS BESAR MATERI PEMBELAJARAN FISIKA UMSU

16 komentar:

  1. NAMA : SITI AISYAH PANJAITAN
    NPM : 1804310013
    PRODI : THPA1


    Pengukuran Besaran Fisika


    Pengukuran Panjang
    Untuk mengukur panjang benda diharuskan sesuai dengan alat ukur benda tersebut.
    Sebagai contoh untuk mengukur lebar buku, alat ukur yang digunakan adalah penggaris,
    sedangkan untuk mengukur lebar jalan raya, kita lebih mudah menggunakan meteran kelos.

    Pengukuran Panjang dengan Mistar
    Penggaris atau mistar terdapat berbagai macam jenisnya seperti penggaris yang berbentuk lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari logam, dll. Mistar mempunyai batas ukur samapai 1 meter, sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang sampai dengan 3 meter. Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0.1 cm.

    2. Pengukuran Massa Benda
    Alat ukur untuk mengukur massa benda terdapat berbagai macam jenisnya. Seperti timbangan pasar, timbangan emas, atau neraca digital. Prinsip kerjanya berupa keseimbangan dua lengan antara massa benda yang akan diukur dengan anak timbangan yang digunakan. Dalam dunia pendidikan sering digunakan neraca O’hauss tiga lengan atau dua lengan. Berikut adalah beberapa contoh jenis Neraca

    3. Pengukuran Besaran Waktu
    Untuk menentukan waktu dan lama perjalanan yang ditempuh, kita dapat menggunakan jam dan berbagai jenis alat ukur waktu yang lainnya seperti jam analog, jam digital, jam dinding, dan stopwatch. Dari beberapa alat ukur tersebut, Stopwatch adalah alat ukur waktu yang memiliki ketelitian yang cukup baik yaitu sampai 0.1 s.

    BalasHapus
  2. https://www.dropbox.com/s/e4y5vex0rnvkfy8/FISIKA%20pengukuran%20dan%20besaran%20fisika.docx?dl=0

    BalasHapus
  3. Nama : Ajeng Retno Hapsari
    NPM : 1804310008
    Prodi : THP A1


    PENGUKURAN DAN BESARAN FISIKA

    1. PENGUKURAN
    Pengukuran mempunyai peran yang penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan maupun teknologi. Hal ini dapat kita rasakan secara langsung yaitu benda benda yang digunakan untuk mengukur sesuatu memiliki ketepatan yang cukup baik. Tidak seperti saat jaman dulu yang masih menggunakan ilmu perkiraan dalam pengukuran. Contohnya satu jengkal dan lain lain. Pentingnya pengukuran bagi kehidupan sehari hari juga dibuktikan oleh Lord Levin. Lord Levin berpendapat bahwa apabila anda melakukan pengukuran dan menuliskannya dalam bentuk angka maka hal inilah yang anda ketahui tentang benda tersebut. Dibawah ini terdapat penjelasan mengenai pengertian pengukuran dalam Fisika dan contoh pengukuran dalam Fisika.

    PENGERTIAN
    Pengertian pengukuran dalam Fisika ialah perbandingan ukuran nilai sebuah besaran yang dinyatakan dalam bentuk besaran sejenis dan ditetapkan menggunakan satuan. Pada dasarnya setiap orang dapat mengetahui pengertian pengukuran dengan cara melakukan kegiatan mengukur sebuah benda disekelilingnya. Arti pengukuran yang sebenarnya cukup luas. Namun pengertian pengukuran dapat disederhanakan menjadi sebuah perandingan besaran sejenis suatu benda yang dinyatakan dalam bentuk satuan.
    Pengertian pengukuran dalam Fisika cukup mudah untuk dipahami. Pengukuran sebuah benda dapat berkaitan dengan panjang, berat, dan sebagainya. Bahkan pengukuran tersebut sering kita lakukan setiap hari. Apabila anda belum memahami apa itu pengukuran, maka dapat anda simak beberapa contoh pengukuran di bawah ini.

