Pengukuran Panjang Untuk mengukur panjang benda diharuskan sesuai dengan alat ukur benda tersebut. Sebagai contoh untuk mengukur lebar buku, alat ukur yang digunakan adalah penggaris, sedangkan untuk mengukur lebar jalan raya, kita lebih mudah menggunakan meteran kelos.
Pengukuran Panjang dengan Mistar Penggaris atau mistar terdapat berbagai macam jenisnya seperti penggaris yang berbentuk lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari logam, dll. Mistar mempunyai batas ukur samapai 1 meter, sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang sampai dengan 3 meter. Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0.1 cm.
2. Pengukuran Massa Benda Alat ukur untuk mengukur massa benda terdapat berbagai macam jenisnya. Seperti timbangan pasar, timbangan emas, atau neraca digital. Prinsip kerjanya berupa keseimbangan dua lengan antara massa benda yang akan diukur dengan anak timbangan yang digunakan. Dalam dunia pendidikan sering digunakan neraca O’hauss tiga lengan atau dua lengan. Berikut adalah beberapa contoh jenis Neraca
3. Pengukuran Besaran Waktu Untuk menentukan waktu dan lama perjalanan yang ditempuh, kita dapat menggunakan jam dan berbagai jenis alat ukur waktu yang lainnya seperti jam analog, jam digital, jam dinding, dan stopwatch. Dari beberapa alat ukur tersebut, Stopwatch adalah alat ukur waktu yang memiliki ketelitian yang cukup baik yaitu sampai 0.1 s.
1. PENGUKURAN Pengukuran mempunyai peran yang penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan maupun teknologi. Hal ini dapat kita rasakan secara langsung yaitu benda benda yang digunakan untuk mengukur sesuatu memiliki ketepatan yang cukup baik. Tidak seperti saat jaman dulu yang masih menggunakan ilmu perkiraan dalam pengukuran. Contohnya satu jengkal dan lain lain. Pentingnya pengukuran bagi kehidupan sehari hari juga dibuktikan oleh Lord Levin. Lord Levin berpendapat bahwa apabila anda melakukan pengukuran dan menuliskannya dalam bentuk angka maka hal inilah yang anda ketahui tentang benda tersebut. Dibawah ini terdapat penjelasan mengenai pengertian pengukuran dalam Fisika dan contoh pengukuran dalam Fisika.
PENGERTIAN Pengertian pengukuran dalam Fisika ialah perbandingan ukuran nilai sebuah besaran yang dinyatakan dalam bentuk besaran sejenis dan ditetapkan menggunakan satuan. Pada dasarnya setiap orang dapat mengetahui pengertian pengukuran dengan cara melakukan kegiatan mengukur sebuah benda disekelilingnya. Arti pengukuran yang sebenarnya cukup luas. Namun pengertian pengukuran dapat disederhanakan menjadi sebuah perandingan besaran sejenis suatu benda yang dinyatakan dalam bentuk satuan. Pengertian pengukuran dalam Fisika cukup mudah untuk dipahami. Pengukuran sebuah benda dapat berkaitan dengan panjang, berat, dan sebagainya. Bahkan pengukuran tersebut sering kita lakukan setiap hari. Apabila anda belum memahami apa itu pengukuran, maka dapat anda simak beberapa contoh pengukuran di bawah ini.
Contoh Pengukuran Dibawah ini terdapat beberapa contoh pengukuran dalam Fisika : Seorang konsumen ingin membeli telur sebanyak 1 kg, kemudian penjual telur melakukan pengukuran berat telur sesuai dengan keinginan konsumen. Untuk mengukurnya ia menggunakan timbangan telur. Untuk mengukur sebuah benda dapat menggunakan alat alat khusus yang sesuai. Misalnya menggunakan penggaris, jangka sorong, timbangan dan sebagainya. Setiap jenis alat ukur memilii fungsinya masing masing.
2. BESARAN Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan nilai. Jika ditinjau dari arah dan nilainya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu: 1. Besaran skalar, yaitu besaran yang hanya memiliki nilai tanpa memiliki arah. Contoh: massa, panjang, waktu, energi, usaha, suhu, kelajuan dan jarak. 2. Besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh: gaya, berat, kuat arus, kecepatan, percepatan dan perpindahan. Sedangkan, berdasarkan jenis satuannya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
a) Besaran Pokok Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu dan tidak tersusun atas besaran lain. Besaran pokok terdiri atas tujuh besaran. Tujuh besaran pokok dan satuannya berdasarkan sistem satuan internasional (SI) sebagaimana yang tertera pada tabel berikut: Tabel Besaran Pokok dan Satuannya Besaran Pokok Satuan SI Massa kilogram (kg) Panjang meter (m) Waktu sekon (s) Kuat Arus ampere (A) Suhu kelvin (K) Intensitas Cahaya candela (Cd) Jumlah Zat mole (mol) Sistem satuan internasional (SI) artinya sistem satuan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, yang berlaku secara internasional.
b) Besaran Turunan Besaran turunan merupakan kombinasi dari satuan-satuan besaran pokok. Contoh besaran turunan adalah luas suatu daerah persegi panjang. Luas sama dengan panjang dikali lebar, dimana panjang dan lebar keduanya merupakan satuan panjang. Perhatikan tabel besaran turunan, satuan dan dimensi di bawah ini. Tabel Besaran Turunan dan Satuannya Besaran Turunan Satuan SI Gaya (F) kg.m.s-2 Massa Jenis (p) kg.m-3 Usaha (W) kg.m2.s-2 Tekanan (P) kg.m-1.s-2 Percepatan m.s-2 Luas (A) m2 Kecepatan (v) m.s-1 Volume (V) m3
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan besaran dengan satuan atau suatu cara untuk mengetahui besarnya suatu besaran dengan menggunakan satuannya.
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran dan menunjukkan kuantitas dan suatu besaran atau membandingkan besaran dengan yang lain yang dipakai oleh patokan.