    Contoh Pengukuran
    Dibawah ini terdapat beberapa contoh pengukuran dalam Fisika :
    Seorang konsumen ingin membeli telur sebanyak 1 kg, kemudian penjual telur melakukan pengukuran berat telur sesuai dengan keinginan konsumen. Untuk mengukurnya ia menggunakan timbangan telur.
    Untuk mengukur sebuah benda dapat menggunakan alat alat khusus yang sesuai. Misalnya menggunakan penggaris, jangka sorong, timbangan dan sebagainya. Setiap jenis alat ukur memilii fungsinya masing masing.

    2. BESARAN
    Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan nilai. Jika ditinjau dari arah dan nilainya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
    1. Besaran skalar, yaitu besaran yang hanya memiliki nilai tanpa memiliki arah. Contoh: massa, panjang, waktu, energi, usaha, suhu, kelajuan dan jarak.
    2. Besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh: gaya, berat, kuat arus, kecepatan, percepatan dan perpindahan.
    Sedangkan, berdasarkan jenis satuannya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:

    a) Besaran Pokok
    Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu dan tidak tersusun atas besaran lain. Besaran pokok terdiri atas tujuh besaran. Tujuh besaran pokok dan satuannya berdasarkan sistem satuan internasional (SI) sebagaimana yang tertera pada tabel berikut:
    Tabel Besaran Pokok dan Satuannya
    Besaran Pokok Satuan SI
    Massa kilogram (kg)
    Panjang meter (m)
    Waktu sekon (s)
    Kuat Arus ampere (A)
    Suhu kelvin (K)
    Intensitas Cahaya candela (Cd)
    Jumlah Zat mole (mol)
    Sistem satuan internasional (SI) artinya sistem satuan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, yang berlaku secara internasional.

    b) Besaran Turunan
    Besaran turunan merupakan kombinasi dari satuan-satuan besaran pokok. Contoh besaran turunan adalah luas suatu daerah persegi panjang. Luas sama dengan panjang dikali lebar, dimana panjang dan lebar keduanya merupakan satuan panjang. Perhatikan tabel besaran turunan, satuan dan dimensi di bawah ini.
    Tabel Besaran Turunan dan Satuannya
    Besaran Turunan Satuan SI
    Gaya (F) kg.m.s-2
    Massa Jenis (p) kg.m-3
    Usaha (W) kg.m2.s-2
    Tekanan (P) kg.m-1.s-2
    Percepatan m.s-2
    Luas (A) m2
    Kecepatan (v) m.s-1
    Volume (V) m3


    BalasHapus
  4. https://www.dropbox.com/s/gtyq143lmpf7xdh/Pengukuran%20dan%20besaran%20fisika.doc?dl=0

    BalasHapus
  5. NAMA : Jordy Kusuma S
    NPM : 1804310003
    Prodi : THPA1

    https://pengukurandanbesaranfisika.blogspot.com/2019/02/pengukuran-dan-besaran-fisika.html

    BalasHapus
  6. https://www.dropbox.com/s/yqse6mrvsf7m6ob/Pengukuran%20dan%20Besaran%20Fisika.docx?dl=0

    BalasHapus
  7. BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN

    A. Besaran dan Satuan

     Pengukuran adalah kegiatan membandingkan besaran dengan satuan atau suatu cara untuk mengetahui besarnya suatu besaran dengan menggunakan satuannya.

     Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka

     Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran dan menunjukkan kuantitas dan suatu besaran atau membandingkan besaran dengan yang lain yang dipakai oleh patokan.