Besaran dibagi menjadi empat bagian, antara lain:
1) Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan tersendiri, telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran lain. Dalam fisika terdapat tujuh besaran pokok, yaitu:
No. Nama besaran Nama satuan Lambang Lambang dimensi satuan
1. Panjang meter m L
2. Massa Kilogram Kg M
3. Waktu Sekon (detik) S T
4. Kuat arus listrik Ampere A I
5. Suhu Kelvin K
6. Intensitas cahaya Candela cd J
7. Jumlah zat mole mol N
2) Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan atau dijabarkan dari besaran pokok. Contoh beasaran turunan:
a. Luas (L)= panjang x panjang
= panjang x lebar
b. Volume (V) = Panjang xpanjang xpanjang
= panjang x lebar x tinggi
= luas alas x tinggi
c. Massa jenis (ρ) = massa : volume
= massa : (panjang x lebar x tinggi)
d. Kecepatan (v) = panjang : waktu
e. Berat (W)= massa x percepatan gravitasi
f. Berat jenis = (massa x percepatan gravitasi) : volume
= berat : volume
g.Percepatan (a) = kecepatan : waktu
3) Besaran skalar : yaitu besaran yang mempunyai besar dan satuan saja tanpa memiliki arah. Contoh : pangjang, massa, waktu, 4) Besaran vektor : yaitu besaran yang memiliki besar (nilai), satuan dan arah. Contoh : kecepatan, gaya, perpindahan,dll.
B. Sistem Satuan Internasional
Satuan adalah menunjukkan kuantitas dari satuan besaran. Macam – macam satuan:
a. Satuan inggris: mil, yard, kaki, inchi
b. System metric terdiri dari:
1) System MKS: meter, kilogram, sekon
2) System CGS: centimeter (cm), gram, sekon
c. System internasional (SI): meter, kilogram, sekon, Kelvin, ampere, Kandela,dan mol.
Tabel besaran pokok dengan satuan SI dan alat ukurnya:
Besaran pokok Satuan dalam SI Alat ukurnya
Nama Lambang Nama Lambang
Panjang Meter M Mistar, jangka sorong, micrometer skrup
Massa m Kilogram Kg Timbangan, neraca
Waktu t Sekon s Jam tangan, stopwatch
Suhu T Kelvin K Termometer
Kuat arus listrik i Ampere A Ampere meter
Intensitas cahaya - Kandela Cd -
Banyaknya zat - Mol - -
Syarat satuan yang baik adalah harus mudah ditiru, tidak akan berubah, dan dapat dipakai dimana – mana (bersifat internasional).
C. Melakukan Pengukuran
Macam-macam alat ukur dalam pengukuran :
1. Mistar Mistar adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur benda-benda yang tidak terlalu panjang ketelitiannya. Mistar mempunyai ketelitian 1mm atau 0,1 cm.
2. Mokrometer sekrup Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda, diameter bola dan kawat yang sangat kecil. Bagian utamanya terdiri poros tetap, poros geser, skala utama dan skala nonius yang berupa pemutar. Skala nonius terdiri dari 50 skala. Setiap kali skala nonius diputar satu kali maka skala nonius bergerak maju atau mundur sejauh 0,5 mm. Dengan demiklian, satu skala nonius sama dengan 0,5 mm / 50 = 0,01 mm. Angka inilah yang merupakan ketelitian mikrometer sekrup. 3. Jangka sorong Jangka sorong berguna untuk mengukur diameter pipa maupun benda lainnya. Ketelitian skala noniusnya 0,01 cm atau 0,1 mm. 4. Stopwatch Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu dengan ketelitiannya 0,1 detik sehingga digunakan pada pertandingan olah raga dan penelitian laboratorium. 5. Timbangan neraca Timbangan neraca digunakan untuk mengukur massa dengan tiga palang melintanghorizontal, ketelitiannya 0,1 gram.
Nama : Chairunnisa jamil tanjung Npm : 1804310006 Prodi : ThpA1 pagi
A. Besaran Fisika dan Satuan
1. Pengertian Besaran Fisika, Besaran Pokok, dan Besaran Turunan
Di dalam pembicaraan kita sehari-hari yang dimaksud dengan berat badan adalah massa, sedangkan dalam fisika pengertian berat dan massa berbeda. Berat badan dapat kita tentukan dengan menggunakan alat timbangan berat badan. Misalnya, setelah ditimbang berat badanmu 50 kg atau dalam fisika bermassa 50 kg. Tinggi atau panjang dan massa adalah sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat kita nyatakan dengan angka dan satuan. Panjang dan massa merupakan besaran fisika. Jadi, besaran fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas.
Selain besaran fisika juga terdapat besaran-besaran yang bukan besaran fisika, misalnya perasaan sedih, gembira, dan lelah. Karena perasaan tidak dapat diukur dan tidak dapat dinyatakan dengan angka dan satuan, maka perasaan bukan besaran fisika.
Besaran fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok.
Sistem satuan besaran fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second).
Nama : Friska Aryani Npm : 1804310005 Prodi : THPA1 Pagi
A. BESARAN DAN SATUAN Fisika adalah ilmu yang mempelajari kejadian-kejadian alam serta interaksi antara benda-benda, atau materi-materi di alam ini sehinggga sangat erat kaitannya dengan besaran, angka-angka, dan pengukuran. Besaran adalah sesuatu yang memiliki nilai. Besaran dapat dinyatakan dengan angka-angka yang diperoleh melalui percobaan, pengamatan, dan pengkuran. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan hasilnya dapat dinyatakan dengan angka-angka. Besaran ada dua macam yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
a. besaran pokok Besaran pokok adalah besaran dasar yang terbentuk sesuai sistem pengukuran dasar.
b. Sistem Standar Satuan Satuan standar adalah satuan dari besaran-besaran yang disepakati memiliki ukuran sama dengan sat atau satu satuan. Besaran pokok dibagi menjadi 7 macam, yaitu panjang, massa, waktu, kuat arus listrik, intensitas cahaya, suhu, dan jumlah zat v Standar Satuan Panjang Satuan panjang adalah meter, yaitu jarak antara dua goresan pada meter standar sehinggga jarak dari kutub utara ke khatulistiwa melalui Paris adalah 10.000.000 meter. Meter standar adalah sebuah batang yang terbuat dari campuran platina Iridium. Sudah sejak lama diketahui bahwa laju cahaa dalam vakum adalah tetapan c dengan nilai 299.792.458 m/s, dengan ketelitian sama dengan ketelitian c, yaitu 4:109 (lebih teliti dari pada menggunakan loncatan listrik oleh atom-atom Kr-86, dengan ketelitian 1:108). Karena alasan inilah ahli metrologi sepakat untuk membuang defenisi yang berhubungan dengan pancaran atom kripton, dan menggantikannya dengan meter yang berhubungan dengan tetapan c dan sekon. Definisi baru satuan meter menjadi : “ satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktMengukur panjang suatu benda dapat dengan menggunakan berbgai jenis alat antara lain mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
c. besaran turunan Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok.
: Membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan
Besaran adalah
: Sesuatu yang dapat dinyatakan dengan angka / nilai dan memiliki satuan
Pengukuran terhadap suatu besaran ada 2 cara : 1. Menggunakan satuan yang sudah baku Contoh : panjang diukur dengan satuan km, m, cm, dll 2. Menggunakan satuan yang tidak baku Contoh : Panjang diukur dengan satuan depa, hasta, dll 1. Mengukur Panjang Panjang satuan SI nya adalah meter (m). Satu meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam vakum selama sekon. Besaran panjang dapat diukur dengan menggunakan mistar, jangka sorong, mikrometer skrup, dan alat ukur panjang lainnya.
1.1 Mistar Mistar adalah alat ukur panjang yang paling sering dipergunakan oleh para siswa. Selain sebagai alat ukur panjang, Mistar sering difungsikan sebagai penggaris. Mistar memiliki daya ukur maksimum bervariasi mulai dari 10 cm, 20 cm, 30 cm, 50 cm, sampai 100 cm. Perhatikan cara mengukur panjang sebuah benda dengan Mistar seperti pada gambar berikut! Mistar di bawah ini memiliki skala terkecil cm = 0,1 cm = 1 mm. Letakkan ujung sebelah kiri benda tepat berimpit dengan titik nol, dan perhatikan angka yang ditunjukkan skala mistar pada ujung sebelah kanan.
Hasil Pengukurannya adalah = skala utama + (skala nonius x 0,1 mm) = 2,4 cm + (6 x 0,01 cm) = 2,4 cm + 0,06 cm = 2,46 cm 1.3 Mikrometer Skrup Mikrometer Skrup adalah alat ukur panjang yang dapat dipergunakan untuk mengukur ketebalan plat, misalnya plat baja. Mikrometer sekrup lebih teliti dibandingkan jangka sorong. Ketelitiannya mm = 0,01 mm.
Skala utama = 1,50 mm Skala putar/nonius = 0,21 mm Hasil pengukuran = 1,50 + 0,21 = 1,71 mm 2. Mengukur Massa Massa adalah banyaknya zat yang terkandung di dalam suatu benda. Satuan SI-nya adalah kilogram (kg). Massa berbeda dengan berat. Berat adalah besarnya gaya yang dialmi benda akibat gaya tarik bumi pada benda tersebut. Satuan SI-nya Newton (N).
Besaran massa dapat diukur dengan menggunakan neraca. Neraca terdiri atas: a. Neraca Pasar atau timbangan b. Neraca elektronik atau digital c. Neraca sama lengan d. Neraca Ohaus Contoh : Seorang siswa mengukur massa sebuah benda dengan menggunakan Neraca Ohaus seperti terlihat pada gambar berikut !
Massa benda tersebut adalah = 400g + 40g + 2,4g = 442,4 g 3. Mengukur Waktu Waktu 1 sekon didefinisikan sebagai selang waktu dari 9 192 631 770 osilasi dari radiasi yang dihasilkan dalam atom cesium-133. Waktu satuan SI-nya adalah sekon (s). Contoh alat ukur waktu:
Contoh: Seorang siswa mengukur waktu 20 kali ayunan sebuah Bandul Sederhana, Tepat ayunan ke duapuluh skala Stopwatch terlihat seperti gambar berikut !
Hasil pengukurannya adala: 25,5 sekon. 4. Mengukur Suhu Benda memiliki tingkat panas yang berbeda-beda, dingin, hangat, dan panas. Untuk membedakan tingkat panas secara tepat diukur dengan termometer. Suhu satuan SInya adalah Kelvin (K). Termometer ruang digital termometer raksa Contoh: Seorang siswa mengukur suhu air dengan menggunakan Thermometer Celcius (oC). Skala Thermometer saat pengukuran terlihat seperti gambar berikut !
Suhu air adalah 24Oc 5. Mengukur Volume Mengukur volume benda yang bentuknya tidak teratur dapat dilakukan dengan menggunakan gelas ukur. Perhatikan contoh berikut:
Gambar 1 : Gelas ukur diisi dengan air (skala terbaca 50 ml) Gambar 2 : Batu dimasukkan ke dalam gelas ukur (skala terbaca 100 ml) Maka
Konsep: Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.
Misalnya, kamu melakukan kegiatan pengukuran panjang meja dengan pensil. Dalam kegiatan tersebut artinya kamu membandingkan panjang meja dengan panjang pensil. Panjang pensil yang kamu gunakan adalah sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut satuan tidak baku.
B. BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN
Konsep: Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu. Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari besaran pokok.
Pengertian Besaran Fisika, Besaran Pokok, dan Besaran Turunan Di dalam pembicaraan kita sehari-hari yang dimaksud dengan berat badan adalah massa, sedangkan dalam fisika pengertian berat dan massa berbeda. Berat badan dapat kita tentukan dengan menggunakan alat timbangan berat badan. Misalnya, setelah ditimbang berat badanmu 50 kg atau dalam fisika bermassa 50 kg. Tinggi atau panjang dan massa adalah sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat kita nyatakan dengan angka dan satuan. Panjang dan massa merupakan besaran fisika. Jadi, besaran fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas. Selain besaran fisika juga terdapat besaran-besaran yang bukan besaran fisika, misalnya perasaan sedih, gembira, dan lelah. Karena perasaan tidak dapat diukur dan tidak dapat dinyatakan dengan angka dan satuan, maka perasaan bukan besaran fisika. Besaran fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok. Sistem satuan besaran fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second).