    Besaran dibagi menjadi empat bagian, antara lain:

    1) Besaran pokok

    Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan tersendiri, telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran lain. Dalam fisika terdapat tujuh besaran pokok, yaitu:

    No. Nama besaran Nama satuan Lambang Lambang dimensi
    satuan


    1. Panjang meter m L

    2. Massa Kilogram Kg M

    3. Waktu Sekon (detik) S T

    4. Kuat arus listrik Ampere A I

    5. Suhu Kelvin K

    6. Intensitas cahaya Candela cd J

    7. Jumlah zat mole mol N


    2) Besaran turunan

    Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan atau dijabarkan dari besaran pokok. Contoh beasaran turunan:

    a. Luas (L)= panjang x panjang

    = panjang x lebar

    b. Volume (V) = Panjang xpanjang xpanjang

    = panjang x lebar x tinggi

    = luas alas x tinggi

    c. Massa jenis (ρ) = massa : volume

    = massa : (panjang x lebar x tinggi)

    d. Kecepatan (v) = panjang : waktu

    e. Berat (W)= massa x percepatan gravitasi

    f. Berat jenis = (massa x percepatan gravitasi) : volume

    = berat : volume

    g.Percepatan (a) = kecepatan : waktu

    3) Besaran skalar : yaitu besaran yang mempunyai besar dan satuan saja tanpa
    memiliki arah. Contoh : pangjang, massa, waktu,
    4) Besaran vektor : yaitu besaran yang memiliki besar (nilai), satuan dan arah.
    Contoh : kecepatan, gaya, perpindahan,dll.

    B. Sistem Satuan Internasional

    Satuan adalah menunjukkan kuantitas dari satuan besaran. Macam – macam satuan:

    a. Satuan inggris: mil, yard, kaki, inchi

    b. System metric terdiri dari:

    1) System MKS: meter, kilogram, sekon

    2) System CGS: centimeter (cm), gram, sekon

    c. System internasional (SI): meter, kilogram, sekon, Kelvin, ampere, Kandela,dan mol.

    Tabel besaran pokok dengan satuan SI dan alat ukurnya:

    Besaran pokok Satuan dalam SI Alat ukurnya

    Nama Lambang Nama Lambang

    Panjang Meter M Mistar, jangka sorong, micrometer
    skrup

    Massa m Kilogram Kg Timbangan, neraca

    Waktu t Sekon s Jam tangan, stopwatch

    Suhu T Kelvin K Termometer

    Kuat arus listrik i Ampere A Ampere meter

    Intensitas cahaya - Kandela Cd -

    Banyaknya zat - Mol - -



     Syarat satuan yang baik adalah harus mudah ditiru, tidak akan berubah, dan dapat dipakai dimana – mana (bersifat internasional).


    C. Melakukan Pengukuran

    Macam-macam alat ukur dalam pengukuran :

    1. Mistar
    Mistar adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur benda-benda yang tidak terlalu panjang ketelitiannya. Mistar mempunyai ketelitian 1mm atau 0,1 cm.

    2. Mokrometer sekrup
    Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda, diameter bola dan kawat yang sangat kecil. Bagian utamanya terdiri poros tetap, poros geser, skala utama dan skala nonius yang berupa pemutar. Skala nonius terdiri dari 50 skala. Setiap kali skala nonius diputar satu kali maka skala nonius bergerak maju atau mundur sejauh 0,5 mm. Dengan demiklian, satu skala nonius sama dengan 0,5 mm / 50 = 0,01 mm. Angka inilah yang merupakan ketelitian mikrometer sekrup.
    3. Jangka sorong
    Jangka sorong berguna untuk mengukur diameter pipa maupun benda lainnya. Ketelitian skala noniusnya 0,01 cm atau 0,1 mm.
    4. Stopwatch
    Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu dengan ketelitiannya 0,1 detik sehingga digunakan pada pertandingan olah raga dan penelitian laboratorium.
    5. Timbangan neraca
    Timbangan neraca digunakan untuk mengukur massa dengan tiga palang melintanghorizontal, ketelitiannya 0,1 gram.



    BalasHapus
  8. Nama : Chairunnisa jamil tanjung
    Npm : 1804310006
    Prodi : ThpA1 pagi


    A. Besaran Fisika dan Satuan

    1. Pengertian Besaran Fisika, Besaran Pokok, dan Besaran Turunan

    Di dalam pembicaraan kita sehari-hari yang dimaksud dengan berat badan adalah massa, sedangkan dalam fisika pengertian berat dan massa berbeda. Berat badan dapat kita tentukan dengan menggunakan alat timbangan berat badan. Misalnya, setelah ditimbang berat badanmu 50 kg atau dalam fisika bermassa 50 kg. Tinggi atau panjang dan massa adalah sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat kita nyatakan dengan angka dan satuan. Panjang dan massa merupakan besaran fisika. Jadi, besaran fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas.

    Selain besaran fisika juga terdapat besaran-besaran yang bukan besaran fisika, misalnya perasaan sedih, gembira, dan lelah. Karena perasaan tidak dapat diukur dan tidak dapat dinyatakan dengan angka dan satuan, maka perasaan bukan besaran fisika.

    Besaran fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok.

    Sistem satuan besaran fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second).

    BalasHapus
  9. Nama : Friska Aryani
    Npm : 1804310005
    Prodi : THPA1 Pagi

    A. BESARAN DAN SATUAN
    Fisika adalah ilmu yang mempelajari kejadian-kejadian alam serta interaksi antara benda-benda, atau materi-materi di alam ini sehinggga sangat erat kaitannya dengan besaran, angka-angka, dan pengukuran.
    Besaran adalah sesuatu yang memiliki nilai. Besaran dapat dinyatakan dengan angka-angka yang diperoleh melalui percobaan, pengamatan, dan pengkuran. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan hasilnya dapat dinyatakan dengan angka-angka. Besaran ada dua macam yaitu besaran pokok dan besaran turunan.

    a. besaran pokok
    Besaran pokok adalah besaran dasar yang terbentuk sesuai sistem pengukuran dasar.

    b. Sistem Standar Satuan
    Satuan standar adalah satuan dari besaran-besaran yang disepakati memiliki ukuran sama dengan sat atau satu satuan.
    Besaran pokok dibagi menjadi 7 macam, yaitu panjang, massa, waktu, kuat arus listrik, intensitas cahaya, suhu, dan jumlah zat
    v Standar Satuan Panjang
    Satuan panjang adalah meter, yaitu jarak antara dua goresan pada meter standar sehinggga jarak dari kutub utara ke khatulistiwa melalui Paris adalah 10.000.000 meter. Meter standar adalah sebuah batang yang terbuat dari campuran platina Iridium. Sudah sejak lama diketahui bahwa laju cahaa dalam vakum adalah tetapan c dengan nilai 299.792.458 m/s, dengan ketelitian sama dengan ketelitian c, yaitu 4:109 (lebih teliti dari pada menggunakan loncatan listrik oleh atom-atom Kr-86, dengan ketelitian 1:108). Karena alasan inilah ahli metrologi sepakat untuk membuang defenisi yang berhubungan dengan pancaran atom kripton, dan menggantikannya dengan meter yang berhubungan dengan tetapan c dan sekon. Definisi baru satuan meter menjadi : “ satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktMengukur panjang suatu benda dapat dengan menggunakan berbgai jenis alat antara lain mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.

    c. besaran turunan
    Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok.