Selain tujuh besaran pokok di atas, terdapat dua besaran pokok tambahan, yaitu sudut bidang datar dengan satuan radian (rad) dan sudut ruang dengan satuan steradian (sr).
nama : widya mega lestari npm :1804310016 prodi : thp 18 BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN
A. Besaran dan Satuan
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan besaran dengan satuan atau suatu cara untuk mengetahui besarnya suatu besaran dengan menggunakan satuannya.
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran dan menunjukkan kuantitas dan suatu besaran atau membandingkan besaran dengan yang lain yang dipakai oleh patokan.
Besaran dibagi menjadi empat bagian, antara lain:
1) Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan tersendiri, telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran lain. Dalam fisika terdapat tujuh besaran pokok, yaitu:
No. Nama besaran Nama satuan Lambang Lambang dimensi satuan
1. Panjang meter m L
2. Massa Kilogram Kg M
3. Waktu Sekon (detik) S T
4. Kuat arus listrik Ampere A I
5. Suhu Kelvin K
6. Intensitas cahaya Candela cd J
7. Jumlah zat mole mol N
2) Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan atau dijabarkan dari besaran pokok. Contoh beasaran turunan:
a. Luas (L)= panjang x panjang
= panjang x lebar
b. Volume (V) = Panjang xpanjang xpanjang
= panjang x lebar x tinggi
= luas alas x tinggi
c. Massa jenis (ρ) = massa : volume
= massa : (panjang x lebar x tinggi)
d. Kecepatan (v) = panjang : waktu
e. Berat (W)= massa x percepatan gravitasi
f. Berat jenis = (massa x percepatan gravitasi) : volume
= berat : volume
g.Percepatan (a) = kecepatan : waktu
3) Besaran skalar : yaitu besaran yang mempunyai besar dan satuan saja tanpa memiliki arah. Contoh : pangjang, massa, waktu, 4) Besaran vektor : yaitu besaran yang memiliki besar (nilai), satuan dan arah. Contoh : kecepatan, gaya, perpindahan,dll.
B. Sistem Satuan Internasional
Satuan adalah menunjukkan kuantitas dari satuan besaran. Macam – macam satuan:
a. Satuan inggris: mil, yard, kaki, inchi
b. System metric terdiri dari:
1) System MKS: meter, kilogram, sekon
2) System CGS: centimeter (cm), gram, sekon
c. System internasional (SI): meter, kilogram, sekon, Kelvin, ampere, Kandela,dan mol.
Tabel besaran pokok dengan satuan SI dan alat ukurnya:
Besaran pokok Satuan dalam SI Alat ukurnya
Nama Lambang Nama Lambang
Panjang Meter M Mistar, jangka sorong, micrometer skrup
Massa m Kilogram Kg Timbangan, neraca
Waktu t Sekon s Jam tangan, stopwatch
Suhu T Kelvin K Termometer
Kuat arus listrik i Ampere A Ampere meter
Intensitas cahaya - Kandela Cd -
Banyaknya zat - Mol - -
Syarat satuan yang baik adalah harus mudah ditiru, tidak akan berubah, dan dapat dipakai dimana – mana (bersifat internasional).
C. Melakukan Pengukuran
Macam-macam alat ukur dalam pengukuran :
1. Mistar Mistar adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur benda-benda yang tidak terlalu panjang ketelitiannya. Mistar mempunyai ketelitian 1mm atau 0,1 cm.
2. Mokrometer sekrup Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda, diameter bola dan kawat yang sangat kecil. Bagian utamanya terdiri poros tetap, poros geser, skala utama dan skala nonius yang berupa pemutar. Skala nonius terdiri dari 50 skala. Setiap kali skala nonius diputar satu kali maka skala nonius bergerak maju atau mundur sejauh 0,5 mm. Dengan demiklian, satu skala nonius sama dengan 0,5 mm / 50 = 0,01 mm. Angka inilah yang merupakan ketelitian mikrometer sekrup. 3. Jangka sorong Jangka sorong berguna untuk mengukur diameter pipa maupun benda lainnya. Ketelitian skala noniusnya 0,01 cm atau 0,1 mm. 4. Stopwatch Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu dengan ketelitiannya 0,1 detik sehingga digunakan pada pertandingan olah raga dan penelitian laboratorium. 5. Timbangan neraca Timbangan neraca digunakan untuk mengukur massa dengan tiga palang melintanghorizontal, ketelitiannya 0,1 gram.
NAMA : SITI AISYAH PANJAITAN
BalasHapusNPM : 1804310013
PRODI : THPA1
Pengukuran Besaran Fisika
Pengukuran Panjang
Untuk mengukur panjang benda diharuskan sesuai dengan alat ukur benda tersebut.
Sebagai contoh untuk mengukur lebar buku, alat ukur yang digunakan adalah penggaris,
sedangkan untuk mengukur lebar jalan raya, kita lebih mudah menggunakan meteran kelos.
Pengukuran Panjang dengan Mistar
Penggaris atau mistar terdapat berbagai macam jenisnya seperti penggaris yang berbentuk lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari logam, dll. Mistar mempunyai batas ukur samapai 1 meter, sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang sampai dengan 3 meter. Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0.1 cm.
2. Pengukuran Massa Benda
Alat ukur untuk mengukur massa benda terdapat berbagai macam jenisnya. Seperti timbangan pasar, timbangan emas, atau neraca digital. Prinsip kerjanya berupa keseimbangan dua lengan antara massa benda yang akan diukur dengan anak timbangan yang digunakan. Dalam dunia pendidikan sering digunakan neraca O’hauss tiga lengan atau dua lengan. Berikut adalah beberapa contoh jenis Neraca
3. Pengukuran Besaran Waktu
Untuk menentukan waktu dan lama perjalanan yang ditempuh, kita dapat menggunakan jam dan berbagai jenis alat ukur waktu yang lainnya seperti jam analog, jam digital, jam dinding, dan stopwatch. Dari beberapa alat ukur tersebut, Stopwatch adalah alat ukur waktu yang memiliki ketelitian yang cukup baik yaitu sampai 0.1 s.
https://www.dropbox.com/s/e4y5vex0rnvkfy8/FISIKA%20pengukuran%20dan%20besaran%20fisika.docx?dl=0
BalasHapusNama : Ajeng Retno Hapsari
BalasHapusNPM : 1804310008
Prodi : THP A1
PENGUKURAN DAN BESARAN FISIKA
1. PENGUKURAN
Pengukuran mempunyai peran yang penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan maupun teknologi. Hal ini dapat kita rasakan secara langsung yaitu benda benda yang digunakan untuk mengukur sesuatu memiliki ketepatan yang cukup baik. Tidak seperti saat jaman dulu yang masih menggunakan ilmu perkiraan dalam pengukuran. Contohnya satu jengkal dan lain lain. Pentingnya pengukuran bagi kehidupan sehari hari juga dibuktikan oleh Lord Levin. Lord Levin berpendapat bahwa apabila anda melakukan pengukuran dan menuliskannya dalam bentuk angka maka hal inilah yang anda ketahui tentang benda tersebut. Dibawah ini terdapat penjelasan mengenai pengertian pengukuran dalam Fisika dan contoh pengukuran dalam Fisika.
PENGERTIAN
Pengertian pengukuran dalam Fisika ialah perbandingan ukuran nilai sebuah besaran yang dinyatakan dalam bentuk besaran sejenis dan ditetapkan menggunakan satuan. Pada dasarnya setiap orang dapat mengetahui pengertian pengukuran dengan cara melakukan kegiatan mengukur sebuah benda disekelilingnya. Arti pengukuran yang sebenarnya cukup luas. Namun pengertian pengukuran dapat disederhanakan menjadi sebuah perandingan besaran sejenis suatu benda yang dinyatakan dalam bentuk satuan.
Pengertian pengukuran dalam Fisika cukup mudah untuk dipahami. Pengukuran sebuah benda dapat berkaitan dengan panjang, berat, dan sebagainya. Bahkan pengukuran tersebut sering kita lakukan setiap hari. Apabila anda belum memahami apa itu pengukuran, maka dapat anda simak beberapa contoh pengukuran di bawah ini.
Contoh Pengukuran
Dibawah ini terdapat beberapa contoh pengukuran dalam Fisika :
Seorang konsumen ingin membeli telur sebanyak 1 kg, kemudian penjual telur melakukan pengukuran berat telur sesuai dengan keinginan konsumen. Untuk mengukurnya ia menggunakan timbangan telur.
Untuk mengukur sebuah benda dapat menggunakan alat alat khusus yang sesuai. Misalnya menggunakan penggaris, jangka sorong, timbangan dan sebagainya. Setiap jenis alat ukur memilii fungsinya masing masing.
2. BESARAN
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan nilai. Jika ditinjau dari arah dan nilainya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Besaran skalar, yaitu besaran yang hanya memiliki nilai tanpa memiliki arah. Contoh: massa, panjang, waktu, energi, usaha, suhu, kelajuan dan jarak.
2. Besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh: gaya, berat, kuat arus, kecepatan, percepatan dan perpindahan.
Sedangkan, berdasarkan jenis satuannya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
a) Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu dan tidak tersusun atas besaran lain. Besaran pokok terdiri atas tujuh besaran. Tujuh besaran pokok dan satuannya berdasarkan sistem satuan internasional (SI) sebagaimana yang tertera pada tabel berikut:
Tabel Besaran Pokok dan Satuannya
Besaran Pokok Satuan SI
Massa kilogram (kg)
Panjang meter (m)
Waktu sekon (s)
Kuat Arus ampere (A)
Suhu kelvin (K)
Intensitas Cahaya candela (Cd)
Jumlah Zat mole (mol)
Sistem satuan internasional (SI) artinya sistem satuan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, yang berlaku secara internasional.
b) Besaran Turunan
Besaran turunan merupakan kombinasi dari satuan-satuan besaran pokok. Contoh besaran turunan adalah luas suatu daerah persegi panjang. Luas sama dengan panjang dikali lebar, dimana panjang dan lebar keduanya merupakan satuan panjang. Perhatikan tabel besaran turunan, satuan dan dimensi di bawah ini.
Tabel Besaran Turunan dan Satuannya
Besaran Turunan Satuan SI
Gaya (F) kg.m.s-2
Massa Jenis (p) kg.m-3
Usaha (W) kg.m2.s-2
Tekanan (P) kg.m-1.s-2
Percepatan m.s-2
Luas (A) m2
Kecepatan (v) m.s-1
Volume (V) m3
https://www.dropbox.com/s/gtyq143lmpf7xdh/Pengukuran%20dan%20besaran%20fisika.doc?dl=0
BalasHapusNAMA : Jordy Kusuma S
BalasHapusNPM : 1804310003
Prodi : THPA1
https://pengukurandanbesaranfisika.blogspot.com/2019/02/pengukuran-dan-besaran-fisika.html
https://www.dropbox.com/s/yqse6mrvsf7m6ob/Pengukuran%20dan%20Besaran%20Fisika.docx?dl=0
BalasHapusBESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN
BalasHapusA. Besaran dan Satuan
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan besaran dengan satuan atau suatu cara untuk mengetahui besarnya suatu besaran dengan menggunakan satuannya.
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran dan menunjukkan kuantitas dan suatu besaran atau membandingkan besaran dengan yang lain yang dipakai oleh patokan.