    BalasHapus
  10. NAMA:DILA DIFITRA DAMANIK
    NPM:1804310010
    PRODI:THPA1 PAGI
    http://phece.web.unej.ac.id/2015/03/10/pengukuran-besaran-fisika/

    BalasHapus
  11. Nama: Lola Novita
    Npm:1004310001
    Prodi:Thp A1pagi

    PENGUKURAN DAN BESARAN
    Mengukur adalah

    : Membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis
    yang dipakai sebagai satuan

    Besaran adalah

    : Sesuatu yang dapat dinyatakan dengan angka / nilai dan memiliki
    satuan

    Pengukuran terhadap suatu besaran ada 2 cara :
    1. Menggunakan satuan yang sudah baku
    Contoh : panjang diukur dengan satuan km, m, cm, dll
    2. Menggunakan satuan yang tidak baku
    Contoh : Panjang diukur dengan satuan depa, hasta, dll
    1. Mengukur Panjang
    Panjang satuan SI nya adalah meter (m). Satu meter didefinisikan sebagai jarak
    yang ditempuh cahaya dalam vakum selama sekon. Besaran panjang dapat diukur
    dengan menggunakan mistar, jangka sorong, mikrometer skrup, dan alat ukur
    panjang lainnya.

    1.1 Mistar
    Mistar adalah alat ukur panjang yang paling sering dipergunakan oleh para siswa.
    Selain sebagai alat ukur panjang, Mistar sering difungsikan sebagai penggaris.
    Mistar memiliki daya ukur maksimum bervariasi mulai dari 10 cm, 20 cm, 30 cm,
    50 cm, sampai 100 cm.
    Perhatikan cara mengukur panjang sebuah benda dengan Mistar seperti pada
    gambar berikut! Mistar di bawah ini memiliki skala terkecil cm = 0,1 cm = 1 mm.
    Letakkan ujung sebelah kiri benda tepat berimpit dengan titik nol, dan perhatikan
    angka yang ditunjukkan skala mistar pada ujung sebelah kanan.

    Hasil Pengukurannya adalah = skala utama + (skala nonius x 0,1 mm)
    = 2,4 cm + (6 x 0,01 cm) = 2,4 cm + 0,06 cm
    = 2,46 cm
    1.3 Mikrometer Skrup
    Mikrometer Skrup adalah alat ukur panjang yang dapat dipergunakan untuk
    mengukur ketebalan plat, misalnya plat baja. Mikrometer sekrup lebih teliti
    dibandingkan
    jangka
    sorong.
    Ketelitiannya
    mm
    =
    0,01
    mm.

    Skala utama = 1,50 mm
    Skala putar/nonius = 0,21 mm
    Hasil pengukuran = 1,50 + 0,21 = 1,71 mm
    2. Mengukur Massa
    Massa adalah banyaknya zat yang terkandung di dalam suatu benda. Satuan SI-nya
    adalah kilogram (kg). Massa berbeda dengan berat. Berat adalah besarnya gaya
    yang dialmi benda akibat gaya tarik bumi pada benda tersebut. Satuan SI-nya
    Newton (N).


    Besaran massa dapat diukur dengan menggunakan neraca. Neraca terdiri atas:
    a. Neraca Pasar atau timbangan
    b. Neraca elektronik atau digital
    c. Neraca sama lengan
    d. Neraca Ohaus
    Contoh :
    Seorang siswa mengukur massa sebuah benda dengan menggunakan Neraca Ohaus
    seperti terlihat pada gambar berikut !

    Massa benda tersebut adalah = 400g + 40g + 2,4g = 442,4 g
    3. Mengukur Waktu
    Waktu 1 sekon didefinisikan sebagai selang waktu dari 9 192 631 770 osilasi dari
    radiasi yang dihasilkan dalam atom cesium-133. Waktu satuan SI-nya adalah sekon
    (s).
    Contoh alat ukur waktu:

    Contoh:
    Seorang siswa mengukur waktu 20 kali ayunan sebuah Bandul Sederhana, Tepat
    ayunan ke duapuluh skala Stopwatch terlihat seperti gambar berikut !


    Hasil pengukurannya adala: 25,5 sekon.
    4. Mengukur Suhu
    Benda memiliki tingkat panas yang berbeda-beda, dingin, hangat, dan panas. Untuk
    membedakan tingkat panas secara tepat diukur dengan termometer. Suhu satuan SInya adalah Kelvin (K).
    Termometer ruang digital termometer raksa
    Contoh:
    Seorang siswa mengukur suhu air dengan menggunakan Thermometer Celcius (oC).
    Skala Thermometer saat pengukuran terlihat seperti gambar berikut !


    Suhu air adalah 24Oc
    5. Mengukur Volume
    Mengukur volume benda yang bentuknya tidak teratur dapat dilakukan dengan
    menggunakan gelas ukur. Perhatikan contoh berikut:

    Gambar 1 : Gelas ukur diisi dengan air (skala terbaca 50 ml)
    Gambar 2 : Batu dimasukkan ke dalam gelas ukur (skala terbaca 100 ml)
    Maka

    Volume



    batu

    =

    100

    ml



    50

    BalasHapus
  12. Nama : fajar biputra
    Npm : 1804310017
    PRODI : thpA1

    https://fembrisma.wordpress.com/science-1/besaran-fisika-dan-pengukuran/

    BalasHapus
  13. Nama:irfan ramadhan nasution
    Npm:1804310004
    Prodi:thpA1pagi
    PENGUKURAN, BESARAN, DAN SATUAN
    http://phece.web.unej.ac.id/2015/03/10/pengukuran-besaran-fisika/

    BalasHapus
  14. PENGUKURAN DAN BESARAN FISIKA

    A. PENGERTIAN PENGUKURAN

    Konsep: Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.

    Misalnya, kamu melakukan kegiatan pengukuran panjang meja dengan pensil. Dalam kegiatan tersebut artinya kamu membandingkan panjang meja dengan panjang pensil. Panjang pensil yang kamu gunakan adalah sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut satuan tidak baku.

    B. BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN

    Konsep: Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu. Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari besaran pokok.

    Pengertian Besaran Fisika, Besaran Pokok, dan Besaran Turunan
    Di dalam pembicaraan kita sehari-hari yang dimaksud dengan berat badan adalah massa, sedangkan dalam fisika pengertian berat dan massa berbeda. Berat badan dapat kita tentukan dengan menggunakan alat timbangan berat badan. Misalnya, setelah ditimbang berat badanmu 50 kg atau dalam fisika bermassa 50 kg. Tinggi atau panjang dan massa adalah sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat kita nyatakan dengan angka dan satuan. Panjang dan massa merupakan besaran fisika. Jadi, besaran fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas.
    Selain besaran fisika juga terdapat besaran-besaran yang bukan besaran fisika, misalnya perasaan sedih, gembira, dan lelah. Karena perasaan tidak dapat diukur dan tidak dapat dinyatakan dengan angka dan satuan, maka perasaan bukan besaran fisika.
    Besaran fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok.
    Sistem satuan besaran fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second).

    Selain tujuh besaran pokok di atas, terdapat dua besaran pokok tambahan, yaitu sudut bidang datar dengan satuan radian (rad) dan sudut ruang dengan satuan steradian (sr).


    BalasHapus
  15. Nama : cut devi rahmatan
    npm :1804310011
    prodi : thp 18
    http://bahanajarguru.blogspot.com/2011/10/pengukuran-besaran-dan-satuan.html/m=

    BalasHapus
  16. nama : widya mega lestari
    npm :1804310016
    prodi : thp 18
    BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN

    A. Besaran dan Satuan

     Pengukuran adalah kegiatan membandingkan besaran dengan satuan atau suatu cara untuk mengetahui besarnya suatu besaran dengan menggunakan satuannya.

     Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka

     Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran dan menunjukkan kuantitas dan suatu besaran atau membandingkan besaran dengan yang lain yang dipakai oleh patokan.