Besaran dibagi menjadi empat bagian, antara lain:
1) Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan tersendiri, telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran lain. Dalam fisika terdapat tujuh besaran pokok, yaitu:
No. Nama besaran Nama satuan Lambang Lambang dimensi
satuan
1. Panjang meter m L
2. Massa Kilogram Kg M
3. Waktu Sekon (detik) S T
4. Kuat arus listrik Ampere A I
5. Suhu Kelvin K
6. Intensitas cahaya Candela cd J
7. Jumlah zat mole mol N
2) Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan atau dijabarkan dari besaran pokok. Contoh beasaran turunan:
a. Luas (L)= panjang x panjang
= panjang x lebar
b. Volume (V) = Panjang xpanjang xpanjang
= panjang x lebar x tinggi
= luas alas x tinggi
c. Massa jenis (ρ) = massa : volume
= massa : (panjang x lebar x tinggi)
d. Kecepatan (v) = panjang : waktu
e. Berat (W)= massa x percepatan gravitasi
f. Berat jenis = (massa x percepatan gravitasi) : volume
= berat : volume
g.Percepatan (a) = kecepatan : waktu
3) Besaran skalar : yaitu besaran yang mempunyai besar dan satuan saja tanpa
memiliki arah. Contoh : pangjang, massa, waktu,
4) Besaran vektor : yaitu besaran yang memiliki besar (nilai), satuan dan arah.
Contoh : kecepatan, gaya, perpindahan,dll.
B. Sistem Satuan Internasional
Satuan adalah menunjukkan kuantitas dari satuan besaran. Macam – macam satuan:
a. Satuan inggris: mil, yard, kaki, inchi
b. System metric terdiri dari:
1) System MKS: meter, kilogram, sekon
2) System CGS: centimeter (cm), gram, sekon
c. System internasional (SI): meter, kilogram, sekon, Kelvin, ampere, Kandela,dan mol.
Tabel besaran pokok dengan satuan SI dan alat ukurnya:
Besaran pokok Satuan dalam SI Alat ukurnya
Nama Lambang Nama Lambang
Panjang Meter M Mistar, jangka sorong, micrometer
skrup
Massa m Kilogram Kg Timbangan, neraca
Waktu t Sekon s Jam tangan, stopwatch
Suhu T Kelvin K Termometer
Kuat arus listrik i Ampere A Ampere meter
Intensitas cahaya - Kandela Cd -
Banyaknya zat - Mol - -
Syarat satuan yang baik adalah harus mudah ditiru, tidak akan berubah, dan dapat dipakai dimana – mana (bersifat internasional).
C. Melakukan Pengukuran
Macam-macam alat ukur dalam pengukuran :
1. Mistar
Mistar adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur benda-benda yang tidak terlalu panjang ketelitiannya. Mistar mempunyai ketelitian 1mm atau 0,1 cm.
2. Mokrometer sekrup
Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda, diameter bola dan kawat yang sangat kecil. Bagian utamanya terdiri poros tetap, poros geser, skala utama dan skala nonius yang berupa pemutar. Skala nonius terdiri dari 50 skala. Setiap kali skala nonius diputar satu kali maka skala nonius bergerak maju atau mundur sejauh 0,5 mm. Dengan demiklian, satu skala nonius sama dengan 0,5 mm / 50 = 0,01 mm. Angka inilah yang merupakan ketelitian mikrometer sekrup.
3. Jangka sorong
Jangka sorong berguna untuk mengukur diameter pipa maupun benda lainnya. Ketelitian skala noniusnya 0,01 cm atau 0,1 mm.
4. Stopwatch
Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu dengan ketelitiannya 0,1 detik sehingga digunakan pada pertandingan olah raga dan penelitian laboratorium.
5. Timbangan neraca
Timbangan neraca digunakan untuk mengukur massa dengan tiga palang melintanghorizontal, ketelitiannya 0,1 gram.
Nama : Chairunnisa jamil tanjung
BalasHapusNpm : 1804310006
Prodi : ThpA1 pagi
A. Besaran Fisika dan Satuan
1. Pengertian Besaran Fisika, Besaran Pokok, dan Besaran Turunan
Di dalam pembicaraan kita sehari-hari yang dimaksud dengan berat badan adalah massa, sedangkan dalam fisika pengertian berat dan massa berbeda. Berat badan dapat kita tentukan dengan menggunakan alat timbangan berat badan. Misalnya, setelah ditimbang berat badanmu 50 kg atau dalam fisika bermassa 50 kg. Tinggi atau panjang dan massa adalah sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat kita nyatakan dengan angka dan satuan. Panjang dan massa merupakan besaran fisika. Jadi, besaran fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas.
Selain besaran fisika juga terdapat besaran-besaran yang bukan besaran fisika, misalnya perasaan sedih, gembira, dan lelah. Karena perasaan tidak dapat diukur dan tidak dapat dinyatakan dengan angka dan satuan, maka perasaan bukan besaran fisika.
Besaran fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok.
Sistem satuan besaran fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second).
Nama : Friska Aryani
BalasHapusNpm : 1804310005
Prodi : THPA1 Pagi
A. BESARAN DAN SATUAN
Fisika adalah ilmu yang mempelajari kejadian-kejadian alam serta interaksi antara benda-benda, atau materi-materi di alam ini sehinggga sangat erat kaitannya dengan besaran, angka-angka, dan pengukuran.
Besaran adalah sesuatu yang memiliki nilai. Besaran dapat dinyatakan dengan angka-angka yang diperoleh melalui percobaan, pengamatan, dan pengkuran. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan hasilnya dapat dinyatakan dengan angka-angka. Besaran ada dua macam yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
a. besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran dasar yang terbentuk sesuai sistem pengukuran dasar.
b. Sistem Standar Satuan
Satuan standar adalah satuan dari besaran-besaran yang disepakati memiliki ukuran sama dengan sat atau satu satuan.