    Besaran dibagi menjadi empat bagian, antara lain:

    1) Besaran pokok

    Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan tersendiri, telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran lain. Dalam fisika terdapat tujuh besaran pokok, yaitu:

    No. Nama besaran Nama satuan Lambang Lambang dimensi
    satuan


    1. Panjang meter m L

    2. Massa Kilogram Kg M

    3. Waktu Sekon (detik) S T

    4. Kuat arus listrik Ampere A I

    5. Suhu Kelvin K

    6. Intensitas cahaya Candela cd J

    7. Jumlah zat mole mol N


    2) Besaran turunan

    Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan atau dijabarkan dari besaran pokok. Contoh beasaran turunan:

    a. Luas (L)= panjang x panjang

    = panjang x lebar

    b. Volume (V) = Panjang xpanjang xpanjang

    = panjang x lebar x tinggi

    = luas alas x tinggi

    c. Massa jenis (ρ) = massa : volume

    = massa : (panjang x lebar x tinggi)

    d. Kecepatan (v) = panjang : waktu

    e. Berat (W)= massa x percepatan gravitasi

    f. Berat jenis = (massa x percepatan gravitasi) : volume

    = berat : volume

    g.Percepatan (a) = kecepatan : waktu

    3) Besaran skalar : yaitu besaran yang mempunyai besar dan satuan saja tanpa
    memiliki arah. Contoh : pangjang, massa, waktu,
    4) Besaran vektor : yaitu besaran yang memiliki besar (nilai), satuan dan arah.
    Contoh : kecepatan, gaya, perpindahan,dll.

    B. Sistem Satuan Internasional

    Satuan adalah menunjukkan kuantitas dari satuan besaran. Macam – macam satuan:

    a. Satuan inggris: mil, yard, kaki, inchi

    b. System metric terdiri dari:

    1) System MKS: meter, kilogram, sekon

    2) System CGS: centimeter (cm), gram, sekon

    c. System internasional (SI): meter, kilogram, sekon, Kelvin, ampere, Kandela,dan mol.

    Tabel besaran pokok dengan satuan SI dan alat ukurnya:

    Besaran pokok Satuan dalam SI Alat ukurnya

    Nama Lambang Nama Lambang

    Panjang Meter M Mistar, jangka sorong, micrometer
    skrup

    Massa m Kilogram Kg Timbangan, neraca

    Waktu t Sekon s Jam tangan, stopwatch

    Suhu T Kelvin K Termometer

    Kuat arus listrik i Ampere A Ampere meter

    Intensitas cahaya - Kandela Cd -

    Banyaknya zat - Mol - -



     Syarat satuan yang baik adalah harus mudah ditiru, tidak akan berubah, dan dapat dipakai dimana – mana (bersifat internasional).


    C. Melakukan Pengukuran

    Macam-macam alat ukur dalam pengukuran :

    1. Mistar
    Mistar adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur benda-benda yang tidak terlalu panjang ketelitiannya. Mistar mempunyai ketelitian 1mm atau 0,1 cm.

    2. Mokrometer sekrup
    Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda, diameter bola dan kawat yang sangat kecil. Bagian utamanya terdiri poros tetap, poros geser, skala utama dan skala nonius yang berupa pemutar. Skala nonius terdiri dari 50 skala. Setiap kali skala nonius diputar satu kali maka skala nonius bergerak maju atau mundur sejauh 0,5 mm. Dengan demiklian, satu skala nonius sama dengan 0,5 mm / 50 = 0,01 mm. Angka inilah yang merupakan ketelitian mikrometer sekrup.
    3. Jangka sorong
    Jangka sorong berguna untuk mengukur diameter pipa maupun benda lainnya. Ketelitian skala noniusnya 0,01 cm atau 0,1 mm.
    4. Stopwatch
    Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu dengan ketelitiannya 0,1 detik sehingga digunakan pada pertandingan olah raga dan penelitian laboratorium.
    5. Timbangan neraca
    Timbangan neraca digunakan untuk mengukur massa dengan tiga palang melintanghorizontal, ketelitiannya 0,1 gram.




    BalasHapus