Besaran pokok dibagi menjadi 7 macam, yaitu panjang, massa, waktu, kuat arus listrik, intensitas cahaya, suhu, dan jumlah zat
v Standar Satuan Panjang
Satuan panjang adalah meter, yaitu jarak antara dua goresan pada meter standar sehinggga jarak dari kutub utara ke khatulistiwa melalui Paris adalah 10.000.000 meter. Meter standar adalah sebuah batang yang terbuat dari campuran platina Iridium. Sudah sejak lama diketahui bahwa laju cahaa dalam vakum adalah tetapan c dengan nilai 299.792.458 m/s, dengan ketelitian sama dengan ketelitian c, yaitu 4:109 (lebih teliti dari pada menggunakan loncatan listrik oleh atom-atom Kr-86, dengan ketelitian 1:108). Karena alasan inilah ahli metrologi sepakat untuk membuang defenisi yang berhubungan dengan pancaran atom kripton, dan menggantikannya dengan meter yang berhubungan dengan tetapan c dan sekon. Definisi baru satuan meter menjadi : “ satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktMengukur panjang suatu benda dapat dengan menggunakan berbgai jenis alat antara lain mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
c. besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok.
NAMA:DILA DIFITRA DAMANIK
BalasHapusNPM:1804310010
PRODI:THPA1 PAGI
http://phece.web.unej.ac.id/2015/03/10/pengukuran-besaran-fisika/
Nama: Lola Novita
BalasHapusNpm:1004310001
Prodi:Thp A1pagi
PENGUKURAN DAN BESARAN
Mengukur adalah
: Membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis
yang dipakai sebagai satuan
Besaran adalah
: Sesuatu yang dapat dinyatakan dengan angka / nilai dan memiliki
satuan
Pengukuran terhadap suatu besaran ada 2 cara :
1. Menggunakan satuan yang sudah baku
Contoh : panjang diukur dengan satuan km, m, cm, dll
2. Menggunakan satuan yang tidak baku
Contoh : Panjang diukur dengan satuan depa, hasta, dll
1. Mengukur Panjang
Panjang satuan SI nya adalah meter (m). Satu meter didefinisikan sebagai jarak
yang ditempuh cahaya dalam vakum selama sekon. Besaran panjang dapat diukur
dengan menggunakan mistar, jangka sorong, mikrometer skrup, dan alat ukur
panjang lainnya.
1.1 Mistar
Mistar adalah alat ukur panjang yang paling sering dipergunakan oleh para siswa.
Selain sebagai alat ukur panjang, Mistar sering difungsikan sebagai penggaris.
Mistar memiliki daya ukur maksimum bervariasi mulai dari 10 cm, 20 cm, 30 cm,
50 cm, sampai 100 cm.
Perhatikan cara mengukur panjang sebuah benda dengan Mistar seperti pada
gambar berikut! Mistar di bawah ini memiliki skala terkecil cm = 0,1 cm = 1 mm.
Letakkan ujung sebelah kiri benda tepat berimpit dengan titik nol, dan perhatikan
angka yang ditunjukkan skala mistar pada ujung sebelah kanan.
Hasil Pengukurannya adalah = skala utama + (skala nonius x 0,1 mm)
= 2,4 cm + (6 x 0,01 cm) = 2,4 cm + 0,06 cm
= 2,46 cm
1.3 Mikrometer Skrup
Mikrometer Skrup adalah alat ukur panjang yang dapat dipergunakan untuk
mengukur ketebalan plat, misalnya plat baja. Mikrometer sekrup lebih teliti
dibandingkan
jangka
sorong.
Ketelitiannya
mm
=
0,01
mm.
Skala utama = 1,50 mm
Skala putar/nonius = 0,21 mm
Hasil pengukuran = 1,50 + 0,21 = 1,71 mm
2. Mengukur Massa
Massa adalah banyaknya zat yang terkandung di dalam suatu benda. Satuan SI-nya
adalah kilogram (kg). Massa berbeda dengan berat. Berat adalah besarnya gaya
yang dialmi benda akibat gaya tarik bumi pada benda tersebut. Satuan SI-nya
Newton (N).
Besaran massa dapat diukur dengan menggunakan neraca. Neraca terdiri atas:
a. Neraca Pasar atau timbangan
b. Neraca elektronik atau digital
c. Neraca sama lengan
d. Neraca Ohaus
Contoh :
Seorang siswa mengukur massa sebuah benda dengan menggunakan Neraca Ohaus
seperti terlihat pada gambar berikut !
Massa benda tersebut adalah = 400g + 40g + 2,4g = 442,4 g
3. Mengukur Waktu
Waktu 1 sekon didefinisikan sebagai selang waktu dari 9 192 631 770 osilasi dari
radiasi yang dihasilkan dalam atom cesium-133. Waktu satuan SI-nya adalah sekon
(s).
Contoh alat ukur waktu:
Contoh:
Seorang siswa mengukur waktu 20 kali ayunan sebuah Bandul Sederhana, Tepat
ayunan ke duapuluh skala Stopwatch terlihat seperti gambar berikut !
Hasil pengukurannya adala: 25,5 sekon.
4. Mengukur Suhu
Benda memiliki tingkat panas yang berbeda-beda, dingin, hangat, dan panas. Untuk
membedakan tingkat panas secara tepat diukur dengan termometer. Suhu satuan SInya adalah Kelvin (K).
Termometer ruang digital termometer raksa
Contoh:
Seorang siswa mengukur suhu air dengan menggunakan Thermometer Celcius (oC).
Skala Thermometer saat pengukuran terlihat seperti gambar berikut !
Suhu air adalah 24Oc
5. Mengukur Volume
Mengukur volume benda yang bentuknya tidak teratur dapat dilakukan dengan
menggunakan gelas ukur. Perhatikan contoh berikut:
Gambar 1 : Gelas ukur diisi dengan air (skala terbaca 50 ml)
Gambar 2 : Batu dimasukkan ke dalam gelas ukur (skala terbaca 100 ml)
Maka
Volume
batu
=
100
ml
–
50
Nama : fajar biputra
BalasHapusNpm : 1804310017
PRODI : thpA1
https://fembrisma.wordpress.com/science-1/besaran-fisika-dan-pengukuran/
Nama:irfan ramadhan nasution
BalasHapusNpm:1804310004
Prodi:thpA1pagi
PENGUKURAN, BESARAN, DAN SATUAN
http://phece.web.unej.ac.id/2015/03/10/pengukuran-besaran-fisika/
PENGUKURAN DAN BESARAN FISIKA
BalasHapusA. PENGERTIAN PENGUKURAN
Konsep: Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.
Misalnya, kamu melakukan kegiatan pengukuran panjang meja dengan pensil. Dalam kegiatan tersebut artinya kamu membandingkan panjang meja dengan panjang pensil. Panjang pensil yang kamu gunakan adalah sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut satuan tidak baku.
B. BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN
Konsep: Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu. Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari besaran pokok.
Pengertian Besaran Fisika, Besaran Pokok, dan Besaran Turunan
Di dalam pembicaraan kita sehari-hari yang dimaksud dengan berat badan adalah massa, sedangkan dalam fisika pengertian berat dan massa berbeda. Berat badan dapat kita tentukan dengan menggunakan alat timbangan berat badan. Misalnya, setelah ditimbang berat badanmu 50 kg atau dalam fisika bermassa 50 kg. Tinggi atau panjang dan massa adalah sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat kita nyatakan dengan angka dan satuan. Panjang dan massa merupakan besaran fisika. Jadi, besaran fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas.
Selain besaran fisika juga terdapat besaran-besaran yang bukan besaran fisika, misalnya perasaan sedih, gembira, dan lelah. Karena perasaan tidak dapat diukur dan tidak dapat dinyatakan dengan angka dan satuan, maka perasaan bukan besaran fisika.
Besaran fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok.
Sistem satuan besaran fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second).
Selain tujuh besaran pokok di atas, terdapat dua besaran pokok tambahan, yaitu sudut bidang datar dengan satuan radian (rad) dan sudut ruang dengan satuan steradian (sr).
Nama : cut devi rahmatan
BalasHapusnpm :1804310011
prodi : thp 18
http://bahanajarguru.blogspot.com/2011/10/pengukuran-besaran-dan-satuan.html/m=
nama : widya mega lestari
BalasHapusnpm :1804310016
prodi : thp 18
BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN
A. Besaran dan Satuan
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan besaran dengan satuan atau suatu cara untuk mengetahui besarnya suatu besaran dengan menggunakan satuannya.
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran dan menunjukkan kuantitas dan suatu besaran atau membandingkan besaran dengan yang lain yang dipakai oleh patokan.
Besaran dibagi menjadi empat bagian, antara lain:
1) Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan tersendiri, telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran lain. Dalam fisika terdapat tujuh besaran pokok, yaitu:
No. Nama besaran Nama satuan Lambang Lambang dimensi
satuan
1. Panjang meter m L
2. Massa Kilogram Kg M
3. Waktu Sekon (detik) S T
4. Kuat arus listrik Ampere A I
5. Suhu Kelvin K
6. Intensitas cahaya Candela cd J
7. Jumlah zat mole mol N
2) Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan atau dijabarkan dari besaran pokok. Contoh beasaran turunan:
a. Luas (L)= panjang x panjang
= panjang x lebar
b. Volume (V) = Panjang xpanjang xpanjang
= panjang x lebar x tinggi
= luas alas x tinggi
c. Massa jenis (ρ) = massa : volume
= massa : (panjang x lebar x tinggi)
d. Kecepatan (v) = panjang : waktu
e. Berat (W)= massa x percepatan gravitasi
f. Berat jenis = (massa x percepatan gravitasi) : volume
= berat : volume
g.Percepatan (a) = kecepatan : waktu
3) Besaran skalar : yaitu besaran yang mempunyai besar dan satuan saja tanpa
memiliki arah. Contoh : pangjang, massa, waktu,
4) Besaran vektor : yaitu besaran yang memiliki besar (nilai), satuan dan arah.
Contoh : kecepatan, gaya, perpindahan,dll.
B. Sistem Satuan Internasional
Satuan adalah menunjukkan kuantitas dari satuan besaran. Macam – macam satuan:
a. Satuan inggris: mil, yard, kaki, inchi
b. System metric terdiri dari:
1) System MKS: meter, kilogram, sekon
2) System CGS: centimeter (cm), gram, sekon
c. System internasional (SI): meter, kilogram, sekon, Kelvin, ampere, Kandela,dan mol.
Tabel besaran pokok dengan satuan SI dan alat ukurnya:
Besaran pokok Satuan dalam SI Alat ukurnya
Nama Lambang Nama Lambang
Panjang Meter M Mistar, jangka sorong, micrometer
skrup
Massa m Kilogram Kg Timbangan, neraca
Waktu t Sekon s Jam tangan, stopwatch
Suhu T Kelvin K Termometer
Kuat arus listrik i Ampere A Ampere meter
Intensitas cahaya - Kandela Cd -
Banyaknya zat - Mol - -
Syarat satuan yang baik adalah harus mudah ditiru, tidak akan berubah, dan dapat dipakai dimana – mana (bersifat internasional).
C. Melakukan Pengukuran
Macam-macam alat ukur dalam pengukuran :
1. Mistar
Mistar adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur benda-benda yang tidak terlalu panjang ketelitiannya. Mistar mempunyai ketelitian 1mm atau 0,1 cm.
2. Mokrometer sekrup
Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda, diameter bola dan kawat yang sangat kecil. Bagian utamanya terdiri poros tetap, poros geser, skala utama dan skala nonius yang berupa pemutar. Skala nonius terdiri dari 50 skala. Setiap kali skala nonius diputar satu kali maka skala nonius bergerak maju atau mundur sejauh 0,5 mm. Dengan demiklian, satu skala nonius sama dengan 0,5 mm / 50 = 0,01 mm. Angka inilah yang merupakan ketelitian mikrometer sekrup.
3. Jangka sorong
Jangka sorong berguna untuk mengukur diameter pipa maupun benda lainnya. Ketelitian skala noniusnya 0,01 cm atau 0,1 mm.
4. Stopwatch
Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu dengan ketelitiannya 0,1 detik sehingga digunakan pada pertandingan olah raga dan penelitian laboratorium.
5. Timbangan neraca
Timbangan neraca digunakan untuk mengukur massa dengan tiga palang melintanghorizontal, ketelitiannya 0,1 gram.